Anda di halaman 1dari 11

Buku 1: Laporan Utama

Bab 1 Pendahuluan

1.1.Latar Belakang

Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi barang yang
berkembang sangat dinamis, serta berperan penting dalam menunjang pembangunan politik,
ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini
menggerakkan pertumbuhan ekonomi secara langsung sehingga sektor ini mempunyai
peranan yang penting dan strategis bagi kemajuan Indonesia. Keberhasilan sektor transportasi
dapat dilihat dengan memperhatikan beberapa parameter kinerja transportasi berikut, yaitu :
kualitas pelayanan, biaya transportasi, tingkat aksesibilitas, konektivitas antar wilayah,
tingkat polusi dan waktu tempuh.

Perlu disadari bahwa untuk menciptakan sektor transportasi yang baik perlu
ditetapkan kebijakan dan perencanaan yang mantap sehingga penyelenggaraan pembangunan
transportasi dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif. Untuk itu, maka proses penetapan
kebijakan dan perencanaan yang baik akan memerlukan analisis dan perumusan yang
mendalam dan holistik, yang hanya mungkin jika didukung dengan data yang valid.

Guna mendukung tersedianya data yang lengkap dan valid, pemerintah Indonesia
secara periodik melaksanakan survey transportasi dalam skala nasional yang menghimpun
data karakteristik dan data pola pergerakan orang dan barang. Survey ini dikenal sebagai
Survey Asal Tujuan Transportasi Nasional atau “Survei ATTN”. Selama ini pelaksanaan
survey ATTN telah dilakukan secara bersamaan, yaitu baik survey ATTN orang maupun
survey ATTN barang. Keduanya dilakukan secara simultan dan dilakukan setiap lima tahun.
Pelaksanaan survey ATTN yang terakhir dilakukan pada tahun 2011.

Selain digunakan untuk kepentingan analisis dan perumusan kebijakan transportasi di


lingkungan Kementerian Perhubungan, data asal tujuan transportasi nasional juga dibutuhkan
oleh lembaga-lembaga di luar Kementerian perhubungan. Ketersediaan data asal-tujuan

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-1


Buku 1: Laporan Utama

transportasi nasional yang akurat dan valid merupakan salah satu bentuk pelayanan
Kementerian Perhubungan terhadap sektor lain. Data ini misalnya dapat dimanfaatkan oleh
Kementerian ESDM untuk merumuskan kebijakan penyediaan energy nasional. Data asal
tujuan transportasi ini juga diperlukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk
merumuskan kebijakan pembinaan dan pengelolaan jaringan jalan.

Bappenas, di lain pihak, memanfaatkan data asal tujuan transportasi ini untuk
merumuskan kebijakan nasional yang berkaitan dengan pengembangan sistem transportasi
ataupun yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi. Data ini juga digunakan oleh
lembaga-lembaga lainnya dan juga pihak-pihak terkait, baik yang ada di dalam negeri
maupun negara tetangga. Jelas di sini bahwa, lingkup pemanfaatan data asal tujuan
transportasi nasional tidak hanya untuk perencanaan di bidang transportasi tetapi juga
perencanaan dibidang lainnya, seperti tata ruang, energi dan pengembangan wilayah.

Survey ATTN barang yang telah dilakukan pada perioda-perioda sebelumnya


menjadikan pihak pembawa barang sebagai responden, yaitu sopir truk, nakhoda kapal,
ataupun pihak yang bertanggung jawab pada pengoperasian kendaraan pembawa barang.
Metoda survey yang diterapkan adalah dengan metoda wawancara, sedangkan lokasi tempat
wawancara adalah pada jaringan transportasi, baik di link (ruas) maupun di simpul (noda).
Wawancara di link dilakukan di tepi jalan dengan cara menghentikan kendaraan, di dalam
kapal dan di dalam kereta. Sedangkan wawancara yang dilakukan di simpul, pelaksanaannya
dilakukan di terminal, pelabuhan, Bandar udara, stasiun dan dermaga.

Patut disadari bahwa metoda ini menghadapi beberapa masalah mendasar, seperti
misalnya persoalan representativeness, persoalan kelengkapan informasi, dan persoalan
kualitas informasi yang diperoleh. Hal ini mengingat bahwa pembawa barang, misalnya
sopir truk, cenderung memiliki informasi yang sangat terbatas. Mereka tidak memiliki
informasi yang lengkap tentang asal barang sesungguhnya dan tujuan akhir dari barang yang
dibawanya. Selain itu, mereka cenderung tidak memahami jenis dan karakteistik barang yang
dibawa.

Dalam usaha untuk meangantisipasi persoalan di atas dan juga untuk memperbaiki
kualitas data yang diperoleh, maka berdasarkan hasil studi desain dan uji-coba survey ATTN
barang yang telah dilakukan pada tahun 2015, telah disimpulkan bahwa untuk tahun 2016
Survey ATTN barang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Commodity Flow Survey

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-2


Buku 1: Laporan Utama

(CFS), yaitu pendekatan survey di mana responden yang dijadikan sebagai sumber informasi
bukanlah pembawa barang (mis, pengemudi truk), tetapi pihak-pihak yang memiliki
informasi yang lebih baik dan lebih lengkap berkaitan dengan pergerakan barang. Responden
yang dimaksud adalah pihak pemilik barang dan juga pihak-pihak yang mengelola jasa
logistik.

Berbeda dengan perioda-perioda sebelumnya, pelaksanaan survey ATTN barang yang


dilakukan pada tahun 2016 ini akan menerapkan tiga metoda survey sekaligus secara
simultan, yaitu : a) metoda wawancara, b) metoda survey via pos dan c) metoda survey online
(metoda e-Survey).

Mengingat bahwa pelaksanaan survey ATTN dilakukan secara sampling, maka data
yang diperoleh dari hasil pelaksanaan survey ATTN adalah berupa data mentah yang
merupakan sampel dari ‘pola pergerakan barang”. Data mentah dimaksud adalah berupa
data hasil pengisian formulir survey, baik dalam bentuk harcopy dari hasil survey pos dan
survey wawancara, maupun dalam bentuk softcopy dari hasil survey wawancara dan hasil e-
Survey. Tentu saja data ini masih membutuhkan beberapa langkah pengolahan, agar pada
akhirnya dapat dihasilkan data asal tujuan pergerakan barang nasional, yaitu dalam bentuk
Matriks Asal Tujuan Pergerakan barang yang dibedakan untuk masing-masing kelompok
barang.

Dengan lalar belakang inilah, maka diperlukan kegiatan pengolahan data hasil survey
ATTN Barang, agar hasil survey ATTN barang dapat dioalah menjadi data yang bermanfaat
untuk digunakan untuk berbagai kepentingan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pengolahan data hasil survey
ATTN dalam usaha untuk membentuk matriks asal tujuan pergerakan barang untuk tiap
kelompok barang. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah diperolehnya matriks asal
tujuan pergerakan barang untuk tiap kelompok barang yang siap digunakan untuk berbagai
kepentingan analisis kebijakan maupun untuk kegiatan perencanaan pada sektor transportasi
maupun sektor lainnya yang relevan.

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-3


Buku 1: Laporan Utama

1.3. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa 1 (satu) laporan hasil
pengolahan data survey ATTN barang dalam bentuk hardcopy/softcopy dan juga web-site
data hasil pengolahan yang dapat diakses oleh pengguna.

Lebih lanjut lagi, secara substansi, keluaran dari kegiatan ini adalah meliputi hal-hal
seperti berikut :

1. Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Skala nasional adalah MAT pergerakan
barang dengan sistem penzonaannya adalah berbasis propinsi dan ukuran
matriks 38 x 38, untuk setiap kelompok barang.
2. Matriks Asal Tujuan pergerakan barang antar Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
untuk tiap kelompok barang.
3. Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Skala Regional dengan sistem
penzonaannya adalah berdasarkan kabupaten/kota untuk wilayah Pulau
Sumatera.
4. Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Skala Regional dengan sistem
penzonaannya adalah berdasarkan kabupaten/kota untuk wilayah Pulau Jawa.
5. Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Skala Regional dengan sistem
penzonaannya adalah berdasarkan kabupaten/kota untuk wilayah Pulau
Kalimantan.
6. Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Skala Regional dengan sistem
penzonaannya adalah berdasarkan kabupaten/kota untuk wilayah Pulau
Sulawesi.
7. Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Skala Regional dengan sistem
penzonaannya adalah berdasarkan kabupaten/kota untuk wilayah Kepulauan
Maluku.
8. Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Skala Regional dengan sistem
penzonaannya adalah berdasarkan kabupaten/kota untuk Wilayah Papua.
9. Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang Skala Regional dengan sistem
penzonaannya adalah berdasarkan kabupaten/kota untuk wilayah Bali dan Nusa
Tenggara.

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-4


Buku 1: Laporan Utama

1.4.Lingkup Kegiatan

1.4.1. Lingkup Teknis

Secara substansi kegiatan, lingkup teknis dari pekerjaan yang harus dilaksanakan
dalam melakukan kegiatan pengolahan data hasil survey ATTN barang 2016 adalah meliputi:

a) Melakukan analisis penentuan sistem penzonaan yang akan digunakan sebagai basis
dalam pembentukkan Matriks Asal Tujuan.
b) Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan parameter-parameter bangkitan
lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona yang dikaji dari lembaga/badan
pemerintah dan non-pemerintah (swasta) yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
c) Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan parameter-parameter tarikan
lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona yang dkaji dari lembaga/badan
pemerintah maupun non-pemerintah (swasta) yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
d) Untuk kegiatan pada point 1) dan 2) pelaksanaannya dilakukan dengan berkoordinasi
dengan Tim Monitoring dan Pengawasan Survey ATTN 2016, baik yang ada di Pusat
maupun di Daerah.
e) Melakukan kajian pemodelan bangkitan lalu-lintas pergerakan barang untuk
keseluruhan 13 kelompok barang (pengelompokkan barang didasarkan pada Km no
71 thn 2005).
f) Melakukan kajian pemodelan tarikan lalu-lintas pergerakan barang untuk
keseluruhan 13 kelompok barang.
g) Melakukan analisis bangkitan lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona yang
dikaji untuk tiap kelompok barang dalam usaha untuk memperoleh estimasi besarnya
bangkitan lalu-lintas tiap zona yang dikaji untuk tiap kelompok barang.
h) Melakukan analisis tarikan lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona yang
dikaji untuk tiap kelompok barang dalam usaha untuk memperoleh estimasi besarnya
tarikan lalu-lintas untuk tiap zona yang dikaji untuk tiap kelompok barang.
i) Melakukan verifikasi data Survey ATTN barang yang dihasilkan oleh Konsultan
pelaksana Survey. Dari hasil ketiga metoda survey yang telah dilakukan dalam Survey
ATTN, verifikasi data hasil survey yang dilakukan hanya terhadap hasil survey pos
dan hasil e-Survey.
j) Melakukan data entry hasil Survey ATTN barang yang dihasilkan dari pelaksanaan
survey ATTN. Dari hasil ketiga metoda survey yang telah dilakukan dalam Survey

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-5


Buku 1: Laporan Utama

ATTN, maka entry data yang dilakukan adalah hanya terhadap hasil survey pos dan
wawancara.
k) Melakukan pemilahan data hasil survey ATTN berdasarkan pengelompokkan barang.
l) Melakukan pengolahan data hasil survey yang telah dikelompokkan untuk tiap
kelompok barang menjadi data “pola pergerakan barang” untuk tiap kelompok
barang.
m) Melakukan verifikasi data bangkitan lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona
untuk tiap kelompok barang yang dihasilkan dari pelaksanaan Survey ATTN barang.
n) Melakukan verifikasi data tarikan lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona untuk
tiap kelompok barang yang dihasilkan dari pelaksanaan Survey ATTN barang.
o) Melakukan analisis factor konversi tarikan lalu-lintas untuk tiap zona untuk tiap
kelompok barang berdasarkan data tarikan lalu-lintas hasil survey ATTN dan estimasi
tarikan lalu-lintas yang diperoleh dari point 9).
p) Melakukan analisis factor konversi bangkitan lalu-lintas untuk tiap zona untuk tiap
kelompok barang berdasarkan data bangkitan lalu-lintas hasil survey ATTN dan
estimasi bangkitan lalu-lintas yang diperoleh dari point 9).
q) Melakukan analisis pembentukkan matriks asal tujuan pergerakan barang untuk tiap
kelompok barang dengan menggunakan metoda Furnes, berdasarkan data-data : a)
factor konversi tarikan lalu-lintas untuk tiap zona, b) factor konversi bangkitan lalu-
lintas untuk tiap zona, dan c) data pola pergerakan barang hasil survey ATTN.
r) Melakukan pengecekan dan verifikasi hasil Matriks asal tujuan pergerakan barang
untuk tiap kelompok yang dihasilkan pada langkah III. Pengecekan dan verifikasi
dilakukan dengan membandingkan data lain yang dianggap relevan.
s) Untuk data pergerakan asal tujuan barang yang mengalami verifikasi dilakukan
finalisasi data, untuk mendapatkan matriks asal tujuan pergerakan barang yang siap
ditampilkan dalam berbagai format maupun yang siap ditampilkan dalam berbagai
visualisasi.
t) Pembentukkan data-base matriks asal tujuan pergerakan barang untuk tiap kelompok
barang.
u) Mengembangkan portal website untuk sebagai sarana untuk mengkomunikasikan
matriks asal tujuan pergerakan barang ke public.

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-6


Buku 1: Laporan Utama

1.4.2. Lingkup Geografis

Secara geografis, lingkup kegiatan pengolahan data adalah hasil survey ATTN
barang dilakukan untuk seluruh wilayah Indonesia didasarkan pada data hasil survey ATTN
barang, dan juga didasarkan pada hasil pengumpulan data parameter bangkitan dan tarikan
lalu-lintas untuk semua zona yang ada di Indonesia.

1.4.3. Lingkup Jenis Pergerakan Barang

Pengelompokkan jenis barang dalam analisis pergerakan barang didasarkan SK


Kemenhub no 71 tahun 2005, di mana barang dikelompokkan ke dalam 13 kelompok.
Dengan demikian, hasil yang diperoleh dari kegiatan pengolahan data, yaitu matriks asal
tujuan pergerakan barang dibedakan dalam 13 kelompok barang.

1.5. Tahapan Kegiatan

Pelaksanaan pengolahan data hasil survey ATTN barang dilakukan dalam lima
tahapan kegiatan, yaitu sebagai berikut :

Tahap I : Pengumpulan dan Pengolahan Data Bangkitan dan Tarikan

1. Melakukan analisis penentuan sistem penzonaan yang akan digunakan sebagai basis
dalam pembentukkan Matriks Asal Tujuan.
2. Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan parameter-parameter bangkitan
lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona yang dikaji dari lembaga/badan
pemerintah dan non-pemerintah (swasta) yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
3. Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan parameter-parameter tarikan
lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona yang dkaji dari lembaga/badan
pemerintah maupun non-pemerintah (swasta) yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
4. Untuk kegiatan pada point 1) dan 2) pelaksanaannya dilakukan dengan berkoordinasi
dengan Tim Monitoring dan Pengawasan Survey ATTN 2016, baik yang ada di Pusat
maupun di Daerah.
5. Melakukan kajian pemodelan bangkitan lalu-lintas pergerakan barang untuk
keseluruhan 13 kelompok barang (pengelompokkan barang didasarkan pada Km no 71
thn 2005).

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-7


Buku 1: Laporan Utama

6. Melakukan kajian pemodelan tarikan lalu-lintas pergerakan barang untuk


keseluruhan 13 kelompok barang.
7. Melakukan analisis bangkitan lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona yang
dikaji untuk tiap kelompok barang dalam usaha untuk memperoleh estimasi besarnya
bangkitan lalu-lintas untuk tiap zona untuk tiap kelompok barang.
8. Melakukan analisis tarikan lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona yang
dikaji untuk tiap kelompok barang dalam usaha untuk memperoleh estimasi besarnya
tarikan lalu-lintas untuk tiap zona untuk tiap kelompok barang.

Tahap II : Verifikasi dan Data Entry Hasil Survey ATTN barang

1. Melakukan verifikasi data hasil Survey ATTN barang yang dilakukan oleh Konsultan
pelaksana Survey. Dari hasil ketiga metoda survey yang telah dilakukan dalam Survey
ATTN, maka verifikasi data hasil survey yang dilakukan adalah terhadap hasil survey
pos dan hasil e-Survey.
2. Melakukan data entry hasil Survey ATTN barang yang dihasilkan dari pelaksanaan
survey ATTN. Dari hasil ketiga metoda survey yang telah dilakukan dalam Survey
ATTN, maka entry data yang dilakukan adalah hanya terhadap hasil survey pos dan
wawancara.
3. Melakukan pemilahan data hasil survey ATTN berdasarkan pengelompokkan barang.
4. Melakukan pengolahan data hasil survey yang telah dikelompokkan untuk tiap
kelompok barang menjadi data “pola pergerakan barang” untuk tiap kelompok barang.
5. Melakukan verifikasi data bangkitan lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona
untuk tiap kelompok barang yang dihasilkan dari pelaksanaan Survey ATTN barang.
6. Melakukan verifikasi data tarikan lalu-lintas pergerakan barang untuk tiap zona untuk
tiap kelompok barang yang dihasilkan dari pelaksanaan Survey ATTN barang.

Tahap III : Pembentukkan Matriks Asal Tujuan Pergerakan Barang

1. Melakukan analisis factor konversi tarikan lalu-lintas untuk tiap zona untuk tiap
kelompok barang berdasarkan data tarikan lalu-lintas hasil survey ATTN dan estimasi
tarikan lalu-lintas yang diperoleh dari tahap I.
2. Melakukan analisis factor konversi bangkitan lalu-lintas untuk tiap zona untuk tiap
kelompok barang berdasarkan data bangkitan lalu-lintas hasil survey ATTN dan
estimasi bangkitan lalu-lintas yang diperoleh dari tahap I.

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-8


Buku 1: Laporan Utama

3. Melakukan analisis pembentukkan matriks asal tujuan pergerakan barang untuk tiap
kelompok barang dengan menggunakan metoda Furnes, berdasarkan data-data : a)
factor konversi tarikan lalu-lintas untuk tiap zona, b) factor konversi bangkitan lalu-
lintas untuk tiap zona, dan c) data pola pergerakan barang hasil survey ATTN.

Tahap IV : Pembentukkan Database dan Visualisasi MAT Pergerakan Barang

1. Melakukan pengecekan dan verifikasi hasil Matriks asal tujuan pergerakan barang
untuk tiap kelompok yang dihasilkan pada langkah III. Pengecekan dan verifikasi
dilakukan dengan membandingkan data lain yang dianggap relevan.
2. Untuk data pergerakan asal tujuan barang yang mengalami verifikasi dilakukan
finalisasi data, untuk mendapatkan matriks asal tujuan pergerakan barang yang siap
ditampilkan dalam berbagai format maupun yang siap ditampilkan dalam berbagai
visualisasi.
3. Pembentukkan data-base matriks asal tujuan pergerakan barang untuk tiap kelompok
barang.
4. Pembentukkan visualisasi data matriks asal tujuan pergerakan barang untuk tiap
kelompok barang.

1.6.Sistematika Laporan

Laporan akhir ini terdiri dari dua buku, yaitu buku 1 (laporan utama) yang berisi
penjelasan tentang proses pengolahan dan pembahasan data hasil survey ATTN, dan buku 2
yang berisi hasil analisis pergerakan untuk masing-masing kelompok barang. Dalam hal ini
barang dikelompokkan sesuai dengan Keputusan Menteri no 71 thn 2005, yaitu dibagi
menjadi 13 kelompok barang.

Khusus untuk buku 1, yang merupakan buku utama, hal-hal yang disampaikan
disusun dengan sistematikan sebagai berikut :

 Bab 1, Pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar belakang dilakukannnya


kegiatan pengolahan data. Pada bab ini juga dijelaskan maksud dan tujuan kegiatan,
lingkup kegiatan dan terakhir mengenai tahapan kegiatan yang perlu dilakukan.
 Bab 2, Studi Pustaka. Bab ini berisi kajian pustaka berkaitan dengan metoda yang
dilakukan untuk mengolah data hasil survey asal tujuan transportasi barang.
Penjelasan dimulai dengan persoalan penelitian yang dihadapi dalam mengolah data
Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-9
Buku 1: Laporan Utama

hasil survey, yaitu bagaimana data hasil survey yang pada dasarnya merupakan data
sampel, diubah menjadi data populasi. Dalam hal ini dijelaskan beberapa pendekatan
yang pernah dilakukan pada studi-studi sebelumnya.
 Bab 3, Data Asal Tujuan Transportasi barang dan Perumusan Kebijakan dan
Perencanaan Transportasi. Bab ini menjelaskan definisi dan karakteristik dasar dari
data asal tujuan transportasi barang. Selain itu pada bab ini juga dijelaskan
pemanfaatan data asal tujuan transportasi barang bagi kepentingan perumusan
kebijakan dan perencanaan transportasi.
 Bab 4, Pengolahan Data dan Analisis Hasil Survey Asal Tujuan Transportasi
Barang. Bab ini berisi penjelasan tentang metoda pengolahan yang dilakukan untuk
mengolah dan menganalisis data hasil survey ATTN barang untuk menghasilkan data
asal tujuan transportasi barang. Dalam bab ini dijelaskan secara rinc tahap-tahap yang
dilakukan untuk mengolah data, baik dari data primer yang dihasilkan dari hasil
survey ATTN barang, maupun data sekunder yang diperoleh dari sumber lain. Selain
itu, dijelaskan pula teknis pengolahan dyaitu berupa pengolahan data dari format dari
tertentu ke format data lainnya. Hal lain yang dijelaskan juga adalah mengenai proses
verifikasi dari hasil pengolahan data pada tiap tahapnya.
 Bab 5, Sistem Kodifikasi Kelompok Muatan Barang dan Analisis Bangkitan dan
Tarikan Pergerakan Barang. Pada dasarnya bab ini menjelaskan secara lebih
terperinci langkah-langkah teknis pengolahan data bangkitan maupun data tarikan
lalu-lintas pergerakan barang. Laporan dimulai dengan menjelaskan tentang sistem
zona yang digunakan, baik untuk skala nasional maupun regional. Selain itu
dijelaskan pula tentang sistem kodifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan
barang. Secara teknis dijelaskan proses pengolahan data dari data sekunder untuk
mendapatkan bangkitan dan tarikan lalu-lintas pergerakan barang untuk setiap
kelompok barang. Pengolahan data bangkitan dan tarikan lalu-lintas pergerakan
barang juga dilengkapi dengan algoritma yang diperlukan untuk membuat program
computer, mengingat bahwa data yang diolah cukup besar.
 Bab 6, Sistem Kodifikasi Zona, Sistem Kodifikasi Jaringan Transportasi dan
Analisis Pemodelan Transportasi. Bab ini berisi penjelasan tentang aspek teoretis
dari pemodelan transportasi yang digunakan dalam proses pengolahan data hasil
survey ATTN, terutama dalam aspek pembentukkan Matriks asal Tujuan maupun
dalam aspek pembebanan lalu-lintas. Pada bab ini juga dijelaskan sistem kodifikasi

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-10


Buku 1: Laporan Utama

yang diterapkan untuk merepresentasikan sistem zona yang diterapkan, baik untuk
sistem transportasi regional maupun sistem transportasi nasional. Selain itu, pada bab
ini juga dijelaskan tentang aplikasi pemodelan transportasi yang digunakan dalam
proses pengolahan data.
 Bab 7, Analisis Penskalaan Penuh Data Asal Tujuan Transportasi Barang. Bab ini
menjelaskan tentang pendekatan teknis dan tahapan yang dilakukan untuk membentuk
data populasi dari sampel data asal tujuan transportasi barang yang diperoleh dari
pengolahan hasil survey ATNN barang. Pada bab ini dijelakan secara rinci persoalan
yang dihadapi dalam mengubah data sampel menjadi data populasi dari data asal
tujuan transportasi barang. Pada bab ini juga dijelaskan beberapa model trip distribusi
yang dapat digunakan untuk membentuk data populasi dari data asat tujuan
transportasi barang, seperti misalnya metoda furness, metoda model gravity dan
model lainnya.
 Bab 8, Analisis Pengkinian dan Metoda Sosialisasi data ATTN barang. Bab ini
berisi penjelasan langkah-langkah yang diperlukan untuk proses pengkinian data
ATTN untuk tahun-tahun mendatang pada saat data ATTN sudah terbentuk. Selain
itu pada bab ini juga dijelaskan kegiatan publikasi yang diperlukan untuk
menyebarluaskan data ATTN sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
 Bab 9, Analisis Pengembangan Portal ATTN barang. Bab ini berisi penjelasan
langkah-langkah yang dilakukan untuk mengembangkan portal ATTN sebagai alat
untuk untuk mensosilisasikan hasil pengolahan data survey ATTN barang dan juga
sebagai alat untuk mengelola data ATTN barang. Penjelasan dimulai dengan
menguraikan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data ATTN. Hal lainnya yang
dijelaskan adalah sistem dan mekanisme interaksi, struktur data dan juga sistem pola
dan tampilan menu. Hal terakhir yang dibahas adalah mengenai sistem keamanan
web-site.

Laporan Akhir | Pengolahan Data Hasul Survey ATTN Barang 1-11

Anda mungkin juga menyukai