Anda di halaman 1dari 9

TOKOH-TOKOH STRUKTURALISME

NO TOKOH TEORI KETERANGAN


1 Ferdinand De F. De Saussure yang merupakan Ferdinand de Saussure
Saussure (1857- tokoh strukturalisme dianggap sebagai salah satu
1913) dalam memberikan pembedaan tokoh penggagas aliran ini,
linguistik ntara langue dan parole. meskipun masih banyak
Menurutnya, Langue adalah intelektual Perancis lainnya
sistem tata bahasa formal, sistem yang dianggap memberi
elemen phonic yang pengaruh lebih luas. Aliran
hubungannya ditentukan oleh ini kemudian diterapkan
hukum yang pula pada bidang lain,
tetap. Langue memungkinkan seperti sosiologi,
adalanyaparole yang merupakan antropologi, psikologi,
percakapan sebenarnya, cara psikoanalisis , teori sastra
pembicara menggunakan bahasa dan arsitektur. Ini
untuk mengatakan dirinya menjadikan strukturalisme
sendiri. tidak hanya sebagai sebuah
Basis teorinya berasal dari metode, tetapi juga sebuah
linguistik. Menurut aliran ini, gerakan intelektual yang
setiap orang di masyarakat datang untuk mengambil
mengetahui bagaimana caranya alas eksistensialisme di
menggunakan bahasa meskipun Perancis tahun 1960-an.
mereka tidak peduli akan aturan- Ferdinand de Saussure
aturan berkenaan dengan tata adalah penggagas
bahasa. Saussure memandang strukturalisme abad ke-20,
bahasa sebagai gudang dan bukti tentang hal ini
(lumbung) dari tanda tanda dapat ditemukan
diskusif yand dibagikan oleh dalam Course in General
sebuah komunitas.Bahasa bagi Linguistics, yang ditulis
Saussure adalah modal oleh rekan-rekan Saussure
interpretasi utama dunia, dan setelah kematiannya dan
menuntut suatu ilmu yang berdasarkan catatan para
disebut semiology. muridnya. Saussure tidak
memfokuskan diri pada
penggunaan bahasa
(parole, atau ucapan),
melainkan pada sistem
yang mendasari bahasa
(langue). Teori ini lalu
muncul dan disebut
semiologi. Namun,
penemuan sistem ini harus
terlebih dahulu melalui
serangkaian pemeriksaan
parole (ucapan).      

 
2 Claude Levi- Metode Strauss adalah Claude Lévi-Strauss adalah
Strauss (1908- anthropologi dan linguistik seorang antropologi sosial
2009) dalam secara serempak.Unsur-unsur Perancis dan filsuf
masyarakat yang digelutinya adalah strukturalis. Ia lahir di
mengenai mitos, adat-istiadat, Brussels, Belgia, pada 28
dan masyarakatnya Nopember 1908 sebagai
sendiri.Dalam proses seorang keturuan Yahudi.
analisisnya, manusia kemudian Namun pada tahun 1909
dipandang sebagai suatu porsi orang tuanya pindah ke
dari struktur, yang tidak Paris, Perancis. Ayahnya
dikonstitusikan oleh analisis itu, bernama Raymond Lévi-
melainkan dilarutkan dengan Strauss dan ibunya bernama
analisis.Perubahan penekanan Emma Levy. Sejak kecil
dari manusia ke struktur Lévi-Strauss sudah mulai
merupakan ciri umum pemikiran bersentuhan dengan dunia
strukturalis. seni, yang kelak akan
banyak ditekuninya ketika
dewasa, karena memang
ayahnya adalah seorang
pelukis. Sebenarnya minat
utama Levi-Strauss semula
bukanlah antropologi. Di
masa mudanya dia lebih
banyak membaca buku
hukum dan filsafat, karena
pada tahun 1927 Levi-
Strauss masuk fakultas
hukum paris dan pada saat
yang sama juga belajar
filsafat di Universitas
Sorbone.
3 Julia Kristeva Mengembangkan seni penafsiran Bersama dengan Roland
(1941-…) dalam structural berdasarkan kode- Barthes,Todorov,Goldmann
sastra kode bahasa teks sastra. melalui ,Gérard Genette, Lévi-
kode bahasa itu, diungkap kode- Strauss,Lacan,Greimas,
kode reptorika, psikoanalitis, danAlthusser, Kristeva
sosiokultural. Mereka menjadi salah satu
menekankan  bahwa sebuah tokohstrukturalis
karya sastra harus di pandang ternama saat
secara otonom.   Puisi khususnya strukturalisme
dan sastra umumnya  harus memegang peranan
diteliti secara objektif (yakni penting dalam ilmu
aspek intrisiknya). keindahan kemanusiaan. Karyanya
sastra terletak pada penggunaan juga memainkan peranan
bahasa yang khas yang penting dalam pemikiran
mengandung efek-efek estetik. strukturalism.Kristev
Aspek-aspek ekstrisik seperti a juga menunjukkan p
idiologi, moral, sosiokultural, engaruhnya dalam an
psikologi, dan agama tidaklah a l i s i s   k r i t i k ,   t e o r i  bud
indah pada dirinya sendiri aya dan feminisme
melainkan karena dituangkan setelah menerbitkan
dalam cara tertentu melalui buku pertamanya
sarana bahasa puitik. Semeiotikè. Pada tahun 1969.
Ia menghasilkan hasil karya
yang sangat banyak
termasuk buku
dane s s a y   m e n g e n a i   i n t
ertekstualitas,semioti
ka dan penolakan sec
a r a   p s i k o l o g i s (abjection)
di bidang linguistik,
teori dan kritik sastra,
psikoanalis, biografi
danautobiografi, analisis
politik dan budaya, seni dan
sejarah seni

4 L.S Vygostsky, Jacques Lacan (Freudian) dalam Lacan menerapkan


Jacques Lacan psikologi menggambarkan metode Strukturalis untuk
dan Jean Piaget pekerjaan Saussure dan Levi- menganalisa pemikiran
dalam psikologi. Strauss untuk menekankan Freud. Semboyannya
pendapat Sigmund Freud dengan “kembalilah kepada Freud”.
bahasa dan argumen yang, Bertitik tolak dari
sebagai sebuah tatanan kode, psikoanalisa Freud ia
bahasa dapat mengungkapkan mengungkapkan bahwa:
ketidaksadaran orang itu. Hal ini a. Manusia tidak
masalah, bahwa bahasa selalu dikuasai oleh unsur
bergerak dan dinamis, termasuk kesadaran, tetapi
metafora, metonomi, kondensasi oleh unsur ketidak
serta pergeserannya. Jean Piaget sadaran. Ketidak
sendiri menggambarkan sadaran merupakan
Strukturalismenya sebagai stuktur yang
sebuah struktur yang terpadu, menguasai manusia.
yaitu yang unsur-unsurnya b. Mimpi, gejala,
adalah anggota dari sistem di salah tindak
luar struktur itu sendiri. Sistem merupakan
itu ditangkap melalui kognisi siqnificant.
anggota masyarakat sebagai c. Ketidak sadaran
kesadaran kolektif. merupakan logos
yang mendahului
manusia dan
manusia
menyesuaikan diri
dengannya.

5 Louis Althusser Menurut Louis Althusser Althusser dikenal


(1918-1990 M) manusia dalam pandangan Das dengan sikap anti-
Kapital telah tergeser dari humanisme. Althusser
pusatntya, manusia merupakan menentang
produk sekaligus sebagai gagasan bahwa individu itu
dikuasai oleh struktur-struktur ada sebelum munculnya
sosiso-ekonomi yang berasal kondisi-kondisi sosial.
dari luar dirinya, manusia bukan Kemudian dengan
subjek otonom. menggambarkan
masyarakat sebagai suatu
kesatuan struktural yang
tersusun dari tingkatan-
tingkatan otonom yang cara
artikulasinya atau
efektivitasnya ditentukan
oleh ekonomi.

6 Roland Barthes Roland Berthes menerapkan Roland Barthes adalah


(1915-1980) analis strukturalis pada kritik pemikir yang ikut
sastra dengan menganggap meramaikan pemikiran
berbagai macam ekspresi atau kesustraan. Ia adalah
analisis bahasa sebagai bahasa petualang dalam perumusan
yang berbeda-beda. Karya prinsip-prinsip baru untuk
Barthes The Fashion Syistem memahami kesustraan, dan
menjelaskan beberapa aspek selalu provokatif
pendekatan struktural atau menyingkirkan yang
semiotik terhadap analisis gejala dirasakannya sudah usang.
sosial. Barthes memobilisasikan
semua sumber daya teori
Linguistik – khususnya bahasa
sebagai suatu sistem perbedaan –
untuk dapat mengenali bahasa
mode dalam telaahnya tentang
mode. Barthes menerapkan
metode strukturalis untuk
menganalisis perkembangan
mode pakaian wanita. Mode
pakaian sebagaimana bahasa
juga memiliki struktur yang
ditandai oleh sistem relasi-relasi
dan oposisi-oposisi

7 Michel Foucault Dalam disiplin ini, Focault Strukturalisme modern atau


poststrukturalisme dalam
(1926-1984) menyarankan, di dalam
bidang filsafat adalah
dalam filsafat. perubahan teori dan praktek dari dengan mendekati
subjektivitas dari generasi
kegilaan,kriminalitas, hukuman,
dalam berbagai wacana
seksualitas, kumpulan catatan itu epistemik dari tiruan
maupun pengungkapannya.
dapat menormalisasi setiap
Sebagaimana peran
individu dalam pengertian isntitusional dari
pengetahuan dan kekausaan
mereka.
dalam produksi dan
pelestarian disiplin tertentu
dalam lingkungan dan
ranah sosial juga berlaku
pendekatan itu
8 Guenther Schiwy Strukturalisme terkait Guenther schiwy lahir di
Jerman, 29 november 1932.
(1932-2008) kekristenan dalam atemporal
Ia adalah seorang penulis
dalam kekristenan sturkturalisme sebenarnya cocok yang beraliran
strukturalisme, ini
dengan penekanan eternalistik
dikuatkan dengan judul-
kekristenan. judul bukunya seperti Der
Franzosische
Strukturalismus:mode,
method
9 Jan Mukarovsky Teks-teks sastra dianggap memperkenalkan konsep
(1891-1975) sebagai suatu tanda majemuk kembar artefakta-objek-
dalam sastra dalam konteks luas yang estetik. Sastra dianggap
meliputi sistem-sistem sastra dan sebagai sebuah fakta
sosial. semiotik yang tetap

10 Aldo Van Eyck Menurut Aldo Van Eyck, Ia lahir di Dribergen,


(1918-1999) sebuah bangunan adalah Rijesenburg, belanda.
dalam Arsitektur suatu kota kecil, sebuah kota Profesinya sebagai seorang
adalah suatu bangunan yang arsitek, dan salah satu
besar. Arsitektur tidak berdiri protagonist paling
sendiri namun merupakan berpengaruh dari gerakan
kesatuan dari beberapa hal arsitektur strukturalisme.
yang diperlukan di dalamnya,
termasuk matematika, sains,
seni, teknologi, senior,
humaniora, politik, sejarah,
bahkan filsafat.
TOKOH-TOKOH PRAGMATISME

NO TOKOH TEORI KETERANGAN


1 Charles Sandre Menurutnya masalah-masalah Peirce dikenal sebagai
Peirce (1839- termasuk persoalan-persoalan pendiri aliran filsafat
1914) dalam yang dapat dipecahkan jika kita pragmatisme
Filsafat memberikan perhatian kepada Amerika.Untuk menyebut
akibat-akibat praktis dari pemikir pragmatisme.
mengikuti bermacam-macam Logika-Matematika-
pikiran. Filsafat-
Semiotika(Semiologi).

2 Richard Rorty Rorty berpendapat bahwa tidak adalah seorang filsuf dari
ada prinsip-prinsip yang bersifat Amerika Serikat yang
(1931-2007)
universal, dan ia juga menentang terkenal dengan pemikiran
dalam Filsafat usaha Pencerahan untuk filsafatnya maupun karena
menemukan dasar rasional bagi pemikiran dalam bidang
pengetahuan manusia. Di sini, budaya. Dari idealisme
Rorty mengambil posisi yang ia terapkan, Dengan
etnosentris radikal. Baginya, demikian, posisi Rorty di
pemikiran setiap manusia sini adalah pragmatisme.
ditentukan oleh bahasa apa yang
dipelajari orang tersebut. Bahasa
di sini dipahami sebagai
perwujudan budaya tertentu,
pandangan dunia tertentu,
kepercayaan, dan nilai-nilai
tertentu. Akan tetapi, kehadiran
seorang manusia di budaya
tertentu bersifat kebetulan, sebab
tidak ada orang yang dapat
memilih di mana ia dilahirkan.
Oleh karena itu, Rorty
berpendapat tidak ada budaya
atau nilai-nilai yang paling benar
dan berlaku universal. Budaya
atau nilai-nilai apapun hanya
membantu pengembangan diri
seorang manusia
3 John Dewey Pragmatisme (John Dewey) Dewey adalah seorang yang
(1859-1952) pragmatis. Menurutnya,
menekankan bahwa manusia
filsafat bertujuan untuk
adalah makhluk yang bebas, memperbaiki kehidupan
manusia serta
merdeka, kreatif serta dinamis.
lingkungannya atau
Manusia memiliki kemampuan mengatur kehidupan
manusia serta aktifitasnnya
untuk bekerja sama, dengannya
untuk memenuhi kebutuhan
ia membangun masyarakatnya. manusiawi.
Sebagai pengikut
Pragmatisme mempunyai
pragmatisme, John Dewey
keyakinan bahwa manusia menyatakan bahwa tugas
filsafat adalah memberikan
mempunyai kemampuan-
pengarahan bagi perbuatan
kemampuan yang wajar. Karena nyata. Filsafat tidak boleh
larut dalam pemikiran-
itu, ia dapat menghadapi serta
pemikiran metafisis yang
mengatasi masalah-masalah kurang praktis, tidak ada
faedahnya.
yang bersifat menekan atau
mengancam diri dan
lingkungannya sendiri.
Pragmatisme tidak
menggunakan istilah alam
semesta, melainkan dunia.
Menurut Pragmatisme, dunia
adalah proses atau tata, di mana
manusia hidup didalamnya.
Istilah dunia di sini dapat
dianggap sebagai hal yang
sinonim dengan kosmos dan
realitas.
4 William James James mengemukakan bahwa William James adalah
(1842-1910 ) tiada kebenaran yang mutlak, seorang filsuf dari Amerika
yang berlaku umum, yang Serikat, yang terkenal
bersifat tetap, yang berdiri sebagai salah seorang
sendiri dan terlepas dari segala pendiri Mazhab
akal yang mengenal. Sebab Pragmatisme. Selain
pengalaman kita berjalan terus sebagai filsuf, James juga
dan segala yang kita anggap terkenal sebagai seorang
benar dalam pengembangan itu psikolog. William James
senantiasa berubah, karena di menentang pandangan
dalam prakteknya apa yang kita sebelum dia bahwa
anggap benar dapat dikoreksi kesadaran tidak
oleh pengalaman berikutnya. mewujudkan kesatuan
lahiriah. Ia justru
menyatakan bahwa
kesadaran adalah suatu
fungsi yang bersumber dari
pengalaman murni.
Pengalaman murni adalah
perubahan-perubahan yang
terus dari kehidupan
manusia dan akan menjadi
bahan refleksi manusia
pada masa depan. Oleh
karena itu, James menolak
adanya kebenaran yang
mutlak, yang berlaku
umum, dan bersifat tetap
serta berdiri sendiri.
Menurut James kebenaran
selalu dapat diubah dan
direvisi oleh pengalaman
murni.
5 Wilhelm Wundt Idenya ialah bahwa pengalaman Wundt mengatakan bahwa
(1832-1920) kesadaran dapat dipecah menjadi ada 2 tipe Observasi yaitu
beberapa elemen inti, sama Eksternal & Internal.
seperti senyawa kimia yang Observasi Eksternal
dapat dipecahkan menjadi berguna dalam menilai
elemen yang lebih kecil dan hubungan seperti sebab &
mendasar akibat.

6 George Herbert Menekankan hubungan yang George Herbert Mead


Mead (1863- sangat erat antara pengetahuan memiliki pemikiran yang
1931) dan tindakan untuk mengatasi mempunyai sumbangan
masalah sosial. besar terhadap ilmu social
dalam perspektif teori yang
dikenal dengan
interaksionisme simbolik
7 Budi Pradono Arsitektur bukan hanya Budi pradono salah satu
(1970-…) dalam membuat konsep, sesungguhnya arsitek berbakat dari
Arsitektur arsitek Indonesia bebas saat salatiga, Indonesia. Karya-
membuat karya yang bebas karyanya selalu dikenal
fungsi. Ini dibuktikan pada dengan out of the box, yang
keikutsertaannya dia pada event membawanya mendapat
Jakarta Architecture Triennanle, sederet penghargaan .
ia menyematkan desain toples-
toples yang isinya tanah atau
pasir.
8 Ken Yeang Dalam desainnya pada “Menara
(1948-…) dalam Meisinaga” disini terlihat sangat
arsitektur jelas bahwa konsep-konsep dan
desain-desainnya menganut
aliran-aliran pragmatis
9 Sir Norman
Foster (1935-…)
dalam arsitektur

10 Vincent cellebaut
(1977-…) dalam
arsitektur

Anda mungkin juga menyukai