Anda di halaman 1dari 26

CAKUPAN PEMBAHASAN

O Overview
O Definisi investasi
O Tujuan investasi
O Proses keputusan investasi
O Dasar keputusan investasi
O Proses keputusan investasi

2
OVERVIEW
O Setiap individu bekerja untuk memperoleh
penghasilan.
O Penghasilan yang dimiliki oleh seseorang
merupakan sumber daya yang dapat
dikonsumsi pada saat ini atau di masa
datang.
O Seseorang yang ingin berinvestasi,
semestinya mau mengorbankan konsumsi
saat ini (sacrifice current consumption). 3
DEFINISI INFESTASI
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau
sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini,
dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di
masa datang.

Contoh:
1. Investasi pada saham mengharapkan keuntungan
dari kenaikan harga saham atau pembagian
dividen.
2. Waktu yang Anda korbankan untuk belajar.
4
Kegiatan Investasi
 Dalam buku ini, pembahasan investasi berkaitan dengan
pengelolaan aset finansial khususnya sekuritas yang bisa
diperdagangkan (marketable securities).

 Kegiatan investasi dapat dilakukan pada sejumlah aset seperti:


1. Aset real (tanah, emas, mesin, atau bangunan).
2. Aset finansial (deposito, saham, obligasi, options, warrants,
atau futures).

Aset finansial adalah klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah


aset-aset pihak penerbit surat berharga tersebut.
5
Definisi Dan Jenis Investor
 Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi
disebut investor.

 Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi


dua, yaitu:
1. Investor individual (individual/retail investors)
terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas
investasi.
2. Investor institusional (institutional investors)
terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga
penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam),
lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi.
6
Hubungan Antara Investasi Dan Konsumsi

O Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh


penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan
nilai saat ini (present value) pendapatan di masa
datang.

O Orang seharusnya membuat keputusan seperti


berapa banyak penghasilan saat ini yang seharusnya
dihabiskan atau dikonsumsi dan berapa banyak
seharusnya diinvestasikan menurut preferensinya.
7
Trade-off Dalam Konsumsi (K0) Dan Investasi (K1)
K1

C Investasi atau meminjamkan


Rp10,4 juta
Titik A, B, dan C menunjukkan pola
konsumsi/investasi yang berbeda-beda.

B Meminjam
Rp5,2 juta

Rp 0 A
Rp5 juta Rp10 juta K0
Gambar 1.1. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi
8
ASUMSI: Suku bunga = 4%
Trade-off Dalam Konsumsi (K0) Dan Investasi (K1)
K1
Dengan keberadaan aset kedua ini, Ibu Tutik pasti
akan lebih menyukai aset kedua yang memberikan 8
Rp10,6 juta C’
persen ketika investasi, dan lebih menyukai aset
Rp10,4 juta
pertama sebelumnya pada tingkat bunga 4 persen
C
ketika meminjam.

Rp5,2 juta B

A’ A
Rp0 Rp5 juta Rp9,8 juta Rp10 juta K0

Gambar 1.2. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi dengan dua alternatif 9


TUJUAN INVESTASI
O Tujuan investasi : meningkatkan kesejahteraan
investor

Contoh investasi:
Sdr. Rudi mulai menabung Rp 3 juta per tahun
pada usia 25 tahun. Rudi pensiun 40 tahun
kemudian pada usia 65 tahun.
Besarnya nilai mendatang investasi Sdr. Rudi
dapat dihitung sebagai berikut:
10
Tujuan Investasi
– Pada tingkat bunga 8 persen per tahun, nilai mendatang 40 =

Rp3.000.000 x PVIFA8%, 40 = Rp3.000.000 x 259,06 =


Rp777.180.000.

– Pada tingkat bunga 12 persen per tahun, nilai mendatang 40

= Rp3.000.000 x PVIFA12%, 40 = Rp3.000.000 x 767,09 =


Rp2.301.270.000.

– Pada tingkat bunga 20 persen per tahun, nilai mendatang 40

= Rp3.000.000 x PVIFA20%, 40 = Rp3.000.000 x 7.343,9 =


Rp22.031.700.000.
11
Tujuan Investasi
O Untuk melihat apakah kesejahteraan Sdr. Rudi meningkat

di masa datang, dengan menabung Rp 3 juta per tahun


pada usia 25 tahun, dapat dianalisis dengan menghitung
PVIFA (present value interest factor annuity).

O Konsep PVIFA ini berlaku untuk menghitung nilai sekarang

dari suatu seri aliran kas yang sama secara periodik (Lihat
Tabel ET2). 1
1
(1  i ) n
O PVIFA dapat dihitung dengan rumus: PVIFA 
i
12
Tujuan Investasi

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih


layak di masa datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak.

13
PROSES INVESTASI
O Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar

keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir


aktivitas-aktivitas dalam proses keputusan
investasi.

O Hal mendasar dalam proses keputusan investasi

adalah pemahaman hubungan antara return yang


diharapkan dan risiko suatu investasi.
14
Proses Investasi

Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari


suatu investasi merupakan hubungan yang searah
dan linear. Artinya semakin besar return yang
diharapkan, semakin besar pula tingkat risiko yang
harus dipertimbangkan.

15
Dasar Keputusan Investasi

Dasar keputusan investasi terdiri dari :

O tingkat return yang diharapkan,

O tingkat risiko,

O hubungan antara return dan risiko.

16
Dasar Keputusan Investasi
1. Return
Return yang diharapkan investor dari investasi
yang dilakukannya merupakan kompensasi atas
biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko
penurunan daya beli akibat adanya pengaruh
inflasi.
 Dalam konteks manajemen investasi, perlu
dibedakan antara return yang diharapkan
(expected return), return minimum yang
diharapkan (required return), dan return yang
terjadi (realized return).
17
 Return yang diharapkan (expected return) merupakan
tingkat return yang diantisipasi investor di masa
datang.

 Return minimum yang diharapkan (required return)


merupakan tingkat return yang disyaratkan investor
dengan mempertimbangkan risiko untuk melakukan
investasi.

 Return yang terjadi atau return aktual (realized


return) merupakan tingkat return yang telah diperoleh
investor pada masa lalu
18
Dasar Keputusan Investasi
2. Risiko
Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual
yang berbeda dengan return yang diharapkan. Secara
spesifik, mengacu pada kemungkinan realisasi return aktual
lebih rendah dari return minimum yang diharapkan.

Return minimum yang diharapkan seringkali juga disebut


sebagai return yang disyaratkan (required rate of return).

19
Dasar Keputusan Investasi
3. Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan
Investasi Spekulasi Judi

Kontrak
berjangka
Tingkat bunga bebas
Opsi
Return yang risiko Saham
Obligasi
diharapkan
Obligasi perusahaan
pemerintah

RF

Risiko rendah Risiko sedang Risiko tinggi Risiko sangat


tinggi

Risiko
20
Gambar 1.3. Hubungan risiko dan return harapan
Proses Keputusan Investasi

21
1. Penentuan Tujuan Investasi

O Tujuan investasi masing-masing investor bisa


berbeda-beda tergantung pada investor yang
membuat keputusan tersebut
O Lembaga dana pensiun  memperoleh dana untuk
membayar dana pensiun nasabahnya
O Institusi penyimpan dana (Bank)  memperoleh
return yang lebih tinggi di atas biaya investasi

22
2. Penentuan Kebijakan Investasi

a. Penentuan keputusan alokasi aset

b. Batasan besar dana investasi dan porsi

pendistribusian dana, serta beban pajak


dan pelaporan yang harus ditanggung

23
3. Pemilihan Strategi Portofolio

Empat Strategi Investasi


Pemilihan Sekuritas
Alokasi aset
Aktif Pasif
Aktif AA AP
Pasif PA PP

24
4. Pemilihan Aset
Contoh Dominasi dalam Investasi
Investasi Return harapan, E(r) Risiko,  Didominasi?
AAA 0,08 0,05 Tidak

BBB 0,07 0,04 Tidak

CCC 0,11 0,08 Tidak

DDD 0,10 0,08 Ya, oleh CCC dan


EEE
EEE 0,10 0,07 Tidak

FFF 0,07 0,05 Ya, oleh AAA


dan BBB 25
5. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
Portofolio

O Meliputi pengukuran kinerja portofolio dan


pembandingan hasil pengukuran tersebut dengan
kinerja portofolio lainnya melalui proses
benchmarking
O Jika hasilnya kurang baik, proses keputusan
investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama
sampai dicapai keputusan paling optimal

26

Anda mungkin juga menyukai