Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KERJA INDIVIDU


KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 97
DESA SENGKUANG JAYA KECAMATAN SELUMA BARAT
KABUPATEN SELUMA

SOSIALISASI BAHAYA, DAN HUKUMANNYA BAGI PENGGUNA DAN


PENGEDAR NARKOBA DAN VISUALISASI DATA UNTUK MEMBUAT
INFOGRAFIS DESA SENGKUANG JAYA

DISUSUN OLEH :

NAMA : DANIEL REGIS LEVANDRA


NPM : B1A018220

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BENGKULU
AGUSTUS 2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR INDIVIDU
KKN REGULER UNIB PERIODE 97
:
1. Sosialisasi bahaya, dan hukumannya bagi pengguna
dan pengedar narkoba
Judul kegiatan
2. Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa
Sengkuang Jaya

Sifat kegiatan : KKN Tematik

: Anak-anak, Pemuda, Perangkat Desa Sengkuang Jaya,


Kelompok sasaran
Warga Desa Sengkuang Jaya, dan Publik
: Desa / Desa : Sengkuang Jaya
Lokasi Kegiatan Kecamatan : Seluma barat
Kabupaten : Seluma
Lembaga mitra : Perangkat Desa Sengkuang Jaya

Pelaksana kegiatan : -
:
Nama Mahasiswa Daniel Regis Levandra

NPM : B1A018220

: 081632794726/regislevandramanullang@gmail.com
No. HP/Email

Waktu pelaksanaan : 1 Juli - 16 Agustus

Biaya yang digunakan : Rp.200.000

Sumber biaya : Mahasiswa

Sengkuang Jaya, 14 Agustus 2022


Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa

Dr. Osa Juansa, M.Pd. Daniel Regis Levandra


NIP.196206151986031027 NPM. B1A0182

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................................................. i
LAPORAN AKHIR INDIVIDU ............................................................................................................................. i
KKN REGULER UNIB PERIODE 97 ................................................................................................................... i
BAB I ..................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Umum KKN .......................................................................................................................... 6

1.3 Tujuan Khusus ................................................................................................................................... 6

1.4 Manfaat KKN .................................................................................................................................... 6


BAB II .................................................................................................................................................................... 8
IDENTIFIKASI MASALAH ................................................................................................................................. 8
BAB III ................................................................................................................................................................ 10
METODE PELAKSANAAN .............................................................................................................................. 10

3.1 Tahap Pelaksanaan Program Kerja .................................................................................................. 10

3.2 Metode Pelaksanaan ........................................................................................................................ 10


BAB IV ................................................................................................................................................................ 12
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 12

4.1 Hasil Yang Diperoleh ...................................................................................................................... 12

4.2 Kendala Yang dihadapi.................................................................................................................... 13

4.3 Langkah Solusi Untuk Kendala ....................................................................................................... 13


BAB V ................................................................................................................................................................. 14
LUARAN YANG DIHASILKAN ....................................................................................................................... 14
BAB VI ................................................................................................................................................................ 15
PENUTUP............................................................................................................................................................ 15

6.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................... 15


DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................................... 16
LAMPIRAN ......................................................................................................................................................... 17

ii
RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian dan pembelajaran bagi mahasiswa
di tengah masyarakat melalui kegiatan- kegiatan nyata yang didahului kegiatan identifikasi kebutuhan
dan permasalahan masyarakat. Selanjutnya, mahasiswa berusaha membantu menangani berbagai
permasalahan tersebut dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Hasil identifikasi
itulah yang nantinya menjadi pedoman untuk mencari berbagai solusi untuk masyarakat, sehingga
mahasiswa mampu menjadi inisiator, inovator, dan motivator untuk menggerakkan masyarakat dalam
berbagai kegiatan sebagai upaya mengangkat derajat hidupnya serta, dapat mengimplementasikannya
di masyarakat agar dapat dinikmati oleh masyarakat lebih luas.

Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu membantu pemerintah dalam


memecahkan permasalahan yang terjadi di masyarakat melalui bidang keilmuan yang diperoleh
selama bangku perkuliahan. Dalam merealisasikan tujuan tersebut maka diadakannya pelaksanaan
program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk
kegiatan pengabdian oleh mahasiswa kepada masyarakat sebagai bentuk dari perwujudan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan berkembangnya Informasi, Komunikasi dan Teknologi saat
ini, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya meringankan permasalahan yang
dihadapi masyarakat

Adanya KKN di masyarakat hendaknya dipandang sebagai daya pendukung masyarakat untuk
menggiatkan pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Fungsi inisiator yang dimaksudkan ialah,
mahasiswa diharapkan mampu memiliki inisiatif dan pola pikir yang maju dalam upaya memecahkan
permasalahanpermasalahan pembangunan di masyarakat. Selain itu melalui proses KKN dapat terjadi
proses pembelajaran, sehingga yang terjadi adalah sifat saling memberi dan menerima antara
keduanya yang berkesinambungan untuk membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran untuk
terus belajar, memiliki jati diri yang mantap, dan memajukan lingkungannya untuk generasi penerus.

Melalui program kerja KKN, Universitas Bengkulu ikut serta mendukung dan mewujudkan
tema KKN Yaitu (Desa Wisata Peduli Stunting) di Kabupaten Seluma dengan menugaskan para
peserta KKN khusus periode 97 tahun 2022 untuk ikut serta memberikan pemikiran, gagasan, ide dan
tindakan dalam membantu melakukan pemberdayaan masyarakat. Serta mahasiswa dapat berperan
iii
aktif dalam pelaksanaan program kerja KKN dengan terjun langsung ke lapangan untuk bersosialisasi
kepada masyarakat Desa yang ada di lingkungan Desa Sengkuang Jaya Kecamatan Seluma Barat
Kabupaten Seluma agar dapat memberikan edukasi umum yang sebelumnya belum diketahui kepada
masyarakat sekitar Desa.

Pelaksanaan KKN Tematik dilakukan mulai tanggal 1 Juli hingga tanggal 16 Agustus 2022 di
Desa Sengkuang Jaya Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Banyak kegiatan yang dapat
dilakukan pada saat pelaksanaan KKN tematik di mana KKN tematik kali ini bertema desa wisata
peduli stunting. Tema KKN tematik ini adalah desa wisata di mana dalam hal ini sebagai salah satu
faktor pendukung berkembangnya sebuah desa wisata adalah sumber daya manusia di dalamnya.
Sumber daya manusia dalam hal ini turut memperhatikan pola perilaku masyarakat sebagai faktor
penting untuk menciptakan suasana desa wisata yang ramah akan pengunjung.

Kali ini ini program kerja individu salah satunya adalah tentang edukasi bahaya narkoba.
Sebagian besar penduduk setempat terkhusus pemuda sadar akan fenomena alam dan budaya di
sekitar mereka. Namun mereka juga harus memiliki kapasitas finansial dan pengalaman yang
berkualitas untuk mengelolanya aku terlibat langsung dalam kegiatan wisata alam dan budaya. Maka
dari itu sebagai salah satu faktor penunjang adalah dengan membentuk karakter pemudanya.

Dimana melalui sosialisasi bahaya narkoba ini diharapkan dapat membentuk karakter yang
baik sebagai proses pengendalian diri terhadap perilaku yang kurang baik. Dalam sosialisasi ini juga
dijelaskan dampak bagi kesehatan, dampak bagi keluarga, dan dampak bagi lingkungan masyarakat.
Tujuan dari sosialisasi ini juga membantu pemuda untuk melakukan kegiatan positif dengan
mengembangkan kemampuan yang dimiliki seseorang melalui soft skill mereka masing-masing di
sela waktu. Dalam hal ini soft skill juga dapat menjadi media untuk pengalihan kegiatan yang tidak
menentu sebagai ajang untuk semakin menggali potensi yang dimiliki seseorang.

Beberapa karakterisitik remaja di pedesaan digunakan pengedar sebagai celah untuk


menyebarkan narkoba seperti sikap remaja yang dinilai masih lugu, meniru kelompoknya, coba-coba,
lari dari masalahserta pengertian yang salah tentang narkoba.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu membantu pemerintah dalam


memecahkan permasalahan yang terjadi di masyarakat melalui bidang keilmuan yang diperoleh
selama bangku perkuliahan. Dalam merealisasikan tujuan tersebut maka diadakannya pelaksanaan
program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk
kegiatan pengabdian oleh mahasiswa kepada masyarakat sebagai bentuk dari perwujudan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan berkembangnya Informasi, Komunikasi dan Teknologi saat
ini, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya meringankan permasalahan yang
dihadapi masyarakat.

Salah satu permasalahan yang hadir dilingkungan masyarakat adalah permasalahan yang
berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat
penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan
petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lainyang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah
Narkoba yaitu Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Istilah Narkoba biasanya lebih banyak
dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua
istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama tadi.

Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika.


Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun
semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Sementara menurut UU
Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal
dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan
kecanduan. Obatobatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.
Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba
bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini.

1
Narkoba merupakan zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi individu yang
menggunakannya dengan cara memasukkan obat tersebut ke dalam tubuhnya, pengaruh tersebut
berupa pembiasan, hilangnya rasa sakit rangsangan, semangat dan halusinasi. Halusinasi dapat
menyebabkan efek yang buruk bagi kelompok masyarakat, terutama di kalangan remaja yang ingin
menggunakan narkoba meskipun tidak menderita apa-apa. Adapun jenis-jenis narkoba antara lain
Opium, Morpin, Ganja, Cocaine, Heroin, Shabu-shabu, Ekstasi, Putaw, Alkohol dan
Sedativa/Hipnotika.

Narkoba merupakan sejenis obat-obatan yang sangat berbahaya. Narkoba memiliki efek
kecanduan bagi pemakainya. Dampak narkoba dibagi menjadi 3, antara lain dampak terhadap diri
sendiri, dampak terhadap lingkungan, dan dampak terhadap bangsa. Korban narkoba merebak ke
seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, artis, ibu rumah tangga, pedagang, supir
angkot, pengamen, pegawai negeri, dan lainnya. Narkoba sangat mudah didapatkan, bahkan dapat
diolah sendiri dan sulit dideteksi.

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba
itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau
usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar
di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba.
Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Dalam kurun waktu dua dasawarsa terakhir ini Indonesia telah menjadi salah satu negara yang
dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkotika yang berdimensi internasional untuk
tujuan-tujuan komersial.3 Untuk jaringan peredaran narkotika di negaranegara Asia, Indonesia
diperhitungakan sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif secara komersial bagi sindikat
internasional yang beroperasi di negara-negara sedang berkembang.

Bahaya dan Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan Peredaran dan dampak narkoba saat
ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya 4 mendapat bahan berbahaya tersebut membuat
penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami
kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini. Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan
dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari
dokter.

2
Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah :

1. Dehidrasi

Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang.


Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-
kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada.
Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

2. Halusinasi

Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti
ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah,
mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian
berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan
mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.

3. Menurunnya Tingkat Kesadaran

Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya
justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa
kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut
membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku.
Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit
mengenali lingkungan sekitar.

a. Kematian

Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obatobatan
tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-
sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan
dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai
kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.

3
b. Gangguan Kualitas Hidup

Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-
obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi
saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak
kepolisian jika terbukti melanggar hukum. Pemakaian zat-zat narkotika hanya
diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga
untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obatobatan tersebut tidak memberikan dampak
positif bagi tubuh. Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu, relasi dengan keluarga
kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian.
Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya
sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan.

Dampak narkoba secara langsung bagi penyalahguna berkaitan dengan pemakainya secara
fisik dan psikologis. Kandungan bahan kimia berbahaya dapat merusak tubuh. Ketergantungan
terhadap narkoba secara berangsur-angsur akan merusak mental.

Lalu dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat di lingkungan yaitu :

1. Dapat Mendorong Tindakan kriminal atau kejahatan Penyalahguna NAPZA berdampak buruk
terhadap lingkungan masyarakat sekitar lantaran terserang gangguan perasaan dan mood yang
sangat ekstrim. Apalagi jika latar belakang pemakai adalah seorang temperamental.

Tidak hanya membuat emosi berada pada batas ekstrimya, pengguna narkoba juga mengalami
ketidakstabilan emosi yang benar-benar tidak bisa diduga. Beberapa menit selesai pemakaian,
penyalahguna bisa dalam kondisi sangat tenang. Namun, hal ini dapat berubah hanya dengan
beberapa saat. Tiba-tiba orang yang mengamuk tidak terkendali. Efek samping dari narkoba juga
membuat orientasi hidup seseorang berubah. Orang orang normal umumnya mempunyai tujuan
hidup yang berbeda beda, ada yang ingin capaian spritual, materi maupun kedudukan.

Akan tetapi, penyalahguna narkoba tujuan hidupnya adalah kebutuhan akan ketergantungan segera
dipenuhi, dengan cara apapun bahkan dengan tindak kriminal. Hal ini kerap dilakukan tanpa
memikirkan konsekuensi dari perbuatannya

2. Bisa Menganggu Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat

4
Perasaan aman dalam sebuah masyarakat bisa muncul karena adanya jaminan aman di
lingkungan tersebut. Jika jaminan keamanan tidak ada, secara langsung akan berdampak pada
ketakutan dan kecemasan di masyarakat.

Penyalahguna narkoba kerap menjadi benalu di tengah-tengah masyarakat. Karena korban


penyalahguna narkoba yang sudah telat mengkonsumsi bisa melakukan tindakan krimanal
tanpa rasa takut sedikitpun. Hal ini karena pengguna narkoba tidak dapat berfikir jernih.

3. Dapat Menimbulkan Beban Sosial- Ekonomi

Biaya untuk membeli narkoba tentunya sangat mahal. Harga yang sangat mahal tersebut tidak
dijangkau oleh seseorang yang berlatar belakang ekonomi rendah. Sifat narkoba yang sangat
adiktif bagi pengguna membuat pengguna menjual harta, termasuk yang palingg berharga
sekalipun. Tidak jarang pengguna narkoba pada akhirnya menjadi miskin. Dalam skala yang
sangat besar, pengguna narkoba juga menjadi beban negara. Lantaran negara berusaha
memberantas produksi narkoba yang ilegal peredaran narkoba di pasar pasar gelap dengan
menindak pidanakan pelaku dan merehabilitasi penggguna narkoba.

4. Berpotensi merusak keluarga

Keluarga adalah instrumen penting bagi masyarakat. Jika seseorang bermanfaat bagi
keluarganya, otomatis dia akan bermanfaat juga terhadap masyarakat. Pengguna narkoba
sangat berdampak buruk terhadap keluarga. Beberapa di antara mereka adalah kepala rumah
tangga. Sehingga sangat rawan menyakiti dan menelantarkan keluarganya. Bisa dikatakan,
tidak ada harapan lagi bagi keluarga yang kepala keluarganya terjangkit narkoba. Jika
pengguna narkoba merupakan remaja, maka remaja tersebut akan menyusahkan dan membuat
malu orang tuanya. Ketahui juga berapa lama rehabilitasi dan biaya yang harus dikeluarkan
untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba.

Maka dari itu pentingnya pengendalian diri untuk tidak terjerumus kedalam narkoba yaitu dengan
melakukan kegiatan yang positif.

Program kerja individu berikutnya adalah Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa
Sengkuang Jaya. Mengingat informasi data desa sangat diperlukan untuk bisa diketahui oleh seluruh
lapisan masyarakat Desa Sengkuang Jaya ataupun untuk kebutuhan praktisi dan investor di masa akan
datang, Pembuatan Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa Sengkuang Jaya melibatkan

5
prangkat desa dalam pembuatannya agar tidak terjadi kesalahan dalam penyebaran informasi kepada
publik. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memudahkan akses informasi oleh publik,
peneliti, ataupun praktisi dalam memahami potensi Desa Sengkuang Jaya serta menambah
pengetahuan publik mengenai kekayaan sejarah, budaya, ataupun wisata dari Desa Sengkuang Jaya.

1.2 Tujuan Umum KKN

Adapun yang menjadi tujuan dari program kerja individu ini adalah :

1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat terkhusus pemuda dan remaja sebagai target utama
serta mampu melakukan inovasi dalam penanganan dan pemberantasan Penyalahgunaan
Narkoba di lingkungan Desa Sengkuang Jaya

2. Membantu perangkat Desa Sengkuang Jaya untuk memanfaatkan statistik data Desa untuk
menarik minat praktisi, peneliti, ataupun investor.

3. Menambah wawasan, menyalurkan ilmu dan pengalaman mahasiswa KKN kelompok 69


yang diperoleh dari bangku perkuliahan

1.3 Tujuan Khusus

Bertujuan guna mengetahui apa itu narkoba, hukuman bagi pengguna dan pengedar serta dampak
bagi kehidupan baik kesehatan, juga lingkungan keluarga. Dalam hal ini pengalihan kegiatan dari
yang berpotensi buruk beralih menjadi dengan melakukan kegiatan yang positif yaitu dengan
pengembangan soft skill tiap-tiap individu

1.4 Manfaat KKN

Secara umum manfaat pelaksanaan program KKN Tematik ini adalah untuk menumbuhkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam pencegahan narkoba masuk di desa desa dan
memberikan pemahaman di lingkungan keluarga masing-masing dan diharapkan kelompok remaja
dan mencegah masuknya narkoba ke desa desa karena mereka sudah diberi pemahaman terlebih
dahulu. Dan adapun manfaat dari program KKN ini adalah diharapkan dapat membantu masyarakat
dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang sekarang sedang marak terjadi di masyarakat pada
umumnya.

6
Selain itu juga dalam program kerja individu KKN ini salah satunya tentang infografis desa
Sengkuang Jaya. Pada saat ini informasi data sangatlah diperlukan baik dari berbagai lapisan
masyarakat. Mengingat informasi data Desa sangat diperlukan untuk bisa diketahui oleh seluruh
lapisan masyarakat Desa Sengkuang Jaya ataupun untuk kebutuhan praktisi dan investor di masa akan
datang, Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa Sengkuang Jaya melibatkan prangkat Desa
dalam pembuatannya agar tidak terjadi kesalahan dalam penyebaran informasi kepada publik. Dengan
adanya program ini, diharapkan dapat memudahkan akses informasi oleh publik, peneliti, ataupun
praktisi dalam memahami potensi Desa Sengkuang Jaya serta menambah pengetahuan publik
mengenai kekayaan sejarah, budaya, ataupun wisata dari Desa Sengkuang Jaya

7
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
PROGRAM KERJA INDIVIDU
MAHASISWA KKN UNIB PERIODE 97 TAHUN 2022
KELOMPOK 140 DESA SENGKUANG JAYA

DESA/DESA : SENGKUANG JAYA


KECAMATAN : SELUMA BARAT
KABUPATEN : SELUMA

Program KKN yang dilakukan pada saat ini, mahasiswa diharapkan dapat memberikan
pengetahuan bagi masyarakat sekitar tentang bagaimana pentingnya pengetahuan masyarakat
mengenai sosialisai bahaya narkoba hukuman bagi pengedar dan pengguna Serta pemanfaatan
infografis sebagai upaya mempermudah melihat data .

Tabel 1 Identifikasi Masalah Program Kerja Individu


Faktor
No Nama Kegiatan Masalah Pokok Alternatif
Penunjang Penghambat
Sosialisasi Memberikan Adanya Kurangnya Memberikan
bahaya, dan pengetahuan kepada dukungan pengetahuan pengetahuan
hukumannya bagi pemuda pemudi Desa dari pemuda kepada
pengguna dan Sengkuang Jaya tentang pemuda pemudi Desa pemuda Desa
pengedar narkoba bahaya narkoba bagi Desa Sengkuang Sengkuang
kesehatan, dan Sengkuang Jaya tentang Jaya dengan
lingkungan sekitar Jaya bahaya cara
1
narkoba serta menjelaskan
kurangnya bahaya serta
kesadaran dampaknya
akan bagi manusia
pentingnya secara
pengetahuan langsung dan
bahaya bercengkrama

8
narkoba dengan
memberikan
brosur yang
dianggap lebih
efektif
Visualisasi Data Kurangnya informasi Terdapat Data tidak Melakukan
Untuk Membuat mengenai Desa beberapa sepenuhnya konsultasi
Infografis Desa Sengkuang Jaya yang arsip data terekap dengan dengan pihak
Sengkuang Jaya mudah diakses oleh yang masih baik. desa, untuk
2
masyarakat Desa susah merekap data-
Sengkuang Jaya dan diakses data yang
publik masyarakat belum terekap
dan publik. dengan rapi.

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Pelaksanaan Program Kerja

Program kerja pelaksanaan KKN Tematik periode ke 97 dilaksanakan selama 7 minggu,


dimulai dari tanggal 1 Juli s/d 16 Agustus 2022 di Desa Sengkuang Jaya, Kecamatan Seluma Barat
Kabupaten Seluma. Program kerja yang dilaksanakan selama KKN terdiri dari 2 (Dua) program kerja
yaitu : Sosialisasi bahaya narkoba, hukuman pagi pengguna dan pengedar serta pemahaman dan
Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa Sengkuang Jaya

3.2 Metode Pelaksanaan

Tabel 2. Metode Pelaksanaan


Waktu
No Metode Pelaksanaan Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan
Berdasarkan hasil observasi awal yang
dilaksanakan oleh mahasiswa KKN yaitu
Observasi masih kurangnya informasi kepada Pemuda 1 – 4 Juli 2022
1.
Desa Sengkuang Jaya akan bahaya
penggunaan Narkoba dan jenis-jenis Narkoba.
Penyusunan Program Menyusun program kerja yang telah disurvei
5-10 Juli 2022
2. Kerja di awal untuk kemudian dilokakaryakan
Menjelaskan apa yang menjadi program kerja
11 Juli 2022
Lokakarya Awal individu selama berada di Desa Sengkuang
3.
jaya
Konsultasi kepada perangkat desa terkait
Konsultasi dengan
bagaimana setiap individu dalam kelompok 12 dan 14 Juli
perangkat Desa
4. KKN menjalankan programnya secara 2022
Sengkuang Jaya
bekerjasama dengan perangkat desa

10
Pengumpulan data – data untuk kepentingan
Sosialisai bahaya narkoba, hukuman bagi
Pengumpulan data 17-23 Juli 2022
5. pengguna dan pengedar nya dan Infografis
desa Sengkuang Jaya
Memeriksa apakah data untuk sosialisasi
narkoba dan infografis sudah lengkap supaya
Memeriksa
kemudian data bisa disusun menjadi materi 17-23 Juli 2022
6. kelengkapan data
sosialisasi anti narkoba dan untuk yang
infografis dibuat menjadi infografis
Mengolah data atau menyusun data yang ada
untuk dibuat menjadi Infografis desa
Sengkuang Jaya (infografis), sementara data
Pengolahan data 24-27 Juli 2022
7. untuk sosialisasi anti narkoba disusun menjadi
materi anti narkoba yang akan dipaparkan
dalam pelaksanaan proker
Sosialisai bahaya
Melaksanakan sosialisai bahaya narkoba,
narkoba, hukuman
hukuman bagi pengguna dan pengedar nya di 28 Juli 2022
8. bagi pengguna dan
balai desa
pengedar nya
Penyerahan Infografis
Menyerahkan Poster Infografis desa
desa ke Balai desa 9 Agustus 2022
9. Sengkuang jaya ke balai desa Sengkuang Jaya
Sengkuang Jaya
Menyampaikan evaluasi dari program kerja 15 Agustus 2022
Lokakarya Akhir individu dan kelompok yang telah
10.
dilokaryakan di awal

11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Yang Diperoleh

A. Sosialisasi bahaya, dan hukumannya bagi pengguna dan pengedar narkoba

Sosialisasi bahaya, dan hukumannya bagi pengguna dan pengedar narkoba fungsi dan tujuannya
sebagai berikut :

1. Sasaran dari sosialisasi mengerti dampak bahaya narkoba bagi kesehatan fisik dan mental

Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesahatan fisik dan mental penggunanya.
Dengan diketahuinya dampak negatif yang massive dari penyalahgunaan narkoba, masyarakat
menjadi menjauh dari penggunaan secara khusus penyalahgunaa narkoba, baik pengedaran
maupun pemakaian narkobanya.

2. Sasaran dari sosialisasi memahami gambaran hukuman yang terjadi kepada mereka jika
mereka terjerat kasus narkotika

Penyalahgunaan narkoba merupakan tindak pidana khusus yang memiliki ukuran hukuman
yang cukup berat bagi pelakunya. Untuk kasus yang ekstrim, hukuman penyalahgunaan
narkoba secara khusus pengedaran yang sudah memiliki jaringan yang luas dapat
memungkinkan bagi pelakunya untuk kemudian dijatuhi hukuman mati atau pidana penjara
seumur hidup. Melalui penyampaian dampak hukuman bagi para pelakunya, maka diharapkan
kasus penyalahgunaan narkoba boleh berkurang karena pelakunya berpikir berulang kali
seelum measuk dalam kasus narkoba mengingat hukuman nya yang cukup berat.

12
B. Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa Sengkuang Jaya

Brosur infografis Desa Sengkuang Jaya dengan fungsi dan tujuannya sebagai berikut :

1. Memberikan informasi warga Desa Sengkuang Jaya dan pubik lainya melalui media cetak
yaitu spanduk.

2. Menambah informasi bagi warga ataupun publik tentang infografis di Desa Sengkuang Jaya.

4.2 Kendala Yang dihadapi

A. Sosialisasi bahaya, dan hukumannya bagi pengguna dan pengedar narkoba

 Dalam penyampaian materi para siswa-siswi sering pecah fokus dan bosan

B. Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa Sengkuang Jaya

 Saat mencari bahan dan data dari masyarakat terkait pemenuhan kenutuhan dalam
pembuatan Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa Sengkuang Jaya, banyak data
dan info yang tidak sama dari warga satu dan lainnya.

4.3 Langkah Solusi Untuk Kendala

A. Sosialisasi bahaya, dan hukumannya bagi pengguna dan pengedar narkoba

 Saya meminta bantuan teman-teman anggota kelompok untuk membantu saya memberikan
ice breaking agar siswa-siswi fokus kembali dan tidak bosan

B. Visualisasi Data Untuk Membuat Infografis Desa Sengkuang Jaya

 Mewawancarai secara langsung pihak pihak yang seudah lama berada di desa Sengkuang
Jaya untuk mendapatkan hasil wawancara yang lebih akurat. Cara yang lain dapat
membandingkan perbedaan yang terdapat dari data hasil wawancara dan memilih data yang
memiliki banyak kesamaan sebagai bahan data yang final.

13
BAB V
LUARAN YANG DIHASILKAN

Berdasarkan program kerja individu yang telah terlaksana dalam priode KKN 97 ini, maka
luaran utama yang telah dihasilkan adalah Sosialisasi dampak bahaya narkoba, hukuman bagi
pengguna dan pengedar dimana pemuda sudah mengetahui dampak bagi kesehatan, lingkungan serta
hukuman bagi pengguna dan pengedar. Ini juga diharapkan bisa sebagai dasar pembentukan karakter
pemuda sebagai contoh bagi pemuda di desa lain dengan memberikan contoh baik.

Dan luaran dibidang infografis ialah produk poster ataupun yang mana di tempatkan di kantor
desa yang memudahkan masyarakat dalam meliha data tertentu yang tersedia dikantor atau balai desa.

14
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program intra kurikuler dilaksanakan sebagai
salah satu perwujudan dan tridharma perguruan tinggi. KKN adalah media untuk mentransfer ipteks
yang dikaji dan dikembangkan di Pusat Pelaksana dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN)
Universitas Bengkulu. Lama waktu pelaksanaan KKN di Universitas Bengkulu adalah lima minggu.
Pelaksanaan KKN di samping dilakukan secara reguler, juga dilaksanakan melalui program khusus
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada masyarakat. Kegiatan mahasiswa KKN dilakukan
dengan proses pendampingan dan kontrol oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara
terprogram. Universitas Bengkulu melalui tridharma perguruan tinggi juga memiliki peran tanggung
jawab sosial dan permasalahan yang sedang dihadapi bangsa dan masyarakat saat ini.
Adapun kesimpulan dari telah terlaksananya program kerja individu yaitu sosialisasi bahaya
narkoba bagi kesehatan dan lingkungan masyarakat, hukuman bagi pengguna dan pengedar
diharapkan para pemuda bisa menjauhkan diri dari narkoba. Dalam hal ini juga diharapkan pemuda
menjadi garda terdepan sebagai pemberantas dan pemutus rantai narkoba. Dengan ini para pemuda
bisa melakukan kegiatan positif secara individu maupun kelompok guna pengalihan kegiatan yang
berpotensi negatif menjadi kegiatan positif. Para pemuda juga bisa mengambil andil dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai contoh bagi desa lain dengan melakukan dan mencontohkan perilaku baik.
Pada saat ini informasi data sangatlah diperlukan baik dari berbagai lapisan masyarakat.
Mengingat informasi data Desa sangat diperlukan untuk bisa diketahui oleh seluruh lapisan
masyarakat Desa Sengkuang Jaya ataupun untuk kebutuhan praktisi dan investor di masa akan datang,
Pembuatan Blog Informasi Data Statistik Desa Sengkuang Jaya dan Visualisasi Data Untuk Membuat
Infografis Desa Sengkuang Jaya melibatkan prangkat Desa dalam pembuatannya agar tidak terjadi
kesalahan dalam penyebaran informasi kepada publik. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat
memudahkan akses informasi oleh publik, peneliti, ataupun praktisi dalam memahami potensi Desa
Sengkuang Jaya serta menambah pengetahuan publik mengenai kekayaan sejarah, budaya, ataupun
wisata dari Desa Sengkuang Jaya

15
DAFTAR PUSTAKA
P3KKN, L. (2022). Panduan Kuliah Kerja Nyata Periode 97 Tahun 2022. Bengkulu: Universitas Bengkulu.

16
LAMPIRAN

A. Foto-foto kegiatan dan keterangan

(Foto Sosialisasi dan Penyuluhan Kelompok dan Individu)

(Foto Sosialisasi Anti Narkoba)

17
(Foto Sosialisasi Anti Narkoba di Kelas 3)

(Foto Observasi lokasi dan mewawancarai warga tentang bencana di Desa)

18
B. Daftar hadir peserta kegiatan

(Foto Daftar Hadir Lokakarya)

19
(Foto Daftar Hadir Lokakarya)

20
(Foto Daftar Hadir Siswa-Siswi kelas 3)

(Foto Daftar Hadir Siswa-Siswi kelas 4)


21
(Foto Daftar Hadir Siswa-Siswi kelas 5)

22
(Foto Daftar Hadir Wawancara warga

23

Anda mungkin juga menyukai