Anda di halaman 1dari 100
pana Tet Turret ag da |e ww) Keterangan E = kuat medan listrik (N.C“) q = muatan yang akan ditinjau medan listriknya (C) T = jarak antara muatan A dan B (m) Lee oe Ree ele N CaO een ome) Energi Potensial Listrik ga 53) C 4 1 Muatan Muatan ests vii Meier i cms sas Cueh Cen cin c) RCM ear Re ule nauleus ile Rac ees diberikan kepada muatan uji gp untuk DEM en cu eR cule carb eie a encs hingga jauhnya dari muatan sumber, qa, ke posisi SOUT CIC NERA CUTS Commu Usaha oleh Gaya Coulomb eee CaS E eld) Ero Mureate tect O Unt UNC NAN CeCe AEP = EP ani EP, wr) Potensial Listrik Muatan sumber ii Potensial listrik ini menghitung energi yang dibutuhkan untuk memindahkan setiap NREL CARY Caer Muatan per satuan luas- qd Keterangan O = — =F = muatan pada plat (c) A A = luas permukaan plat (mm?) Pada muatan positif Panah mengarah ke luar. Pada muatan negatif panah mengarah ke dalam. Fis | Listrik Statis pate ete eld y- Kia : Keterangan V = potensial listrik (J/C atau Volt) k = konstanta Coulomb (9 x 10° N - 4, = muatan sumber (C) aa) T = jarak antara muatan sumber dan titik tinjauan (m) Persamaan Beda Potensial Listrik AV = Vee 7 Awal aS EUn RSE Sul ace Nese dan akhir memberikan informasi seputar Pte EW ta CuSicls OMe eco Medan Listrik pada Plat Tunggal Keterangan oO E = medan listrik (N/C) © = rapat muatan (C/m?) 2€0 €0 = permitivitas ruang hampa (8,85 x 10-? C7/N-m?) i Medan Listrik pada Plat Ganda Pada plat ganda dengan muatan yang sama besar dan jenis muatan berbeda, medan hanya ada diantara plat tersebut. Besar medan dapat dicari dengan persamaan berikut. Keterangan Oo E =medan listrik (N/C) ‘total — EQ = rapat muatan (C/m?) €0 = permitivitas ruang hampa (8,85 * 10-? C?/N-m?) Fis | Listrik Statis 14124 Gaya pada Muatan ya Berada di antara Plat G Keterangan F = gaya yang dirasakan oleh muatan (N) q = besar muatan yang ada di antara plat (C) E = median listrik di antara plat (N/C) Fis. | Listrik Statis 15/24 surue Medan Listrik pada Bola Konduktor Tipis Bermuatan Jika r=R, medan Precuueeatley Lael medan di luar bola vi a ee ra apa DCT er Ta) medan di dalam bola eee een ay etcyl Re Penrice eek Gn) =0 R = jari-jari bola (m) (CEN More Miele ders Medan Listrik Bola Berongga F=qE Keterangan F = gaya yang dirasakan oleh muatan (N) q = besar muatan (C) E = median listrik yang berasal dari bola (N/C) Cease uese tr SUES pia Potensial Listrik di Dalam dan Luar Konduktor Bola Bermuatan Potensial listrik di luar bola, bergantung pada jarak antara titik tinjauan dengan bola konduktor. _ 42 luar bola ra eee accu tor] Ce cam ec eanrscis 4 aA = PPT y permukaan ay Keterangan V = potensial listrik (J/C atau volt) Kk = tetapan Coulomb (9 « 10? N-m? - C~) (0) = muatan pada permukaan (C) yee enn) Yr =jarak antara titik tinjauan dengan pusat bola (m) Lomas rd il PD} EP tcy EP =A, Kapasitor 9) Keterangan BE crestor = energi potensial pada kapasitor (J) C = kapasitansi (C?/N-m atau C/V atau Farad) Q = besar muatan pada plat (C) V = beda tegangan antara kedua plat (volt) FIS | Listrik Statis 22/24 yang Memili Keterangan C = kapasitansi (C?/N.m atau C/V atau Farad) €0 = permitivitas ruang hampa (8,85 * 10-2 C?/N-m?) A = luas permukaan plat (m?) d = jarak antara plat (m) Persamaan kapasitansi ini memasukkan unsur geometri dari kapasitor itu sendiri. FIs Statis 20/24 eee aeade | Potensial Listrik pada Plat Ganda | | Potensial Listrik pada Plat Ganda | Plat Ganda | : ; Dalam celah Potensial listrik di dalam celah bergantung pada jaraknya dengan plat bermuatan negatif. V=Er Potensial listrik di luar celah bernilai konstan. V=Ed Keterangan V = potensial listrik (J/C atau Volt) E =medan listrik (N/C) d =jarak antar plat (m) T= jarak antara titik tinjauan dengan plat yang bermuatan negatif (m) Fis. | Listrik Statis 16/24 Nilai Kapasitansi Pengganti Dari Kapasitor Dirangkai Seri ne ® Kapasitansi total ela) Qtotal = Q1 = Qe = Q3 =... = Beda Potensial Viotal = Vi + Vo + V3 +...+ Vn ase Sir Tet lots] 2S} Inti Bahan Dielektrik Bahan dielektrik Keterangan C =kapasitansi pada kapasitor dengan dielektrik (C?/N-m atau C/V atau Farad) E0 = permitivitas ruang hampa (8,85 « 10~? C?/N-m?) Ey = konstanta dielektrik A = luas permukaan plat (m?) d = jarak antara plat (m) Fis Listrik Statis 2124 Vi eters ee 7 es soe a a Perc eee Rea teen en) B ujung = Induksi magnet di ujung solenoida (T) Leen Ca) J = Kuat arus listrik (A) een CTC ey use RUD) ot Rehan ime tae cum asa a ae icp POC te aca Uum Cicely See Cc er ceil OC Wy ul oltre nut a cere) Magi to ET Tl) pee ees ater T UN} Ue EAT peer essa) eee nie orele n(n) eee Eg CO ME COLO EEL OGg 3 Besar Induksi Magnet di Pusat Lingkaran dengan N HoLN B 2a Keterangan B = Induksi magnet di pusat kawat melingkar (Wb/m?) Ho = Permeabilitas vakum (42 * 107 Wb/A:m) T = Kuat arus listrik (A) @ = Jari-jari kawat melingkar (m) IV = Jumlah fititan Q Induksi Magnet Kawat Melingkar Sejajar Sumbu Lingkaran Pada kawat melingkar berarus, ada sebuah titik P. Titik ini berada di jarak x dari pusat lingkaran kawat melingkar, yang punya jari-jari a. Besar induksi magnet kawat melingkar yang sejajar sumbu lingkaran dapat dihitung dengan persamaan: Keterangan B = Induksi magnet dititik P sejajar sumbu lingkaran (Wb/m’) Ho = Permeabilitas vakum (4x * 10-7 Wb/A.m) I =Kuat arus listrik (A) @ = Jari-jari kawat melingkar (m) T = Sisi miring (m) Fis | Induksi Magnet a9 Medan Magnet pada Kawat Melingkar 4) Besar Induksi Magnet di Pusat Lingkaran Kawat melingkar berarus sering juga disebut oop. Kawat melingkar ini jadi punya jaré-jari a dan dialiri arus sebesar J. Maka besar induksi magnet dipusat lingkarannya: Keterangan B = \nduksi magnet di pusat kawat melingkar (Wb/m?) Mo = Permeabilitas vakum (47 « 107 Wo/A-m) I= Kuat arus listrik (A) a=Jal jari kawat melingkar (m) 2 Arah Induksi Magnet di Pusat Lingkaran © Gunakan kaidah tangan kanan. © Kawat melingkar dengan arus yang mengalir sebesar I yang arahnya berlawanan arah jarum jam, arah induksi magnet di pusat lingkaran keluar layar. Fis | Induksi Magnet 3/9 INDUKS!I MAGNET Daerah-daerah disekitar magnet yang memberi pengaruh magnetik ke benda-benda disekitarnya. a ‘ fi SE aaa (za De MMS eR ett er eeo acenr) Pers ieee aes CCR nee ae nt eu meus eC eUN en el Se eueD etic n cc) kawat timbul induksi magnet. keto) tT ele. a ‘| : - © FF 8 £ @ rN Kawat tidak dialiri ONO) ae ae ee Cee EIN ea us eas Ce aoa Coa ULC Ptah Medan Magnet pada RY) (a tol (oF od to f-] Prune TS) Need satan eee Pere UC UC euIEy Cee BC ee ee CePA UN Rouse) Mire Mc ronat related tie tc) CMS a ten TL Mele ee Wee ecu Tare ol RMD Nec eu cancun tenet a) ere ueh eae usr ie eR Cees cer meee COM MUCCLSmr Lod Gaya Magnet Gaya Magnet pada Kawat Lurus Panjang Berarus F Sebuah kawat berarus akan mengalami gaya magnet ketika diletakan di dalam medan magnet. Arah Gaya Magnet Kawat Lurus Panjang Berarus Kaidah Tangan Kanan (Gaya Magnet) © Ibu jari atau jempol = arah arus listrik (2) © Jari telunjuk = arah medan magnet (B) © Jari tengah = arah gaya magnet (F) > Besar Gaya Magnet Kawat Lurus Panjang Berarus Keterangan F=ILB F = Gaya magnet (N) T = Kuat arus listrik (A) = Panjang kawat penghantar dalam medan magnet (m) F=ILBsin@ B= Kuat medan magnet (T) 9 = Sudut antara BdanI(°) FiS | Induksi Magnet 19 Gaya Magnet pada Partikel Bermuatan Listrik Arah Gaya Magnet pada Partikel Bermuatan Listrik Kaidah Tangan Kanan pada Partikel Bermuatan (+) © Ibu jari atau jempol = arah kecepatan partikel (v) © Jari telunjuk = arah medan magnet (B) @ Jari tengah = arah gaya magnet (F) Besar Gaya Magnet pada Partikel Bermuatan Listrik F =qvB F =qvBsin@ Keterangan: F = Gaya magnet (N) q = Muatan partikel (C) v = Kecepatan partikel (mm/s) B = Kuat medan magnet (1) @ = Sudut antara B dan v(*) Jari-jari Lintasan Partikel Akibat Gaya Magnet r= Jarijari lintasan (m) mv ‘m = Massa partikel (kg) q = Muatan partikel (C) v = Kecepatan partikel (m/s) B = Kuat medan magnet (7) Fis | Alat Optik 9/9 Induksi Elektromagnetik duksi Tegangan yang muncul atau diinduksi pada sebuah eyed eu eine eames chicka ene) dilewatkan pada /oop. 1 OMe our eu nc as US eT induktansi diri (H) € = GGL induksi (V) turunan fungsi arus listrik terhadap waktu (A/s) Pe Str urea ura) Solenoida Berinti Ruang Hampa Keterangan: L = induktansi diri (H) > Pee ce ee far al ess (4x = 10° Him atau Tm/A) i Beer Lan A= luas penampang solenoida (m7) erence cue EN aD) me OC OSI curd Kasus Perubahan Luas Bidang Loop terhadap Waktu e= neo dt AA e= ~ NB cos 8 7 Keterangan: ¢ = GGL induksi (V) AA = perubahan luasan loop yang ditembus oleh medan magnet (m?) B=medan magnet yang menembus luasan /oop (T) @ = sudut antara normal bidang dengan arah medan magnet (°) N=jumlah Joop yang ditembus oleh fluks At=selang waktu perubahan luas bidang /oop (s) FIS | Induksi Elektromagnetik 44 aati PaO G MU Col lg Tegangan atau GGL induksi yang timbu! pada penghantar atau kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh Joop atau kumparan. Keterangan: ¢ = GGL induksi (V) N= jumlah loop yang ditembus oleh fluks ® = fluks magnetik (Wb atau Ves) ®, = fluks magnetik awal (Wb atau V-s) ®, = fluks magnetik akhir (Wb atau V-s) At = selang waktu perubahan fluks magnet (s) em OOS curd pete ol co aR ed Neneh ence ne Keterangan: em Temi Mule are 7oia1e) menembus /oop (T +m?) Ces RES I) menembus /oop (T) Mees Nur Re tat Oem eC anu es Ga) ete Marca i) dengan arah medan magnet (°) ems O Ou ur 4 pata Toile el Matec mT ere Bin bs “ Loitlile Ta L,, = induktansi diri pada solenoida berinti material (H) freed uitsto) 9) Mkt ely eee ec om a (42 x 1077 H/m atau T/A) eee ech) A= luas penampang solenoida (m?) arn las col aloo Energi yang Tersimpan CI ETT mar [eL a colg il Se LAS Keterangan: W = energi yang tersimpan di dalam induktor (J) L = induktansi diri (H) I= arus yang mengalir dalam induktor (A) em OOS curd Arah arus listrik yang diinduksi pada Joop konduktor akibat perubahan fluks magnet Fe) STM ULL eA oR Ua one UAL Lesa) arus ini akan menghasilkan fluks magnet OL em CUE CUM em y magnet yang diberikan. Corte One eI CURiM cent itas Neen eat ime Mateus te eNotes omen cut sci Uni tery lis Tentukan arah fluks magnet induksi. BCL UE Iee Mae LCi Cem OOS curd Generator Magnet ay Magnet Generator memanfaatkan hukum Faraday untuk menghasilkan aliran arus listrik. Pada generator perubahan medan magnet dapat terjadi karena kumparan diputar di dalam medan magnet. FIS | Induksi Elektromagnetik 11114 e = 1Bu Leiter lad I =arus induksi (A) R= hambatan pada resistor (Q) € = gaya gerak listrik atau GGL (V) L = panjang konduktor (m) B= medan magnet (T) v= kecepatan gerak konduktor (m/s) me OC OSI curd Tegangan/GGL yang Dihasilkan Setiap Detik e = NBAw sin wt Keterangan: = GGL induksi (V) B= medan magnet yang menembus luasan loop (T) A= luasan loop yang ditembus oleh medan magnet (m*) w = kecepatan sudut (rad/s) N= jumlah loop yang ditembus oleh fluks t = waktu tinjauan (5) Tegangan/GGL Maksimum yang Dihasilkan Emaks = NBAw Keterangan: ‘nog = OGL induksi maksimum yang dihasilkan (V) B= medan magnet yang menembus luasan Joop (T) A= luasan loop yang ditembus oleh medan magnet (m?) @ = kecepatan sudut (rad/s) N= jumlah loop yang ditembus ‘oleh fluks FIS | Induksi Elektromagnetik 12/14 Samm NCR eure RCCL Cae sce unmeneclaertr) Cee ea iu eee ciee satel ee cet ITT oc Perangkat elektronika yang memanfaatkan fenomena induksi diri dinamakan dengan induktor. Induktor Piaithd kemudian dapat dipakai sewaktu diperlukan. UnTeltL S claim UU e=\e(ol to NMEA LE RLY Lc) magnet yang dihasilkan dengan arus listrik yang mengalir pada induktor. Keterangan: i= = fluks magnet (Wb) T= arus listrik (A) Fi L = induktansi diri (H) vs Nilai induktansi yang tinggi pada induktor ene End enn eect Mann ai aeons yang dihasilkan per arus listrik yang diberikan. Cem OOS curd pata BCR CUS ma mL) Pen lL 4 or N,l, = "Nol 5 Peer tE us AR ere Ie AON rl eM tater tle a) ENE UMI Con tn reune tate Prey el CEN Mucus Ta?) PR Ue neu WAY) [= jumlah lilitan kumparan primer een Tt Cun aC) PSU ui olg COR Esco ag CC Cun tid te Tee eee CUR StuE Cag Transformator merupakan sebuah alat untuk mengubah tegangan. Prinsip kerjanya menggunakan hukum Faraday. Transformator terdiri dari 2 kumparan Nene cnn eons een PERC elu Cm UU d PY ee Sal ie Peery V, = tegangan AC pada Perens tata) See Un tle cuns tai arus AC pada kumparan sekunder (A) tegangan AC pada kumparan primer (V) EON Renee N ita I, = arus AC pada kumparan primer (A) Come orton curd gurus Arus Listrik Bolak-Balik (AC) Arus listrik bergerak bolak balik secara periodik dengan nilai berubah-ubah terhadap waktu. Rangkaian Listrik AC _— OQ 4¢---1—> Grafik I-t Listrik AC 1(A) t(s) Grafik V—t Listrik AC vv) t(s) Fis | Listrik Arus Bolak-Balik 216 Y uEuS gur Nilai Efektif © Anus Efektif (I,) © Tegangan Efektif (V,) In Vin a Vee ef Va ef v2 Teg = 0,707 Im Vez = 0,707 Vin Menggambarkan fungsi sinusoidal dengan sederhana. V, = V sin (wt + 61) v a rN a afi, Pada diagram fasor yang sama harus mempunyai wt yang sama. Fis | Listrik Arus Bolak-Balik 46 Nilai Maksimum NERC terol R Ceie te EMR Ca nee Cr sient Reiteul a OMe sii OMe circu cians Nilai arus tertinggi di grafik Nilai tegangan tertinggi di Etlistrik AC. aad ag aves ven Ven PTE TEtactl-1 4 NER eue RCC RUC Reena eM UN eC CeCe PCRs PNA CR en Cattle ER GL aC) I= I, sin(wt) tertentu, selain di titik puncak, nol, Cem mane eicig BEL e lg Creu MAR CUR Cra TL) V= Van sin(wt) MTs UR cle ccuh ORI Ms Rte ao UiaCec ig Te Meters Mele Poorer E T = Arus sesaat (A) ye nC) V = Tegangan sesaat (V) Vin = Tegangan maksimum (V) w =Kecepatan sudut (rad/s) a eLSen} eed Daya pada Rangkaian AC sa P=I,;?R aa P= vas Keterangan: I =Arus sesaat (A) In = Arus maksimum (A) I. = Arus efektif (A) V_ =Tegangan sesaat (V) Vin = Tegangan maksimum (V) Aa = Tegangan efektif (V) P= Daya listrik (W) R_ = Hambatan listrik (Q) = Kecepatan sudut (rad/s) = Sudut beda fase (° atau rad) = Waktu (s) COM Me clears Reaktansi Induktif xX L= wl Xz = (20f)L Keterangan: I =Atus sesaat (A) Tm = Atus maksimum (A) Tz = Arus efektif (A) T;, = Atus pada induktor (A) Y= Tegangan sesaat (V) Vm = Tegangan maksimum (V) Viz = Tegangan efektif (V) Vz = Tegangan induktor (V) P =Daya listrik (W) X_, = Reaktansi induktor (Q) ZL =Induktansi induktor (H) wW =Kecepatan sudut (rad/s) =Sudut fase (° atau rad) t =Waktu (s) Listrik Arus Bolak-Balik 10/16 Rangkaian AC Induktif Murni Fungsi Induktor pada Rangkaian AC @ = Menghambat arus listrik AC @ = Mengalirkan arus listrik DC @ = Menyimpan kuat arus listrik dalam bentuk medan magnet Rangkaian AC Induktif Murni Rangkaian yang terdiri dari induktor dan sumber arus bolak balik. @ Arus Sesaat © Tegangan Sesaat I= Insin(wt) V = Vinaz sin(wt + 90°) © Arus Efektif © Tegangan Efektif L, V, Teg = SE Vez = v2 8/16 Tuans anata aE ay Lek BOLAK-BALIK Arus Listrik Searah (DC) Pc ae ec eee re ae Cee aT Monel RCUL | ome Rangkaian Listrik DC if Grafik i-t Listrik DC 1(A) t©) Grafik V-t Listrik DC vw) i COM eo Oren Rangkaian AC Kapasitif Murni Fungsi Kapasitor pada Rangkaian AC OM eae ulc a mcl e care © Mengalirkan arus listrik AC ORO amar cng Rangkaian AC Kapasitif Murni Rome UNC ten eee ECTS Comer aegis a eciis Cees: Oe eecuer eos I= Insin(wt) V = Vinazsin(wt — 90°) Rod RC nce eo ee Mp 2 Caceres ns @ Grafik Sinusoidal T= Ian sin(wt) © Diagram Fasor Daya Disipasi Daya yang digunakan atau diserap oleh komponen elektronik yang terdapat di dalam rangkaian AC. P=Vez Ie cosp Fis | Listrik Arus Bolak-Balik © Grafik Sinusoidal en ae et) Oe a eg Daya Disipasi P=I1.;Vef cosp oe) =) Cece r Rangkaian AC Resistif Murni Fungsi Resistor pada Rangkaian AC yee ler euler Se EN dd PER UR UM tne ia ree Une g Dees [Rts East Rangkaian AC Resistif Murni Rangkaian yang terdiri dari resistor eee are Oe inter Oeics ru cues I= In sin(wt) V= Vp sin(wt) Cents cg OMe ru cscs os in lig= wee of Wp} F We) CO cee on ecoicy Reaktansi Kapasitif Keterangan: I =Atus sesaat (A) Tm = Arus maksimum (A) erie cacy) TT clay) age I1* ale) 0) Vm = Tegangan maksimum (V) Vey = Tegangan efektif (V) Ve = Tegangan pada kapasitor (V) a RUA) + = Reaktansi kapasitif (Q) = Kapasitansi kapasitor (F) = Kecepatan sudut (rad/s) Exot Nase eR ee ae Cir) Eaney a(S) COM Mee rte rs Rangkaian Se: AC — RLC R L Cc g Kapasitor (C): Imendahului V | Vmendahului I pada Induktor (L) fa © Tegangan pada Ujung-Ujung Tiap Komponen Vi = Vin sin (wt + 90°) Vo = Vn sin (wt — 90°) Ve = Vn sin (wt) © Tegangan Total Vi= Vai + (Vi — Voy? © Hambatan Tiap Komponen Resistor —> R Induktor + X, = wh Kapasitor > Xo = 1 14/16 @ Grafik Sinusoidal V = Vous sin(wt — 90°) Daya Disipasi P=1.7Vez cose Jika yg=—90° m> P=0W Fis | Listrik Arus Bolak-Balik © Besar hambatan (k) tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya frekuensi tegangan AC © Besar reaktansi induktif (X,) dan reaktansi kapasitif (X,) bergantung besar x, =X, L ic Keterangan: Z = \mpedansi (Q) R = Hambatan listrik (Q) X;, = Reaktansi induktif (Q) Xc = Reaktansi kapasitif (Q) Vj, = Tegangan total (V) Vj = Tegangan resistor (V) Vi. = Tegangan induktor (V) Ve = Tegangan kapasitor (V) & =Sudut fase (° atau rad) frekuensi tegangan AC ma Terjadi resonansi I, = Induktansi induktor (H) P. = Daya listrik (W) w =Kecepatan sudut (rad/s) f = Frekuensi (Hz) Tez = Arus efektif (A) Zn, = Arus maksimal (A) Vez = Tegangan efektif (V) Vm = Tegangan maksimum (V) t = Waktu (s) FIS | Listrik Arus Bolak-Balik 16/16 PU ly ean AC Ca ORE Re oss Pre ee a Saad 9 ete. 0] Lenni R Daya Disipasi = Pp] P=1,7R CMe cer Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik Bie acum) Core eal on emreneeRcicne chet a cae nts ela Ld ey getaran medan listrik tegak lurus terhadap medan magnet, dan keduanya juga tegak lurus Fetal Raga ec CIN CULL) Cina — :medan magnet Ce OCU o ced KARAKTERISTIK GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Gelombang Elektromagnetik ferme REM Re une e te aae a ene eau eect Ean) Ree pa ee Cnc Rc ONE ler 1c i) Buse Mtg mur tena Medan magnet, medan listrik, dan arah rambatan saling tegak lurus satu sama lain. Ce OCU CUr ced Sinar Gamma Mendeteksi pipa/logam Neinefetrael TTT] au ely SoCo ca ) CT Lea ces Cu BIcicalo lm Ole my slal ola) SoCs Tiel Ue cclanollelig unggul tanaman sl Ou eu UCU d sure Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari Matahari memancarkan gelombang elektromagnetik salah satunya adalah sinar UV. Radio Televisi AC Microwave Ronsen FIS | Gelombang Elektromagnetik 2/13 Menganalisa keaslian suatu karya seni. Menentukan struktur bahan tersebut eecueicl oe cek lic cies CO OCW uu Bahaya Sinar Gamma Merusak benda pada skala atomik termasuk eee Maitre] ola ea Teco COCO ues Spektrum Gelombang Para ireduirys iar 4 Ld Panjang Gelombang (m) fe Sinar Radio eal Mik Cohaya Sinar x 9. Inframerah tampok uw -——1 140? 1110? 7407 4107 107 10° 10° 107 107 NSN OVA Frekuensi (Hz) —— eine eran kro Inframerah tampak Sinarx Gamma 3 10°__ 3.40" # B.10"10 10° 10” 10 @ Semua gelombang mempunyai sifat dan kecepatan yang sama. © Frekuensi dan panjang gelombang dari masing-masing gelombang berbeda-beda. © Semakin ke kanan, energi dan frekuensinya semakin besar. @ = =Semakin ke kiri, panjang gelombangnya semakin besar. FIs | Gelombang Elektromagnetik 5/13 Batelarsy ana NT Tatel l LuOar oCa tte) gelombang umumnya. 1-181 1 a DL Paco Cth) > Polarisasi Daca Energi (E) yang dibawa sebanding dengan Pee tea sie one ek tf) Vaca uTa eA etal Ce eae Ucar e lat TSCM a Resa Hubungan Panjang Gelombang, Cepat Rambat, dan Frekuensi Keterangan Fe eure helen uch an} ¢ = cepat rambat gelombang (m/s) f= frekuensi (Hz) T = periode (s) cr one n aerat Deuter nett ca pada mesin-mesin industri err tunel TSR cre Pye MTL) Me Sus tae Rell lulls anette art membedah sehingga dapat mendeteksi UN aed cme Teer art Peteed eens ne icy cry CIE uracil g Cahaya Tampak Manfaat Cahaya Tampak Berperan dalam proses fotosintesis. FIS | Gelombang Elektromagnetik 11/13 PTT Tmo) roi ‘av Manfaat Sinar Ultraviolet jis ~ > Pembentukan vitamin D we >» Membunuh kuman penyakit >» Menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit dan instrumen-instrumen pembedahan > Memeriksa keasilan uang FIS | Gelombang Elektromagnetik 10/13 nie Tan Manfaat Inframerah » — _ » > » Bis. Digunakan pada kamera cctv untuk bisa melihat pada kegelapan. Digunakan pada pengindraan jarak jauh untuk mengamati tempat yang gelap atau berkabut, contohnya pada waktu perang atau ketika membuat peta dari pemantauan satelit. Untuk terapi menghangatkan kulit akibat nyeri karena ketegangan otot. Untuk mengeringkan cat kendarean dengan cepat. FIS | Gelombang Elektromagnetik 12/13 Gelombang Mikro dan Radio Gelombang mikro dapat digunakan untuk pee eae la Ge eRe cule) tee Gelombang mikro dapat digunakan untuk komunikasi berbarengan dengan gelombang radio. Efek pantul dari gelombang radio digunakan pada untuk mendeteksi suatu objek, mengukur jarak, dan MMela seen aT aria pt laut dan pesawat terbang. CORO We ues le =C ae cree nae Rel Ce ae elect Cee ER te Fe aa aan Kecepatan kerangka S’ relatif terhadap. kerangka S: VU UJ ee are) Fg Uy = iy Cee CUR CIC eR MN Rte d Peed COMB Orica) pautelal anata RELATIVITAS KHUSUS Gerak bersifat relatif tergantung pada siapa yang melihat: Orang yang sedang diam di tempat bergerak: Jika diamati oleh orang lain yang tidak di tempat bergerak, akan terlihat bergerak. Jika diamati oleh orang lain yang di tempat bergerak yang sama, akan terlihat diam. Deal he ma sudut pandang (sistem) yang dijadikan sebagai acuan untuk menentukan posisi benda pada suatu kejadian. Kerangka Inersia Pane oie can ule) titer , tidak dipercepat Pret ea calls Pere ew ear) Kerangka acuan yang cr Cor oor ty Meret = Yv Mo v= kecepatan gerak benda (m/s) kecepatan cahaya (m/s) ‘™Mo= massa diam (kg) ‘Me\= massa relativistik (kg) Catatan: persamaan ini hanya ada satu pengamat FIs Relativitas Khusus 10/12 © Kecepatan Benda yrs ys Si—y , Po Uz -—_ B A ‘ , x xz Zz Kecepatan benda di kerangka S: u,, Uy, U, Kecepatan benda di kerangka S$” u,’, u,’, U” Kecepatan kerangka S’ relatif terhadap kerangka S: U Uz’ tv UU; = ' 1+ Catatan: Benda dan kerangka S” hanya bergerak pada sumbu x. FIS | Relativitas Khusus 6/12 Momentum Linear Relativistik P= Yo Mov Ratatat atlases ae Rul) Pere eee tet aout Xu) Perales eK) = massa diam (kg) Catatan: persamaan ini hanya ada satu pengamat COMB On corny Transformasi Galileo Metode untuk menghubungkan posisi dan eter Lela oxole(-BS-] ON oiKolge | panjang sesungguhnya Perubahan panjang hanya terjadi pada komponen panjang yang Teo] ame(—rale t-te] ae [ 1K) oL gel Om On Courts Transformasi Lorentz Metode ini berlaku untuk semua rentang kelajuan benda. © Posisi Benda yrs y Siu Kecepatan benda di kerangka S: (x, y, z) Kecepatan benda di kerangka S’: (x,y,z) Kecepatan kerangka S’ relatif terhadap kerangka S: U Faktor Lorentz 1 z= 7a'+vt’) i eral yay Vo g=2 Catatan: Posisi pada sumbu y dan z tetap karena kerangka hanya bergerak pada sumbu x. FIs | Relativitas Khusus 5/12 Hubungan antara Momentum Linear dan Energi Relativistik Jika momentum linear relativistiknya berubah, energi totalnya juga berubah, dan berlaku sebaliknya. B=Be+p 2 E= energi total (J) Fo= energi diam (J) (p = momentum linear relativistik (kg-m/s) © = kecepatan cahaya (3 10* m/s) FIS | Relativitas Khusus 12/12 Intensitas total benda umum didefinisikan sebagai perbandingannya dengan intensitas total benda hitam. Koefisien perbandingan ini dikenal sebagai Intensitas total dari benda umum dihitung menggunakan persamaan berikut: Total = eo" T* 1 Chelate aH DP CUS moll eller Mellel) (W/m?) e=koefisien emisivitas ee OCR Clef ieauiolt) (5,67 * 10-8 Wim?K*) bu tielad) Penaeus uaa taser DEN EN Et ee benda diberikan dalam persamaan berikut: P= IrotaA Keterangan: pA MoU s] co Col oLenaTo Lo AVL) P= daya radiasi (W atau J/s) A= luas permukaan benda (m7) COMMS cru i) Cee ade eee Sehingga, dari pemodelan ini diperoleh persamaan berikut: Keterangan: E=energi dari N kuanta atau foton yang diserap atau diradiasikan (J) N= jumlah kuanta atau foton h=konstanta Planck (6,63 x 10" J - s) (f = frekuensi dari kuanta atau foton (Hz) ¢ = kecepatan cahaya (3 « 10° m/s) A= panjang gelombang kuanta atau foton (m) Sr elit Elektron lepas Ze Foton wv, @e@ a Permukaan metal “Saat sebuah gelombang elektromagnetik mengenai permukaan dengan energi (E) yang sama dengan atau lebih besar daripada fungsi kerja bahannya (W), maka elektron akan terlepas dengan energi kinetik tertentu (EK,,,,,)-” FIS | Fisika Kuantum 6/10 Energi pada radiasi benda merujuk pada daya yang dikeluarkan oleh sebuah benda dalam rentang waktu tertentu. Energi radiasi benda diberikan Oem eie an ecuatie E=FPt Keterangan: E=energi yang diradiasikan (J) P =daya radiasi (W atau J/s) t= waktu (s) Oe arnt ue Cusine RecN akibat temperatur benda belum diketahui. PMC eee CSCO N TUR ey an ecaten Berikut 3 konsep tersebut dengan data eksperimen eeu U lo uM CUT cees = tloN cela] tel Wenn Rae CRs co Come SCO cru i) Energi Kinetik Maksimum Dari Elektron yang Terlepas EKMaks = E — Wo Keterangan: EKy,.,,.= energi kinetik maksimum (J) E=energj foton (J) W, = fungsi kerja (J) Energi Kinetik Maksimum Dari Elektron yang Terlepas dengan Frekuensi Dan Panjang Gelombang Cahaya lo 1 9 EKMaks = gmev" = hf —hfo FIs | Fisika Kuantum 710 La mt ee tore) i} Konsep radiasi Wien berhasil memprediksi hubungan antara panjang gelombang elektromagnetik dengan intensitas paling tinggi dengan temperatur benda. AmaksT = C Keterangan: Anaks = Panjang gelombang pada intensitas paling tinggi (m) T= suhu mutlak benda (K) C= tetapan pergeseran Wien (2,9 x 10° m- K) Trice dal aa) @ Konsep radiasi Planck ini cocok dengan data eksperimen. @ Planck menggunakan 2 asumsi dasar, yaitu: 4 Material dimodelkan seperti osilator yang bergerak akibat suhu. 2 Setiap osilator dapat memancarkan atau menyerap paket energi. Osilator Fis | Fisika Kuantum 5/10 Dorie m syst ta) ene eto PoOCue ru cuct My Perbandingan Data Eksperimen dengan 3 Konsep Peed Cees os Cres We Konsep radiasi Rayleigh-Jeans hanya cocok di Poiecahlaiciuetatcd ach Ivete} Ronee Mca Micukecrco Mere area cir gelombang yang pendek. Hanya konsep radiasi Planck yang menggunakan Peritoneal ania uterine data eksperimen. eso cu @ Efek fotolistrik dan hamburan compton eutelatl esl cancun tteanet Toul sauye) Becca taesa ei reise ictal Ternyata partikel pun dapat berperilaku Beas auch Semetec Ml SuMtetens|e elu scearene partikel dapat dinyatakan sebagai berikut: LS TTT Ts p= momentum foton atau partikel (kg m/s) h =konstanta Planck (6,63 x 10-** J-s) A= panjang gelombang foton atau partikel (m) m = massa partikel (kg) v = kecepatan gerak partikel (m/s) CO mC OnCcuc iy oredr Nuc nutcnn a Por EMU eUe sci ouner ell eeure hele a Ceuta Kuantitas intensitas total ini merujuk pada intensitas dari seluruh gelombang elektromagnetik yang mungkin dipancarkan benda saat memiliki suhu tertentu Clore ela) Pretomiseueislecteueteatet este ciee ei Peter] Intensitas total dari benda hitam dihitung eect ony eecC uns iat4 Keterangan: T,,,,, = intensitas total benda hitam (W/m?) i CE once nsec ie =cut (Ney sea On its.) T = temperatur (K) Cees cc Keterangan: EK, Maks m, = massa elektron (9,11 x 10°" kg) = energi kinetik maksimum (J) v= kecepatan maksimum saat lepas dari permukaan metal (m/s) h=konstanta Planck (6,63 x 10-** J - s) A= panjang gelombang foton (m) 4, = panjang gelombang foton yang dibutuhkan untuk melepas elektron (m) c = kecepatan cahaya (3 = 10° m/s) Tegangan Penge Tegangan eksternal yang dibutuhkan untuk menghentikan gerakan elektron yang terlepas akibat efek fotolistrik. mew? 2e Y= Keterangan: V, = tegangan penghenti (V) m, = massa elektron (9,11 x 10"! kg) v= kecepatan maksimum saat lepas dari permukaan metal (m/s) h=konstanta Planck (6,63 x 10 J - s) anjang gelombang foton (m) Panjang gelombang foton yang dibutuhkan untuk melepas elektron (m) kecepatan cahaya (3 x 10° m/s) Fis | Fisika Kuantum 8/10 “Saat sebuah , maka tersebut akan seperti seolah-olah ditumbuk oleh partikel i pot Tan olan. cs Cc —- Multiplexer Demultiplexer @ = Sinyal-sinyal individu yang masuk ke multiplexer akan diubah menjadi sebuah sinyal TDM. @ =Sinyal TDM yang masuk ke demultiplexer akan di ubah kembali menjadi sinyal-sinyal individu. FIS | Teknologi Digital 713 ee a AR Noell ee ae nce Konversi Bilangan Desimal-Oktal @ Bagi secara terus menerus bilangan desimalnya dengan 8 hingga tidak dapat dibagi lagi © Simpulkan 250, = 372, Tetum dialer im etolel irl | © Sistem bilangan berbasis 16 © Terdiri dari bilangan 0, 1,2, 3,4, 5, 6,7, 8,9, A, B, C, D, E, dan F Konversi Bilangan Heksadesimal-Desimal @ Kalikan setiap digit bilangan heksadesimal yang ada dengan pangkat n dari bilangan 16 (16"), dimana n adalah bilangan cacah (0, 1, 2, ...dst.) A341, = (10 * 16%) + (3 = 16%) + (4 « 16') + (1 « 169) A341,,= 40960 + 768 +6441 @ Simpulkan A341, = 41793, Konversi Bilangan Desimal-Heksadesimal © Bagi secara terus menerus bilangan desimainya dengan 16 hingga tidak dapat dibagi lagi 590 16 ee @ Simpulkan 36 164 590,, = 24E,, 2 Fis_| Teknologi Digital 5/13 BUR Sistem Bilangan Oktal Sistem bilangan berbasis 8 Terdiri dari bilangan 0, 1, 2, 3, 4,5, 6, dan 7 Konversi Bilangan Oktal-Desimal Kalikan setiap digit bilangan oktal yang ada dengan pangkat n dari bilangan 8 (8"), dimana n adalah bilangan cacah (0, 1, 2, ...dst.) 3174, = (3 x 89) + (1* 8%) +(7* 8) + (4 8) 3174, = 1536 +64+56+4 Simpulkan. 3174, = 1660,, Sistem Bilangan Desimal Sistem bilangan berbasis 10 Terdiri dari bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, Bdan9 Konversi Bilangan Desimal-Biner Bagi secara terus menerus bilangan desimainya dengan 2 hingga tidak dapat dibagi lagi 16 2———0 8 . Fo @ Simpulkan 4 2——0 16,, = 10000, a 2——0 1 Teknologi Digital 43 Kawat Tembaga Digunakan untuk mentransmisikan sinyal listrik dari satu telepon ke telepon lainnya dalam ranah lokal = Kawat Pasangan Terpilin (Twisted Pair) eR Re MNa Cer leEae reeen ed Cte anos Mole UMe el coke eet ERMC Rca ee UNC an ols Za Terdiri dari Konduktor inti yang dililit dengan ISElcim CEN ieUR-F ELM cust acle east d anyaman serta isolator bagian luar Net eS CIN eMC eSB Uren lst tinggi dengan bandwidth mencapai 500 MHz Mengurangj terjadinya peristiwa crosstalk akibat medan magnetik Reena cults Rests TRN dengan frekuensi 1GHz COM cuore FIs Suatu cara untuk mewakili penyampaian besaran dari suatu sistem fisik ke komputer dengan menggunakan kode atau simbol. Sistem Bilangan Biner @ Sistem bilangan berbasis 2 © Terdiri dari bilangan 0 dan1 Konversi Bilangan Biner-Desimal @ Kalikan setiap digit bilangan biner yang ada dengan pangkat n dari bilangan 2 (2"), dimana n adalah bilangan cacah (0, 1, 2, ...dst.) 100010, = (1x 2°) + (0 x 24) + (0 x 23) + (0 x 27) + (1% 2!) + (1x 2°) 100010, = 32+0+0+0+2+0 © Simpulkan 100010, = 34, Teknologi Digital 3/13 Konversi Sinyal Analog PTT em lee 11) @ Sistem yang digunakan untuk mengonversi sinyal analog ke sinyal digital adalah sistem ADC (Analog to Digital Conversion) yang ditambahkan komponen elektronik clock agar laju transmisi informasi yang dihasilkan berada pada interval waktu yang teratur. @ Teknik untuk mengonversi sinyal analog ke sinyal digital sangat banyak, salah satunya adalah teknik PCM (Pulse Code Modulation). 4 Penyamplingan @ Tahap pemrosesan sinyal digital menjadi bentuk disktret agar sesuai dengan format sinyal digital. @ Menggunakan teorema Nyquist Sinyal analog dimana laju sampling paling kecil haruslah dua kali frekuensi tertinggi 4 informasi analognya. 2 Kuantisasi ®@ Tahap pemetaan dan pemberian nilai level kuantum terhadap pola diskret dari tahap penyamplingan © Setiap informasi diskret sinyal analog dari hasil penyamplingan akan memiliki nilai 3 Pengodean eres © Tahap pengonversian nilai level 4 kuantum menjadi bilangan biner agar mudah dibaca, diproses, dan dimanipulasi oleh komputer. ® Informasi sinyal analog sudah sepenuhnya menjadi sinyal digital Pengodean FIS | Teknologi Digital 6/13 Transmisi Gelombang Radio Jalur gelombang permukaan (ground waves) CYTE iat [lulu R na Gelombang jenis LF (Low Frequency) dengan Rec a eee eran eit ear (Medium Frequency) dengan frekuensi 30 kHz - 3 MHz Sebagai jalur komunikasi dan siaran radio amatir AM (Amplitude Modulation) Jalur gelombang langit (sky waves) Gelombang-gelombang jenis HF (High Frequency) ieee ara eTd Peer oes sc ic anemt cne a SCI i radio jarak jauh Jalur gelombang angkasa (space waves) Gelombang dengan frekuensi lebih dari 30 MHz eee Ma ou een aay gree ened eo MEE N Cm usa aN Pehelia Ocoee ric Terdiri dari bagian inti yang terbuat dari kaca tipis berkualitas baik (indeks bias besar) dan lapisan Peek eee aR uthue seis unin (resect) NEC uu tre pt cahaya yang terjadi di dalam label Mengurangi terjadinya peristiwa oe] eset Teare eCre magnetik yang dihasilkan — ) Sudut kritis dari pemantulan Se en en eee Re] masuk ke dalam kabel serat optik, Cert eukecucrun cuted oy oy sin@, = LoS Ta ress ee) Teor oc) Dees LST) CMe ae Ne nee N EN Is) Re aed tere eet nse aes tte ele (eres ano H sinA = (Cae } cree eer ie Keterangan: Pee Mat ature nk eels) n= indeks bias inti kaca Pele MER ole COM Con ui Media Transmisi Guided eC) (dapat dilihat langsung) yang digunakan untuk ROR ee eae sekaligus berfungsi sebagai pemandu data menuju ke tujuannya | Petra ter) Kawat pasangan Rene r i teR) Kabel koaksial Correll g Media Transmisi Unguided Media yang digunakan untuk mentransmisikan data dari satu tempat ke tra a Ro) menggunakan kabel Nee oo ae) Perambatan Potemca Ro COM Conoco TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Teknologi yang menyatukan bidang komputasi dan bidang komunikasi agar informasi atau data yang ada bisa segera diproses, dimanipulasi, dan ditransfer dengan kecepatan yang tinggi. Penerapan Teknologi Digital © Bidang informasi, contohnya siaran berita di televisi yang bisa disalurkan tanpa batas wilayah dan waktu a - ) @ Bidang komunikasi, contohnya gawai (gadget) yang digunakan untuk berkomunikasi lewat telepon @ Bidang pendidikan, contohnya aplikasi ruangguru yang merupakan salah satu media e-learning yang dapat di akses tanpa mengenal waktu dan ruang FIS | Teknologi Digital 13/13 Media Penyimpanan Data Digital Media yang digunakan data-data digital berupa sinyal tegangan listrik, sinyal arus listrik dan sebagainya. Media Media Penyimpanan Volatil Penyimpanan non-Volatil Media penyimpanan yang memerlukan catu daya Media penyimpanan yang untuk mempertahankan dapat mempertahankan data yang disimpan data di dalamnya meski tidak terhubung dengan catu daya Contoh RAM ROM (Read Access Memory) (Read Only Memory) FIS | Teknologi Digital 12/13 Bette R at — (hampa udara) PTL Katoda | a aay O — = A i ° e as ST Ia cre) bao N lees DTM Scutec ute CAMS aS katoda dibelokkan ke bawah. Seneca CoN te MUCUS Uae ei Ese Su ean pcr ele eR Tel dibelokkan/merambat lurus PT mn Seale ute Se eT) dibelokkan ke arah plat bermuatan positif. a nn a Le Model Atom Dalton INU eee ee eteey ten eure een Pree CUM ae sicetels os -~ 4 John Dalton | @ Cae on Model Atom Rutherford Elektron Inti atom PN mCi Re CUR eM le clan Tt 9 di mana elektron mengelilingi inti atom dengan nero a al S91 Mae) gelombang elektromagnetik. a a nn

Anda mungkin juga menyukai