Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI SUSUN OLEH :
1. HESTI AULIA PRADHANI (14)
2. FATHIYAH REZKY AZIS (12)
3. AISTRI RAMADHANI (02)
4. AZIZAH NUR ZABILA JUADI (09)
5. MEUTIAH ANANDA ARIYANI (16)
6. DALILAH RAIHANAH ASHILAH (10)
7. ALIV DITYA AIRLANGGA (4)
8. ANDI MUHAMMAD RIF’AT HILMI (6)
9. ZAKA PAKUSADEWO WIRALAH (37)
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, zat yang Maha indah
dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya
terlepas dari sifat lemah semua makhluk-Nya. Shalawat serta salam senantiasa kami limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa nisalah Allah terakhir dan peyempurna
seluruh nisalah.
Dalam penyusunan makalah, kami menyadari sebagai seorang pelajar yang masih dalam
proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih jauh dalam kategori sempurna, oleh karena
itu kami dengan hati terbuka mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi membangun
makalah yang lebih baik untuk masa mendatang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN ..........................................................................................1
A.Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................2
A. Pembagian Sifat Allah SWT......................................................................2
B. Kedudukan Sifat Wajib Allah SWT..........................................................2-3
C. Klasifikasi Sifat Wajib Allah SWT...........................................................3-4
D. Implementasi Sifat dan Perbuatan Allah SWt...........................................5-6
BAB III. PENUTUP....................................................................................................7
A. Kesimpulan...............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8
LAMPIRAN..............................................................................................................9
A. Lampiran I.................................................................................................9
B. Lampiran II................................................................................................10
C. Lampiran III...............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akidah bagi setiap muslim merupakan salah satu aspek ajaran Islam yang wajib diyakini.
Dalam Alquran, akidah disebut dengan iman (percaya) yang sering dhubungkan dengan amal
(perbuatan baik). Tampaknya kedua unsur ini menggambarkan suatu integritas dalam ajaran
Islam. Segala sesuatu apa pun bentuknya yang merupakan perbuatan Allah seperti mencipta,
memberi rizki, memerintah dan melarang, memberi adzab dan memberi nikmat, adalah suatu
ketetapan bagi Allah yang bahkan tidak dapat di analisis oleh akal.
Di zaman sekarang ini, upaya orang tua muslim untuk mengenalkan anak mereka kepada Allah
perlu dilakukan sejak dini. Mengenalkan tentang siapa Allah dapat dimulai dengan menjelaskan
sifat-sifat dan perbuatan Allah. Cara mengenal Allah bukanlah dengan melihat-Nya seperti kita
melihat sebuah benda. Karena Allah tidak dapat diraba oleh tangan dan tidak dapat dilihat oleh
mata. Penglihatan kita tidak mungkin sanggup untuk melihat Allah Yang Maha Agung.
Cara terbaik untuk mengenal Allah adalah dengan mengetahui sifat-sifat dan perbuatannya.
Dengan akal yang telah diberikan Allah, kita dapat mengenal-Nya melalui sifat-sifat dan
perbuatan-Nya. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai sifat-sifat
dan perbuatan Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pembagian sifat Allah?
2. Bagaimana kedudukan sifat Wajib bagi Allah?
3. Bagaimana klasifikasi sifat Wajib bagi Allah?
4. Bagaimana implementasi sifat dan perbuatan Allah?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembagian Sifat Allah Swt
Konsep sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah Swt.barangkali dari kenyataan, bahwa
untuk membuktikan kebenaran sifat tersebut meskipun terdapat dalil naqli berupa Al-Qur’an
dan hadis merupakan sumber akidah, tetapi penalaran logis juga tetap dibutuhkan. Dalam
pembahasan ini dikenal hukum ‘aqli yang meliputi wajib, mustahil, dan jaiz ‘aqli. Terlebih bagi
orang yang sama sekali belim percaya terhadap keberadaan Allah sebagai Tuhan maupun para
rasul. Seorang tidak mungkin menyaini kebenaran Al-Qur’an dan hadis sebgai dalil eksistensi
Allah, sementara belum meyakini eksistensi Allah sebagai Tuhan dan para rasul-Nya.
Adapun maksud istilah wajib ‘aqla adalah segala hal yang menurut akal pasti adanya atau
tidak dapat diterima ketiadaanny, sedangkan jaiz ‘aqil adalah segala hal yang menurut akal bisa
saja ada maupun tidak, atau diterima ada maupun ketiadaannya. Sifat gerak dan diam bagi
makhluk dapat dijadikan permisalan dalam hal ini. Ilustrasi wajib dan jaiz ‘aqila secara
berurutan antara lain: pertama, akal pasti mengharuskan salah satu dari diam dan bergerak
menjadi tidak terjadi padanya; kedua, akal tidak akan membenarkan keduanya secara
bersamaan tidak terjadi padanya; ketoga, akal menerima ada dan ketiadaan salah satunya dari
makhluk.
2
Inilah akidah yang harus diyakini secara umum. Selain, itu, setiap mukalaf wajib meyakini
secara terperinci sifat wajib dua puluh yang menjadi sifat-sifat pokok kesempurnaan (sifat
asasiyah kamaliyah) Allah Swt. Sebagai Tuhan, terdiri dari dua puluh sifat mustahil dan satu
sifat jaiz- Nya. Dengan menetapkannya, menjadi jelaslah bahwa Allah Swt bersifat sempurna
dan suci dari segala kekurangan. Sifat-sifat wajib bagi Allah yang terdiri atas dua sempurna dan
suci dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
1. Sifat nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan zat Allah Swt. Sifat nafsiyah ini ada
satu, yaitu wajib.
2. Sifat salbiyah, yaitu sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat
yang tidak sesuai, atau sifat yang tidak layak dengan dengan kesempurnaan Zat-Nya. Sifat
salbiyah ini ada lima : qidam, baqa, mukhlafatu lil hawadisi, qiyamuhu binafsihi, dan
wahdaniyat.
3. Sifat ma’ani, yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah Swt. Di antara sifat
ma’ani ada tujuh, yaitu : quadrat, iradat, ilmun, hayat, sama, basar, dan kalam.
4. Sifat ma’nasiyyah, yaitu kelaziman dari sifat ma’ani, sifat ma’nawiyah, tidak dapat
berdiri sendiri, sebab setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat ma’nawiyah. Bila sifat yang ma’ani
telah didefinisikan sebagai sifat yang ada pada sesutau yang disifati yang otomatis menetapkan
suatu hukum padanya maka sifat ma’nawiyah merupakan hukum tersebut. Dengan demikian,
sifat ma’nawiyah juga ada sebagaimana sifat ma’ani.
4
D. Implementasi Sifat dan Perbuatan Allah
Keimanan adalah suatu keyakinan di dalam hati yang dituntut pembuktiannya dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, jika kita mengimani Allah melalui sifat-sifatnya, ada
semacam tuntutan bagi kita untuk membuktikan keimanan itu dalam bentuk tingkah laku dan
perbuatan dalam kehidupan kita. Berikut ini sikap dan perilaku yang mesti ada dalam diri kita
sebagai bukti keimanan kita:
1. Jujur
Sikap jujur adalah sikap yang mesti dimiliki oleh setiap muslim. Dengan keyakinan
bahwa Allah akan senantiasa memperhatikan gerak langkah kita, maka kita akan
senantiasa menjauhkan diri dari kebiasaan berdusta, berbohong dan menipu diri sendiri
dan orang lain.
2. Bersyukur, Sabar, dan Rajin Beribadah
Sikap bersyukur dan bersabar adalah bentuk ibadah kita atas berbagai karunia yang
Allah limpahkan. Salah satu bukti kita bersyukur adalah dengan konsisten melaksanakan
ibadah kepada Allah, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial.
3. Bersikap Amanah dan Bertanggung Jawab
Orang yang beriman kepada sifat-sifat Allah dengan baik dan benar akan muncul dan
tumbuh sikap mental dan perilaku amanah dalam jiwanya. Sikap lain yang akan tumbuh
adalah bertanggung jawab terhadap segala tugas dan kewajibannya. Sebagai hamba
Allah, kita harus memiliki kesadaran akan kewajiban beribadah dan tanggung jawab
untuk menunaikan segala kewajiban.
4. Ikhlas
Orang yang mempunyai tingkat keimanan yang tertinggilah yang mampu menjaga agar
hatinya tetap ikhlas. Rasulullah SAW memberi gelar muhsin kepada mereka yang
mampu menjaga keikhlasan hatinya.
5. Tidak sombong
Kita juga harus sadar bahwa semua itu bersifat sementara. Kita harus benar-benar sadar
bahwa hanya Allah lah yang pantas sombong dengan segala kemahakuasaan-Nya.
6. Sopan santun
Pengawasan Allah atas semua manusia akan menjadikan orang beriman memiliki sikap
sopan santun. Sopan dalam berbuat, santun dalam bertutur kata.
7. Berjiwa Besar dan Pemaaf
5
Berjiwa besar dan mampu memaafkan orang lain bukanlah perbuatan yang mudah.
Setiap orang yang mengaku beriman dituntut untuk menghayati dan mengamalkan
kepercayaan
itu. Hal tersebut antara lain adalah untuk bisa memaafkan orang lain yang pernah
berbuat salah kepada kita.
8. Memiliki Rasa peduli terhadap Sesama dan Lingkungan
Kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan adalah salah satu ciri orang yang
beriman kepada Allah. Hal ini adalah suatu hal yang mendasar karena Allah akan
melihat bagaimana pembuktian keimanan seseorang melalui sikapnya terhadap orang
lain dan lingkungannya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sifat Nafsiyah yakni sifat yang berhubungan dengan dzat Allah semata. Yang termasuk
dalam sifat Nafsiyah adalah hanya sifat wujud.
Keyakinan umat manusia terhadap wujud Allah sebenarnya telah ada sejak manusia
dilahirkan. Yang sifatnya adalah mutlak atau lebih sering dikenal dengan istilah religious
instinct (insting keagamaan).
Implementasi Sifat dan Perbuatan Allah yaitu kejujuran; bersyukur, sabar, dan rajin
beribadah; bersikap amanah dan bertanggung jawab; ikhlas; tidak sombong; sopan santun;
berjiwa besar dan pemaaf; memiliki rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan
7
DAFTAR PUSTAKA
8
LAMPIRAN I
DAFTAR PENILAIAN
9
LAMPIRAN II
Pertanyaan
Jawaban
10
LAMPIRAN III
DOKUMENTASI
Penutupan
11