Dari TRI
Dari TRI
SAHMAN, S.Pd
NIM
Bidang Studi Bahasa Indonesia
Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah menyelesaikan laporan pendalaman
materi berbasis masalah Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun
2022.
Laporan ini merupakan laporan pengalaman terbaik penulis mengikuti
program pendidikan guru penggerak selama sembilan bulan yang diluncurkan
Kemendikbudristek episode kelima. Hasilnya diharapkan dapat menjadi
sumbangan yang berarti bagi kemajuan pendidikan. Dan mendorong tumbuh
kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik
lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid, serta
menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan
profil Pelajar Pancasila
Sebagai penghargaan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung, penulis ucapkan terima
kasih.
Akhirnya, penulis berharap semoga pengalaman penulis ini dapat memberi
sumbangsih bagi dunia pendidikan.
Akhir kata “tidak ada gading yang tak retak”, karya ini merupakan karya
manusia yang tidak luput dari kekurangan yang ada.
Lombok Barat, 1 Agustus
2022
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……..…………………………………………………….......1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..3
RINGKASAN………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Kegiatan…………………………………………………....4
2. Tujuan Kegiatan…………………………………………………………….4
3. Manfaat Kegiatan…………………………………………………………...5
BAB II PEMBAHASAN
1. Kebijakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi…...6
2. Program Pendidikan Guru Penggerak……………………………………..9
3. Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional- Ki Hadjar Dewantara…………....12
4. Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak…………………………………. ..13
5. Visi Guru Penggerak……………………………………………………....14
6. Budaya Positif…………………………………………………………….15
BAB III PENUTUP
1. Refleksi……………………………………………………………………17
2. Tindak Lanjut……………………………………………………………..22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN DOKUMEN KEGIATAN
RINGKASAN
Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara menjadi titik
awal menjadi agen perubahan dalam transformasi Pendidikan di sekolah. Materi
ini mempertajam keterampilan kepemimpinan kita untuk menggali lebih dalam
tentang jati diri, mengasah berbagai keterampilan manajemen sekolah, serta
memperkaya dan menunjang sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni.
Kata-kata seperti budi pekerti, ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso,
tut wuri handayani yang menjadi jiwa dari pendidikan nasional.
“Nilai-nilai dan peran guru penggerak” menyadarkan kita bahwa
pendidikan adalah suatu hal yang sifatnya individual sekaligus komunal yang tak
terpisahkan. Murid di kelas-kelas kita adalah bagian dari sebuah komunitas di
rumah, di masyarakat, dan di lingkungan. Mempertimbangkan kesalingterhubungan
dan kerumitan tersebut, maka sebagai pendidik mau tidak mau kita harus menilik
kembali apakah nilai-nilai diri kita telah selaras dengan tuntutan zaman dan alam
yang seperti itu. Dengan maksud itulah maka dalam materi ini kita diajak masuk ke
dalam dan menelusuri diri sendiri sebagai manusia sekaligus pendidik, kemudian
mengakui bahwa kita sekalian adalah pribadi-pribadi istimewa yang unik. Materi
ini sekaligus mengajak kita menikmati proses munculnya pikiran dan emosi
sebagai gambaran aspek intrinsik yang perlu dipertimbangkan sebagai satu
kesatuan bersama aspek ekstrinsik dalam konteks lingkungan pembelajaran.
Dalam konteks membangun budaya positif dilingkungan sekolah, perlu
melibatkan murid sebagai tokoh utama dalam pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan kreativitas murid yang kurang aktif agar senang bertanya, suka
meneliti, dan senang menciptakan menjadi salah satu strategi menggali potensi itu
dengan mejalankan prakarsa perubahan menggunakan model manajemen
perubahan Inkuiri Apresiatif (IA). IA adalah sebuah pendekatan kolaboratif dalam
melakukan perubahan yang berbasis kekuatan.
BAB I
PENDAHULUAN
3. Manfaat Kegiatan
a. Untuk memberikan problem solving terhadap kompetensi pendidik
secara sistematis, dan kritis.
b. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan merefleksikan kegiatan
selama mengikuti pendidikan guru penggerak.
c. Memberikan refleksi terhadap proses nilai-nilai praktik baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Refleksi
Setelah saya menyusun laporan analisis materi berbasis masalah. Maka,
nilai –nilai dan peran sebagai guru harus mampu senantiasa mendorong dirinya
sendiri untuk melakukan aksi nyata serta mengambil tanggung jawab atas segala
hal yang terjadi pada dirinya. Segala perubahan yang terjadi di sekitar kita maupun
pada diri kita, muncul dari diri kita sendiri.
Ketika kita hanya menunggu sesuatu untuk terjadi, seringkali hal tersebut
tidak pernah terjadi. Karena itu seorang guru diharapkan mampu mendorong
dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, untuk memulai sesuatu, untuk
mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang diinginkan untuk terjadi.
Perjalanan pencarian jati diri, pada nilai inilah yang mengantarkan saya
dapat melewati berbagai hambatan dan rintangan yang ada pada diri saya. Dimana
saya dapat menyelesaikan rangkaian program pendidikan guru penggerak dengan
aksi nyata yang harus konsisten dilakukan.
Rangkaian pengalaman belajar tentang nilai dari guru, saya dapat
merasakan bahwa ada perubahan yang mendasar pada diri saya. Perubahan itu,
menyadarkan diri saya bahwa masih banyak yang saya harus pelajari dari makna
nilai dari guru tersebut. Dari pengalaman belajar ini saya dapat mengenali
kelebihan dan kekurangan serta strategi dalam mengeimplementasikan nilai guru
di ruang-ruang sekolah dan universitas kehidupan.
Guru penggerak memiliki peran yang strategis dalam melakukan
transformasi pendidikan kearah yang lebih baik. Hal itulah yang saya rasakan.
Peran ini , tentu harus secara konsisten dilakukan. Selain itu, untuk menguatkan
peran dan nilai-nilai guru saya harus melakukan transformasi yang mendasar baik
cara berpikir, dan cara bertindak saya dalam memaknai suatu perubahan. Namun
terkadang cara berpikir dan cara bertindak saya dalam memaknai suatu perubahan
selalu ada hambatan pada diri saya .
Hambatan yang di maksud adalah ada rasa jenuh dan malas untuk
melakukan perubahan yang terkadang menghigapi diri saya.
1. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dilaksanakan dengan tujuan untuk menjamin keberlanjutan
dan keberlangsungan hasil sebuah kegiatan. Melalui tindak lanjut, akan diketahui
kendala atau hambatan sekaligus upaya mengatasinya. Selain itu, melalui tindak
lanjut akan memperluas jangkauan sasaran hasil kegiatan. Demikian halnya
dengan aksi nyata program pendidikan ini.
Dari kegiatan yang dilaksanakan diselama ini, tersusun Rencana Tindak
Lanjut (RTL) pasca mengikuti program ini. Beberapa kegiatan akan dilaksanakan
di sekolah kegiatan tersebut meliputi koordinasi, kolaborasi, sosialisasi, pelatihan
serta monitoring dan evaluasi. Program RTL yang disusun menyesuaikan
kebutuhan dan kemampuan dalam menyebarluaskan hasil melaksanakan aksi
nyata yang tertuang dalam laporan analisis materi berbasis masalah.
Berdasarkan hal tersebut, berikut ini uraian program yang telah
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kuripan. 1. Koordinasi dengan Kepala Sekolah; 2.
Kolaborasi dengan rekan sejawat dalam komunitas praktisi di sekolah; 3.
Pelaksanaan sosialisasi hasil aksi nyat kepada sejawat dalam dan luar komunitas
praktisi; 4. Pelatihan membangun budaya positif sekolah; 5. Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi program tindak lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/faq/
https://www.kompasiana.com/muhammadalifistygfarlana/
5e8b51a3cecd3b697b056483/rendahnya-kompetensi-guru-menjadi-
permasalahan-pendidikan-di-indonesia-dilihat-dari-sudut-pandang-sosiologi
LAMPIRAN