Di pagi yang penuh kebahagiaan dan keberkahan, setelah satu bulan bersama Ramadhan, Idul
Fitri pun tiba dalam kesucian dan taqwa. Hari di mana takbir, tahmid, tasbih dan tahlil
berkumandang, Semua diliputi rasa bahagia, setelah satu bulan di madrasah Ramadhan kita
berjuang menahan haus dan dahaga, mengekang hawa nafsu, dan mendekatkan diri pada Allah
SWT. Semua itu mampu kita lewati dengan penuh keikhlasan untuk meraih ridha Allah Swt.
Masih kita dalam suasana Pandemi Covid-19, setahun yang lalu tak terlihat ruang-ruang masjid
dan ruang publik ramai dengan manusia. Hari ini, Tanggal I Syawwal 1442 H, Alhamdulillah,
Allah SWT masih memperkenankan kepada kita sekalian untuk dapat menjalankan semua
aktivitas ibadah Ramadhan dengan sempurna, meski tetap menjaga protokol kesehatan. Meski
musibah ini belum berlalu, Nuansa kebahagian dan kesenangan terlihat raut-raut wajah kaum
muslimin-muslimat di manapun berada dalam menampakkan rasa syukurnya telah berhasil
melewati ”Jihad Akbar” mereka selama sebulan suntuk.
Nikmat yang tak terhitung dalam setiap tarikan napas kita, menjadi bukti banyaknya rezeki yang
kita terima. Bukan hanya rezeki lahir namun rezeki batin pun terus mengalir dalam kehidupan
kita. Kesehatan, kesempatan, Islam dan iman, serta nikmat yang tak kelihatan dalam kehidupan,
janganlah sampai kita kufur nikmat.
ِّ فَبَِأ
ي َآاَل ِء َربِّ ُك َما تُ َك ِّذبَا ِن
Semoga kita bisa menjadi hamba yang pandai bersyukur pada-Nya, dengan senantiasa
mengucapkan Alhamdulillah dalam keseharian kita.
ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه2ضانَ إ ْي َمانًا َواحْ تِ َسابًا َ َم ْن
َ صا َم َر َم
Artinya: "Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan dengan
benar, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
Idul Fitri ibarat lembaran awal kertas putih. Tak ada kotoran atau noda yang menempel sehingga
senantiasa terlihat bersih. Seperti air dari sumber mata air yang mengalir. Kesucian ini harus kita
jaga sekuat tenaga agar kertas dan air ini tak ternoda.
Dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 134 Allah menegaskan, bahwa seorang Muslim yang
memiliki ketakwaan dianjurkan mengambil paling tidak satu dari tiga sikap dari seseorang yang
telah berbuat kesalahan. Sikap itu adalah amarah ditahan, memaafkan, dan berbuat baik terhadap
orang yang berbuat kesalahan.
Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang
yang berbuat kebaikan.”
Kita perlu ingat bahwa sesama Muslim adalah bersaudara. Sudah semestinya harus saling
berbuat baik kepada sesama dengan sepenuh hati. Persaudaraan itu seperti hubungan tangan
kanan dan tangan kiri. Walau berbeda dan tidak sama, namun harus saling membantu, tak kenal
iri. Hubungan keduanya selalu harmonis dan saling berbagi peran sekaligus saling melengkapi.
Tangan kiri tak akan menyakiti tangan kanan, begitu juga sebaliknya tangan kanan tak sampai
hati menyakiti tangan kiri. Apalagi di masa sulit seperti ini, Allah sedang menguji kita denga
adanya wabah yang sampe saat ini belum hilang dari Negara tercinta kita, dengan adanya wabah
ini berbagai dampak kita rasakan. Kepekaan terhadap penderitaan orang lain harus terus disemai.
Bantulah orang lain dari kesulitan yang mereka hadapi. Kepekaan sosial yang telah dilatih pada
Ramadhan dengan merasakan lapar dan dahaga harus dilanjutkan. Kita harus menjadikan Idul
Fitri ini sebagai momentum kebahagiaan bersama. Dalam haditsnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam menyebutkan:
صيبَ ٍة ِإال َك َساهُ هللاُ ُس ْب َحانَهُ ِم ْن ُحلَ ِل ال َك َرا َم ِة يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة
ِ َما ِم ْن ُمْؤ ِم ٍن يُ َع ِّزي َأ َخاهُ بِ ُم
Maknanya: “Tidaklah seorang mukmin menghibur saudaranya karena musibah yang
menimpanya, kecuali Allah akan mengenakan kepadanya pakaian-pakaian kemuliaan di hari
kiamat” (HR Ibnu Majah).
هّٰلِل
َ هللاُ َأ ْكبَ ُر َو ِ ْا، هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر
لح ْم ُد
Saling memaafkan dan peka terhadap penderitaan orang lain tentunya tidak boleh sampai
dilupakan. Terlebih sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita yaitu orang tua kita. Dalam
ajaran agama, orang tua adalah sosok yang mulia dan harus kita hormati serta sayangi
selamanya. Dan Kita harus memperlakukan mereka dengan baik. Bagi mereka yang orang tuanya
sudah meninggal dunia, ziarahilah makamnya. Panjatkan doa kepada yang kuasa semoga mereka
diampuni dosanya dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Bagi yang orang tuanya masih
dalam keadaan sehat dan masih bersama kita, jagalah dan kunjungilah mereka. Terlebih sosok
ibu yang telah susah payah melahirkan kita kedunia ini. Ia adalah sosok yang paling berjasa dan
dapat menghantarkan kita ke surga Allah yang abadi. Apa kabar Ia hari ini? Sudahkah kita
bersilaturahmi? Sudahkah kita meraih tangannya yang sudah semakin lemah termakan hari? Kita
perlu sadari, sesukses apapun kita tak kan lepas dari doa orang tua. Sebanyak apapun materi
yang kita miliki tak kan bisa membalas jasa-jasa mereka. Ridha orang tua akan menjadi sumber
kesuksesan kita. Sebaliknya kemarahannya adalah merupakan sebuah bencana dalam kehidupan
kita.
Mari kita kenang perjuangan mereka, ketika kita masih kecil tak bisa berbuat apa-apa. Dengan
kasih sayang, mereka menggendong kita, mencium kita dan membesarkan kita dengan penuh
cinta. Bagaimana sebaliknya, ketika mereka tergeletak sakit tak berdaya? Sempatkah kita
menjenguknya? Berapa kali kita mengusap keningnya, menyuapinya dan menggantikan
pakaiannya ketika ia terbaring sakit di atas tempat tidurnya? Rutinkah kita memeluk tubuhnya
yang semakin lemah tak berdaya sambil tersenyum sebagaimana ia lakukan di masa kecil kita?
Oleh karenanya di hari yang penuh dengan kebahagiaan, mari kita bersama doakan, semoga
orang tua kita senantiasa diberikan keberkahan. Semoga mereka senantiasa mendapatkan
perlindungan dan kesehatan serta kemudahan. Semoga mereka akan tetap terjaga Islam dan iman
saatnya nanti dipanggil oleh Tuhan.
Ya Allah, jadikanlah kami mencintai keimanan dan hiasilah keimanan tersebut dalam hati
kami. Dan jadikanlah kami membenci kekufuruan, kefasikan dan kemaksiatan dan jadikanlah
kami termasuk orang yang mendapat petunjuk.
Allahumma ya Rahman ya Rahiim, besarkanlah kami ummat Islam sebagaimana besar
dan agungnya hari raya Idul Fithri ini, agar kami dapat senantiasa menegakkan kalimat : Laa
ilaaha illa llahu di seluas hamparan ciptaMu.
Amin ….. Amin …… Amin ….. yaa rabbal aalamiin
ت َوال ِّذ ْك ِر َ
الح ِكي ِْمَ .وتَقَب ََّل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْ2م ني َواِيّا َ ُك ْم بِ َمافِ ْي ِه ِمنَ اآليَا ِ ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي القُرْ ِ
آن ال َع ِظي ِْم َونَفَ َع ِ بَا َر َ
تِالَ َوتَهُ اِنَّهُ ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُمَ .وقُلْ َربِّ ا ْغفِرْ َوارْ َح ْم َواَ ْنتَ َخ ْي ُر الر ِ
َّاح ِم ْينَ
هّٰلِل هّٰلِل
ص ْيالًالح ْم ُد ِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ ِ هللاُ َأ ْكبَ ُر (× )٣هللاُ َأ ْكبَ ُر (× )٣هللاُ َأ ْكبَ ُر َو ِ ْا َ
لح ْم ُد هللاُ أ ْكبَ ُر َكبِ ْيرًا َو َ
اب َوحْ َدهُ الَ ِإلَهَ ِإالّهللاُ َوالَ نَ ْعبُ ُد ِإالَّ ِإيَّاهُ َص َ2ر َع ْب َدهُ َوَأ َع َّز ُج ْن َدهُ َوهَزَ َم اَألحْ زَ َ
ق َو ْع َدهُ َون َ الَ ِإ ٰلهَ ِإالّهللاُ َوحْ َدهُ َ
ص َد َ
ُ .م ْخلِ ِ
ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ َولَوْ َك ِرهَ الكاَفِرُوْ نَ
هّٰلِل
صلِّ ْ2ي َوُأ َسلِّ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّمـ ٍد ْال ُمصْ طَفَى َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأ ْه ِل ْال َوفَاَ ،أ َّما بَ ْعدُ ،اتَّقُوْ ا هللاَ اَ ْل َح ْم ُد ِ َو َكفَى َوُأ َ
صلُّوْ ا َلى النَّبِ ّي يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َُصلُّوْ نَ ع َ ق تُقاَتِ ِه َوالَتَ ُموْ تُ َّن ِإالَّ َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ نَ َ .وقَا َ2ل تَعاَلَى ِإ َّن هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ ي ََح َّ
ٰ
ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍدَ .علَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا 2تَ ْسلِ ْي ًما .اَللّهُ َّم َ
ٰ
ض ِإلَىق اَأْلرْ ِ ت ِم ْن َم َش ِ
ار ِ ت اَألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأل ْم َوا ِ ت َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِاللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ2
صاِ 2إلَى آبَا ِءنَا َواُ َّمهَاتِنَا َوَأجْ دَا ِدنَاَ 2و َج َّداتِنَا َوَأ َساتِ َذتِنَاَ 2و ُم َعلِّ ِم ْينَا َولِ َم ْن َأحْ َسنَ ِإلَ ْينَا َاربِهَا بَرِّ هَا َوبَحْ ِرهَاُ ،خصُوْ ً َمغ ِ
ف ْال ُم ْختَلِفَةَ وَأِلصْ حاب ال ُحقُوْ ق َعلَ ْينَاٰ ،
اللّهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَاَل َء َو ْالغَاَل َء َو ْال َوبَا َء َو ْالفَحْ َشا َء َو ْال ُم ْن َك َ2ر َو ْالبَ ْغ َي َوال ُّسيُوْ َ2 ِ َ ِ َ
َوال َّشدَاِئ َد َو ْال ِم َحنَ َ ،ما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ِ ،إنَّكَ َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر
.
ارَ .و ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْينَ َ .ربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةًَ ،وفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةًَ ،وقِنَا َع َذ َ
اب النَّ ِ
انَ ،وِإ ْيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى ويَ ْنهَى 2ع َِن الفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغ ِي ،يَ ِعظُ ُك ْ2م لَ َعلَّ ُك ْم إن هللاَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس ِ ِعبَا َد هللاَِّ ،
َام َوَأ ْنتُ ْم بِ َخي ٍْر
تَ َذ َّكرُوْ نَ .فَاذ ُكرُوا 2هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َولَ ِذ ْك ُ2ر هللاِ َأ ْكبَرُِ ،ع ْي ٌد َس ِع ْي ٌد َو ُكلُّ ع ٍ