Anda di halaman 1dari 2

Pendaftaran Sistem Elektronik Start-Up

Istilah Start-up biasanya melekat pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem


elektronik dalam menjalankan usahanya. Di Indonesia, dalam menjalankan usaha perizinan
merupakan aspek terpenting untuk menghindari peruhaan tidak terjerat di dalam kasus
hukum. Beberapa perizinan yang wajib dimilik perusahaan seperti, Akta Pendirian, Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Keterangan
Domisili Perusahaan (SKDP), tanda daftar perusahaan, dan hal hal lain yang berkaitan
dengan Hak Kekayaan Intelektual dari Start-up itu sendiri. Namun pada pembahasan ini kami
akan membahas mengenai usaha yang menggunakan sistem elektronik diatur di dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2019 Tentang Peyelenggaraan
Sistem Dan Transaksi Elektronik (PP 71/2019). Di dalam Pasal 1 angka 4 disebutkan:

“Penyelenggara Sistem Elektronik adalah setiap Orang, penyelenggara negara, Badan


Usaha, dan masyarakat yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan Sistem
Elektronik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama kepada Pengguna Sistem
Elektronik untuk keperluair dirinya dan/ atau keperluan pihak lain.”

Dalam PP 71/2019 dikenal ada 2 macam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yaitu:
a. Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Publik yang meliputi :
1) Instansi;
2) institusi yang ditunjuk oleh Instansi.
b. Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, meliputi:
1) Penyelenggara Sistem Elektronik yang diatur atau diawasi oleh Kementerian atau
kmbaga berdasarkan ketentuan peraturan pemndang-undangan; dan
2) Penyelenggara Sistem Elektronik yang memiliki portal, situs, atau aplikasi dalam
jaringan melalui internet yang dipergunakan untuk:
a) menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan penawaran dan/atau
perdagangan barang dan/ atau jasa;
b) menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan layanan transaksi
keuangan;
c) pengiriman materi atau muatan digital berbayar melalui jaringan data baik
dengan cara unduh melalui portal atau situs, pengiriman lewat surat elektronik,
atau melalui aplikasi lain ke perangkat pengguna;
d) menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan layanan komunikasi
meliputi namun tidak terbatas pada pesan singkat, panggilan suara, panggilan
video, surat elektronik, dan percakapan dalam jaringan dalam bentuk platform
digital, layanan jejaring dan media sosial;
e) layanan mesin pencari, layanan penyediaan Informasi Elektronik yang
berbentuk tulisan, suara, gambar, animasi, musik, video, frlm, dan permainan
atau kombinasi dari sebagian dan/ atau seluruhnya; dan/ atau
f) pemrosesan Data Pribadi untuk kegiatan operasional melayani masyarakat
yang terkait dengan aktivitas Transaksi Elektronik.

Bagi para pengusaha yang termasuk dalam penyelenggara sistem elektronik wajib untuk
melakukan pendaftaran sistem, dengan mengajukan permohonan kepada kementerian yang
membidangi komunikasi dan informatika. Hal yang perlu diperhatikan juga ialah
Pascalahirnya ketentuan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 tahun 2020
tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, wajib untuk PSE mendaftarkan
diri.
Namun pada pembahasan ini akan membahas mengenai pendaftaran sistem elektronik,
Adapun mengenai tata cara pendaftarannya, yang diatur di dalam Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatikan Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Bidang Komunikasi Dan Informatika jo. Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor 7 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatikan Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Bidang Komunikasi Dan Informatika, yang uraiannya sebagai
berikut :
1. Penyelenggara Sistem Elektronik menyampaikan permohonan pendaftaran Sistem
Elektronik dengan cara:
a. mengisi formulir pendaftaran; dan
b. melampirkan dokumen pelengkap pendaftaran.
2. Dokumen pelengkap pendaftaran sebagaimana dimaksud diatas bagi Penyelenggara
Sistem Elektronik berbentuk badan hukum sebagai berikut:
a. gambaran umum pengoperasian Sistem Elektronik; dan
b. sertifikat keamanan informasi sesuai dengan kategori Sistem Elektronik
berdasarkan sistem manajemen keamanan informasi atau surat pernyataan
pemenuhan komitmen memiliki sertifikat keamanan informasi jika belum
memiliki sertifikat keamanan informasi
3. Gambaran umum pengoperasian Sistem Elektronik sebagaimana dimaksud diatas
terdiri atas:
a. nama Sistem Elektronik;
b. sektor Sistem Elektronik;
c. URL website;
d. domain name system dan/atau alamat IP Server;
e. deskripsi singkat fungsi Sistem Elektronik dan proses bisnis Sistem
Elektronik;
f. keterangan penggunaan hosting; dan
g. kesediaan melakukan perlindungan data pribadi
4. Dalam hal Penyelenggara Sistem Elektronik belum memiliki sertifikat keamanan
informasi sebagaimana dimaksud diatas, Penyelenggara Sistem Elektronik wajib
memenuhinya paling lambat 1 (satu) tahun setelah tanda daftar
5. Dokumen pelengkap pendaftaran yang disertakan dalam permohonan pendaftaran
Sistem Elektronik akan diverifikasi untuk memastikan kelengkapan dokumennya,
apabil hasil verifikasi menunjukkan pengisian tidak lengkap, Menteri memberikan
penolakan. Apabila verifikasi berhasil dan dinyatakan lengkap maka tanda daftar
Penyelenggara Sistem Elektronik akan diterbitkan.
6. Kemudian Menteri akan menempatkan nama Penyelenggara Sistem Elektronik yang
telah mendapatkan Tanda Terdaftar ke dalam Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik
di laman website resmi yang dikelola Kementerian.
7. Adapun mengenai masa berlaku Tanda Terdaftar Penyelenggara Sistem Elektronik
yaitu selama 5 (lima) tahun sejak tanggal diterbitkan. Yang dapat diperpanjang
dengan cara diajukan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum masa berlaku berakhir.

Anda mungkin juga menyukai