Anda di halaman 1dari 4

Epidemiologi deskriptif dilakukan detelah mendapatkan kasus untuk dianalisa dan

data tersebut telah dimasukkan ke dalam database komputer. Hal ini memungkinkan
banyak pertanyaan dasar untuk dijawab, terutama ketika jumlah kasus pada "line list" awal
di mana laporan pertama diringkas di atas kertas atau di lembar kerja menjadi banyak.

Analisis awal mungkin mencakup frekuensi semua variabel, sehingga menunjukkan


pola dasar wabah seperti usia, jenis kelamin, ras, pekerjaan, manifestasi klinis, dan
informasi paparan. Kasus dapat diperiksa untuk distribusi geografisnya, dan hasilnya dapat
mengarah pada hipotesis mengenai situs paparan yang dicurigai.

Jika tanggal onset penyakit dan tanggal paparan diketahui, periode inkubasi rata-
rata atau median bisa dihitung, dapat dibandingkan dengan apa yang telah diketahui untuk
suspect patogen tertentu (paling berguna ketika patogen tidak diketahui). Tergantung pada
jenis wabah (seperti pernapasan atau bawaan makanan) dan apakah jumlah orang yang
telah terpapar diketahui, tingkat serangan awal secara keseluruhan atau spesifik makanan
dapat ditentukan. Beberapa paket perangkat lunak statistik komputer tersedia untuk
menganalisis data wabah, tetapi salah satu paket perangkat lunak epidemiologi yang lebih
umum digunakan dan dapat diakses secara bebas adalah Epi Info. Epi Info sangat nyaman
untuk peneliti dengan kemampuan epidemiologi dan keterampilan analisis yang terbatas
karena memiliki banyak fungsi yang tidak melibatkan penulisan kode pemrograman
apapun.

Penggunaan Epi Info untuk Investigasi Wabah

Penggunaan komputer sangat meningkatkan akurasi dan mengurangi waktu yang


dibutuhkan untuk menghitung rumus matematis kompleks. Terdapat dua tipe dasar
program perangkat lunak (software) komputer yang dapat digunakan untuk minyimpan,
mengatur, dan meneliti data epidemiologis. Contohnya SPSS (Statistical Package for the
Social Sciences Inc., Chicago, IL), SAS (Institut SAS, Cary, NC), AICE (iAutomated Infection
Control Expert, Infection Control and Prevention Analysis Ind., Austin, TX) dan Epi Info.

Epi Info merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Centers for Disease
Control and Prevention (CDC) untuk mengatur dan meneliti data yang dikumpulkan dalam
suatu investigasi epidemiologis. Epi Info dikembangkan mengingat dokter, perawat,
epidemiologist dan tenaga kesehatan masyarakat lainnya rata-rata kurang memiliki
kemampuan dalam teknologi informasi (TI) sehingga membutuhkan sebuah tools (aplikasi)
sederhana yang memungkinkan untuk mengembangkan secara cepat instrumen untuk
pengumpulan dan analisa data, visualisasi dan pelaporan menggunakan metode-metode
epidemiologi.

Epi Info merupakan paket aplikasi yang dikembangkan untuk mudah digunakan
dengan antar muka pengguna (user interface) yang sederhana sehingga dapat
diaplikasikan pada daerah yang memiliki keterbatasan terhadap dukungan tenaga IT dan
yang paling penting adalah Epi Info bersifat free/gratis. Fasilitas yang dimiliki oleh Epi Info
meliputi seluruh kegiatan yang dibutuhkan oleh seorang epidemiologist atau mereka yang
terlibat dalam kesehatan masyarakat, mulai dari pengumpulan data (pengembangan
kuesioner, penghitungan sampel dan entry data), data analisis (dengan beberapa
metode statistik) dan penyajian data baik dalam bentuk laporan, grafik bahkan visualisasi
dalam peta menggunakan fitur-fitur Sistem Informasi Geografis (SIG).
Epi Info™ digunakan secara luas untuk mendukung investigasi kejadian luar biasa
penyakit, mendukung manajemen data dan analisis pada penyelenggaraan sistem
surveilans skala kecil dan menengah, atau sis tern informasi kesehatan masyarakat lainnya,
serta dapat membantu mahasiswa dalam pengolahan data dan analisis.

Instalasi Epi Info

Sebelum dapat menggunakan Epi Info, pengguna harus menginstall terlebih dahulu installer
software Epi Info. File installer Epi Info versi terbaru dapat diperoleh melalui situs
http://www.cdc.gov/epiinfo/. Waktu yang diperlukan untuk instalasi Epi Info tergantung
pada spesifikasi komputer yang digunakan. Secara garis besar, langkah-langkah instalasi
software Epi Info adalah sebagai berikut.

1. Double click file installer, misalnya EpiInfo343.exe

Gambar 1 Installer Epi Info

Selain dengan melakukan double click pada file installer, installer Epi Info juga
dapat diaktifkan dengan cara klik kiri pada file installer, lalu tekan tombol
ENTER di keyboard. Installer Epi Info kemudian akan mengekstrak file-file yang
diperlukan dalam proses instalasi ke dalam komputer. Proses ekstraksi selesai
setelah muncul kotak dialog Epi Info Setup.

2. Pada kotak dialog Epi Info Setup, klik tombol Next


Gambar 2 Proses Ekstraksi File Instalasi Epi Info

Selanjutnya muncul konfirmasi tentang lokasi folder untuk tempat aplikasi Epi Info akan
diinstal. Secara default, installer Epi Info telah memilihkan lokasi folder untuk tempat
instalasi. Bila harddisk pada komputer dipartisi, perlu diperhatikan ruang yang tersedia
untuk meletakkan file hasil instalasi Epi Info. Setidaknya diperlukan ruang 275 MB untuk
tempat instalasi.

Gambar 4 Keterangan Program Epi Info yang Telah Diinstal

1. Pilih lokasi folder instalasi


Anda dapat mengubah lokasi folder instalasi Epi Info dengan mengklik tombol Browse pada
Kotak Dialog Epi Info Setup. Contoh di samping memperlihatkan bahwa lokasi yang dipilih
sebagai tempat instalasi program Epi Info ialah di drive C:/Epi_Info. Klik tombol Next
setelah memilih folder instalasi.

Fitur-Fitur dalam Epi Info

Berikut merupakan fitur-fitur dari Epi Info:

1. Epi Info – MakeView

Untuk membuat "pola" formulir kuesioner (daftar pertanyaan) dan pola formulir
perekaman data (dalam program Epi Info™ disebut Views). Dengan MakeView,
perekaman data dalam formulir kuesioner dan formulir perekaman data dapat
dibuat pada satu halaman atau pada beberapa halaman, perekaman menjadi
praktis karena adanya kemampuan untuk berpindah dari kolom isian satu ke kolom
isian yang lain, adanya alat validasi data, dan adanya alat perhitungan matematis
(MakeView 's Check Code).

2. Epi Info – Enter

Merupakan database yang dibuat secara otomotis saat pola formulir kuesioner
atau pola perekaman data dibuat dengan MakeView. Database itu adalah tempat
dimana data akan ditampung dan disimpan. Dengan Enter ini, proses perekaman
data dapat dilakukan, termasuk perbaikan, pencarian record, dimana kepraktisan
perekaman ini diatur oleh Check Code yang dibuat melalui pengaturan View.

3. Epi Info - Analysis

Digunakan untuk membaca dan analisis data yang telah direkam melalui Enter atau
data yang di import dari data Buku Ajar Manajemen Data menggunakan Aplikasi Epi
lnfo dan SPSS yang direkam dengan program-program lain, misal Excell, epi info
vers1 sebelumnya.
Model-model analisis epidemiologi yang dapat dilakukan : statistik, tabel, grafik,
peta, penghitungan frekuensi, daftar data, dsb. Model-model analisis tersebut
dapat direkam dalam file program kecil yang kemudian dapat diperbaiki, diganti
perintah-perintahnya dan dieksekusi atau dijalankan pada penggunaan lain.

4. Epi Info - Epi Report :

Digunakan untuk menyusun laporan, yang dapat di save dalam bentuk HTML atau
bentuk lain.

5. Epi Info™ - Epi Map : menampilkan data yang diolah dari Epi Info™ dalam bentuk
peta dengan menggunakan boundary. Peta boundary atau kerangka peta dibuat
dengan program lain, misal ESRI.

Cara Kerja Epi Info dalam Pengolahan Data

Jika program Epi Info™ sudah diinstall pada komputer, dapat diaktifkan dengan (<klik>) icon
Epi Info™ di layar monitor. Jika Epi Info™ aktif, maka akan tampil menu utama Epi Info
untuk pengolahan data:

1. <klik> Make View: akan mengaktifkan program untuk membuat "View", yang
sehari-hari kita sebut dengan formulir questioner. Hasil kerja berupa sebuah file
view dengan akhiran .vie (file.vie)

2. <klik> Enter Data: akan mengaktifkan program rekam data berdasarkan View yang
telah dibuat melalui program Make View. Data yang direkam ini akan disimpan
dalam bank data yang disebut table. Hasil kerja berupa sebuah file table dengan
akhiran .rec (file.rec). 8 Buku Ajar Manajemen Data menggunakan Aplikasi Epilnfo
dan SPSS

3. <klik> Analyze Data: akan mengaktifkan program analisis dengan membaca


lebih dahulu suatu table yang berisi data yang direkam melalui program Enter
Data. Melalui program Analyze Data, data yang ada pada table dapat dimasukkan
pada suatu peta. Peta yang belum terisi datanya, biasa disebut boundary, dibuat
oleh program lain (misalnya ESRI).

4. <klik> Create Map: akan mengaktifkan program untuk memasukkan data yang ada
pada suatu table kedalam suatu peta.

5. <klik> Create Report: akan mengaktifkan program pembuat laporan berdasarkan


data yang disimpan dalam tabel.

Sumber:

Dworkin, M.S. (2010). Outbreak Investigations Around the World: Case Studies in Infectious
Disease Field Epidemiology. Canada: Jones and Bartlett Publishers.

Anda mungkin juga menyukai