Anda di halaman 1dari 6

Terdapat sebuah genk disalah satu Sekolah swasta yang terletak tidak jauh

dari areal pesisir pantai. Mereka tergolong cukup familiar sekolah. Anggota genk
tersebut selalu mementingkan gaya daripada pendidikannya. Ketika sudah terlanjur
menjadi anggota genk ini, yang bersangkutan dilarang untuk bermain dengan teman
lain yang bukan bagian dari mereka. Kala itu hari masih pagi, R merupakan salah
seorang dari anggota mereka tiba-tiba datang dengan raut wajah yang penuh
kekesalan.

Dialog Drama

Di sekolah...

R berjalan masuk sekolah dengan penampilannya yang cupu. S dan teman-


temannya datang menghampiri R.

Di depan kelas..

T teriak

T : Si cupu datangg.. S

: Emang penting ?

D : Ngapain urusin si cupu? tugas kalian udah selesai belum ?? S

: Tugas apaan ?

D : Itu tuh tugas bahasa dari Pak H alias Pak HU hahahahaa

T : Yang mana yahh ?

S : masa kamu gak tau ? yang dari Pulau Ammani kata anak-anak yang lain

haha.
Tiba-tiba R lewat di dekat mereka.

S : Ehh si cupu lewat, dia pasti udah ngerjain tugas. Kerjain yuuk !!

Lalu mereka bertiga menghampiri R.

D : Hei cupu mau kemana kamu ? sinii serahin tugasmu

R : ahh? Aku ? namaku bukan cupu tapi R.

S : Penampilan gitu mah pantasnya eman dipanggil cupu, R mah gak cocok sama

nama kamu yang berpakaian kucel, warna warni, norak lagii huuh

T : udah kacamatanya selebar muka, giginya di pagarin lagi hahahaa takut

dimalingin yah giginya ?

R tertunduk lesu setelah mendengar kata-kata bullyan mereka

Kemudian S memberi kode kepada T dan D untuk merampas tas R. D : Sini

tasmu (sambil menarik tas R)

R : jangan.. inikan tugas individu jadi kalian gak boleh nyontek

S : ahh sok rajin banget sih kamu, lagian pak botak juga gak bakalan tau kalau

tugas kita sama dan kamu yg ngerjain.

R menangis lalu Lupi datang

R : aduuuhh cyin pagi-pagi udah ganggu anak orang, gak ada kerjaain lain apa?? D

: apaan sih? Ini tuh bukan urusan kamu, ini nurusan cewek ?!!
T : Dasar cucok markucok, pergi sana !!!

R : Iyayaahh, aku juga lupa kalau aku cowok, byeee (meninggalkan mereka

berempat)

R pun menyusul Lupi, tapi D menarik tas R sehingga R jatuh dan tasnya putus.

T : aduuhhh gimana nih ? yuuk cabut ajah (meninggalkan R)

Di dalam kelas..

E (Ketua tingkat) datang dan mengumumkan bahwa Pak Hamzan tidak sempat masuk
dikarenakan ada urusan mendadak.

S : Yaelaaaahhhh dasarr, udaah botak nyusahin lagi. Kita kan udah bela-belain

bangun pagi, mandi pagi. Yaudah balikin bukunya dicupu gihh

D : ngapain di balikin, buang aja (sambil melempar buku R)

Mereka bertiga pun keluar meninggalkan kelas..

R yang melihat bukunya di buang pun langsung mengambilnya kembali.. R

: mudah-mudahan mereka bertiga cepat sadar (ucapnya dalam hati)

KEESOKAN HARINYA

R sengaja datang lebih awal agar tidak bertemu dengan S n the geng. Ternyata
di tangga ada S yang sementara menelfon dengan pacarnya. Ujung- ujungnya S
menangis. Sementara S menangis, R lewat di depan tangga
menengok ke arah S dan langsung mempercepat langkahnya. 1 jam kemudian.. S, T,
dan D datang menghampiri R di depan sekolah dan langsung menyeretnya ke bawah
tangga.

S : tadi Lu nertawain gue?

R : Nggak kok.. tadi aku kebetulan lewat saja. (Rupanya

S tersinggung saat R melihatnya menangis) T : Ah..

bohong kamu.]

S : Lu pasti seneng kan liat gue menderita (menarik lengan baju R)

R : Nggak kok,, aku cuman kebetulan lewat. Aku gak tau apa yang terjadi. D

: Apa perlu di hajar dulu baru ngaku?

S : Sepertinya seperti itu. (memukul kepala R) R :

nggak..aku gak bohong.

D, S, dan T mengacak-acak tas R. Menghamburkan semua isi tas dan


mengacak dan menjambak jilbab R. Setelah puas memukul R, S and the genk
meninggalkan R. Sementara R duduk sambil menangis. Sesampainya di kelas R
duduk di kursinya sambil menangis karena telah di pukul oleh S the genk.

R : Kok hidup saya gini-gini banget. Entahlah.. rasanya aku benar-benar lelah.

Apa ini cobaan atau memang takdirku seperti ini.


E : R kamu kenapa kok kamu acak acakan dan nangis? Sambil nenangin R. R :

gak kok mungkin udah nasib aku untuk terus di bully sama S dan teman

temannya.

E : sabar yah R mereka tuh memang gitu orang nya. R :

iye

E : ini tissue ambil

R : (sambil membasuh wajah nya yang berlinang air mata) E

: 1000 harga nya 1 itu tissu na

R pun tersenyum kemudian mengembalikan tissu bekas nya ke E

Kemudia S dan gengnya datang dan masuk ke dalam kelas S dan


gengnya melihat E dan S yang sedang ngobrol.

S : eh E ngapain loh sama si cupu ini.

T&D : iya E ngapain sih lho sama si cupu ntar lho ketularan cupu lagi. E :

emang napa klo aku sama R kasian dia kena bully trus sama kalian. Ingat
dia juga teman kita gak sepantas kalian memperlakukan R seperti itu. S

: alah sok baik kamu E..... kami gak rela punya temen yang cupu kayak

gini. (sambil nunjuk nunjuk R kemudian ke tempat duduk mereka).


Ternyata S, T dan D tidak sadar sewaktu mereka membully R ada I yang
merekam perbuatan mereka. Hingga iwan pun mempublikasikan di media sosial
hingga netizen pun menghujat mereka semua dan di proses oleh pihak berwajib.

Mereka pun sadar akan perbuatan mereka.

THE END

Anda mungkin juga menyukai