Shafiiyah qanita-PENTINGNYA RASA NASIONALISME-432022518092
Shafiiyah qanita-PENTINGNYA RASA NASIONALISME-432022518092
Dari tahun ke tahun, telah ditemukan banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia.
Tak terhitung sejak kemerdekaan negara ini. Konlik sendiri berasal dari Bahasa
latin, “Configure” yang artinya saling memukul. Sedangkan dalam KBBI, Konflik
mengacu kepada Percekcokan, perselisihan serta pertentangan. Sedangkan dalam
pandangan sosiologis, konflik merujuk pada proses perselisihan sosial antara dua
pihak atau lebih dimana satu pihak berusaha menghancurkan pihak lainnya dan
membuatnya tidak berdaya.
• Perbedaan antar Individu, baik itu pendirian, perasaan atau ideologi dan
pandangan hidup.
• Keberagaman budaya, yang dasarnya mempengaruhi pola pikir termasuk
kepribadian seseorang.
• Perubahan social, yang pada akhirnya akan menimbulkan perbedaan
pemahaman serta pendirian kepada masyarakat.
• Perbedaan kepentingan, hal ini termasuk meliputi sector ekonomi, politik,
dan lain sebagainya.
Setelahnya, terjadi pula konflik ‘Gerakan Aceh Merdeka’ juga Konflik antara FPI
dan GMBI. Konflik yang awalnya hanya masalah sepele ini kemudian berakhir
menjadi konflik antar kelompok yang sangat bertentangan dengan tujuan negara
kita, Bhinneka Tunggal Ika.
Mengenai Bhinneka tunggal Ika yang merupakan semboyan negara kit aini
memiliki arti berbeda beda namun tetap satu jua. Semboyan bhinneka Tunggal ika
dianggap mewakili pandangan negara Indonesia dan dapat memperteguh
kedaulatan bangsa. Menyatukan masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai
etnis dan suku menjadi satu kedaulatan negara.
Namun, Bhinneka tunggal ika sendiri agaknya sudah jauh berbelok dari
penggambaran tentang bangsa ini sendiri. Mengapa? Melihat dari banyak-nya
konflik dan perseteruan yang terjadi, mampaknya ada satu nilai yang telah
memudar dan berdampak besar kepada kelanjutan masa depan bangsa.
Ketika rasa Nasionalisme menguat, maka intergitas dan identitas nasional akan
tercapai. Dan saat itu pula-lah kemajuan bangsa Indonesia dapat tercapai. Maka
dari itu, Rasa Nasionalisme memiliki peran penting sebagai jembatan antara
kerusuhan dan segala krisis yang terjadi di Indonesia menuju terwujudnya
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.