Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH MATEMATIKA DASAR

PENGGUNAAN INTEGRAL TENTU


Dosen Pengampu: Bapak Dr. Amirhud Dalimunthe, S.T, M.Kom

Oleh:
Kelompok 10 PTIK-A 2022

1. Dwi Febrina (5221151001)


2. Kristian Doktor A. Panjaitan (5222451004)
3. Pinkan Ramadhani (5221151006)

Prodi Pendidikan Informatika dan Komputer


Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karuniaNya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas pada mata kuliah Matematika Dasar. Semoga
makalah ini juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
Dalam penulisan makalah ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah
ini, terlebih untuk dosen pengampu mata kuliah Matematika Dasar yaitu Bapak
Amirhud Dalimunthe, S.T., M.Kom.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, kami meminta maaf dan sangat mengharapkan kritik
serta saran yang membangun sebagai perbaikan dan penyempurnaan bagi kami
kedepannya.
Akhir kata kami menyampaikan terimakasih dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca terlebih mendapat penilaian yang baik dari bapak dosen
kami.

Medan, 12 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................2

Daftar isi.................................................................................................3

BAB 1. Kajian Teori dan Rumus-Rumus................................................4

1.1 Menentukan Luas Daerah yang dibatasi Oleh Kurva dengan


Integral..............................................................4
1.2 Menentukan Volume Benda Putar yang dibatasi Kurva
dengan Integral..............................................................7
1.3 Panjang Kurva dengan Integral....................................10

BAB 2. Contoh-Contoh Soal dan Pembahasan.....................................15

2.1 Menentukan Luas daerah yang dibatasi Oleh Kurva dengan


Integral............................................................15
2.2 Menentukan Volume Benda Putar yang dibatasi Oleh Kurva
dengan Integral..................................................18
2.3 Panjang Kurva dengan Integral....................................22

BAB 3. Penutup....................................................................................27

3.1 Kesimpulan.................................................................27
3.2 Saran...........................................................................27

Daftar Pustaka......................................................................................28
BAB 1
Kajian Teori dan Rumus-Rumus
1.1 Menentukan Luas Daerah Yang Dibatasi Oleh Kurva Dengan
Integral

Salah satu aplikasi integral dapat digunakan untuk mnghitung luas daerah
yang dibatasi kurva dengan batas sebuah kurva atau lebih. Cara ini dilakukan karena
pada umumnya luas daerah yang dibatasi kurva berupa daerah yang tidak
beraturan. Bentuk luas daerah yang dibatasi kurva dapat berbeda-beda sehingga
tidak ada rumus umum yang dapat digunakan untuk menghitung luas tersebut.
Sebagai solusinya, luas daerah dapat dihitung dengan integral yang bergantung
pada persamaan kurva dan batas-batasnya.

Luas daerah yang beraturan dapat dihitung menggunakan rumus yang sudah
ditentukan. Misalnya luas persegi yang dapat dihitung melalui rumus L = s2 dengan
s adalah panjang sisi persegi. Contoh lain, luas persegi panjang yang dapat dihitung
melalui rumus L = p × ℓ, dengan p = panjang dan ℓ = lebar dari persegi panjang.
Berbeda dengan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 dan garis y = x dengan
bentuk menyerupai tembereng lingkaran. Luas daerah tersebut memiliki rumus
umum yang dinyatakan dalam sebuah persamaan yang memuat integral.

Secara umum rumus luas daerah yang dibatasi sebuah kurva dinyatakan
melalui persamaan di bawah. Pada beberapa perhitungan mungkin akan
menghasilkan nilai negatif. Kondisi tersebut dapat menunjukkan bahwa letak
daerah pada kiri sumbu y atau bawah sumbu x.
.

Persamaan umum integral yang digunakan untuk menghitung luas daerah


yang dibatasi kurva dibedakan dan sumbu x atau sumbu y diberikan seperti berikut.

1.Daerah di Batasi Kurva f(x) pada Selang a dan b di Atas Sumbu x

2.Daerah di Batasi Kurva f(x) pada Selang a dan b di Bawah Sumbu x

3.Daerah di Batasi Kurva f(x) pada Selang a dan b di Bawah Sumbu y


4.Daerah di Batasi Kurva f(x) pada Selang c dan d di Kiri Sumbu y

Luas Daerah yang Dibentuk Oleh 2 Kurva

Cara menghitung luas daerah yang dibatasi dua kurva sama dengan cara
menghitung luas daerah yang dibatasi sebuah kurva pada pembahasan sebelumnya.
Hanya saja, dalam mencari luas daerah yang dibatasi dua buah kurva, banyaknya
fungsi yang terlibat ada dua, bahkan lebih. Perhatikan gambar dan rumus untuk
luas daerah yang dibatasi kurva f(x) dan g(x).
1.2 Menentukan Volume Benda Putar Yang Di Batasi Oleh Kurva
Dengan Integral

Salah satu penggunaan Integral selain untuk menghitung luas daerah juga
digunakan untuk menghitung volume benda putar. Volume benda putar disini
maksudnya suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva kemudian diputar
terhadap suatu garis tertentu yang biasanya diputar mengelilingi sumbu X atau
sumbu Y dengan satu putaran penuh yaitu 360˚. Besar volume benda putar dari
bangun yang dibentuk juga dapat dihitung menggunakan integral.
Volume benda putar dapat diperoleh dengan memutar suatu luas yang
dibatasi oleh kurva terhadap sumbu-x, sumbu-y, atau terhadap suatu garis. Besar
perhitungan volume dengan integral perlu membutuhkan batas integral dari kurva.
Selain itu pada perhitungan volume juga perlu melihat sumbu apa yang menjadi
poros putar.
Sumbu putar akan mempengaruhi persamaan yang akan digunakan pada
proses perhitungan. Jika kurva y = f(x) diputar terhadap sumbu-x maka perhitungan
menggunakan persamaan f(x). Namun, jika y = f(x) diputar terhadap sumbu-y maka
perhitungan menggunakan persamaan f(y).

Volume Benda Putar Terhadap Sumbu X

Volume benda putar yang diputar mengelilingi sumbu x dibagi menjadi dua
kondisi. Kondisi pertama adalah volume dari benda putar yang dibatasi sebuah
kurva pada suatu batas tertentu. Sedangkan kondisi kedua adalah volume benda
putar yang dibatasi dua buah kurva.
Rumus volume dari kedua kondisi ini berbeda karena kurva yang membentuk
bangun juga berbeda. Persamaan yang dapat digunakan untuk menghtiung volume
dengan dua kondisi tersebut diberikan sperti pada dua rumus di bawah.

Volume benda putar pada interval a ≤ x ≤ b yang diputar mengelilingi sumbu x yang
dibatasi oleh kurva y = f(x)

Volume benda putar jika daerah yang dibatasi kurva y=f(x), sumbu-x, garis x=a dan
x=b diputar 360˚ mengelilingi sumbu-x adalah:
b

V= π ∫ y ² dx atau
a

V= π ∫ [ f ( x ) ] dx
2

a
Volume benda putar pada interval a ≤ x ≤ b yang diputar mengelilingi smbu x dan
dibatasi kurva f(x) dan g(x).

Volume benda putar jika daerah yang dibatasi kurva y1= f(x), y₂= g(x), garis x=a dan
x=b diputar 360˚ mengelilingi sumbu x adalah:
b

V= π ∫ ( y 1 − y ₂²)dx atau
2

V= π ∫ ( [ f ( x ) ] ¿¿ 2−[g ( x ) ]²)dx ¿
a
Volume Benda Putar Terhadap Sumbu Y

Volume benda putar yang diputar mengelilingi sumbu y juga dibedakan


menjadi dua jenis kondisi. Pertama, kondisi di mana volume yang terbentuk dibatasi
sebuah kurva dan diputar mengelilingi sumbu y dengan suatu batas tertentu.
Kondisi kedua adalah volume dari benda putar yang dibatasi dua buah kurva dan
diputar mengelilingi sumbu y pada suatu batas tertentu.

Volume benda putar pada interval c ≤ x ≤ d yang diputar mengelilingi sumbu y dan
dibatasi oleh kurva y = f(x).

Volume benda putar jika darah yang dibatasi kurva x= f(y), sumbu y, garis y=a dan
y=b diputar 360˚ mengelilingi sumbu y adalah:
b

V= π ∫ x ² dy atau
a

V= π ∫ [ f ( y ) ] dy
2

Volume benda putar pada interval c ≤ x ≤ d yang diputar mengelilingi sumbu y dan
dibatasi kurva f(x) dan g(x)

Volume benda putar jika daerah yang dibatasi kurva x1=f(y), x₂=g(y), garis x=a dan
x=b diputar 360˚ mengelilingi sumbu y adalah:
b

V= π ∫ ( x 1 −x ₂ )dy atau
2 ₂

a
b

V= π ∫ ( [ f ( y ) ] ¿¿ 2−[g ( y ) ]²)dy ¿
a

1.3 Panjang Kurva Dengan Integral

Menentukan Panjang Busur dengan integral yaitu kita akan menghitung


panjang suatu busur pada balas interval dari kurva yang nampak. Perhatikan
gambar ilustrasi berikut ini, hitung;ah panjang busur dari kurva y=f(x) dari interval a
≤ x ≤ b atau c ≤ y ≤ d :

Dari gambar diatas, untuk menghitung panjang busur kita lakukan dengan
pendekatan seperti garis warna merah yang berupa garis lurus.
Menentukan Panjang Busur

Panjang suatu busur dapat ditentukan dengan menggunakan integral tentu.


Suatu busur (ruas dari suatu kurva) dapat didekati dengan menggunakan ruas garis
lurus yang panjangnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus jarak,

Misalkan fungsi y = f(x) merupakan fungsi yang kontinu dan memiliki turunan


pada interval [a, b]. Perlu diingat bahwa fungsi yang demikian memiliki f ’ yang
memiliki turunan di [a, b] dan memiliki grafik berupa kurva halus. Grafik dari
fungsi f tersebut dapat ditaksir dengan menggunakan ruas garis-ruas garis yang
titik-titik ujungnya ditentukan oleh partisi

Seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.


Dengan memisalkan Δx = xi – xi – 1 dan Δy = yi – yi – 1, panjang ruas dari suatu
grafik dapat diperkirakan sebagai berikut.

Perkiraan tersebut akan semakin baik dan baik apabila ||Δ|| → 0 atau n → ∞ .
Sehingga, panjang ruas dari grafik tersebut adalah

Karena fungsi yang diberikan adalah fungsi yang memiliki turunan pada interval
[a, b], maka fungsi tersebut memiliki turunan di (xi – 1, xi). Sehingga Teorema Nilai
Rata-rata menjamin adanya ci di (xi – 1, xi) sedemikian sehingga,

Karena f ’ kontinu pada interval [a, b] maka √(1 + [f ’(ci)]2) juga kontinu (sehingga
memiliki integral) pada [a, b], yang mengakibatkan
Dimana s disebut panjang busur f antara a dan b

Definisi Panjang Busur

Misalkan fungsi y = f(x) memiliki kurva halus pada interval [a, b]. Panjang busur f
antara a dan b adalah

Dengan cara yang sama, untuk kurva halus yang diberikan oleh x = g(y), panjang
busur g antara c dan d adalah

Karena definisi dari panjang busur dapat diaplikasikan pada fungsi linear, maka
definisi baru ini dapat diperiksa apakah definisi tersebut memenuhi rumus jarak
ataukah tidak.

Rumus menetukan Panjang Busur dengan Integral


BAB 2
Contoh-Contoh Soal Dan Pembahasan

2.1 Menentukan Luas Daerah Yang Dibatasi Oleh Kurva


Dengan Integral

Contoh Soal:

1. Tentukan luas yang dibatasi oleh y= -x+2 dan y=x² !

Pembahasan:
Pertama, yang perlu dikerjakan adalah melihat daerah yang dibatasi kurva dengan
menggambarkan sketsanya. Gambar daerah yang dibatasi dua kurva untuk fungsi
seperti yang diberikan pada soal dapat dilihat melalui gambar berikut.

Kedua, menentukan batas atas dan batas bawah (titik perpotongan dua kurva):
y=y
–x + 2 = x²
x²  + x – 2 = 0

Pemfaktoran dari persamaan kuadrat di atas: (x + 2)(x – 1) = 0, diperoleh nilai x =


–2 dan x = 1. Hasil pemfaktoran menjadi batas oengintegralan untuk menghitung
luas daerah yang dibatasi kurva. Berikutnya adalah menghitung luas daerah
tersebut dengan menggunakan integral.

Menghitung luas daerah yang dibatasi kurva y = −x + 2 dan y = x2:


Jadi, luas yang dibatasi oleh kurva y=x² dan y=-x+2 adalah 4,5 satuan luas

2. Luas Derah yang dibatasi oleh kurva f(x)= x²+ 2 x +3dan g(x)=3-x adalah...satuan
luas

Pembahasan:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahu bentuk gambar fungsi
f(x) dan g(x).
Fungsi f(x) merupakan fungsi kuadrat sehingga bentuk grafiknya berupa parabola.

Fungsi g(x) merupakan fungsi garis lurus

Kedua adalah menentukan titik potong


antara dua kurva tersebut untuk
mengetahui batas pegnintegralan.

  x 2+ 2 x +3=3−x
x x ²+3 x=0

Pemfaktoran persamaan kuadrat akan


menghasilkan titik perpotongan antara kedua kurva untuk nilai absis (x):

x ²+3 x=0
x(x+3)=0

Diperoleh dua persamaan yaitu x = 0 dan x + 3 = 0, sehingga dua nilai yang


memenuhi persamaan kuadrat tersebut adalah x = 0 atau x = –3.
Mencari titik ordinat untuk masing-masing nilai x:
 Untuk x= 0,y= 3-x= 3-0= 3
 Untuk x= -3,y= 3-(-3)= 3+3=6

Diperoleh dua titik perpotongan antar fungsi f(x) dan g(x) yaitu (0, 3) dan (–3, 6).
Gambar kedua fungsi f(x) dan g(x) beserta titip potong kedua kurva dapat dilihat
melalui gambat di bawah.

Selanjutnya, kita akan menghitung luas daerah tersebut, dengan batas a= -3 dan
b= 0
2.2 Menentukan Volume Benda Putar Yang Dibatasi Oleh
Kurva Dengan Integral

Contoh soal:

1. Volume Benda Putar Yang Terbentuk Jika Daerah Yang Dibatasi Kurva
y=2 x−x ² , sumbu x, 0≤ x ≤ 1, diputar 360˚ mengelilingi sumbu x adalah...
satuan volume

Pembahasan:


2. Volume benda putar yang terjadi jika daerah diantara kurva y= x dan y= x ,
diputar 360˚ mengelilingi sumbu x adalah... satuan volume
1
2

Pembahasan:
3. Daerah yang dibatasi kurva y=x ² , garis y= 2-x dan sumbu x diputar 360
mengelilingi sumbu x. Volume benda putar yang terjadi adalah... satuan
volume

Pembahasan:
2.3 Panjang Kurva Dengan Integral

Contoh Soal:

1. Tentukan panjang busur kurva 9 y 2=4 x 3 dari titik A (0,0) ketitik B (3,2√ 3 ¿

Pembahasan:

Diubah terlebih dulu fungsinya:

√ 2
3
9 y ²=4 x ³ → y= 4 x = x 2 /3
9 3

Menetukan turunannya:
3
dy 2 3 2 −1 ½
= × x =x
dx 3 2
Menentukan panjang busur:

14
Jadi, panjang busurnya adalah satuan panjang.
3

Perhitungan untuk soal nomor 1 ini berdasarkan batasan sumbu X yaitu dari x=0
Sampai x=3 .

2. Tentukan panjang busur kurva y=3x dari titik A (0,0) ketitik B (2,6)?

Pembahasan:

 Cara 1: Berdasarkan sumbu X, dari x=0 sampai x=2


 Menentukan turunannya:
dy
y=3 x → =3
dx
 Menentukan panjang busurnya:
Jadi, panjang busurnya adalah 2 √10 satuan panjang.

 Cara 2: Berdasarkan sumbu Y, dari y=0 sampai y=6


 Menentukan panjang turunannya:
1 dy 1
y=3 x → x= y → =
3 dx 3

Menentukan panjang busurnya:


Jadi, panjang busurnya adalah 2 √10 satun panjang.

Bagaimana cara menghitung panjang buur (berupa lintasan jika fungsi x=f (t ) dan
y=g ( t )dengan berjalan bersama selama a ≤ t ≤ b . Hal ini bisa kita hitung dengan
memodivikasi rumus umumnya:
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Integral Tentu dapat diaplikasikan dalam berbagai masalah dalam
kehidupan sehari hari. Pada umumnya Integral Tentu digunakan untuk mencari
luas daerah pada bagian kurva. Integral Tentu dengan berbagai macam sifat
sifatnya dapat digunakan untuk menentukan penyelesain masalah masalah
praktis dalam kehidupan nyata. Beberapa Penggunaan Integral yang telah
dibahas dalam makalah ini yaitu Menetukan Luas daerah yang dibatasi oleh
Kurva dengan Integral, Menentukan Volume benda Putar yang dibatasi Oleh
Kurva dengan Integral, serta Panjang Kurva dengan Integral.

3.2 Saran
Dalam penulisannya, makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk
mempelajari Penggunan Integral Tentu. Makalah ini berisi tentang Menentukan
Luas Daerah yang dibatasi Oleh Kurva dengan Integral, Menentukan Volume
Benda Putar yang dibatasi Oleh Kurva dengan Integral, serta Panjang Kurva
dengan Integral. Namun, konsep konsep yang ada dalam makalah ini masih
belum lengkap karena dalam makalah ini hanya dimuat beberapa konsep paling
dasar saja yang dirasa penting untuk dipelajari oleh pembaca. Sangat disarankan
agar kedepannya semakin diperbanyak sumber sumber kredibel yang
menjelaskan lebih lengkap dan rinci mengenai Penggunaan Integral Tentu ini,
agar pembaca semakin memahami penggunaan Integral Tentu dalam kehidupan
sehari hari. Kami menydari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca, sehingga kami dapar memeperbaiki kekurangan yang ad pada makalah
ini, agar dapat bermanfaat bagi khalayak ramai maupun bagi kami sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
 2 Cara Hitung Luas Daerah yang dibatasi Kurva ⎸idschool
https://idschool.net/sma/matematika-sma/aplikasi-integral-mencari-luas-
daerah-yang-dibatasi-kurva/
 Aplikasi Integral: Menghitung Volume Benda Putar
https://smatika.blogspot.com/2016/11/aplikasi-integral-menghitung-
volume.html
 Panjang Kurva atau Panjang Busur
https://prezi.com/kmue_ivwsj1x/panjang-kurva-atau-panjang-busur/?
frame=0e093a229c34d15f023b75c97c17d93b98c04d0f
 Aplikasi Integral Menentukan Panjang Busur
https://yos3prens.wordpress.com/2013/09/11/aplikasi-integral-menentukan-
panjang-busur/
 Menentukan Panjang Busur dengan Integral
https://id.scribd.com/document/349258513/Menentukan-Panjang-Busur-
Dengan-Integral

Anda mungkin juga menyukai