Anda di halaman 1dari 9

Anggota Kelompok :

Alia Dwi Putri Ramadani (2019105027)


Nama
Shafira Mira Ivana (2019105037)
S1 AKUNTANSI

JAWAB :
Soal 1
1 Risiko yang didapatkan oleh Om Abdul yaitu:

Berdasarkan ketentuan UU No 28/2007 perubahan ketiga atas UU No 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Per
Penghasilannya adalah sebagai berikut:
a. Akan dikenakan denda sebesar Rp100.000 bagi seorang wajib pajak yang terlambat atau tidak melaporkan SPT Tahunan
b. Akan dikenakan denda sebesar Rp1.000.000 bila wajib pajak Badan/Perusahaan terlambat terlambat atau tidak melapork
c. Sanksi administrasi untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp500.000
biaya untuk Surat Pemberitahuan Masa Lainnya sebesar Rp100.000.
Jadi, Om Abdul terkena sanksi sebesar Rp 700.000,-

Dilihat dari aspek PPN nya : PKP mempunyai batasan jika belum 4,8 miliyar maka tidak boleh memungut PPN dan menaj
Dilihat dari aspek PPh : pada bulan Januari - Maret tidak terkena pajak, karena terdapat aturan 500 juta pertama tidak dike

2 Perihitungannya :
Bulan Peredaran Bruto PPh Final
Januari Rp 100,000,000.00 0.5%
Februari Rp 200,000,000.00 0.5%
Maret Rp 200,000,000.00 0.5%
April Rp 200,000,000.00 0.5%
Mei Rp 250,000,000.00 0.5%
Juni Rp 200,000,000.00 0.5%
Juli Rp 125,000,000.00 0.5%
Agustus Rp 600,000,000.00 0.5%
September Rp 275,000,000.00 0.5%
Oktober Rp 155,000,000.00 0.5%
November Rp 375,000,000.00 0.5%
Desember Rp 275,000,000.00 0.5%
Total Rp 2,955,000,000.00
Jadi, PPh final terutang selama 1 tahun sebesar

Jadi, besarnya pajak yang harus dibayar oleh Om Abdul di tahun 2022 sebesar Rp 12.275.000,-

Soal 2
1 Risiko yang didapatkan oleh Om Abdul yaitu kena sanksi.
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak N
pidana penjara minimal 6 (enam) bulan dan maksimal 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumla
terutang yang tidak atau kurang bayar. Bahwa pengusaha yang memiliki penghasilan bruto atau omzet lebih dari
dan belum dikukuhkan sebagai PKP, maka tidak berhak untuk memungut PPN dan menerbitkan faktur pajak.

Dlihat dari aspek PPN nya : PKP mempunyai batasan yaitu jika omset belum 4,8 miliyar maka tidak boleh memungut PPN
PKP dan wajib memungut PPN 11%

Dilihat dari aspek PPh : pada bulan Januari - Maret tidak terkena pajak, karena terdapat aturan 500 juta pertama tidak dike

2 Perihitungannya :
Bulan Peredaran Bruto
Januari Rp 100,000,000.00
Februari Rp 200,000,000.00
Maret Rp 200,000,000.00
April Rp 1,200,000,000.00
Mei Rp 1,250,000,000.00
Juni Rp 1,200,000,000.00
Juli Rp 1,150,000,000.00
Juli Rp 975,000,000.00
Agustus Rp 600,000,000.00
September Rp 775,000,000.00
Oktober Rp 755,000,000.00
November Rp 875,000,000.00
Desember Rp 2,275,000,000.00
Total Rp 11,555,000,000.00

Menghitung PPN terutang


PPN Terutang = Peredaran Bruto x PPN
= Rp 11,555,000,000.00 x 11%
= Rp 1,271,050,000.00

Jadi, PPN terutang 1 tahunnya sebesar Rp 1,271,050,000.00

Jadi, PPN terutang 1 bulannya sebesar Rp 105,920,833.33

Menghitung PPh Terutang


Peredaran Bruto Rp 11,555,000,000.00
Rp 500,000,000.00
Rp 11,055,000,000.00
PTKP
Wajib Pajak Rp 54,000,000.00
PKP Rp 11,001,000,000.00

PPh terutang :
Tarif pasal 17
5% Rp 60,000,000.00 Rp 3,000,000.00
15% Rp 250,000,000.00 Rp 37,500,000.00
25% Rp 500,000,000.00 Rp 125,000,000.00
30% Rp 5,000,000,000.00 Rp 1,500,000,000.00
35% Rp 5,191,000,000.00 Rp 1,816,850,000.00
Rp 3,482,350,000.00

Jadi, PPh terutang selama 1 tahun sebesar Rp 3,482,350,000.00


Jadi, PPh terutang selama 1 bulan sebesar Rp 290,195,833.33

Soal 3
1 a. Wajib Pajak menyampaikan SPT atau SPT pembetulan untuk melaporkan Data dan/atau Keterangan sesuai permintaan
b. Wajib Pajak menyampaikan penjelasan tertulis yang mengakui atau menyanggah kebenaran data dana/atau Keterangan
2
Bila Wajib Pajak menerima SP2DK, Wajib Pajak memiliki kesempatan memberikan penjelasan atas SP2DK dalam waktu
Penjelasan dari Wajib Pajak diterima oleh KPP selanjutnya dilakukan penelitian untuk selanjutnya dicantumkan dalam LH
pemeriksaan bukti permulaan. Jika Wajib Pajak tidak dapat menjelaskan sumber penghasilannya , maka beban pajak atas s
oleh Ditjen Pajak dan belu Wajib Pajak laporkan dalam SPT Tahunan, akan dikenakan tarif PPh Final sebesar 30% unutk w

3 Diketahui :
Pembelian Rp 8,000,000,000
Margin 20%
TK/0 Rp 54,000,000

Ditanya
Menghitung Kewajiban Pajak Pak Abdul

Perhitungan :
Menghitung Kewajiban Pajak
20% Rp 8,000,000,000 Rp 1,600,000,000
Rp 8,000,000,000
PPN Pembelian Rp 9,600,000,000
PPH 21
PTKP Rp 9,600,000,000
Rp 54,000,000
Rp 9,546,000,000
Pajak Terutang Rp 47,730,000
dani (2019105027)
a (2019105037)

tuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, maka ditetapkan bahwa sanksi yang terlambat tidak melaporkan SPT Tahunan Pajak

idak melaporkan SPT Tahunan PPh 21.


t terlambat atau tidak melaporkan SPT Tahunan PPh 22
p500.000

leh memungut PPN dan menaji PKP


an 500 juta pertama tidak dikenai pajak. Bulan April - Desember terkena PPh final 0,5%.

PPh final terutang sesudah


RUU HPP
-
-
-
Rp 1,000,000.00
Rp 1,250,000.00
Rp 1,000,000.00
Rp 625,000.00
Rp 3,000,000.00
Rp 1,375,000.00
Rp 775,000.00
Rp 1,875,000.00
Rp 1,375,000.00
Rp 12,275,000.00
Rp 12,275,000.00

275.000,-
au menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP,dapat merugikan pada pendapatan negara dan dipidana dengan
ng sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak
bruto atau omzet lebih dari Rp4,8 miliar wajib untuk menjadi PKP. Namun, jika anda memiliki omzet di atas Rp4,8 miliar
menerbitkan faktur pajak.

aka tidak boleh memungut PPN dan mengkaji PKP. Di kasus ini omsetnya melebihi batas PKP, sehingga harus dikukuhkan sebagai

an 500 juta pertama tidak dikenai pajak. Bulan April - Desember terkena tarif PPh pasal 17.

11,555,000,000.00
500,000,000.00
11,055,000,000.00

54,000,000.00
11,001,000,000.00

Keterangan sesuai permintaan penjelasan SP2DK


aran data dana/atau Keterangan disertai dengan bukti dan/atau dokumen pendukung.

asan atas SP2DK dalam waktu 14 hari sejak tanggal SP2DK, tanggal penyerahan SP2DK secara langsung kepada Wajib Pajak.
njutnya dicantumkan dalam LHP2DK. Kemudian melakukan kunjungan kepada Wajib Pajak, atau mengusulkan untuk dilakukan
nnya , maka beban pajak atas sumber penghasilan baru wajib dihitung dan ditambah dengan denda. misalnya harta yang ditemukan
PPh Final sebesar 30% unutk wajib pajak pribadi ditambah dengan sanksi 200% atau 2%/bulan selama maksimal 24 bulan.
kan SPT Tahunan Pajak
negara dan dipidana dengan
i 4 (empat) kali jumlah pajak
liki omzet di atas Rp4,8 miliar

gga harus dikukuhkan sebagai


sung kepada Wajib Pajak.
engusulkan untuk dilakukan
misalnya harta yang ditemukan
ma maksimal 24 bulan.

Anda mungkin juga menyukai