Makalah Epi Pindah Agama
Makalah Epi Pindah Agama
BAB I
PENDAHULUAN
1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
2.1.Fenomena Sosial
Dalam kehidupan social peristiwa pindah agama karena cinta untuk memiliki sering
terjadi didaerah – daerah yang penduduknya heterogen dimana dua atau tiga agama yang dianut
daerah tersebut.
Mulai sekarang semua berubah beberapa orang katolik dari desa kolilanang ada yang
menjadi islam menikah dengan orang di kampung tetangga dan masuk islam dan ada yang dari
islam masuk katolik.Hal ini membuat warga desa Kolilanang ada yang beragama islam dan ada
yang beragama katolik. Satu kesempatan dalam pertemuan masyarakat desa bersama pemerintah
desa warga muslim meminta untuk didirikan mushola di desa Kolilanang agar warga muslim
dapat sebahyang namun disarankan muslim dari desa Kolilanang sebahyang di mesjid di desa
tetangga karena desa Kolilanang menjadi desa pertama pewartaan iman katolik di wilayah ini.
Saat membuka google.com tentang pindah agama karena menikah yang ditulis oleh Riris
Sijabat;dalam jurnal ilmiah terlihat persamaan presepsi bahwa pindah agama katolik menjadi
islam dilatarbelakangi oleh fenomena social. Penulis mengutip pendapat Schutz ( 1967) bahwa
dalam dunia social, kesehatan senantiasa merupakan suatu intersubjektif dengan makna. Schutz
menyatakan bahwa hakikat kondisi manusia dalam pernyataan subjektif dan bertindak serta
bersikap terhadap kehidupan sehari – hari.Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam
kehidupan social selalu ada fenomena – fenomena yang terjadi membuat masyarakat
menghadapi keadaan baru dan menerima hal ini sebagai suatu yang wajar adanya.Tidak ada
pergolakan atau arus penolakan yang berlebihan membuat masyarakat terpecah belah.
2.2. Iman yang dangkal
Dalam buku Patnership;Tonggak kebahagiaan suami- istri ( P.25) menyatakan bahwa
iman dalam hidup berkeluarga harus dipelihara, maka iman itu akan mengarah Tuhan dan
membuat kehidupan keluarga menjadi bahagia sebab dasar dari keluarga ini dibangun pada
dasar yang kuat yakni Tuhan sendiri. Disini pertumbuhan iman harus dipupuk sehingga tetap
subur.Anak – anak ditanam iman yang kuat karena keluarga adalah gereja rumah (dominika
ecclesia) yang menubuhkan iman anak – anak.Dengan demikian iman anak dijaga dengan baik
sehingga ketika dewasa tetap bertahan pada iman katolik.
Dari deskripsi tentang iman di atas terlihat bahwa keluarga menjadi penentuh
perkembangan iman anak. Jadi kalau keluarga itu rapuh, dan mengarah pada jenjang perceraian
makan iman anak – anak juga menjadi rapuh, tidak kuat sehingga mudah goyah ketika
menghadapi tantangan. Maka perumpamaan tentang seorang penabur bandingkan Markus 4 : 1
– 20 menjadi permenungan bahwa jika benih itu ditaburkan di semak berduri,benih itu tumbuh
tetapi akhirnya mati karena dihimpit oleh semak duri.
Penulis berpendapat bahwa orang yang pindah agama karena perkawinan disebabkan
oleh iman yang tidak kuat ditanam dalam kehidupan keluarga.Maka penulis menyarankan agar
keluarga – keluarga katolik muda hendaklah menanam iman katolik pada anak sedini mungkin
dengan dasar yang kuat sehingga kelak tidak akan pindah agama dengan alas an apapun.
Hendaklan selalu berprinsip sekali katolik tetap katolik.
2.3. Kaum Muda harus memiliki pengetahuan tentang Iman
Wahyu Kristen merupakan komunikasi diri Allah di dalam sejarah Perjanjian Lama.
Perjanjian Lama ( PL ) merupakan tonggak arah menuju Perjanjian Baru ( PB )dimana dalama
Perjanjian Baru Allah mewahyukan diri melalui PuteraNya Yesus Kristus.Dalam PL Allah
berbicara kepada umatNya melalui para nabi. Dalam perjanjian Lamawahyu Tuhan selalu
membimbing umat pilihanNya mulai dari tanah mesir menuju tanah terjanji.Allah hadir ketika
nabi Musa menghadap Firaun dengan berbagai mujisat seperti belalang,air berubah menjadi
darah sampai anak sulung orang mesir menjadi kurban karena Firaun berkeras kepala. Saat
orang irael keluar dariMesir melewati Laut Merah Tuhan membimbing mereka. Dalam
pengembaraan Allah hadir dalam bentuk tiang awan.
Dalam perjanjian Baru Allah hadir dalam diri Yesus Kristus.Dalam Yesus iman kita
menjadi sempurna, sebab Yesus telah menderita,sengsara,wafat dan dimakamkan dan pada hari
ke tiga Ia bangkit.Inilah kredo iman kita. Santo Paulus mengatakan “Jika Yesus tidak bangkit
maka sia – sialah iman kita. Satu peneguhan bahwa iman kita bahwa Yesus benar benar
bangkit dan naik ke Surga dan akan kembali. Dalam buku Etika Kristiani (P.33 )
mengungkapkan bahwa kaum muda harus memiliki pengetahuan iman yang dibutuhkan bagi
kehidupan kristiani yang baik sesuai umur dan statusnya.Pengetahuan mendasar yang menurut
pandangan umum harus dimiliki setiap orang katolik yang dewasa dengan kemampuan
intelektual yang normal seperti: pengakuan iman,doa Bapa Kami, Sepuluh Perintah
Allah,perintah- perintah Gereja yang utama.
Disamping memahami kebenaran iman yang fundamental, kaum muda katolik juga
berkewajiban untuk semakin memperdalam pengetahuan tentang iman. Karena iman bias
menerangi dan mengubah kehidupannya. Gerega menganggap kewajiban ini semakin penting
sehingga gereja menganggapnya penting. Dalam Kitab Hukum Kanonik ( KHK) pasal 229,
ayat 1 mengatakan: pelajaran dan informasi tertentu merupakan satu jalan untuk memperoleh
pengetahuan iman namun, doa dan meditasi tentang kebenaran iman merupakan hal yang lebih
penting. Pernyataan ini mengisaratkan bahwa kita harus sering mungkin membaca dan
merenungkan Kitab Suci
Pihak – pihak lain turutbertanggung jawab akan iman kaum muda seperti: orang
tua,imam,guru dan pendidik lainnya wajib menjamin pendidikan religious bagi iman mereka.
Dalam hal ini orang tua wajib membina iman anak mereka.Sebab orang tua pertama mengantar
anak mereka untuk dibaptis.Maka orang tua berkewajiban mendidik anak dalam iman
kristiani.Kitab Hukum Kanonik nomor 774 ayat 2 mengatakan: orang tua berkewajiban
membina anak – anak mereka dalam iman dan dalam praktik hidup kristiani. Sementara para
pastor dan kaum awam lainnya membantu orang tua dalam memberikan katekese bagi orang
muda.
Seorang Kristen wajib untuk mlindungi imannya terhadap perbagai bahaya dan membela
hak-hak imannya dalam masyarakat. Pada masa sekarang ini banyak cobaan yang mengganggu
perkembangan iman seseorang. Tantangan dari segi ekonomi dapat membuat orang pindah
agama. Krnyataan sekarang ada agama tertentu yang membagi uang setiap minggu setelah
ibadat.Inilah yang menarik banyak orang kaolik meninggalkan imannya dan ikut agama mereka.
Oleh karena itu seorang katolik terutama kaum muda katolik diharapkan untuk tekun dalam doa,
mengetahui dan menghayati kebenaran dan nilai imannya semaki baik. Gereja merumuskan
tuntutan “ Kaum beriman kristiani terikat kewajiban untuk selalu memelihara persekutuan dalam
gereja, juga cara hidup masing – masing” (KHK 209;1).
Kristus menuntut para murid-Nya untuk mengakuiNya di hadapan manusia dan tidak
menyangkal iman akan Dia. SabdaNya dalam Kitab Suci “ Setiap orang yang mengakui Aku
dihadapan manusia, Aku juga akan mengakuinya dihadapan BapaKu di surga.Namun barang
siapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BpaKu yang
di surge”(Mat 10:32-33).Teks Injil di atas mau memberi keterangan pada kita bahwa Yesus
adalah pokok harapan kita. Dan pada saat apapun Yesus tetap menjadi tujuan kita.
Seorang beriman perlu melakukan pembelaan iman secara public, apabila ada orang lain
yang menertawakan imannya. Demikian juga seseorang harus menyatakan dan tidak boleh
menyembunyikan imannya. Apabila ditanya instansi bagi yang berwewenang maka iman harus
diakui walaupun mungkin membahayakan dirinya.
Para martir memberikan kekuatan bahwa mengenai keyakinan Gereja bahwa iman tidak
boleh disangkal.Para martir telah membuktikan semuaitu.
Para pejabat gereja baik dari keuskupan sampai pengurus umat Basis telah bekerja keras
dalam melakukan berbagai hal agar orang tidak pindah agama.Berbagai kegiatan seperti :
katekese,doa gabungan tiap basis,rekoleksi, kegiatan Orang Muda Katolik dan beberapa kegiatan
lain yang bertujuan untuk menyemarakan iman dan menguatkan iman.Para frater dan biarawan
lebih banyak membuat aksi panggilan atau sejenisnya di darah – daerah yang rawan sehingga
menggugah umat untuk tidak meninggalkan imannya.
BAB III
PENUTUP
3.1.Simpulan
Pindah agama Katolik masuk agama Islam karena perkawinan sering terjadi di desa
Kolilanang, Kecamatan Adonara,Kabupaten Flores Timur, NTT. Hal ini terjadi karena
penghayatan iman Katolik yang dangkal sehingga dengan mudah meninggalkan
agamanya.Karena itu sebagai generasi muda penulis dalam tulisan ini mau menggerakan hati
kaum muda untuk teguh dalam iman sehingga godaan apapun tidak akan menyeretkan kita dalam
tindakan meninggalkan iman kita. Selain itu untuk orang tua didiklah anak – anak dalam kasih
Tuhan. Dan kepada pengurus Gereja agar lebih giat memperhatikan iman umat yang sedang
goyah,jangan biarkan mereka keluar dari jalan iman.
3.2. Saran
1. Mengayati iman dalam hidup harian selalu berpedoman pada Kitab Suci
2. Hendaklah berprinsip sekali katolik tetap katolik
DAFTAR PUSTAKA
1 Karl-HeinzPeschke,SVD. 2002. Etika Kristiani. Penerbit Ledalero – Maumere