Sumber Dan Karakteristik Air
Sumber Dan Karakteristik Air
Karakteristik
1. Hard water (kesadahan tinggi) tergantung lokasi
2. Cukup Mengandung mineral
3. Air keruh dan kotor
4. Tempat perkembangbiakan MH
5. Dipengaruhi daerah yang dilewatinya
6. Mudah terkontaminasi oleh aktifitas makhluk hidup
Contoh : Air Sungai, Danau, Waduk, rawa, dll
• Ketersediaan air permukaan tergantung pada :
• Curah hujan
• Kondisi tutupan sepanjang DAS, keberadaan
bendungan
• Air Sungai dan Danau
– Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan air
danau ini juga dari air hujan yang mengalir melalui
saluran-saluran ke dalam sungai atau danau ini.
– Kedua sumber air ini sering juga disebut air
permukaan.
– Oleh karena air sungai dan danau ini sudah
terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai
macam kotoran, maka bila akan dijadikan air
minum harus diolah terlebih dahulu.
Karakteristik
1. Hard water
2. Mengandung Banyak mineral
3. Kualitas fisik dan biologis lebih baik karena
sudah mengalami penyaringan alamiah
4. Dipengaruhi Kondisi geologis
Contoh : Air Sumur, mata air
• Mata Air
– Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air
tanah yang muncul secara alamiah.
– Oleh karena itu air dari mata air ini bila belum
tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air
minum langsung.
• Namun perlu diolah sebelum dikonsumsi
– Air ini keluar dari dalam tanah disebut juga air tanah.
– Air berasal dari lapisan air didalam tanah yang
dangkal.
– Dalamnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari
tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda.
– Biasanya berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter
dari permukaan tanah.
– Air sumur pompa dangkal ini belum begitu sehat
karena kontaminasi kotoran dari permukaan tanah
masih ada. Oleh karena itu perlu direbus dahulu
sebelum diminum.
1. Air ini berasal dari lapisan air kedua didalam
tanah.
2. Dalamnya dari permukaan tanah biasanya diatas
15 meter
3. Oleh karena itu sebagaian besar air sumur dalam
ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum
yang langsung (tanpa melalui proses
pengolahan).
• Air bersih adalah air yang layak digunakan untuk memenuhi
keperluan sehari-hari. Air dika- takan bersih jika memenuhi
standar yang telah ditetapkan meliputi kualitas fisik, kimia,
biologi dan radiologis. Dengan standar tersebut, dapat di-
ketahui air yang digunakan sudah memenuhi kualitas air
bersih yang layak digunakan atau belum. Standar baku air
bersih yang diatur dalam PERMENKES No. 416
/MENKES/PER/IX/1990
• “Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air”
• Coba cari permenkes terbaru
• Standar air bersih yang dibuat tersebut telah
disesuaikan dengan standar air bersih dari
WHO yang merupakan standar internasional.
Standar ini bertujuan untuk melindungi dan
memelihara kesehatan manusia sebagai
pemakai. Dengan standar ini dapat dinilai
kelayakan sumber air yang digunakan oleh
masyarakat.
• Persyaratan fisik air bersih antara lain air harus
jernih, tidak berasa, tidak berbau, tidak
berwarna, temperaturnya normal dan tidak me-
ngandung zat padatan. Kekeruhan pada air dise-
babkan oleh adanya partikel yang tersuspensi ke
dalam air seperti tanah, lumpur dan pasir. Air
yang berbau umumnya juga memiliki rasa yang
tidak enak, hal tersebut dapat diindikasikan oleh
adanya proses pembusukan bahan-bahan organik
oleh mikroorganisme di dalam air.
• Air yang ber- warna umumnya disebabkan
oleh adanya bahan kimia dan mikroorganik
yang terlarut dalam air. Batas maksimal warna
air yang layak diminum adalah 15 pada skala
TCU. Temperatur air yang tidak normal dapat
disebabkan oleh terlarutnya bahan kimia
anorganik dan adanya gas-gas ter- larut.
Padatan pada air umumnya berupa bahan
kimia anorganik dan gas yang terlarut.
• Secara fisik, sebenarnya kita dapat melihat
kondisi air yang kita gunakan seperti rasa, bau,
warna dan kejernihannya. Tapi air yang tidak
berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan
jernih belum tentu layak untuk digunakan
sebelum kita mengetahui kandungan kimia
dan mikrobiologi air tersebut.
• Persyaratan kimia air bersih antara lain air harus
memiliki pH netral, kesadahan ren dah, tidak
mengandung bahan kimia beracun dan tidak
mengandung bahan organik.
• Persyaratan mikrobiologis yang harus dipenuhi
oleh air bersih adalah tidak mengandung bakteri
pathogen (coli, salmonellatyphi) dan non
pathogen (cladocera, actinomycetes) sebagai
sumber penyakit yang da- pat tersebar melalui air
sebagai perantara.
• Air yang telah tercemar dan tidak memenuhi
persyaratan air bersih, tidak boleh digunakan
un- tuk memenuhi kebutuhan manusia.
Pencemaran air dapat terjadi akibat adanya
kegiatan industri, pertanian dan rumah
tanggan, sampo, pemutih dan limbah ru- mah
tangga lainnya.
• Pencemaran oleh kegiatan industri disebabkan
oleh pembuangan limbah industri ke perairan
sekitar, pencemaran oleh kegiatan pertanian
disebabkan oleh penggu- naan obat-obatan
dalam pertanian seperti pesti- sida dan pupuk,
sedangkan pencemaran oleh kegiatan rumah
tangga disebabkan oleh penggunaan
detergen, sabu