Anda di halaman 1dari 4

AKAD PEMBIAYAN ATAS DASAR MURABAHAH

Akad murabahah ini dibuat dan ditandatangani Pada Hari….. Tanggal….. oleh dan
antara:

1. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Selanjutnya disebut “Pihak Pertama”

2. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Selanjutnya disebut “Pihak Kedua”

Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah setuju untuk menandatangani dan
melaksanakan suatu akad dengan persyaratan sebagai berikut:

Pasal 1
Jangka Waktu dan Tata Cara Pembayaran
1. Pihak Pertama bertindak sebagai pihak penyedia dana dalam rangka membelikan
barang terkait dengan kegiatan transaksi Murabahah dengan Pihak Kedua
sebagai pembeli.
2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk melakukan transaksi jual beli
barang berupa…… (selanjutnya disebut barang)
3. Pembelian barang tersebut dari dealer/toko dan atau perorangan dengan harga
beli Rp……………
4. Sehubungan dengan transaksi jual beli ini, Pihak Kedua menyatakan secara sah
berhutang kepada Pihak Pertama sebesar Rp……….
Ditambah margin selama……bulan sebesar Rp……..
Sehingga Pihak Kedua secara sah berhutang kepada Pihak Pertama sebesar
Rp…….
5. Hutang tersebut akan dibayar oleh Pihak Kedua dengan angsuran sebesar
Rp……… setiap bulan selama……bulan, sejak tanggal…….s/d…….
6. Pihak Pertama menerima baik barang-barang tersebut
7. Semua pembayaran kembali/pelunasan hutang oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama akan dilaksanakan secara langsung

Pasal 2
Biaya-Biaya
1. Semua biaya seperti materi dan atau jasa jasa lainnya yang timbul sehubungan
pelaksanaan perjanjian ini ditanggung oleh Pihak Kedua
2. Semua bukti yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama atau kuasanya merupakan
bukti yang sudah diakui oleh Pihak Kedua
3. Dalam rangka penyelesaian permasalahan pembiayaan maka Pihak Kedua
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membayar seluruh biaya dalam
penyelesaian pembiayaan tersebut sepanjang hal itu dapat dibuktikan secara sah
menurut hukum

Pasal 3
Peristiwa Cidera Janji
Apabila terjadi hal-hal dibawah ini setiap kejadian demikian, sebelum dan sesudah ini
masing-masing secara sendiri atau bersama-sama disebut sebagai peristiwa cidera
janji
1. Kelalaian Pihak Kedua untuk melaksanakan kewajibannya menurut perjanjian ini
tepat pada waktunya, dalam hal lewat waktunya saja telah membuktikan bahwa
Pihak Kedua telah melalaikan kewajiban. Untuk hal ini Pihak Pertama dan Pihak
Kedua sepakat mengesampingkan Pasal 1238 KUHPerdata
2. Apabila terdapat suatu janji, pernyataan, jaminan atau kesepakatan Pihak Kedua
menurut perjanjian ini ternyata tidak benar, tidak tepat atau menyesatkan
3. Apabila Pihak Kedua secara resmi mengajukan permohonan kepada Pengadilan
Negeri untuk dinyatakan pailit. Terhadapnya dikenakan suatu tindakan apabila
dalam 60 hari takwim tidak dicabut akan menjurus kepada suatu pernyataan
pailit.
4. Apabila atas barang-barang milik Pihak Kedua dan atau penjamin baik sebagian
ataupun seluruhnya dilakukan sita jaminan/sita eksekusi
5. Apabila kekayaan Pihak Kedua serta nilai-nilai barang dan lain-lain yang menjadi
tanggungan nanti menurut penilaian Pihak Pertama menjadi berkurangan
sedemikian rupa sehingga tidak lagi menjadi jaminan yang cukup bagi Pihak
Kedua maka seluruh hutang tersebut menjadi jatuh tempo dan seluruh kewajiban
Pihak Kedua harus dibayarkan kepada Pihak Pertama secara seketika dan
sekaligus serta Pihak Pertama dapat melakukan tindakan apapun yang
dianggapnya perlu sehubungan dengan perjanjian ini, untuk menjamin
pelunasan kembali hutang.

Pasal 4
Akibat Cidera Janji
Apabila Pihak Kedua belum bias melunasi hutang pada saat jatuh tempo pembayaran
yang telah disepakati, maka Pihak Pertama berhak mengambil objek barang jual beli.

Pasal 5
Hukum Yang Berlaku
Pelaksanaan akad ini tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan Negara
Republik Indonesia
Pasal 6
Sanksi

Pihak Pertama berhak mengenakan sanksi terhadap Pihak Kedua dengan ketentuan:
1. Pihak Kedua mampu yang menunda-nunda pembayaran dan atau tidak
mempunyai kemauan dan itikad baik untuk membayar hutang
2. Pihak Kedua mempunyai dana tetapi digunakan terlebih dahulu untuk hal-hal
lain sehingga melalaikan kewajiban Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
3. Sanksi dapat berupa denda yang telah disepakati kedua belah pihak sejumlah
Rp……. Per hari keterlambatan
4. Pengecualian pengenaan sanksi jika Pihak Kedua belum atau tidak mampu
membayar karena force majure
5. Sanksi ini bertujuan agar Pihak Kedua lebih disiplin dalam melaksanakan
kewjibannya

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan
1. Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal-hal
yang tercantum dalam akad ini para Pihak sepekat untuk menyelesaikan secara
musyawarah untuk mufakat janji
2. Dalam hal musyawarah mufakat tidak tercapai, maka para pihak bersepakat
untuk menyelesaikan melalui…….

Pasal 8
Ketentuan Penutup
1. Sebelum akad ini ditandatangani oleh Pihak Kedua, Pihak Kedua mengakui
dengan sebenarnya, bahwa Pihak Kedua telah membaca dengan cermat, sehinga
oleh karena itu Pihak Kedua memahami sepenuhnya segala apa yang akan
menjadi akibat hukum setelah Pihak Kedua menandatangani akad ini
2. Akad ini mengikat para pihak yang sah, para pengganti atau pihak-pihak yang
menerima hak dari masing-masing parah pihak

Tanggal…………..,
Pihak Pertama Pihak Kedua

Anda mungkin juga menyukai