Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Dewasa ini kajian tentang hukum telah berkembang dengan pesat. Berbagai perspektif tentang
hukum yang digunakan oleh para pengkaji hukum menambah suburnya perkembangan hukum
itu sendiri. Salah satu perspektif yang mulai dikembangkan dewasa ini adalah hukum dalam
perspektif budaya. Dalam perspektif ini hukum tidak saja dilihat sebagai bagian dari kebudayaan,
tetapi hukum itu sendiri mengandung suatu komponen budaya yang disebut budaya hukum (legal
culture).

Pada perkembangan studi tentang hukum dan kebudayaan dimana hukum dianggap merupakan
penjelmaan dari sistem nilai-nilai budaya masyarakat, maka dikenalnya istilah baru budaya
hukum sebagai persenyawaan antara variabel hukum dan kebudayaan. Budaya hukum bukanlah
merupakan budaya pribadi melainkan budaya menyeluruh dari masyarakat tertentu sebagai suatu
kesatuan sikap dan perilaku. Oleh karenanya dalam membicarakan budaya hukum tidak terlepas
dari keadaan masyarakat yang mengandung budaya hukum itu. Misalnya bagaimana tentang
sikap perilaku dan tanggapan masyarakat tertentu terhadap sikap perilaku dan pandangan
masyarakat lain. Tanggapan yang sama itu dapat bersifat menerima atau menolak budaya hukum
lain, begitu pula halnya terhadap norma-norma hukum sendiri yang dikehendaki berlaku.

Hukum sangat berkaitan erat dengan kebudayaan. Hukum merupakan produk kebudayaan,
karena sejatinya produk hukum adalah produk ciptaan manusia. Dalam studi hukum dikenal
struktur hukum, substansi hukum, dan budaya hukum. Hukum diciptakan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lainnya sesuai dengan kebudayaan setempat.
Hukum bersifat dinamis yang akan terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan
dinamika manusia ini terlahir dalam proses kebudayaan yang berbeda.

Kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat terlibat dalam hal pembentukan hukum. Di
Indonesia dikenal adanya masyarakat Hukum Adat yang jumlahnya sangat banyak.
Perkembangan kebudayaan dan hukum menciptakan suatu subjek hukum yang bernama Hukum
Adat. Kita mengenal konsepsi hukum sebagai bentuk dari peraturan-peraturan baik tertulis
maupun tidak tertulis yang hadir dalam masyarakat. Peraturan-peraturan ini mengandung norma
dan nilai di dalamnya. Kebudayaan hukum juga bersumber dari kekuasaan karena  setiap sanksi
yang dibuat di dalam hukum tidak terlepas dari ikut campur peran penguasa. Karena sang
penguasa memiliki kemampuan untuk memaksakan kehendaknya kepada orang lain.

Hukum berkaitan dengan manusia dan kebudayaan. Hukum yang lahir dari kebudayaan
merupakan suatu proses hukum yang lahir dengan cara bottom-up (dari bawah keatas), dari akar
rumput masyarakat, dari kaidah-kaidah kepercayaan, spiritual, dan kaidah sosial yang ada di
masyarakat menjadi suatu hukum yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai