Anda di halaman 1dari 10

JISO: Journal Of Industrial And Systems Optimization ISSN 2622-898X online

Volume 4, Nomor 2, Desember 2021, 122-131 ISSN 2622-8971 print

LITERATURE REVIEW MODEL CIRCULAR ECONOMY DAN


POTENSI PENGEMBANGANNYA
Patdono Suwignyo1, Raditya Erlang Arkananta1, Moses Laksono Singgih1, Ahmad Fatih Fudhla2,
Anda Iviana Juniani1,3
e-mail : patdono@ie.its.ac.id, erlang.19024@student.its.ac.id, moseslsinggih@ie.its.ac.id,
fatih_fudhla@dosen.umah.ac.id, andaiviana@ppns.ac.id

1Departemen Teknik dan Sistem Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
2Teknik Industri, Universitas Maarif Hasyim Latif, Sidoarjo, Indonesia
3Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Indonesia

ABSTRAK

Circular Economy (CE) adalah konsep yang mendorong penggunaan sumber daya yang sirkular untuk
mencapai perkembangan yang sustainable. Topik CE sedang berkembang dengan pesat dan menarik
perhatian berbagai pihak baik pemerintah, pelajar maupun dunia usaha dan industri. Artikel ini akan
mengkaji secara kongkrit mengenai indikator-indikator untuk mengukur efisiensi ekonomi dalam konsep
Circular Economy (CE). Sebuah analisis Bibliometrik juga dibangun untuk memaparkan perkembangan
pendekatan CE dengan dukungan database scopus. Konsep Circular Economy ini membahas berbagai
langkah dan strategi untuk menghemat fungsi dari produk, komponen, material dan lain-lainnya.
Kebutuhan literature review untuk perkembangan model CE sangat dibutuhkan oleh peneliti, industri dan
pemerintah. Pengembangan model CE juga perlu membahas kebutuhan tersebut dengan
mempertimbangkan dampak pada lingkungan, kompetisi ekonomi, dan kelangkaan sumber daya. Selain
itu, artikel ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman CE yang kongkrit sebagai peletakan dasar
pengukuran dari implementasi CE yang telah dilakukan oleh berbagai pihak.

Kata kunci: Circular Economy, Indikator, Literature Review, Bibliometrik

ABSTRACT

Circular Economy (CE) is a concept that encourages the use of circular resources to achieve sustainable
development. The topic of CE is proliferating and attracting the attention of various parties, including the
government, students, businesses and industry. This article will examine in a concrete way the indicators
to measure economic efficiency in the Circular Economy (CE) concept. Bibliometric analysis was also built
to describe the CE approach's development with the Scopus database's support. This Circular Economy
concept discusses various steps and strategies to save the function of products, components, materials and
others. Researchers, industry and government urgently need a literature review for developing the CE
model. The development of the CE model also needs to address these needs, considering the impact on the
environment, economic competition, and resource scarcity. In addition, this article is also expected to
provide a concrete understanding of CE as a basis for measuring the CE implementation that various parties
have carried out.

Keywords: Circular Economy, Indicator, Literature Review, Bibliometric

PENDAHULUAN Circular Economy dengan tujuan untuk mengoptimalkan


produksi dengan konsumsi sumber daya yang minimum
Model produksi yang dilakukan sekarang tidak dan juga dampak samping yang minimum ditambah
sustainable akibat banyaknya efek samping yang dengan melakukan daur ulang terhadap waste yang
dihasilkan dari proses produksi, baik dari tingginya emisi terbuat dari proses produksi (Moriguchi, 2007).
gas kaca dan juga makin berkurangnya sumber daya Transisi menuju model ekonomi sirkuler
yang tersedia di alam yang membuat risiko besar untuk membutuhkan berbagai persiapan dari sisi industri dan
rantai pasok yang membuat harga mudah untuk naik dan pemerintah serta pendidikan pemahaman kepada
turun (Liu et al., 2019). Kesadaran terhadap masalah konsumen mengenai konsep CE sendiri dan
inilah yang menyebabkan meningkatnya ketertarikan membutuhkan konsumen untuk menjaga tingkah
dan minat untuk melakukan transisi menuju model mereka untuk menjaga tingkat konsumsi yang
produksi yang sirkular menggunakan konsep dari diharapkan dari konsep CE dengan hal seperti

122
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

meminjam dan berbagi suatu produk, dan juga – kota tidak akan benar – benar sirkular (Prendeville et
memberikan produk ke pihak lain daripada dihancurkan al., 2018), untuk sekarang Life Cycle Analysis merupakan
atau dibuang (E. S. Lakatos et al., 2021). alat yang baik untuk mengukur CE, namun masih belum
sempurna untuk menangkap secara keseluruhan.
METODE PENELITIAN Langkah utama CE adalah pengambilan sumber daya
Penelitian Literature Review ini dilakukan dengan dalam cara yang sustainable, dibutuhkan investasi di
menngumpulkan, mengkaji, dan menelaah artikel-artikel infrastruktur, desain yang sustainable, optimisasi life
yang membahas mengenai Circular Economy dengan cycle produk dan juga edukasi pada pemakainya untuk
menggunakan kata kunci seperti “Metode”, menggunakan produk tidak sekali pakai. Transisi
“Framework”, dan “Indikator”. Dari hasil yang menuju CE membutuhkan kolaborasi skala besar baik
didapatkan diseleksi beberapa jurnal atau paper yang dari stakeholder maupun kota – kota yang
cukup substansi dan juga relevan terhadap topik yang mengharapkan CE. Penulis menyimpulkan bahwa
dibahas dalam paper ini. Sebuah analisis bibliometrik pendekatan menyeluruh pada semua resource di circular
juga dibangun dengan memanfaatkan database Scopus, cities dibutuhkan dan diperlukan inovasi berbasis 10Rs
sekaligus merepresentasikan hasilnya dengan dukungan of CE yang dapat berkontribusi di circular cities yaitu:
perangkat VosViewer. Refusal, Rethink/Redesign, Reduction, Reuse, Repair,
Reconstruction, Remanufacturing, Re-offer, Recycle,
HASIL DAN PEMBAHASAN Regeneration and Recovery.
Pada bagian ini akan disajikan mengenai kajian
Desain Indikator Untuk Mengukur Kinerja Produk
literatur-literatur dari penelitian terdahulu yang akan
Dalam Circular Economy (Cayzer et al., 2017)
berisi dari review sebanyak 20 jurnal penelitian
Ellen MacArthur Foundation (2012)
terdahulu yang akan menjadi basis dari penelitian kali ini.
mengeksplorasi measurement suatu produk dengan
Indikator Untuk Mengukur Efisiensi Dalam Circular prinsip Circular Economy (CE). CE berkontras langsung
Economy. (Sánchez-Ortiz et al., 2020) dengan Linear Economy (LE). CE menggunakan systemic
Frerot, A., (2014) mengatakan bahwa Circular thinking dimana ada fokus terhadap feedback dynamics
Economy memberikan solusi yang efektif dengan untuk meregenerasi capital yang digunakan daripada
mengurangi pengambilan sumber daya alam sehingga mengurangi capital yang digunakan. Untuk mengukur
membuat ekonomi yang berdasarkan pada recovery, apakah prinsip CE benar – benar membawa ke
reuse, and re-creation. The European Commission perubahan yang signifikan, diperlukan pembuatan
menyatakan bahwa untuk memonitor framework CE metode pengukuran.
diperlukan indikator – indicator: Production and
Circular Economy Pada Perusahaan Manufaktur
Consumption, Waste Management, Secondary Raw
(Bjørnbet et al., 2021)
Materials dan Competitiveness and Innovation. Sudah
Beberapa literatur yang lebih membahas
banyak studi yang mencari indikator untuk mengukur
bagaimana cara mengukur progres implementasi CE,
applikasi prinsip dari Circular Economy, namun terdapat
Rossi et al. (2020) mengajukan indikator tiga dimensi
permasalahan dalam penerimaan indikator, kesulitan
sustainabilitas, yaitu economic, environmental and social,
dalam mendefinisikan indikator dan adanya kesulitan
serta analisis yang dilakukan perlu untuk membahas
untuk mendapatkan data, dan adanya berbagai
indikator secara keseluruhan dan tidak terpisah. Garza-
interpretasi dalam mencari indikator dalam CE.
Reyes et al., (2019) memberi pendekatan seperti
Graedel et al. (2011) menyatakan bahwa CE
pemilihan supplier, desain yang umur panjang, serta
berperan di langkah produksi dimana indikator dapat
pemulihan produk di masa akhir hidupnya.
dilihat melalui pendekatan Life Cycle Thinking (LCT),
Permasalahan utama dalam implementasi CE adalah
indikator CE diklasifikasikan sebagai indikator berbasis
tingginya biaya investasi yang dibutuhkan, kurangnya
fungsi, produk dan komponen, material, kebutuhan
insentif, serta pemahaman publik yang masih belum
energi dan scenario, komposit, sehingga dibutuhkan
mumpuni terhadap pentingnya CE, kurangnya rekan
tidak hanya satu indikator untuk mengevaluasi Circular
usaha yang mengimplementasikan CE dan kurangnya
Economy yang terdiri tadi banyak dimensi.
teknologi atau sistem yang tersedia juga menyebabkan
Mengkonseptualisasikan Aspek Inti Pada Circular permasalahan dalam pengembangan CE.
Economy Di Perkotaan (E. S. Lakatos et al., 2021) Permasalahan lain yang dihadapi adalah
Konsep Circular Economy masih sangatlah jauh pemakai, motivasi pemakai memberi pengaruh pada
dari konsep yang mumpuni, dimana masih ada perusahaan dan juga sebaliknya (Ruggieri et al., 2016)
kebutuhan untuk memperbaiki prinsip dan bagaimana dan pengguna yang tidak ingin memakai produk daur
pengimplementasiannya, beberapa masalah yang ulang atau produk yang dibuat dari material yang di
dihadapi dalam pengimplementasiannya adalah recycle menjadi salah satu halangan perkembangan CE
kurangnya public awareness mengenai keuntungan CE, meskipun CE tidak berarti kualitas yang menurun,
kesulitan pengimplementasiannya di daerah yang review yang dilakukan ini menunjukkan bahwa dimensi
kurang maju, dimana apabila tidak ada investasi untuk sosial dari dimensi sustainabilitas memberi resiko
menggantikan insfrastruktur tidak sustainable dulu, kota gagalnya implemtasi CE, sehingga kedepannya

123
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

disarankan untuk adanya riset yang membahas dunia, namun akan terus dilakukan perbaikan terus
hubungan dari ketiga dimensi serta pengaruhnya menerus untuk memberi kepastian keberlanjutannya
terhadap user behavious. kehidupan manusia di bumi, baik untuk sekarang
maupun masa yang akan datang.
Transformasi Menuju Circular Economy (CE) Dalam
Sistem Pengelolaan Limbah Kota: Solusi Model Strategi Utama untuk Menerapkan Circular Economy
Untuk Polandia. (Smol et al., 2020) (CE) dalam Proyek Bangunan—Studi Kasus Taiwan.
Di Polandia, penanganan limbah berubah di (Tserng et al., 2021)
beberapa tahun terakhir mengikuti European Union, Taiwan melaksanakan riset dengan Belanda
salah satu aturan pemerintah untuk mengurangi dan sebagai basis dimana Belanda dianggap salah satu
mencegah dampak negatif pada lingkungan dan manusia pelopor CE, hasil dari riset perbandingan yang dilakukan
adalah membatasi pemakaian dan meningkatkan didapatkan bahwa tidak ada persamaan dalam projek
efisiensi pemakaian dengan beberapa prinsip: atau prinsip pelaksanaan yang dilakukan. Di Taiwan,
 Pengurangan sampah/limbah semaksimal prinsip Rethink masih dalam perkembangan yang
mungkin dalam kehidupan atau bisnis. diperkirakan akan terimplementasi dalam 10 tahun
 Integrasi sistem penggunaan residu kedalam kedepan, prinsip Reuse dan Repair yang digunakan oleh
proses produksi. Belanda masih sulit untuk dilakukan oleh Taiwan,
 Pemulihan raw material dari limbah. pemerintahan Taiwan memiliki kesadaran yang tinggi
 Menggunakan waste treatment process. pentingnya implementasi CE, namun sektor – sektor
 Menyimpan waste dengan dampak terendah lainnya masih tertinggal. Taiwan perlu memberi insentif
terhadap lingkungan. yang lebih untuk mendorong pelaku usaha untuk
Polandia juga memisahkan sampah/limbahnnya mengimplementasikan CE.
menjadi 5, yaitu Kertas, Kaca, Metal dan Plastik, Bio- Pengidentifikasian projek yang berhubungan dna
waste dan Mixed waste. Polandia memberikan roadmap mendorong CE sangat penting untuk implementasi CE di
yang menggaris bawahi penanganan limbah dalam jalan pembangunan Taiwan, tujuan utama dari paper ini
mereka transisi menuju Circular Economy dan adalah menggaris bawahi konsep 5R dan pemahaman
melakukan berbagai aksi. lebih terhadap implementasi CE di projek pembangunan.
Berikut adalah hasil dari model CE yang diajukan Menyikapi Aspek Sosial dari Circular Economy (CE)
dna dibagi menjadi 6 bagian, yaitu: Regenerate, Share, (Padilla-Rivera et al., 2020)
Optimize, Loop, Virtualize, dan Exchange. CE Roadmap Circular Economy merupakan topik yang makin
Polandia menggaris bawahi transisi menuju ekonomi populer baik di antara para pelajar, industri maupun
yang benar – benar sirkular, namun masih dibutuhkan pemerintah, CE berusaha untuk menginkorporasikan
banyak hal di bidang produksi dan konsumsi yang berbagai cara seperti 5R. Menurut (Geissdoerfer et al.,
sustainable, serta penekanan di seluruh umur hidup 2017) riset yang ada sekarang terlalu mementingkan dan
produk. berfokus pada masalah ekonomik dan mengabaikan
Perspektif Circular Economy (CE) di Rumania masalah sosioekonomik, dimana (Murray et al., 2017)
(Vermeșan et al., 2020) mengatakan bahwa kurang adanya integrasi sirkularitas
Circular Economy (CE) adalah konsep yang makin pada dimensi sosial. Tidak dapat dipungkiri berbagai
populer di European Union (EU), di Romania makin manfaat positif yang dapat diberikan CE pada
meningkat minat terhadap karakteristik model masyarakat luas, namun dampak yang akan terjadi dari
ekonomik baru ini. Romania merasa bahwa mereka implementasi konsep dan alatnya masih belum jelas..
sudah siap untuk mengimplementasikan CE, namun Dari literatur yang ditinjau paling banyak
menghadapi beberapa tantangan seperti kurangnya membahas mengenai Employment sebagai aspek sosial
framework yang konsisten, kurangnya literatur yang paling dibahas dikarenakan CE akan memberikan
akademik yang lebih spesifik dan dianggap apabila potensi untuk adanya lapangan kerja yang baru, serta
dipaksa untuk diimplementasikan akan sederhana dan menggaris bawahi pentingnya mempromosikan
rapuh, namun tetap akan mampu untuk memberikan ekonomi berbasis sirkular dan bagaimana itu penting
perspektif positif yang merujuk pada sirkularitas. untuk terus didorong. Kerja di ekonomi yang sirkular
Di Romania CE di desain sebagai jawaban ke dapat dibuat, digantikan atau dedefinisikan ulang, CE
masalah waste management dan untuk memberi akan dapat mengurangi hilangnya pekerjaan rendah,
masyarakat Romania pemahaman mengenai konsep namun apabila CE terlalu didorong akan terjadi
ekonomi baru tersebut yang mendorong resirkulasi dan kebutuhan kemampuan tenaga kerja yang tinggi
daur ulang resource. Pemerintah Romania juga sehingga teknologi CE yang diimplementasikan harus
melakukan aksi untuk mendorong implementasi CE, memikirkan hal tersebut dan tidak membutuhkan ilmu
seperti diskusi yang membahas CE, perubahan iklim dan yang terlalu tinggi. Di sisi sosial apabila CE ingin dijadikan
invaise foreign species. Ada juga program dengan dana alat menuju sustainable development, pertama haruslah
sebesar 1,7 juta Euro untuk mengimplementasikan dibuat framework dimana strategi sosial dapat
konsep awal CE. Masih banyak tujuan dari CE yang masih mendorong atau memberi insentif untuk mencapai
belum sepenuhnya dipenuhi baik di Romania maupun di keadilan sosial dan dapat diinkorporasikan dengan

124
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

aspek lain, namun belum ada bukti bahwa CE dapat dilakukan analisis terhadap indikator – indikator
mendorong hal tersebut (Moreau et al., 2017). CE juga tersebut, yaitu:
menginginkan sharing economy untuk dinormalkan,  GDP per capita growth.
atau ekonomi dimana produk akan digunakan oleh lebih  CMU Rate.
dari satu orang untuk memaksimalkan utilitas dengan  RRMW/Waste padat.
meminjamkan, menyewakan dan lain sebagainya,  Trade in recycling material.
namun menghadapi masalah dimana pemakai sulit  Real labor productivity.
untuk menerima hal tersebug.  Environmental taxes.
Circular Economy (CE) Untuk Kebijakan Pangan:  Resource productivity.
Kasus Proyek Repopp Di Kota Turin (Italia) (Fassio & Untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi
Minotti, 2019) diantara negara – negara eropa dibuat tabel model
Circular Economy untuk makanan dan polisi regresi sebagai berikut:
makanan atau Food Policy (FP) adalah dua tema yang Seluruh indikator yang dipilih berdampak cukup
riset yang makin banyak dipelajari, terutama apabila signifikan terhadap CE. Pertumbuhan ekonomik dan
membicarakan masa depan perkotaan dan lingkungan harus berjalan bersamaan , CE dan aset
perekonomian, literatur ini membahas pemakaian lingkungan akan mengurangi resiko banjir, menjaga
indikator CE untuk membentuk FP baru yang kualitas air dan air lainnya, sedangkan pertumbuhan
sustainable. Kita membutuhkan kebijakan yang ekonomi akan berkontribusi pada dinamisme
menangani masalah baru tanpa membuat kebijakan membuatan teknologi baru.
yang tidak menanggulangi akar permasalahannya, Ellen Konsumsi Dalam Circular Economy (CE): Belajar Dari
MacArthur Foundation mengatakan adanya kebutuhan Kesalahan Kita. (Georgantzis Garcia et al., 2021)
untuk mengapplikasikan CE di sistem makanan Perilaku konsumen yang sustainabel
perkotaan. didefinisikan sebagai perilaku yang “berarah menuju
Paper ini melaksanakan peninjauan terhadap sustainable development” (Peattie, 2010), Pro-
literatur dengan menggunakan kata kunci ”Circular Environmental Consumer Behaviour (PECB) di
Economy”, “Circular Economy for food”, “Food waste” dari kuantifikasikan melaalui hal selain perilaku, hal ini
tahun 2012 hingga tahun 2019. Pada zaman ini, penting karena mempengaruhi berbagai perilaku yang
kebijakan makanan dan CE untuk makanan saling merepresentasikan sustainabilitas mereka
memberi dampak satu sama lain dan juga bersama Sangat diperlukan jembatan yang
mencari solusi yang masih belum tampak, hasil tinjauan menghubungkan sustainable consumber behaviour
beberapa artikel seperti milik (Ghisellini et al., 2016), dengan riset konsumsi di CE, sehingga dapat
(Kirchherr et al., 2017), (Geissdoerfer et al., 2017), berkontribusi ke sustainabilitas. Walaupun CE bisa
(Borrello et al., 2017), (Kalmykova et al., 2018) dan dibilang konsep yang cukup baru, perilaku pelanggan
(Korhonen et al., 2018)berkata bahwa CE tumbuh dari juga sangatlah relevan terhadap pencapaian sustainable
visi spesifik ekonomi yang ada sekarang dimana model development, salah satu kunci utama adalah memberi
bisnis sekarang tidak sustainable, mereka juga setuju rekognisi bahwa CE tersebar luas ke berbagai
bahwa CE akan memberikan tools baru yang akan stakeholder di masyarakat, seperti industri, pemerintah
membantu membuat perkembangan yang sustainable. dan pelajar, sehingga diperlukan riset lebih mengenai
CE for food atau CEFF. konsumsi di CE dengan metodologi yang kurang
Di Turin, Italia, dilaksanakan projek RePoPP (Re- dipengaruhi oleh bias masyarakat.
design Project of Organic Waste in Porta Palazzo Market)
untuk mengumpulkan makanan berlebih dan Persepsi Konsumen Terkait Perbaikan Pakaian Dan
meningkatkan sirkulasi makanan dan kemudahan Acara Perbaikan Masyarakat: Perspektif Circular
mendapatkan makanan, projek ini berdasar dari Economy (CE) (Diddi & Yan, 2019)
kebijakan lokal Turin yang mengadopsi pendekatan Fletcher & Dunk (2018) mengatakan bahwa
cirkular ke makanan. konsumen memiliki peran vital dalam perpanjangan
umur hidup produk pakaian melalui perawatan dan
Keberlanjutan Indikator Circular Economy (CE) dan pemakaian pakaian. Dengan bertambahnya pemahaman
Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Uni konsumen mengenai dampak yang dihasilkan dari
Eropa (Busu & Trica, 2019) konsumsi pakaian, meningkat momentum pada
Di paper ini dicoba membuat metodologi untuk perbaikan pakaian dengan bertambahnya jumlah servis
mempelajari sustainabilitas model Circular Economy perbaikan. Tujuan dari studi ini adalah untuk memahami
berdasar pada indikator lingkungan dan dampaknya persepsi dari konsumen seperti halangan dan motivasi
terhadap perkembangan ekonomi European Union (EU). mengenai perbaikan pakaian dan frekuensi mereka
Dikatakan bahwa pemakaian material yang sirkular dan memperbaiki pakaian. Studi ini juga mencari hubungan
produktivitas sangatlah berhubungan dengan antara perspektif pemakai, sikap pemakai dan partisipasi
pertumbuhan ekonomi (Cai & Fan, 2019). mereka.
Ada 6 indikator yang yang dianggap sangatlah The Worldwide Responsible Accredited
berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi dan akan Production’s (WRAP) pada tahun 2017 melakukan

125
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

survey dimana dari 2000 respon hampir 30% konsumen Konsep Circular Economy (CE) Dalam Konteks
memiliki pakaian yang tidak dipakai akibat Pembangunan Ekonomi Di Negara-Negara UE
dibutuhkannya perbaikan seperti resetling yang rusak, (Sverko Grdic et al., 2020)
kanci yang hilang dan sebagainya, 20% mengatakan Kebutuhan untuk mengimplementasikan model
bahwa mereka akan memakai pakaian – pakaian Circular Economy yang memungkinkan pertumbuhan
tersebut apabila pakaian rusak tersebut diperbaiki. ekonomis yang makmur dan membuat perlindungan
Trend dimana fashion berganti dengan cepat membuat lingkungan yang sustainable. Tujuan dari studi ini adalah
konsumen merasa tidak membutuhkan keahlian untuk menentukan aplikasi konsep CE di anggota European
memperbaiki pakaiannya sendiri hal ini terlebih lagi Union dari tahun 2008 hingga 2016. Di estimasikan
karena tersedianya pakaian yang murah dan cukup bahwa 80% dari seluruh material barang yang dibuat
berkualitas. Banyaknya pakaian murah menyebabkan dibuang setelah memasuki supply chain, dan lebih dari
banyaknya yang berakhir di tempat pembuangan 30% dari makanan jadi dibuang. Ekonomi yang sirkular
sampah. dapat mengurangi kerusakan lingkungan di seluruh
sistem, CE memiliki 3 prinsip dasar yaitu:
Potensi Dan Prasyarat Dalam Perjalanan Menuju
 Mencapai kontribusi optimal menggunakan sumber
Circular Economy (CE): Perspektif Rantai Nilai
daya alam dengan memperbaiki produk yang mulai
Tentang Baterai. (Tetra Tech ES, 2021)
rusak, serta memakai ulang material produksi
Bobba et al., (2018) mengatakan bahwa material
dengan daur ulang.
dalam jumlah besar akan dapat di daur ulang di beberapa
tahun kedepan, terutama untuk memulihkan kembali  Menjaga dan menambah kapita natural dengan
lithiun dan cobalt. Di sisi sektor pembangunan, sektor ini membatasi pemakaian sumber daya alam dengan
menghasilkan jumlah emisi gas kaca terbesar dan pada mengimbangkan aliran pemakaian sumber daya
thaun 2017 bertanggung jawab atas 35% pemakaian yang dapat didaur ulang.
energi global dan 38% emisi karbon yang berhubungan  Meningkatkan efisiensi dengan mengidentifikasi
dengan energi. Produk terpenting dalam industri ini dan menghilangkan efek negatif eksternal yang ada.
adalah konkrit yang bertanggung jawab atas dua pertiga Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemukan
emisi yang dikeluarkan dari proses, selain itu pemakaian bahwa ketiga hipotesis yang diajukan diterima dimana
besi yang besar (38% dari seluruh Eropa) juga pada tahun 2008 Denmark memiliki GDP tertinggi
menghasilkan emisi gas kaca yang tidak sedikit. Studi namun juga memiliki waste tertinggi, pada tahun 2016,
mengatakan bahwa perlakuan aksi CE di industri Belanda dengan pengguna raw material sekunder
pembangunan dapat berkontribusi secara singifikan tertinggi memiliki waste terkecil, dan hipotesis 3 terbukti
terhadap emisi gas kaca di Eropa (Hertwich et al., 2020). dengan negara – negara yang mengembangan CE
memiliki GDP yang lebih besar.
Kerangka Circular Economy (CE) Untuk Membangun,
Mengembangkan, Dan Mengarahkan Bisnis Dalam Model Bisnis Sirkular Dan Pertanian Sirkular:
Circular Economy (CE)(Lauten-Weiss & Ramesohl, Persepsi Dan Praktik Petani Belanda (Dagevos &
2021) Lauwere, 2021)
Kebutuhan untuk melakukan transisi menuju Pemerintahan Belanda sudah memformulasikan
ekonomi yang sirkular tidak dapat diabaikan lagi, ambisi yang serius mengenai transformasi dan transisi
transformasi menuju ekonomi sirkular yang resource dari ekonomi linear sekarang menuju ekonomi yang
efficient & climate friendly terus mendapatkan sirkular dalam 3 dekade kedepan. Studi ini membahas
momentum dengan makin banyaknya badan bagaimana perspektif para petani di Belanda terhadap
pemerintah yang membuat strategi seperti European Circular Agriculture (CA), dari 13 petani yang di
Union (EU). Sebuah kesalahpahaman yang terjadi akibat interview, tujuh diantaranya sudah mengambil usaha
luasnya konsep CE adalah bahwa CE dapat disimpulkan untuk mendekati CA dan makin kritis terhadap arah
dengan “3R, Reduce, Reuse, Recycle´, namun CE jauh mereka menuju, namun meski mereka sudah mengambil
lebih kompleks dari kesimpulan tersebut. Salah satu tools langkah – langkah tersebut, mereka masih merasa bahwa
yang digunakan untuk memasukan CE kedalam suatu belum cukup untuk benar – benar menjadi pertanian
model bisniss agar menjadi Circular Business Model yang sirkular dan ingin terus mengejar sirkularitas
Framework (CMBF). kedepannya, tiga diantaranya merasa sudah
Berikut adalah Circular Business Framework berkontribusi yang cukup namun merasa tmustahil
yang disarankan oleh penulis serta penjelasan untuk benar – benar mencapai 100% sirkularitas.
komponen – komponen pendirinya: Mengikuti hal tersebut beberapa petani masuk kedalam
suatu organisasi bernama Caring Farmers yang merasa
 Value Case, Customers, Intangible Resources,
Intangible Ecosystem, Tangible Ecosystem, Internal bahwa CA sangatlah dibutuhkan dan terus mencoba
Operations, Environment. untuk mendekatinya, serta berusahan untuk menutup
cycle nutrisi sekeceil mungkin dengan input eksternal
 Konsep CE sejak muncul telah menjadi target utama
seminimum mungkin.
untuk peningkatan efisiensi dan pengurangan
Terkait CE dan Small & Medium Enterprises
dampak negatif
(SME), SME tidak dipaksa untuk pasti bisa menjadi 100%

126
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

sirkular karena pemaksaan hal tersebut hanya akan  Membuat standard kualitas untuk raw material
mempercepat kebankrutan, pendekatan yang efisien dan sekunder untuk mendorong jumlah operator di
perkembangan teknologi sudah cukup untuk pasar.
mengurangi pemakaian di produksi dan konsumsi.  Mengukur working plan Eco-desain untuk
Kesimpulan disini adalah pemikiran CE di SME akan mendorong repairability, durability, dan
memiliki peran dan tanggung jawab di masa depan recyclabilitu produk dan meningkatkan efisiensi
apakah SME akan menjadi pemeran di transisi menuju pemakaian energi.
CE secara besar di masa depan.  Merevisi regulasi pupuk untuk memfasilitasi pupuk
Memahami Kesadaran Dan Sikap Lingkungan organik dan yang terbuat dari waste.
Masyarakat Terhadap Transisi Circular Economy  Strategi mengenai plastik dan pengurangan sampah
(CE) Di Arab Saudi (Almulhim & Abubakar, 2021) di laut.
Di Saudi Arabia, perkembangan industri yang Tujuan utama dari aksi yang diambil adalah
pesat dan cara hidup konsumsi tinggi telah menghasilkan menutup lingkaran hidup suatu produk dengan
banyak permasalahan lingkungan seperti degradasi mendaur ulang dan memakai ulang produk di akhir
ekosistem, berkurangya sumber daya alam dan polusi hidupnya.
lingkungan yang signifikan. Untuk mengatasi masalah – Penduduk Romania menunjukkan ketertarikan
masalah tersebut pemerintahan Saudi Arabia untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi
menargetkan untuk sudah mengubah ekonominya pemakaian energi dan air. Berikut adalah kesimpulan
menjadi ekonomi yang sirkular sebelum tahun 2030 dan dari survey yang telah dilakukan, dapat terlihat bahwa
mendirikan Saudi Investment and Recycling Company konsumen juga sangat menginginkan implementasi
(SIRC) untuk mengawasi transisi yang direncanakan ini. model CE yang dapat bermanfaat, dilihat bahwa mereka
Pemerintah berencana untuk mengimplementasikan peduli terhadap lingkungan namun belum mengambil
strategi CE yang berhasil dilaksanakan pada negara – langkah – langkah untuk merawatnya, penulis
negara seperti Jerman, Jepang, dan China, namun konsep menyarankan untuk pemerintah mendorong
CE sendiri belum dipahami dengan sepenuhnya oleh pemahaman konsumen mengenai bagaimana kebiasaan
masyarakat Saudi Arabia. Studi ini bertujuan untuk konsumsi mereka mempengaruhi lingkungan dan
mencari tahu tingkat kepahaman masyarakat awam ekonomi, serta memberi insentif untuk mendorong
terhadap strategi CE dan seberapa sadarnya mereka konsumen agar mengadopsi perilaku konsumsi yang
akan dapat membantu dalam transisi ini. membuat CE dapat lebih berkembang.
Mayoritas dari partisipan studi ini memiliki Perbaikan Untuk Ekonomi Yang Rusak: Pelajaran
pemahaman yang keliru mengenai CE, seperempat Untuk Circular Economy (CE) Dari Studi Wawancara
responden merasa bahwa pemisahan sampah Internasional Tentang Tukang Reparasi (Niskanen et
merepotkan, dan tiga per-lima merujuk akan membeli al., 2021)
produk ramah lingkungan. Kebanyakan partisipan Jackson (2019) mengatakan bahwa Repair adalah fungsi
memprioritaskan faktor yang berhubungan dengan yang ada di masyarakat yang berdampak baik langsung
pengurangan pemakaian energi atau air karena alasan maupun tidak langsung terhadap material, hubungan
uang. Ada urgensitas untuk menyebarkan kesadaran sosial, normalitas budaya, dan perilaku, dalam konsep CE
mengenai produk yang ramah lingkungan dan dapat dianggap sebagai strategi untung memanjangkan umur
diandalkan. Terlihat dari data bahwa ada hubungan hidup suatu produk.
umur dengan sikap mereka, sehingga perlu adanya Hasil dari interview yang dilakukan mengatakan
pendorongan kesadaran mengenai bahwa repair adalah hal yang kritikan dimana ia sangat
Seberapa Mendukung Konsumen Rumania Dari penting dalam proses mending dan stitching dan tidak
Konsep Circular Economy (CE): Sebuah Survei. (E. mungkin bisa dilakukan tanpa repair, aspek komunitas
Lakatos et al., 2016) juga ditekankan karena ada di tempat lain ada yang
Menurut Boulding, (1986), CE adalah sistem mengganggap repair hanyalah sebagai aktivitas
dimana “Sumber daya dipakai -> Membuat produk -> pembuang waktu. CE ingin mendorong repair sebagai
mengumpulkan waste” dimana akan menambahkan servis yang dapat dijual sebagai bagian dari strategi
efisiensi pemakaian sumber daya dan mengurangi polusi menahan nilai produk lebih lama, namun dari hasil
lingkungan. Dengan tujuan mendorong model ekonomi interview yang didapat diketahui bahwa pandangan
yang sirkular, European Union (EU) membuat Circular terhadap repair dan CE sangatlah berbeda, di satu sisi
Economy Package untuk menstimulasi transisi Eropa dunia hal itu tidak dapat dihindarkan dan penting untuk
menuju ekonomi yang akan meningkatkan daya saing kehidupan, sedangkan di sisi lain hal itu dianggap sebagai
mereka secara global, beberapa aksi utama adalah pembuang waktu belaka. CE dianggap gagal untuk
sebagai berikut: berinteraksi dengan implikasi sosial tersebut, literatur CE
 Aksi untuk mengurangi waste makanan hingga mengasumsikan bahwa seluruh dunia dapat diatur
setengah sebelum tahun 2030. dalam lingkaran teknologi dan tidak memikirkan
perbedaan – perbedaan dalam pandangan terhadap
sistem yang ada. Untuk konsep CE dapat mengatasi

127
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

masalah dunia yang dihadapi, konsep dan prinsip CE


haruslah mempertimbangkan diversitas yang ada.
Analisis Bibliometrik berbasis Scopus database dan
perangkat VosViewer.
Artikel ini menggunakan dukungan database
Scopus dalam proses pengumpulan publikasi ilmiah
dalam area CE, selain artikel ilmiah lainnya. Kata kunci
yang digunakan menggunakan format sebagai berikut:
(TITLE-ABS-KEY (circular AND economy)) AND
((literature AND review))AND ( indicator AND variable
). Dari proses pengumpulan data didapatkan 244 jurnal
Gambar 3. Dokumen berdasarkan afiliasi
atau publikasi ilmiah yang terindex scopus. Dokumen ini
Perangkat VosViewer yang digunakan dalam penelitian
terdiri dari 226 artikel final dan 18 artikel in press. Bila
ini merepresentasikan hubungan dari setiap keywords
dikelompokkan dalam jenis atau tipe dokumen diperoleh
dalam dan antar artikel. Adapum type of analysis yang
186 artikel, 48 review, 5 bab buku, 3 buku dan 2 paper
digunakan adalah co-occurance, kemudian unit of
conference. Hasil distribusi 244 article berdasarkan
analysis yang dipilih adalah index keyword dan metode
afiliasi institusi perguruan tinggi sebagaimana Gambar 3
full counting, sehingga menghasilkan visualisasi
berikut:
hubungan kata kunci antar artikel sebagaimana pada
Gambar 4. Berdasarkan Gambar 4 terdapat 4 klaster,
klaster pertama dengan warna merah menunjukkan
topik penelitian yang paling banyak diteliti yaitu memiliki
23 item antara lain adalah analisis sensitivitas, renewable
energy, climate change dan sebagainya yang berkaitan
dengan Circular Economy. Klaster kedua dengan hijau
menunjukkan mata pelajaran terkait sampah dengan 22
item. Klaster ketiga berwarna biru dengan 21 item
tentang pembangunan berkelanjutan. Dan klaster
keempat berwarna kuning dengan 5 item tentang
Gambar 1. Documents by Subject Area lingkungan.
Berdasarkan Gambar 1, terdapat 4 bidang studi yang Berikut adalah hasil dari literatur review yang
paling banyak mendapatkan publikasi, yaitu Lingkungan telah dilakukan dan membagi tema utama dari jurnal –
(22,4%), Energi (21,9%), Manajemen Bisnis (14,4%) dan jurnal yang dibahas, hasilnya adalah sebagai berikut:
Teknik (11,4%). Table 1. Persebaran Tema Literature Review
Kode Tema Utama Nomor Jurnal
Proposisi
A 1 2 3
Indikator
Review
B 4 5 10 11 12
Sirkularitas
Cara mencapai
C 6 8 9 14 20
Sirkularitas
Proposisi
D 14 15
Framework
Tanggapan publik
E 7 16 18 19 13
terhadap CE
Kemudian disebarkan kedalam sebuah peta
mengenai tema jurnal – jurnal tersebut sebgaimana
ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 2. Dokumen berdasarkan tahun Isu Utama Penelitian Saat Ini
Berdasarkan Gambar 2, data antara tahun 2015 sampai Pada bab sebelumnya, beberapa literatur telah
dengan tahun 2021 telah diterbitkan 244 dokumen ditinjau membahas megnenai 5 topik utama, yaitu
dengan topik. Analisis Circular Economy pada grafik Pertama ada Proposi Indikator, sudah mulai ada
menunjukkan peningkatan jumlah penelitian yang proposisi untuk membuat dasar indicator universal yang
signifikan setiap tahunnya. Hal Ini dinunjukkan dengan dapat digunakan untuk mengukur sirkularitas, namun
peningkatan minat akademis pada topik, rata-rata 30,5 masih belum tercoba dan diterima secara besar.
dokumen yang diterbitkan setiap tahun. Kemudan berikutnya ada pembahasan mengenai
sirkularitas yang ada, sudah banyak penilaian tentang

128
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

Gambar 4. Network Visualization of co-occurance type of analysis based VosViewer dan peta CE
berdasatkan bidang
cara – cara yang dipakai sekarang namun belum jelas indicator dan model yang dapat mengukur secara
arah yang dituju dari hasilnya akibat kurang jelasnya general seberapa sirkuler sebuah perusahaan, usaha
konsep CE sekarang. Ketiga ada mengenai tema cara ataupun negara yang dapat menjadi dasar tujuan
untuk mencapai sirkularitas sudah ada saran dan jalan perkembangan Circular Economy kedepannya dan
yang diajukan untuk mencapai sirkularitas, namun penulis menghimbau agar makin banyak riset yang akan
masih belum ada contoh hasil nyata mengenai hasil dari dilakukan pada bidang – bidang tersebut. Penelitian
cara – cara tersebut. Keempat ada tema mengenai selanjutnya dapat menguji beberapa model yang sudah
Proposisi framework CE, disini sudah ada beberapa diajukan ataupun mengajukan indicator atau model
ajuan nammu masih sedikit dan kurang dijeljahi. Kelima untuk menghitung tingkat sirkularitas suatu usaha atau
ada review mengenai opini public mengenai CE yang ekonomi
menunjukkan bahwa mayoritas persepsi masyarakat
public sudah mendukung CE meskipun masih banyak DAFTAR PUSTAKA
yang belum baham cara membantu menjalankan
sirkularitas. Almulhim, A. I., & Abubakar, I. R. (2021).
Future Research Understanding Public Environmental
Dapat melakukan pendalaman dan riset lebih Awareness and Attitudes toward Circular
dalam bidang penetapan indicator dan juga framework Economy Transition in Saudi Arabia.
yang apabila dapat terbuat model dan indicator umum Sustainability, 13(18), 10157.
yang diterima akan dapat mendorong potensi https://doi.org/10.3390/su131810157
perkembangan Circular Economy untuk dapat lebih Bjørnbet, M. M., Skaar, C., Fet, A. M., & Schulte, K. Ø.
terukur secara jelas sehingga dapat dianalisis dan (2021). Circular economy in manufacturing
diperbaiki untuk terus mengejar sirkularitas companies: A review of case study literature.
kedepannya. Journal of Cleaner Production, 294, 126268.
PENUTUP https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2021.1262
68
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Bobba, S., Mathieux, F., Ardente, F., Blengini, G. A.,
mengembangkan framework Circular Economy dan juga Cusenza, M. A., Podias, A., & Pfrang, A. (2018).
memperjelas indicator – indicator yang menunjukkan Life Cycle Assessment of repurposed electric
apakah sebuah ekonomi itu sirkuler, proses review yang vehicle batteries: an adapted method based on
dilakukan dalam paper ini dilakukan untuk modelling energy flows. Journal of Energy
mempersempit ranah Circular Economy yang sangat luas Storage, 19, 213–225.
dan memfokuskan indicator yang relevan untuk https://doi.org/10.1016/j.est.2018.07.008
membangun model yang baik. Borrello, M., Caracciolo, F., Lombardi, A., Pascucci, S.,
Dari hasil Literature Review yang telah dilakukan & Cembalo, L. (2017). Consumers’ Perspective
dapat dilihat bahwa masih kurang riset di bagian ajuan on Circular Economy Strategy for Reducing
framework dan juga proposi indicator untuk mengukur Food Waste. Sustainability, 9(1), 141.
CE, sedangkan sangatlah penting membuat pondasi https://doi.org/10.3390/su9010141

129
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

Boulding, K. E. (1986). What Went Wrong with Georgantzis Garcia, D., Kipnis, E., Vasileiou, E., &
Economics? The American Economist, 30(1), Solomon, A. (2021). Consumption in the
5–12. Circular Economy: Learning from Our
https://doi.org/10.1177/056943458603000 Mistakes. Sustainability, 13(2), 601.
101 https://doi.org/10.3390/su13020601
Busu, M., & Trica, C. L. (2019). Sustainability of Ghisellini, P., Cialani, C., & Ulgiati, S. (2016). A review
Circular Economy Indicators and Their Impact on circular economy: the expected transition
on Economic Growth of the European Union. to a balanced interplay of environmental and
Sustainability, 11(19), 5481. economic systems. Journal of Cleaner
https://doi.org/10.3390/su11195481 Production, 114, 11–32.
Cai, H., & Fan, R. (2019). Regional Total Factor https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2015.09.00
Energy Efficiency Evaluation of China: The 7
Perspective of Social Welfare. Sustainability, Graedel, T. E., Allwood, J., Birat, J.-P., Buchert, M.,
11(15), 4093. Hagelüken, C., Reck, B. K., Sibley, S. F., &
https://doi.org/10.3390/su11154093 Sonnemann, G. (2011). What Do We Know
Cayzer, S., Griffiths, P., & Beghetto, V. (2017). Design About Metal Recycling Rates? Journal of
of indicators for measuring product Industrial Ecology, 15(3), 355–366.
performance in the circular economy. https://doi.org/10.1111/j.1530-
International Journal of Sustainable 9290.2011.00342.x
Engineering, 10(4–5), 289–298. Hertwich, E., Lifset, R., Pauliuk, S., & Heeren, N.
https://doi.org/10.1080/19397038.2017.13 (2020). Resource Efficiency and Climate
33543 Change: Material Efficiency Strategies for a
Dagevos, H., & Lauwere, C. de. (2021). Circular Low-Carbon Future. Hertwich, E., Lifset, R.,
Business Models and Circular Agriculture: Pauliuk, S., Heeren, N. A report of the
Perceptions and Practices of Dutch Farmers. International Resource Panel. United Nations
Sustainability, 13(3), 1282. Environment Programme, Nairobi, Kenya. In
https://doi.org/10.3390/su13031282 United Nations Environment Programme.
Diddi, S., & Yan, R.-N. (2019). Consumer Perceptions https://doi.org/10.5281/zenodo.3542680
Related to Clothing Repair and Community Jackson, S. J. (2019). Repair as Transition: Time,
Mending Events: A Circular Economy Materiality, and Hope. In Repair Work
Perspective. Sustainability, 11(19), 5306. Ethnographies (pp. 337–347). Springer
https://doi.org/10.3390/su11195306 Singapore. https://doi.org/10.1007/978-
Fassio, F., & Minotti, B. (2019). Circular Economy for 981-13-2110-8_12
Food Policy: The Case of the RePoPP Project in Kalmykova, Y., Sadagopan, M., & Rosado, L. (2018).
The City of Turin (Italy). Sustainability, 11(21), Circular economy – From review of theories
6078. https://doi.org/10.3390/su11216078 and practices to development of
Fletcher, C. A., & Dunk, R. M. (2018). IN THE SEARCH implementation tools. Resources, Conservation
FOR EFFECTIVE WASTE POLICY: ALIGNMENT and Recycling, 135, 190–201.
OF UK WASTE STRATEGY WITH THE https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2017.10
CIRCULAR ECONOMY. Detritus, In Press, 1. .034
https://doi.org/10.31025/2611- Kirchherr, J., Reike, D., & Hekkert, M. (2017).
4135/2018.13740 Conceptualizing the circular economy: An
Frérot, A. (2014). Circular economy and resource analysis of 114 definitions. Resources,
efficiency: a driver of economic growth in Conservation and Recycling, 127, 221–232.
Europe. The Fondation Robert Schuman – https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2017.09
Policy Report, European I(no 331), 8. .005
Garza-Reyes, J. A., Kumar, V., Batista, L., Cherrafi, A., Korhonen, J., Nuur, C., Feldmann, A., & Birkie, S. E.
& Rocha-Lona, L. (2019). From linear to (2018). Circular economy as an essentially
circular manufacturing business models. contested concept. Journal of Cleaner
Journal of Manufacturing Technology Production, 175, 544–552.
Management, 30(3), 554–560. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2017.12.11
https://doi.org/10.1108/JMTM-04-2019-356 1
Geissdoerfer, M., Savaget, P., Bocken, N. M. P., & Lakatos, E., Dan, V., Cioca, L., Bacali, L., & Ciobanu, A.
Hultink, E. J. (2017). The Circular Economy – A (2016). How Supportive Are Romanian
new sustainability paradigm? Journal of Consumers of the Circular Economy Concept:
Cleaner Production, 143, 757–768. A Survey. Sustainability, 8(8), 789.
https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2016.12.04 https://doi.org/10.3390/su8080789
8 Lakatos, E. S., Yong, G., Szilagyi, A., Clinci, D. S.,
Georgescu, L., Iticescu, C., & Cioca, L.-I. (2021).

130
Suwignyo, dkk / JISO, Vol. 4, No.2, Desember 2021, 122-131

Conceptualizing Core Aspects on Circular 119137.


Economy in Cities. Sustainability, 13(14), https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019.1191
7549. https://doi.org/10.3390/su13147549 37
Lauten-Weiss, J., & Ramesohl, S. (2021). The Circular Ruggieri, A., Braccini, A., Poponi, S., & Mosconi, E.
Business Framework for Building, Developing (2016). A Meta-Model of Inter-Organisational
and Steering Businesses in the Circular Cooperation for the Transition to a Circular
Economy. Sustainability, 13(2), 963. Economy. Sustainability, 8(11), 1153.
https://doi.org/10.3390/su13020963 https://doi.org/10.3390/su8111153
Liu, Y., Zhang, Y., Batista, L., & Rong, K. (2019). Green Sánchez-Ortiz, J., Rodríguez-Cornejo, V., Del Río-
operations: What’s the role of supply chain Sánchez, R., & García-Valderrama, T. (2020).
flexibility? International Journal of Production Indicators to Measure Efficiency in Circular
Economics, 214, 30–43. Economies. Sustainability, 12(11), 4483.
https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2019.03.026 https://doi.org/10.3390/su12114483
Moreau, V., Sahakian, M., van Griethuysen, P., & Smol, M., Duda, J., Czaplicka-Kotas, A., &
Vuille, F. (2017). Coming Full Circle: Why Szołdrowska, D. (2020). Transformation
Social and Institutional Dimensions Matter for towards Circular Economy (CE) in Municipal
the Circular Economy. Journal of Industrial Waste Management System: Model Solutions
Ecology, 21(3), 497–506. for Poland. Sustainability, 12(11), 4561.
https://doi.org/10.1111/jiec.12598 https://doi.org/10.3390/su12114561
Moriguchi, Y. (2007). Material flow indicators to Sverko Grdic, Z., Krstinic Nizic, M., & Rudan, E.
measure progress toward a sound material- (2020). Circular Economy Concept in the
cycle society. Journal of Material Cycles and Context of Economic Development in EU
Waste Management, 9(2), 112–120. Countries. Sustainability, 12(7), 3060.
https://doi.org/10.1007/s10163-007-0182- https://doi.org/10.3390/su12073060
0 Tetra Tech ES, I. (2021). Clean energy and the
Murray, A., Skene, K., & Haynes, K. (2017). The circular economy: opportunities for increasing
Circular Economy: An Interdisciplinary the sustainability of renewable energy value
Exploration of the Concept and Application in chains: Scaling Up Renewable Energy (SURE)
a Global Context. Journal of Business Ethics, (Issue October).
140(3), 369–380. The Ellen MacArthur Foundation. (2012). Towards a
https://doi.org/10.1007/s10551-015-2693- circular economy: Business rationale for an
2 accelerated transition.
Niskanen, J., McLaren, D., & Anshelm, J. (2021). Tserng, H.-P., Chou, C.-M., & Chang, Y.-T. (2021). The
Repair for a Broken Economy: Lessons for Key Strategies to Implement Circular
Circular Economy from an International Economy in Building Projects—A Case Study
Interview Study of Repairers. Sustainability, of Taiwan. Sustainability, 13(2), 754.
13(4), 2316. https://doi.org/10.3390/su13020754
https://doi.org/10.3390/su13042316 Vermeșan, H., Mangău, A., & Tiuc, A.-E. (2020).
Padilla-Rivera, A., Russo-Garrido, S., & Merveille, N. Perspectives of Circular Economy in
(2020). Addressing the Social Aspects of a Romanian Space. Sustainability, 12(17), 6819.
Circular Economy: A Systematic Literature https://doi.org/10.3390/su12176819
Review. Sustainability, 12(19), 7912.
https://doi.org/10.3390/su12197912
Peattie, K. (2010). Green Consumption: Behavior
and Norms. Annual Review of Environment and
Resources, 35(1), 195–228.
https://doi.org/10.1146/annurev-environ-
032609-094328
Prendeville, S., Cherim, E., & Bocken, N. (2018).
Circular Cities: Mapping Six Cities in
Transition. Environmental Innovation and
Societal Transitions, 26, 171–194.
https://doi.org/10.1016/j.eist.2017.03.002
Rossi, E., Bertassini, A. C., Ferreira, C. dos S., Neves
do Amaral, W. A., & Ometto, A. R. (2020).
Circular economy indicators for organizations
considering sustainability and business
models: Plastic, textile and electro-electronic
cases. Journal of Cleaner Production, 247,

131

Anda mungkin juga menyukai