Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH NILAI-NILAI PENDIDIKAN Q. S. AT-TAHRIM : 6 SERTA Q.S.

ASY-
SYU’ARAH 214-215

Dosen Pengampu : Muh. Syahrul Mubarak, A.Th.I.M.Ag

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Tafsir Tarbawih

Oleh kelompok 7 :

Helpianti/19010104094

Anisa sri wahyuni/19010104114

Gustin/19010104010

Nur Anita/1901190104095

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat,karunia taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalh kami yang
berjudul “ Nilai-nilai Pendidikan Dalam Surah At-Tauba Ayat 6 dan Surah Asy-Syu’Arah
Ayat 214-215” dengan penuh kelancaran

Shalawat serta salam tak lupa kita panjatkan kepada baginda tercinta yaitu nabi
Muhammad SAW. Yang kita nantikan syafa’at nya di akhirat nanti.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan mengenai “ Nilai-nilai Pendidikan Dalam Surah At-
Tauba Ayat 6 dan Surah Asy-Syu’Arah Ayat 214-215”. Semoga makalah ini dapat dapat
mudah di pahami bagi siapa pun yang membaca nya. Sebelumnya penulis memohon maaf
apabila ada kesalahan, kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk penulisan makalah yang
lebih baik lagi.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Surah At-Tahrim ayat 6..............................................................................................3


1. Lafadzh dan terjemahan Q.S At-Tahrim ayat 6...................................................3
2. Penafsiran Q.S At-Tahrim ayat 6........................................................................3
3. Nilai-nilai pendidikan dalam Q.S At-Tahrim ayat 6...........................................4
B. Surah Asy-Syu’Arah...................................................................................................5
1. Lafadzh dan terjemahan Q.S Asy-Syu’Arah Ayat 214-215................................5
2. Penafsiran Q.S Asy-Syu’Arah Ayat 214-215......................................................5
3. Nilai-nilai pendidikan dalam Q.S Asy-Syu’Arah Ayat 214-215.........................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................8
B. Saran...................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an diyakini oleh umat Islam sebagai kalamullah (firman Allah) yang mutlak
benar, berlaku sepanjang zaman dan mengandung ajaran serta petunjuk tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan kehidupan manusia di dunia ini dan di akhirat nanti. Ajaran dan
petunjuk al-Qur’an tersebut berkaitan dengan berbagai konsep yang amat dibutuhkan oleh
umat manusia dalam mengarungi kehidupannya di dunia ini dan di akhirat kelak.

Al-Qur’an berbicara tentang berbagai hal, seperti aqidah, ibadah, mu’amalah berbicara pula
tentang pendidikan. Namun demikian, al-Qur’an bukanlah kitab suci yang siap pakai, dalam
arti berbagai konsep yang dikemukakan al-Qur’an tersebut tidak langsung dapat dihubungkan
dengan berbagai masalah tersebut. Ajaran al-Qur’an tampil dalam sifatnya yang global,
ringkas dan general. Untuk dapat memahami ajaran al-Qur’an tentang berbagai masalah
tersebut mau tidak mau seseorang harus melewati jalur tafsir sebagaimana telah di lakukan
para ulama

Dalam sebuah pendidikan tentunya terdapat sebuah subyek, obyek dan sarana-sarana
lain yang sekiranya dapat membantu terselenggaranya sebuah pendidikan. Allah SWT telah
memerintahkan kepada Rasul-Nya yang mulia, di dalam ayat-ayat yang jelas ini, agar dia
memberikan peringatkan kepada keluarga dan sanak kerabat dulu kemudian kepada seluruh
umat manusia agar tidak seorang pun yang berprasangka jelek kepada nabi, keluarga dan
sanak kerabatnya. Jika dia memulai dengan memberikan peringatan kepada kelurga dan
sanak kerabatnya, maka hal itu akan lebih bermanfaat dan seruannya akan lebih berhasil.
Allah juga menyuruh agar bersikap tawadhu kepada pengikut-pengikut yang beriman,
bersikap baik keapad mereka, dan ikut menggung kesusahan yang mereka mau menerima
nasehat.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana lafadz dan terjemahan Q.S. At-Tahrim ayat 6 dan Q.S. Asy-Syu’Arah ayat
214-215?
2. Apa penafsiran Q.S. At-Tahrim ayat 6 dan Q.S. Asy-Syu’Arah ayat 214-215?
3. Apa saja nilai-nilai pendidikan yang terdapat pada Q.S. At-Tahrim ayat 6 dan Q.S.
Asy-Syu’Arah ayat 214-215?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui lafadzh dan terjemahan Q.S. At-Tahrim ayat 6 dan Q.S. Asy-
Syu’Arah ayat 214-215.
2. Untuk mengetahui penafsiran Q.S. At-Tahrim ayat 6 dan Q.S. Asy-Syu’Arah ayat
214-215.
3. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terdapat pada Q.S. At-Tahrim ayat 6
dan Q.S. Asy-Syu’Arah ayat 214-215.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Surah At-tahrim Ayat 6


a. Lafadzh dan Terjemahan Surah At-Tahrim ayat 6

Artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaga nya malaikat-malaikat
yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka yang selalu mengerjakan apa yang di perintahkan”.
(JavanLabs : 2015-2022)

b. Penafsiran surah at –tahrim ayat 6


 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
“ Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta
melaksanakan Syariatnya, lindungilah diri kalian dengan melaksanakan apa
yang Allah perintahkan kepada kalian dan meninggalkan apa yang Allah
larang dari kalian, serta lindungilah keluarga kalian dengan apa yang
dengannya kalian melindungi diri kalian dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu. Yang menyiksa penghuninya adalah para malaikat
yang kuat dan keras dalam perlakuan mereka. Mereka tidak menyelisihi
perintah Allah, sebaliknya mereka senantiasa melaksanakan apa yang
diperintahkan kepada mereka”.(Herianto : 2018)

 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di


bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor
fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah

3
“ Hai orang-orang beriman, jauhkanlah diri kalian, istri-istri kalian, dan anak-
anak kalian dari api neraka dengan mentaati perintah Allah dan menjauhi
kemaksiatan. Api neraka itu dinyalakan dengan jasad orang-orang kafir dan
bebatuan yang membara. Yang mengazab para penghuninya adalah para
malaikat yang bengis dan perkasa, dan tidak menyelisihi perintah Allah.”.(Al-
Farinzi : 2016)
 Tafsir An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-
Syawi
“ Surat At-Tahrim ayat 6: Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan
Rasul-Nya serta beramal dengan syariat Allah; Ambillah perkara untuk
menjaga diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian dari kemarahan dan
kebencian Allah dengan mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi
larangan-larangan-Nya. Ketahuilah bahwa balasan bagi yang membangkang
dan melanggar perintah-perintah Allah adalah masuknya kalian ke dalam
neraka. Dan neraka ini bahan bakarnya adalah kayu api dan manusia yang
menyala-nyala, sebagaimana juga di dalam neraka ini ada malaikat yang kuat
dan bengis hatinya yang akan mengadzab penghuni nereka, mereka para
malaikat tidak bermaksiat kepada apa yang Allah perintahkan dari segala
kondisinya; Bahkan mereka melaksanakan perintah Allah dengan tanpa nanti-
nanti”.
c. Nilai-nilai Pendidikan Surah At-Tahrim ayat 6
Beberapa nilai-nilai pendiidkan yang dapat diambil dari surat At-Tahrim
ayat 6 diantaranya: (Umar Haji, Lubis :2015)
 Perintah takwa kepada Allah SWT dan berdakwa, oleh karena itu kita
di wajibkan oleh Allah untuk taat kepada Allah supaya selamat dari api neraka
 Anjuran menyelamatkan diri dan keluarga dari api neraka di antaranya adalah
mendirikan shalat dan bersabar (Sulistiyoko. A : 2015)
 Pentingnya pendidikan Islam sejak dini
 Keimanan kepada para malaikat

4
B. Surah Asy-Syuarah ayat 214-215
1. Lafadzh Surah Asy-Syuarah ayat 214

Artinya :
“ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”
2. Lafadzh Surah Asy-Syuarah ayat 215

Artinya :
“ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang
mengikutimu” (TafsirWeb.com)

3. Penafsiran Surah Ay-Syuarah ayat 214-215

a. Surah Asy-Syuarah ayat 214


 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir
negeri Suriah
Berilah peringatan kepada kerabat-kerabat terdekatmu. Kerabat yang paling dekat,
kemudian setelahnya, yaitu Bani Hasyim dan Mutallib. Khususkanlah untuk
memberi peringatan terhadap mereka. Ayat ini turun ketika Nabi menyeru suku
Quraisy, kemudian mereka berkumpul. Kemudian dimulai menyeru kepada
kerabat terdekat terlebih dahulu kemudian umum, kemudian baru memberi
peringatan kepada mereka. Dimulai dari keluarga, namun itu sulit bagi muslimin,
sehingga Allah menurunkan ayat 215. (Melia,
 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al
Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
(Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat)

5
Setelah ayat ini turun, Rasulullah menyeru Bani Quraisy, kemudian mereka
berkumpul, lalu Rasulullah memperingatkan mereka secara umum dan secara
khusus.

 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad
14 H
Setelah Allah memerintahnya berkenaan dengan perkara yang di dalamnya
terkandung kesempurnaan dirinya, maka (disini) Allah memerintahnya untuk
menyempurnakan orang lain, seraya berfirman,”dan berilah peringatan kepada
kerabat-kerabatmu yang terdekat,” yaitu manusia yang paling dekat kepadamu dan
paling berhak untuk mendapatkan kebaikan agama dan dunia darimu. Perintah ini
sama seklai tidak menafikan perintah untuk memberikan peringatan kepada
seluruh manusia, sebagaimana halnya kalau seseorang diperintah untuk berbuat
baik secara umum, lalu dikatakan kepadanya,”berbuat baiklah kepada kerabat
dekatmu,” maka kekhususan ini menjadi petunjuk atas penekanan dan tambahan
anjuran. Maka nabi pun mematuhi perintah ilahi ini, lalu beliau menyeru seluruh
tokoh-tokoh utama qabalah quraisy. Maka beliaupun menjelaskan secara umum
dan secara khusus, beliau memberikan pelajaran dan nasihat kepada mereka. Nabi
tidak menyisakan sedikitpun drai nasihat dan bimbingan yang mampu beliau
berikan melainkan pasti beliau melakukannya. Maka ada di antara mereka yang
menerima hidayah dan ada pula yang berpaling. (Suja’I : 2019)

2. Surah Asy-Syuarah ayat 215


 Tafsir Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa,
M.Pd.I
Surat Asy-Syu’ara ayat 215: Yakni dengan tidak sombong kepada mereka,
bersikap lembut kepada mereka, bertutur kata yang halus kepada mereka,
mencintai mereka, berakhlak mulia dan berbuat ihsan kepada mereka. Inilah
akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam; akhlak yang paling mulia yang
dengannya tercapai berbagai maslahat. Oleh karena itu, pantaskah bagi seorang
yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mengaku mengikuti Beliau dan
meneladaninya tetapi malah menjadi beban kaum muslimin, berakhlak buruk,
keras wataknya, hatinya keras dan mulutnya kasar, saat melihat mereka berbuat

6
salah atau kurang adab langsung dijauhi, dibenci dan dimusuhi, tanpa dinasehati
dengan cara yang baik dan diajak kembali. Padahal bersikap seperti itu
menimbulkan berbagai macam bahaya dan menghilang beberapa maslahat.

 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 215


Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu.
Jangan kamu bertindak kasar terhadap mereka, karena mereka akan lari darimu,
padahal mereka adalah pembantumu yang utama dalam berdakwah. Perjalanan
dakwah tidak selamanya mulus. Ada banyak rintangan, antara lain pembelotan
dari pengikut.
 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh
Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Dan rendahkanlah dirimu -dalam berkata-kata dan bertingkah laku- terhadap
orang-orang yang mengikutimu dari kalangan mukminin, sebagai bentuk kasih
sayang dan lemah lembut terhadap mereka. (Melia : 2019)

4. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam surah Asy-Syu’arah ayat 214-


215

1. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam surah Asy-Syu’arah ayat 214


Ada 4 nilai nilai pendidikan pada surah asy-syuarah ayat 214 yaitu:
a. Pendidikan keimanan
b. Pendidikan nasihat
c. Pendidikan keteladanan
d. Pendidikan hukuman dan ganjaran.(Najmi dkk : 2020)
2. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam surah Asy-Syu’arah ayat 215
a. Tawadhu atau rendah hati (Siti Sulistiani dkk : 2018)
b. Menghargai pendapat dan pembicaraan orang lain
c. Santun dalam berbicara kepada siapapun (Kosanke, 2019).

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tafsir An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-
Syawi
Ketahuilah bahwa balasan bagi yang membangkang dan melanggar perintah-perintah
Allah adalah masuknya kalian ke dalam neraka
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir
Setelah Allah memerintahnya berkenaan dengan perkara yang di dalamnya
terkandung kesempurnaan dirinya, maka Allah memerintahnya untuk
menyempurnakan orang lain, seraya berfirman,«dan berilah peringatan kepada
kerabat-kerabatmu yang terdekat,» yaitu manusia yang paling dekat kepadamu dan
paling berhak untuk mendapatkan kebaikan agama dan dunia darimu. Nabi tidak
menyisakan sedikitpun drai nasihat dan bimbingan yang mampu beliau berikan
melainkan pasti beliau melakukannya. Maka ada di antara mereka yang menerima
hidayah dan ada pula yang berpaling.
Surah asy-arah ayat 214-215
Tafsir Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin
Musa, M.Pd. Oleh karena itu, pantaskah bagi seorang yang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya, mengaku mengikuti Beliau dan meneladaninya tetapi malah menjadi
beban kaum muslimin, berakhlak buruk, keras wataknya, hatinya keras dan mulutnya
kasar, saat melihat mereka berbuat salah atau kurang adab langsung dijauhi, dibenci
dan dimusuhi, tanpa dinasehati dengan cara yang baik dan diajak kembali.

B. Saran
Penulis sangat berharap kritik dan saran yang membangun apabila terdapat kekeliruan
dan hal yang kurang memuaskan di dalam penulisan makalah untuk menyempurnakan
penulisan makalah ini kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Umar Haji (2015) Nilai-nilai pendidikan Islam dalam surah At-Tahrim ayat


6. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
fatwa DSN MUI diambil dari http://www.dsnmui.or.id/index.php?page=fatwa
Sulistyoko, A. (2018). Tanggung Jawab Keluarga Dalam Pendidikan Anak Di Era
Kosmopolitan (Tela’ah Tafsir Kontemporer Atas Surat At-Tahrim Ayat 6).
IQRO: Journal of Islamic Education, 1(2), 177-192.
Najmi, F. R. N., Inayati, N. L., Abidin, Z., & Saifudin, M. A. (2020). Nilai-Nilai
Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga Menurut Tafsir Al-Misbah Dan Al-Azhar
Kajian QS As-Syu’ara Ayat 214 Dan Qs. At-Tahrim Ayat 06 (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Herianto, H. (2018). Kewajiban Mendasar Kepala Keluarga (Studi Tafsir Surat At-
Tahrim: 6). Ulumul Syar'i: Jurnal Ilmu-Ilmu Hukum dan Syariah, 7(2), 65-80

Alfanzari, A. S. (2016). Mendidik diri dan keluarga: kajian tafsir Surat At Tahrim,
perspektif Quraish Shihab (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel
Surabaya).
MELIA, A. NILAI–NILAI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA MUSLIM
MENURUT AL-QUR’AN SURATAT-TAHRIM AYAT 6 DAN ASY-
SYU’ARA AYAT 214 Skripsi.
https://TAFSIRWEB.Com
Siti Sulistiani, S. S., Ngarifin Shidiq, N., & Vava Imam Agus Faisal, V. I. A.
KONSEP TAWADHU SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
AKIDAH AKHLAK (Kajian QS Asy-Syu’ara Ayat 214-216). KONSEP
TAWADHU SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKIDAH
AKHLAK (Kajian QS Asy-Syu’ara Ayat 214-216).
Suja'i, A. (2019). Nilai-nilai Perencanaan Dalam Kisah Para Nabi dan Rasul. Tarbawi:
Jurnal pemikiran dan Pendidikan Islam, 2(2), 81-97.

Anda mungkin juga menyukai