KEPEMIMPINAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kepemimpinan yang Efektif” dapat
terselesaikan dengan sebagaimana mestinya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana kepemimpinan yang efektif
serta teori bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Gunawan Eko Nurtjahjono,
S.Sos. , M. Si., selaku dosen mata kuliah Pengantar Sosiologi Industri yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai materi yang
diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan di
dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata
pengantar……………………………………………………………………………......2
Daftar
isi……………………………………………………………………………………….3
BAB I.
……………………………………………………………………………………………….4
Latar belakang…………………….………………………………………………..….4
Rumusan Masalah…………………………………………………………………......4
Tujuan penelitian……………………………………………………………………...4
BAB II……………………………………………………………………………..………....5
2.1 Teori Kepemimpinan…….. …………………………………………….………..5
2.2 Indikator Kepemimpina Efektif…………………………….………………..…...6
2.3 Macam-macam Gaya Kepemimpinan…………...……………………………….9
BAB
III……………………………………………………………………………………….12
Kesimpulan………………………………………………………………………..…12
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………...13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Kepemimpinan pada hakikatnya adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membina,
membimbing, dan mengarahkan orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama. Dengan kata lain tercapai atau tidaknya tujuan sebuah perusahaan sangat tergantung oleh
pemimpinnya. Untuk melatih skill kemampuan kepemimpinan dapat kita dapat mengikuti berbagai
seminar, pelatihan-pelatihan, dsb.
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Trait Theory
Trait Theory atau yang sering kita sebut sebagai teori sifat kepribadian ini meyakini
bahwa orang yang dilahirkan atau dilatih dengan kepribadian tertentu, akan
menjadikan mereka unggul dalam peran kepemimpinan. Hal ini dapat diartikan
sebagai, kualitas kepribadian tertentu seperti keberanian, kecerdasan, pengetahuan,
kecakapan, daya tanggap, imajinasi, fisik, kreativitas, rasa tanggung jawab, disiìplin
dan nila-nilainya lainnya dapat membuat seseorang menjadi pemimpin yang baik.
Teori kepemimpinan ini fokus terhadap analisis karakteristik mental, fisik dan sosial
guna mendapatkan lebih banyak pemahaman dan pengetahuan tentang karakteristik
dan kombinasi karakteristik yang umum di antara para pemimpin.
Teori kepemimpinan ini dikembangkan dari penelitian awal yang mencangkup studi
pemimpin besar. & cara pemimpin berasal dari kelas yang istimewa dan memegang
gelar turun-temurun. Sangat sedikit orang dari kelas bawah memiliki kesempatan
untuk menjadi seorang pemimpin. Teori great man didasarkan pada gagasan bahwa
setiap kali ada kebutuhan kepemimpinan, maka munculah seorang manusia yang luar
biasa dan memecahkan masalah.
5
3. Big Bang Theory
Teori kepemimpinan berdasarkan bakat cenderung di tolak dan lahirlah teori Big
Bang. Teori kepemimpinan yang baru di zamannya itu menyatakan bahwa sesuatu
peristiwa besar di ciptakan atau dapat membuat seseorang menjadi pemimpin. Teori
ini mengintegrasikan antara situasi dan anggota organisasi sebagai jalan yang dapat
mengantarkan seseorang menjadi pemimpin. Situasi yang di maksud adalah kejadian
besar seperti revolusi, kekacauan, pemberontakan, reformasi dll.
● Memiliki Visi
Pemimpin yang efektif harus mampu menciptakan dan mengembangkan visi mereka,
lalu membuatnya menarik dan meyakinkan. Dengan visi, seorang pemimpin memiliki
gagasan yang jelas tentang ke mana mereka ingin pergi, bagaimana cara menuju ke sana dan
seperti apa kesuksesan tersebut.
Pemimpin yang efektif juga harus mampu mengartikulasikan visi dengan jelas dan penuh
semangat. Hal ini bertujuan untuk memastikan tim dapat memahami upaya yang harus
mereka kontribusikan pada tujuan tersebut. Fokus mencapai visi dengan ketekunan, keuletan,
dan antusiasme juga membantu pemimpin untuk menginspirasi dan mendorong orang lain
untuk melakukan hal serupa.
Pemimpin yang efektif harus mampu memiliki kemampuan untuk melihat ke depan
dan mengantisipasi dengan akurat ke mana arah tim atau organisasi. Ia harus mampu
mengantisipasi tren jauh sebelumnya dari pesaing. Seorang pemimpin juga harus terus
menerus mengajukan pertanyaan berdasarkan apa yang terjadi, tujuan organisasi yang
dimiliki dan kemungkinan perkembangan tim atau perusahaan dalam tiga bulan, enam bulan
atau satu tahun ke depan.
● Berintegritas
6
Seorang pemimpin dengan integritas akan menggunakan nilai-nilai mereka untuk
memandu keputusan, perilaku dan hubungan mereka dengan orang lain. Mereka memiliki
keyakinan yang jelas tentang apa yang benar dan salah, serta dihormati karena tulus,
berprinsip, etis dan konsisten.
Pemimpin yang efektif juga memiliki karakter yang kuat, menepati janji dan berkomunikasi
secara terbuka, jujur dan langsung dengan orang lain. Karena menampilkan integritas melalui
tindakan di keseharian, pemimpin akan dihargai dengan loyalitas, kepercayaan diri dan rasa
hormat dari karyawan.
7
Untuk menjadi pemimpin yang efektif, kemampuan untuk membuat keputusan
dengan cepat meskipun dengan informasi yang terbatas sangatlah penting. Hal ini dapat
dicapai dengan menentukan apa yang ingin dicapai setiap menghadapi keputusan sulit, serta
mempertimbangkan kemungkinan konsekuensi dari keputusan dan setiap alternatif yang
tersedia.
Dari sana pemimpin dapat mengambil keputusan akhir dengan yakin dan bertanggung jawab
terhadapnya. Menjadi pembuat keputusan yang tegas dan percaya diri juga memungkinkan
seorang pemimpin untuk memanfaatkan peluang dan mendapatkan rasa hormat dari timnya.
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan bijaksana adalah skills leadership
yang penting. Komunikasi di sini tidak hanya dipahami sekedar kemampuan mendengar
orang lain dengan perhatian dan memberikan respon yang tepat, namun juga kemampuan
untuk berbagi informasi yang berharga, mengklarifikasi kesalahpahaman, dan menjelaskan
apa yang diinginkan.
Salah satu ciri utama pemimpin yang efektif adalah mampu mengembangkan tim
melalui pelatihan, pengajaran dan pembinaan. Dengan cara tersebut, pemimpin dapat
mendorong tim untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang efektif dapat membangun
orang dan membuat timnya menjadi lebih kuat sehingga menguntungkan semua orang yang
terlibat. Ini semua dapat dilakukan jika pemimpin mampu memperhatikan kekuatan dan
kelemahan tim secara keseluruhan maupun yang dimiliki setiap anggota.
● Transparansi
Semakin transparan seorang pemimpin tentang tujuan dan tantangan organisasi, maka
semakin mudah bagi karyawan atau tim untuk memahami peran mereka dan bagaimana cara
agar mereka dapat berkontribusi secara individu untuk kesuksesan perusahaan secara
keseluruhan. Perasaan tersebut kemudian dapat diterjemahkan ke dalam tingkat keterlibatan
karyawan yang lebih tinggi.
8
Meski demikian, pemimpin yang efektif tetap harus tahu batas-batas transparasi yang tepat.
Walaupun dimaksudkan untuk mendorong kolaborasi dan akuntanbilitas, terlalu transparan
juga bisa memiliki efek sebaliknya. Itu sebabnya salah satu indikator kepemimpinan yang
efektif adalah kemampuan menyeimbangkan transparansi dengan privasi dan menetapkan
berbagai jenis batasan untuk tetap mendorong kolaborasi.
seorang pemimpin yang efektif akan mengarahkan perhatian pada solusi. Ia tidak
hanya akan mengeluh dan mengkhawatirkan masalah, namun fokus pada tujuan dengan
membuat rencana dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang pemimpin yang
efektif mampu membuat prioritas sehingga dapat menyelesaikan hal-hal yang terpenting dan
mendesak terlebih dahulu.
1. Demokrasi
Pemimpin dengan gaya demokratis, menjadikan anggota timnya sebagai bagian untuk
mengambil keputusan. Setiap anggota tim memiliki suara yang sama beratnya. Selain
itu, pemimpin dengan gaya ini melibatkan semua anggota tim untuk mencapai tujuan
bersama.
2. Otoriter
Kebalikan dari gaya demokratis, Kepemimpinan otoriter terpusat pada sang pemimpin
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Sang pemimpin membuat keputusan,
peraturan, dan prosedur berdasarkan pemikiran sendiri. Mereka jugalah yang
bertanggung jawab.
3. Visioner
Pemimpin dengan gaya visioner memiliki ciri mampu memberikan ide dan rencana
yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan kelompoknya. Bahkan ide dan rencana ini
belum pernah terpikirkan oleh pihak lainnya. Pemimpin visioner berani ambil risiko,
9
mau mendengar masukan, serta bertanggung jawab. Bahkan berani untuk mendengar
kritikan terhadapnya.
4. Birokrasi
Gaya kepemimpinan birokrasi, di sini pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan,
tapi juga harus memastikan bahwa semua aturan dipatuhi oleh team. Kepemimpinan
birokrasi ini cukup efektif untuk memantau hasil kerja rutin dari seluruh team. Jadi,
sekiranya ada team yang malas-malasan atau tidak menunjukkan kinerja baik, atasan
bisa segera mengambil sikap.
5. Delegatif
Pemimpin dengan gaya delegatif memberikan wewenang bagi anggotanya untuk bisa
mengambil keputusan. Tipe kepemimpinan model ini akan sangat berguna bila
dijalankan oleh orang-orang yang memang sudah berpengalaman.
6. Transaksional
Gaya kepemimpinan transaksional memiliki ciri memandang hubungan seorang
pemimpin-pengikut sebagai sebuah transaksi. Dengan menerima posisi sebagai
anggota kelompok, individu tersebut setuju untuk mematuhi pemimpin. Gaya ini lebih
banyak terlihat dalam hubungan majikan-karyawan, dan transaksi berfokus pada
pengikut yang menyelesaikan tugas yang diperlukan dengan imbalan kompensasi
uang.
7. Suportif
Pemimpin yang bersifat suportif memiliki ciri-ciri yang mampu menguntungkan
pihak team. Setiap kebutuhan team dapat terpenuhi dan team dilibatkan dalam
memecahkan masalah. Pemimpin seperti ini juga menggunakan pendekatan personal
dalam interaksi bersama team agar mampu meningkatkan hubungan personal. Bahkan
gaya kepemimpinan terkadang tidak berfokus pada pencapaian target.
8. Situasional
10
Gaya ini menekankan pengaruh signifikan dari lingkungan dan situasi terhadap
kepemimpinan. Sehingga gaya kepemimpinannya akan berubah tergantung situasi dan
kondisi yang sedang di hadapi.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kepemimpinan adalah suatu faktor penentu yang paling penting dalam perusahaan
maupun organisasi. Banyak macam gaya kepemimpinan yang dapat digunakan oleh seorang
pemimpin. Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat akan memudahkan seorang pemimpin
untuk mengarahkan anggotanya. Pada intinya seorang pemimpin harus mampu melihat
situasi dan karakter karyawan agar dapat menentukan gaya kepemimpinan, sehingga akhirnya
kepemimpinan dari pemimpin tersebut dapat dikatakan efektif
12
DAFTAR PUSTAKA
13