43889
Volume 12 Number 2 Oktober 2021
Volume 12 | Number 2| Oktober |2021, Page 108-113/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
108
(J-PSH) Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 10.26418/j-psh.v12i2.43889
Volume 12 Number 2 Oktober 2021
Volume 12 | Number 2| Oktober |2021, Page 108-113/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
109
(J-PSH) Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 10.26418/j-psh.v12i2.43889
Volume 12 Number 2 Oktober 2021
Volume 12 | Number 2| Oktober |2021, Page 108-113/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
110
(J-PSH) Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 10.26418/j-psh.v12i2.43889
Volume 12 Number 2 Oktober 2021
Volume 12 | Number 2| Oktober |2021, Page 108-113/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
Penelitian ini dilakukan di Sekolah tawuran dan kenakalan remaja lainya yang
SMAN 4 Pariaman di Jl. Siti manggopoh. pada dasarnya dianjurkan dalam sekolah
tersebut. cara yang dilakukan oleh pihak
HASIL DAN PEMBAHASAN sekolah beserta guru-guru lainnya yaitu
LGBT menyebar setiap orang mulai dari dengan cara melakukan sosialisasi ke kelas-
yang muda, tua, perempuan maupun laki-laki kelas maupun di luar kelas sosialisasi ini
di berbagai wilayah dan daerah. Di Sumatera dilakukan oleh empat orang guru yang
Barat khusus nya di Pariaman sehingga bernama Ria Sagita sebagai guru BK, Desfitria
ditemukan anak-anak yang terperangkap razia Nevi Sebagai guru BK, Yuzarni Sebagai guru
LGBT baik di sekolah maupun di tempat- BK, dan Yumna Sari dewi Sebagai guru BK,
tempat yang mana sering ditemukan LGBT hal ini dilakukan pada pagi pas awal jam
seperti di tepi pantai-pantai dan tempat masuk sekolah dan hal ini dilakukan setihap
lainnya. Oleh karena itu pemerintah kota hari. Sosialisasi ini bertujuan untuk
Pariaman dengan segera mencari solusi agar memberikan bagaimana bahaya atau dampak
anak-anak dan warga lainnya agar tidak yang ditimbulkan oleh LBGT tersebut kepada
terpengaruh oleh LGBT dengan melalui siswa, dengan adanya sosialisasi tentang
berbagai macam cara seperti salah satunya bahaya LBGT tersebut diharapkan bisa
dengan melakukan sosialisasi ke daerah- meminimalisir dan mencegah siswa agar tidak
daerah maupun ke sekolah. terpengaruh ke LBGT, sehingga dengan
Di SMAN 4 Kota Pariaman terdapat program ini bisa mencegah dan bisa
beberapa siswa yang terindekasi LGBT, memberikan arahan yang baik kepada siswa
bahkan ada juga yang tertan gkap oleh yang ada di SMAN 4 Pariaman hal ini sangat
satpam sekolah siswa yang sedang melakukan membantu dalam mensosialisasikan bahaya
LGBT di dalam kelas ketika jam pulang LGBT.
sekolah. Hal ini langsung ditindak lanjuti Hal diatas sangat berkaitan dengan apa
dengan cepat oleh pihak sekolah agar siswa yang dikatan Talcott Parson dengam skema
lainnya tidak terpengaruh oleh LGBT sehingga AGIL bawasanya mampu meberikan upaya
perilaku menyimpang tersebut tidak kepada siswa serta memberikan arahan tentang
mempengaruhi siswa yang lain. bahaya LGBT tersebut serta penanaman nilai
1. Upaya Yang Dilakukan Oleh Pihak dan norma kepada siswa hal ini terlihat dari
Sekolah SMAN 4 Kota Pariaman Dalam segi (Latency) bawasanya bahaya LGBT ini
Mensosialisasikan Bahaya LBGT merupakan siafat yang tercela serta dialarang
a. Melakukan Sosialisasi Tentang Bahaya oleh agama. Dengan hal ini bisa mencegah
LGBT Ke Kelas-Kelas Oleh Guru BK. agar siswa tidak terpengaruh dengan perbuatan
Untuk mencegah atau meminimalisir yang menyimpang tersebut.
terpengaruhnya siswa ke LBGT, guru-guru
SMAN 4 Kota Pariaman melakukan berbagai b. Penyuluhan Yang Diberikan Dinas
macam cara agar siswa-siswinya tidak terjebak Kesehatan Tentang Bahaya LGBT
atau terpengaruh kedalam LGBT. Hal ini Bekerja Sama Dengan Pihak UKS
pihak sekolah berupaya melakukan berbagai Sekolah.
macam cara untuk memberikan suatu Di sebuah sekolah terdapat berbagai
pembinaan kepada siswa-siswi yang macam organisasi dan salah satunya termasuk
terpengaruh LGBT di SMAN 4 Kota UKS atau bisa disebut Unit Kesehatan
Pariaman, yaitu dengan salah satu cara yang Sekolah.
dilakukan adalah dengan adanya kelas binaan UKS di sekolah merupakan suatu
ini dibentuk oleh sekolah kelas binaan yang tempat dimana tempat ini berkaitan dengan
mana masing-masing dibina oleh guru Bk dan kesehatan seperti, sakit, demam, kecelakaan di
sekolah membuat daftar nama-nama guru Bk sekolah dan lainnya. Namun UKS tidak hanya
yang mengajar dalam kelas binaan tersebut. bertugas atau menjalani tugasnya sebagai unit
Dalam proses belajar kelas binaan tersebut, kesehatam, namun sekarang UKS juga dapat
guru Bk memberikan penanaman nilai dan memberikan informasi terkait dengan
norma bagi semua siswa yang kurang mentaati kesehatan kepada siswa. Seperti UKS di
peraturan sekolah atau berprilaku SMAN 4 Kota Pariaman, mereka berupaya
menyimpang sperti LGBT, obat terlarang, mensosialisasikan bagaimana bahaya LGBT
111
(J-PSH) Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 10.26418/j-psh.v12i2.43889
Volume 12 Number 2 Oktober 2021
Volume 12 | Number 2| Oktober |2021, Page 108-113/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
terhadap kesehatan serta berkerjasama dengan tersebut dan hal itu dilakukan oleh pihak guru
dinas kesehatan untuk untuk melakukan untuk menyampaikan bahaya LGBT setihap
pencegahan siswa yang terjerumus dalam minggu kedalam kelas agar siswa langsung
pengaruh LGBT tersebut. sehingga pihak pulang sekolah ketika jam pulang telah tiba hal
dinas mampu berkerjasama dalam mencegah ini disampaikan 4 orang guru, 1 orang komite
pengaruh LGBT di sekolah dan pengarahan sekolah dan 1 orang satpam serta 1 orang
seperti pemulihan siswa yang telah siswa yang menyampaikan agar sekolah
terpengaruh LGBT tersebut hal ini dapat dikosongkan ketika pulang sekolah diataranya
dilakukan seperti dengan cara melakukan ibu Yuzarni, S.Pdi, ibu Yumna Sari Dewi,
sosialiasi baik secara verbal maupun non S.Pdi, ibu Ria Sagita, S.Pd dan ibu Desfitria
verbal seperti dengan melakukan sosialisasi ke Nevi, S.Pd, Afdal Zikri, Safri Jauh hari
kelas-kelas atau di luar kelas. Sosialisasi ini sehingga guru dan satpam tersebut yang
dilakukan oleh beberapa anggota UKS beserta melakukan pengarahan serta pengawasan.
guru-guru lainnya yang mengepalai atau Hal diatas sangat berkaitan dengan apa
penanggung jawab dari UKS sekolah. yang dikatakan Talcott Parson yang Parson
Berdasarkan hasil diatas dapat kita lihat dikenal dengan empat fungsi penting untuk
dengan asumsi Parson bawasanya pihak semua sistem tindakan yang terkenal dengan
sekolah mampu berkerja sama dengan pihak skema AGIL, AGIL suatu fungsi (functional)
lain yaitu mampu melibatkan pihak dinas adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan
kesehatan untuk mencegah LGBT yang ada di kearah pemenuhan kebutuhan tertentu atau
SMAN 4 kota pariaman serta melakukan kebutuhan sistem. Sehingga dalam hal ini
upaya yang membantu pihak sekolah dalam pihak sekolah serta peran orang tua murid
menangani khasus LGBT tersebut ini terlihat mampu serta menjalankan pengarahan kepada
dari segi (Integrasi) yang artinya mampu siswa dengan memberikan pengarahan yang
berkerja sama dengan pihak dinas kesehatan baik kepada siswa (Adaptation), dengan hal
yang ada di kota pariaman sehingga bisa tersebut siswa mampumenerima serta
membantu sekolah menangani khasus LGBT merespon dengan baik apa yang disampai kan
dan juga siswa diberikan arahan yang lebih pihak sekolah serta guru yang memnberikan
baik agar tidak melakukan perbuatan LGBT pengarahan (Goal Attaiment), dan mampu
tersebut. melakukan serta menghoptimalkan dari
c. Memperketat Terhadap Siswa sekolah serta mampu bekerjasama dengan
Pengawasan Yang Di Berikan Pihak pihak ketiga seperti dinas kesehatan serta
Sekolah memanfaatkan lingkungan sekolah serta
Hal ini pihak sekolah berupaya berkerjasama dengan komite sekolah
melakukan berbagai macam cara untuk (Integration), dan mampu membrikan nilai-
memberikan suatu pengawasan dan pembinaan nilai yang baik kepada siswa dalam segi nilai
kepada siswa yang terpengaruh LGBT Di budaya serta pengaruh bahaya kepada
SMA N 4 Kota Pariaman, yaitu dangan salah siswanya (lantensi) atau pemeliharaan pola.
satu cara yang dilakukan adalah dengan Dalam skema tersebut dijelaskan suatu sistem
adanya pengaman kelas sehingga pihak dapat berjalan dengan baik apabila bagian-
sekolah melarang anak-anak yang berkeliaran bagian unsur dapat menjelaskan tugas atau dan
dilingkungan sekolah ketika jam pelajaran tanggung jawab sesuai fungsi dan kinerja
sudah habis, seperti arahan yang diberikan masing-masing, maka dalam penelitian
pihak kepala sekolah agar satpam sekolah bagaimana upaya pihak sekolah mampu
mengunci pagar sekolah serta mengelilingi bekerjasama dengan pihak lain dalam
lingkungan sekolah agar anak-anak tidak memberikan pengarahan kepada siswa dengan
berkeliaran saat jam pulang sekolah. serta baik dalam mensosialisaikan anak terpengaruh
pengaman ketat yang diberikan pihak sekolah LGBT ini, serta bekerjasama dengan orang tua
serta mengecek masing-masing kelas agar serta dari dinas kesehatan sehingga hal ini
anak tidak ada yang melakukan perbuatan terlihat dengan adanya kerjasama pihak
LGBT di lingkungan sekolah tersebut. sekolah dengan lembaga lain.
Sehingga dalam hal ini siswa diberi
pengarahan yang lebih baik tentang bahaya
dan penyakit berhubungan sesama jenis
112
(J-PSH) Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 10.26418/j-psh.v12i2.43889
Volume 12 Number 2 Oktober 2021
Volume 12 | Number 2| Oktober |2021, Page 108-113/ E-ISSN: 2715-1247 dan P-ISSN: 2087-84xx
SIMPULAN
Upaya yang dilakukan oleh pihak
sekolah dalam mensosialisasikan bahaya
LGBT kepada siswa SMAN 4 Kota Pariaman
yaitu dengan cara mensosilaisasikan bahaya
LGBT dengan cara masuk ke kelas-kelas satu
persatu, dengan program UKS dekolah, serta
dari program dinas kesehatan, program kelas
binaan. Semua cara ini dilakukan dengan cara
memasuki satu persatu ruangan kelas dan
meminta izin kepada guru yang mengajar
dengan waktu 5 menit untuk memberikan
materi atau arahan serta motivasi kepada siswa
tentang bahaya dari LBGT terhadap kesehatan
maupun nilai dan norma. sehingga agar anak
diberikan suatu kegiatan atau kesibukan yaitu
bisa dengan cara menyibukkan anak ke hal
yang positif seperti memasukannya ke
pengajian, dan ke hal positif lainnya agar anak
tidak terpengaruh oleh temannya maupun
diluar masyarakat.
DAFTAR RUJUKAN
Afrizal. (2014). metode kualitatif. Raja wali
press.
Aziz, Safrudin. (2017). Pendidikan Seks
Perspektif Terapi Sufistik Bagi LGBT.
Jakarta: Penerbit Ernest.
Iffah, U. (2019). Upaya pemerintah daerah
dalam mengatasi LGBT dikota
pariaman. Jurusan Sosiologi Stikip Pgri
Sumbar.
Milles, B. Matthew dan A. Michel Huberman.
(1992). Analisis data kualitatif. (terj).
Jakarta UI Press.
Moleong, J. L. (2013). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Ritzer, G. (2010). teori sosiologi modern.
jakarta: kencana prenada media group.
Rokhmansyah, Alfian. 2016. Pengantar
Gender dan Feminisme : Pemahaman
Awal Kritik Sastra Feminisme.
Yogyakarta : Garudhawaca
113