TUGAS
TUGAS
2 Claude Levi- Metode Strauss adalah Claude Lévi-Strauss adalah
Strauss (1908- anthropologi dan linguistik seorang antropologi sosial
2009) dalam secara serempak.Unsur-unsur Perancis dan filsuf
masyarakat yang digelutinya adalah strukturalis. Ia lahir di
mengenai mitos, adat-istiadat, Brussels, Belgia, pada 28
dan masyarakatnya Nopember 1908 sebagai
sendiri.Dalam proses seorang keturuan Yahudi.
analisisnya, manusia kemudian Namun pada tahun 1909
dipandang sebagai suatu porsi orang tuanya pindah ke
dari struktur, yang tidak Paris, Perancis. Ayahnya
dikonstitusikan oleh analisis itu, bernama Raymond Lévi-
melainkan dilarutkan dengan Strauss dan ibunya bernama
analisis.Perubahan penekanan Emma Levy. Sejak kecil
dari manusia ke struktur Lévi-Strauss sudah mulai
merupakan ciri umum pemikiran bersentuhan dengan dunia
strukturalis. seni, yang kelak akan
banyak ditekuninya ketika
dewasa, karena memang
ayahnya adalah seorang
pelukis. Sebenarnya minat
utama Levi-Strauss semula
bukanlah antropologi. Di
masa mudanya dia lebih
banyak membaca buku
hukum dan filsafat, karena
pada tahun 1927 Levi-
Strauss masuk fakultas
hukum paris dan pada saat
yang sama juga belajar
filsafat di Universitas
Sorbone.
3 Julia Kristeva Mengembangkan seni penafsiran Bersama dengan Roland
(1941-…) dalam structural berdasarkan kode- Barthes,Todorov,Goldmann
sastra kode bahasa teks sastra. melalui ,Gérard Genette, Lévi-
kode bahasa itu, diungkap kode- Strauss,Lacan,Greimas,
kode reptorika, psikoanalitis, danAlthusser, Kristeva
sosiokultural. Mereka menjadi salah satu
menekankan bahwa sebuah tokohstrukturalis
karya sastra harus di pandang ternama saat
secara otonom. Puisi khususnya strukturalisme
dan sastra umumnya harus memegang peranan
diteliti secara objektif (yakni penting dalam ilmu
aspek intrisiknya). keindahan kemanusiaan. Karyanya
sastra terletak pada penggunaan juga memainkan peranan
bahasa yang khas yang penting dalam pemikiran
mengandung efek-efek estetik. strukturalism.Kristev
Aspek-aspek ekstrisik seperti a juga menunjukkan p
idiologi, moral, sosiokultural, engaruhnya dalam an
psikologi, dan agama tidaklah a l i s i s k r i t i k , t e o r i bud
indah pada dirinya sendiri aya dan feminisme
melainkan karena dituangkan setelah menerbitkan
dalam cara tertentu melalui buku pertamanya
sarana bahasa puitik. Semeiotikè. Pada tahun 1969.
Ia menghasilkan hasil karya
yang sangat banyak
termasuk buku
dane s s a y m e n g e n a i i n t
ertekstualitas,semioti
ka dan penolakan sec
a r a p s i k o l o g i s (abjection)
di bidang linguistik,
teori dan kritik sastra,
psikoanalis, biografi
danautobiografi, analisis
politik dan budaya, seni dan
sejarah seni
2 Richard Rorty Rorty berpendapat bahwa tidak adalah seorang filsuf dari
ada prinsip-prinsip yang bersifat Amerika Serikat yang
(1931-2007)
universal, dan ia juga menentang terkenal dengan pemikiran
dalam Filsafat usaha Pencerahan untuk filsafatnya maupun karena
menemukan dasar rasional bagi pemikiran dalam bidang
pengetahuan manusia. Di sini, budaya. Dari idealisme
Rorty mengambil posisi yang ia terapkan, Dengan
etnosentris radikal. Baginya, demikian, posisi Rorty di
pemikiran setiap manusia sini adalah pragmatisme.
ditentukan oleh bahasa apa yang
dipelajari orang tersebut. Bahasa
di sini dipahami sebagai
perwujudan budaya tertentu,
pandangan dunia tertentu,
kepercayaan, dan nilai-nilai
tertentu. Akan tetapi, kehadiran
seorang manusia di budaya
tertentu bersifat kebetulan, sebab
tidak ada orang yang dapat
memilih di mana ia dilahirkan.
Oleh karena itu, Rorty
berpendapat tidak ada budaya
atau nilai-nilai yang paling benar
dan berlaku universal. Budaya
atau nilai-nilai apapun hanya
membantu pengembangan diri
seorang manusia
3 John Dewey Pragmatisme (John Dewey) Dewey adalah seorang yang
(1859-1952) pragmatis. Menurutnya,
menekankan bahwa manusia
filsafat bertujuan untuk
adalah makhluk yang bebas, memperbaiki kehidupan
manusia serta
merdeka, kreatif serta dinamis.
lingkungannya atau
Manusia memiliki kemampuan mengatur kehidupan
manusia serta aktifitasnnya
untuk bekerja sama, dengannya
untuk memenuhi kebutuhan
ia membangun masyarakatnya. manusiawi.
Sebagai pengikut
Pragmatisme mempunyai
pragmatisme, John Dewey
keyakinan bahwa manusia menyatakan bahwa tugas
filsafat adalah memberikan
mempunyai kemampuan-
pengarahan bagi perbuatan
kemampuan yang wajar. Karena nyata. Filsafat tidak boleh
larut dalam pemikiran-
itu, ia dapat menghadapi serta
pemikiran metafisis yang
mengatasi masalah-masalah kurang praktis, tidak ada
faedahnya.
yang bersifat menekan atau
mengancam diri dan
lingkungannya sendiri.
Pragmatisme tidak
menggunakan istilah alam
semesta, melainkan dunia.
Menurut Pragmatisme, dunia
adalah proses atau tata, di mana
manusia hidup didalamnya.
Istilah dunia di sini dapat
dianggap sebagai hal yang
sinonim dengan kosmos dan
realitas.
4 William James James mengemukakan bahwa William James adalah
(1842-1910 ) tiada kebenaran yang mutlak, seorang filsuf dari Amerika
yang berlaku umum, yang Serikat, yang terkenal
bersifat tetap, yang berdiri sebagai salah seorang
sendiri dan terlepas dari segala pendiri Mazhab
akal yang mengenal. Sebab Pragmatisme. Selain
pengalaman kita berjalan terus sebagai filsuf, James juga
dan segala yang kita anggap terkenal sebagai seorang
benar dalam pengembangan itu psikolog. William James
senantiasa berubah, karena di menentang pandangan
dalam prakteknya apa yang kita sebelum dia bahwa
anggap benar dapat dikoreksi kesadaran tidak
oleh pengalaman berikutnya. mewujudkan kesatuan
lahiriah. Ia justru
menyatakan bahwa
kesadaran adalah suatu
fungsi yang bersumber dari
pengalaman murni.
Pengalaman murni adalah
perubahan-perubahan yang
terus dari kehidupan
manusia dan akan menjadi
bahan refleksi manusia
pada masa depan. Oleh
karena itu, James menolak
adanya kebenaran yang
mutlak, yang berlaku
umum, dan bersifat tetap
serta berdiri sendiri.
Menurut James kebenaran
selalu dapat diubah dan
direvisi oleh pengalaman
murni.
5 Wilhelm Wundt Idenya ialah bahwa pengalaman Wundt mengatakan bahwa
(1832-1920) kesadaran dapat dipecah menjadi ada 2 tipe Observasi yaitu
beberapa elemen inti, sama Eksternal & Internal.
seperti senyawa kimia yang Observasi Eksternal
dapat dipecahkan menjadi berguna dalam menilai
elemen yang lebih kecil dan hubungan seperti sebab &
mendasar akibat.
10 Vincent cellebaut
(1977-…) dalam
arsitektur