Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembinaan kesiswaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pendidikan Nasional, oleh karena itu dalam pelaksanaannya memerlukan keterlibatan
semua pihak baik orang tua, masyarakat, maupun pemerintah. Dalam melaksanakan
tugas pembinaan kesiswaan, banyak aspek yang perlu mendapat perhatian kita,
terutama dalam upaya menyiapkan kader penerus perjuangan bangsa yang handal dan
unggul serta mampu bersaing dalam berbagai persaingan kehidupan yang semakin
ketat. Salah satu aspek yang perlu didahulukan dalam kaitan pembinaan kesiswaan
yang setiap saat bertambah dan berkembang, namun seringkali tak terdokumentasikan
secara lengkap.
Menyadari akan posisi penting para peserta didik sebagai bagian tak
terpisahkan dari generasi muda bangsa yang menempati posisi strategis dalam
bentangan mata rantai sejarah perjuangan bangsa, maka pelaksanaan pembinaan
kesiswaan melalui jalur kurikuler dan empat jalur pembinaan kesiswaan (organisasi
kesiswaan, latihan kepemimpinan, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan wawasan
wiyata mandala) harus menjadi kesatuan program yang dilaksanakan setiap sekolah,
dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan Nasional seperti diatur dalam pasal 3
Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan rohani dan jasmani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.”       
Upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan dan difasilitasi di dalam berbagai
kegiatan kesiswaan baik kegiatan  ekstrakurikuler maupun kokurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi waktunya tidak ditetapkan
dalam kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional
(supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam
rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler
menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan
2

rasa akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya
dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta menemukan dan
mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial
yang besar. Kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler menjembatani kebutuhan
perkembangan peserta didik yang berbeda, seperti perbedaan sense akan nilai moral
dan sikap, kemampuan, dan kreativitas.
SMA Negeri 1 Karangnunggal merupakan Sekolah Unggulan di Kabupaten
Tasikmalaya dengan mempunyai jumlah peserta didik yang sangat besar yaitu sekitar
1.377 peserta didik yang terbagi kedalam 39 Rombel. Dengan jumlah peserta didik
yang besar, menjadikan pengelolaan kesiswaan merupakan hal yang sangat penting
dan memerlukan perhatian dan kerja keras dari semua pihak. Maka perlu disusun
program kerja kesiswaan sebagai pedoman dalam pelaksanaannya dengan ruang
lingkup pembinaan yaitu program pembinaan OSIS, program pembinaan
ekstrakurikuler, program pelaksanaan dan penerapan tata tertib peserta didik, serta
program bimbingan dan konseling.

B. Landasan Program
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Permendiknas Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
5. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti.
8. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Karangnunggal tahun Pelajaran
2022/2023.
3

C. Tujuan Pembinaan Kesiswaan


1. Membentuk Generasi Bangsa yang cerdas, terampil, berakhlak mulia,
berbudi pekerti luhur dan berkarakter.
2. Menggali potensi minat dan bakat peserta didik sehingga timbul kecakapan hidup
(life skiil) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
3. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam
sekitar.
4. Memantapkan kepribadian peserta didik untuk mewujudkan ketahanan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh
negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah.
5. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
6. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni.
7. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi peserta didik untuk
memantapkan keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani.
8. Menumbuhkan sikap mandiri dan wirausaha.

D. Ruang Lingkup Program Pembinaan Kesiswaan


1. Program Pembinaan OSIS
2. Program Pembinaan Ekstrakurikuler
3. Program Pelaksanaan dan Penerapan Tata Tertib Peserta Didik
4. Program Bimbingan dan Konseling

E. Sasaran Pembinaan Kesiswaan


Sasaran Pembinaan adalah seluruh peserta didik pada setiap tingkatan, mulai
kelas X, XI, dan XII di SMAN Negeri 1 Karangnunggal pada tahun pelajaran
2022/2023.
4

F. Strategi Pembinaan Kesiswaan


Adapun strategi pembinaan kesiswaan di SMAN 1 Karangnunggal adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Wilayah XII Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
2. Melakukan koordinasi dengan Dinas/Badan lain yang memiliki program berkaitan
dengan upaya meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
3. Melakukan koordinasi dengan Komite Sekolah.
4. Difasilitasi dan dibimbing oleh:
a. Guru Mata Pelajaran
b. Wali Kelas
c. Pembina OSIS
d. Pembina Ekstrakurikuler
e. Berkoordinasi dengan guru BP/BK untuk memberikan pelayanan
Konseling.

Anda mungkin juga menyukai