Tugas Ips Kevin
Tugas Ips Kevin
Oleh
M.Kevin AL Razzakhean
VIII-4
SMPN 02 Cikarang Selatan
1. Peperangan Indocina
● Peperangan Indocina berawal dari tahun 1946 sampai tahun 1991, yaitu kasus perang saudara yang
terjadi di kamboja dan melibatkan vietnam. Setelah kamboja merdeka dari perancis, Kamboja
menggunakan sistem pemerintahan monarki konstitusial. Pada saat itu kaum komunis diperbolehkan
menggunakan pelabuhan yang berada di kamboja untuk memasok persenjataan dan makanan.
Bukan hanya vietnam, Amerika juga diberi izin untuk mengebom tempat bersembunyinya pasukan
viet cong di kamboja. Kebijakan itu ternyata mendapat tantangan dari banyak pihak. Dengan
memberikan izin kepada vietnam dan Amerika, sama saja menjadikan kamboja sebagai wilayah
perang Vietnam. Banyaknya tantangan membuat Norodom Sihanouk di gulingkan dari jabatannya
untuk memperluas garis batas pelabuhan johor bahru. Kementrian transportasi singapura
mengatakan perluasan garis itu memasuki wilayah air dari Tuas, yang merupakan bagian barat dari
Malaysia'federal government gazette pada 25 oktober 2018, yang di publikasikan oleh jaksa agung.
3. Konflik Indonesia-Malaysia
● Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaysia pada rahun 1961 untuk menggabungkan Brunei,
Sabah, dan Sarawak kedalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai dengan perjanjian Manila. Oleh
karena itu keinginan itu ditentang Presiden Soekarno yang menganggap pembentukan Federasi
Malaysia yang sekarang di kenal sebagai Malaysia '' Boneka Inggris '' merupakan kolonialisme
dan imperialisme dalam bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan dalam
yang terletak antara distrik Kantharalak di provinsi Sisaket dan distrik Choam Khsant di provinsi
Preah Vihear. Thailand mengklaim demakrasi belum selesai untuk wilayah luar kuil. Sengketa ini
Pada 1969, ketegangan politik dan pertrmpuran terbuka berkembang di antara Pemerintahan Filipina
dan kelompok kelompok pemberontakan muslim moro. Pemberontakan Moro berujung pada
pembantaian Jabidah, yang menewaskan 60 komandan Filipina atas operasi terencana untuk
mengklaim kembali kembali bagian timur negara bagian Malaysia Sabah. Jumlah korban
konflikmtersebut beragam; namun, perkiraan konservatif dari Program Data Konflik Uppsala
mengindikasikan bahwa sekitar 6,015 orang tewas dalam konflik bersenjata antara Pemerintahan
Filipina dan faksi ASG, BIFM, MILF. MNLF antara 1989 dan 2012