Anda di halaman 1dari 25

SOAL TES CALON DOSEN NON PNS UNIVERSITAS HASANUDDIN

PETUNJUK :

1. Soal meliputi area Komptensi Gizi : Landasan Ilmu Gizi, Proses Asuhan Gizi
Individu dan Kelompok, Manajemen Program dan Pelayanan Pangan dan Gizi,
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan, Etika, Moral dan Profesionalisme
Gizi, Komunikasi efektif dan Penelitian Terapan
2. Jumlah Soal adalah 100 buah
3. Waktu yang disediakan adalah 100 menit
4. Tulis nama dan tanda Tangan saudara pada lembar jawaban
5. Kerjakan Semua Soal sebaik-sebaiknya dan Sesuai waktu yang diberikan
6. Tinggalkan Lembar Soal dan Lembar Jawaban di tempat duduk bila sudah selesai
dikerjakan
7. Pilihlah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (×) pada jawaban yang
anda anggap benar dengan ball point warna hitam pada lembar jawaban. Bila
ingin mengubah beri tanda (=) pada jawaban yang salah.

1. Iwan seorang anak laki-laki berumur 14 bulan yang garis pertumbuhannya


menunjukkan kecenderungan kelebihan berat badan. Baik grafik IMT/U dan
BB/TB-nya meningkat, dan sekarang berada sedikit diatas 1 SD. Apa anjuran
anda sebagai Ahli gizi terhadap kondisi Iwan?
A. Karena ini masalah Akut, Asupan karbohidrat perlu diperhatikan agar berat
badan tidak naik
B. Karena ini masalah kronik, Asupan karbohidrat perlu diperhatikan agar berat
badan tidak naik
C. Aasupan karbohidrat dan protein perlu diperhatikan agar berat badan tidak
naik cepat dan pertumbuhan tinggi badan baik.
D. Asupan protein perlu diperhatikan agar berat badan dan pertumbuhan
tinggi badan meningkat.
E. Asupan protein ditingkatkan agar berat badan tidak meningkat melainkan
hanya tinggi badan.
2. Seorang ibu hamil dengan usia kehamilan 12 minggu datang kepada Anda dengan
keluhan mual dan muntah yang berlebihan, dan berat badannya sudah mengalami
penurunan. Ibu tersebut meminta kepada Anda untuk mengatur dietnya. Syarat
diet yang harus anda perhatikan dalam penyusunan menu ibu tersebut adalah……
A. Karbohidrat tinggi, lemak rendah, protein sedang, dan makanan dalam
bentuk kering
B. Karbohidrat tinggi, lemak rendah, protein sedang, dan makanan dalam bentuk
lumat
C. Karbohidrat cukup, lemak tinggi, protein sedang dan makanan dalam bentuk
kering
D. Karbohidrat tinggi, lemak sedang, protein tinggi dan makanan dalam bentuk
kering
E. Karbohidrat sedang, lemak sedang, protein sedang dan makanan dalam bentuk
lumat
3. Rempah-rempah dapat digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional yang
dapat meluruhkan dahak, menanggulangi batuk dan penambah nafsu makan.
Rempah apa yang dimaksud?
A. Kencur
B. Jahe
C. Temulawak
D. Temu kunci
E. Kunyit
4. Akhir-akhir ini Tn A usia 60 Tahun mengalami keluhan sering pusing dan sakit
dibagian perut bawah. BB pasien sekarang 48 Kg, dan TB 163 cm.AF (Activity
Factor)= 1,2 Bedrest IF (Injury Factor), 1,3 Ileus Obstruksi. Hitung kebutuhan
energy Ny B Basal energy expenditure (BEE) dan total enegy expenditure (TEE)

A. BEE = 1130,6 kal, TEE = 1763,7 Kal


B. BEE = 1230,6 kal, TEE = 1773,7 Kal
C. BEE = 1330,6 kal, TEE = 1783,7 Kal
D. BEE = 1430,6 kal, TEE = 1763,7 Kal
E. BEE = 1430,6 kal, TEE = 1783,7 Kal
5. Seorang anak perempuan berusia 48 bulan terlihat lemah dan badannya kurus.
Ibunya membawanya ke POsyandu terdekat untuk mendapatkan konsultasi gizi
dari petugas. Menurut ibunya, anak tersebut tidak mempunyai nafsu makan yang
baik dan rewel serta sering sakit. Bagaimana langkah awal untuk mendeteksi
status gizi anak tersebut?
A. Ditimbang berat badannya
B. Mengukur tinggi badan anak
C. Mengisi KMS anak
D. Melakukan antropometri dan interpretasi indeks antropometri
E. Melakukan pemeriksaan klinis
6. Seorang anak laki-laki berusia 32 bulan memiliki berat badan 10 kg dan tinggi
badan 83 cm. Diketahui berat badan standar menurut tinggi badan untuk
kelompok usia anak tersebut (median) adalah 11,2 kg. Bagaimana status gizi anak
laki-laki tersebut?
A. Stunted
B. Kurus
C. Normal
D. Gizi sedang
E. Gizi Buruk
7. Seorang wanita 20 tahun memeriksakan kehamilan pertamanya yang berusia 7
bulan di Puskesmas. Hasil pengukuran lingkar lengan atas (LILA) = 21.5 cm dan
Hb=10.5 mg/dl. Pasien merasa pusing dan mengaku tidak nafsu makan selama
seminggu terakhir. Pasien memerlukan advice diet dari ahli gizi. Apa masalah
gizi yang paling mungkin dialami pasien ?
A. Anemia dan Infeksi
B. Hipotensi dan Infeksi
C. Anemia dan Hipotensi
D. Anemia dan kurang energi kronik
E. Hipotensi dan kurang energi kronik
8. Anak perempuan usia 2 tahun 7 bulan masuk dirawat di RSCM. Pasien tampak
pucat, perut membesar, batuk keluar darah, feses berwarna kehitaman dan timbul
kebiruan di bagian lengan dan kaki. Tiga hari SMRS pasien mengalami diare 3
kali sehari berbentuk cair dan tidak mau makan. Hasil pemeriksaan didapatkan
pembesaran limpa dan hati (organomegali) serta tidak didapatkan edema. Hasil
pemeriksaan antropometri : BB 8.3 kg, TB 81 cm, Lingkar kepala (LK) 46 cm,
Lingkar lengan atas (LLA) 10 cm. Hasil laboratorium : Hb 7.6 g/dl, Hct 24.4%,
Leukosit 66.5 ribu/ml. Trombosit 25700 ribu/ml. MCV 61.1 ff; MCH 19.1 pg
(nilai normal Hb 12-14 g/dl; Hct 37-43 %; Leukosit 5-10 ribu/dl; Trombosit 150-
400 ribu/dl; MCV 82-92; MCH 27-31). Hasil pemeriksaan albumin darah, fungsi
hati dan fungsi ginjal dalam batas normal. Setelah dilakukan pemeriksaan lanjut
pasien didiagnosa Chronic Myologenous Leukemia (CML) dengan anemia dan
gizi buruk marasmik. Fungsi hati pada pasien diatas paling mungkin diperiksa
dengan:
A. SGOT dan SGPT
B. Ureum dan Creatinin
C. Gula Darah Puasa (GDP) dan GD2PP
D. HbA1C
E. MCV dan MCH
9. Pada tahun 2014, pemerintah telah merumuskan Pedoman Gizi Seimbang terbaru
yang berisi 10 Pesan Gizi untuk menggantikan pedoman yang sebelumnya. Untuk
menyosialisasikan PGS 2014, pemerintah sedang merancang program yang sesuai
sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui dan menerapkan pedoman
tersebut. Program apa yang sesuai untuk kondisi tersebut?
A. Pendidikan gizi
B. Penanggulangan gizi buruk
C. Suplementasi
D. Fortifikasi pangan
E. Konseling gizi
10. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik gizi puskesmas dengan
keluhan sering lemas, lesu, letih dan berkunang-kunang. Nilai hemoglobin 9
gr/dl, serum feritin di bawah normal dan konjungtiva tampak pucat. Tidak ada
riwayat perdarahan abnormal dan kecacingan. Ahli gizi kemudian menanyakan
pola makan sumber zat besi dalam 3 bulan terakhir. Apa metode penilaian asupan
yang dilakukan pada kasus di atas?
A. 24-h recall
B. Food frequency questionaire
C. Food history
D. Semi quantitave-FFQ
E. Food record
11. Seorang wanita dewasa berusia 36 tahun mengunjungi suatu klinik konsultasi gizi.
Dia menceritakan niatnya melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Wanita
tersebut terlihat sehat dan tidak merasakan keluhan apa pun. Bagaimana langkah
awal dalam melakukan konseling gizi terhadap wanita tersebut?
A. Melakukan assessment atau pengkajian gizi
B. Menganjurkan diet rendah lemak
C. Menegakkan diagnosa gizi
D. Menganjurkan diet rendah gula
E. Monitoring pelaksanaan diet sebelumnya
12. Seorang ibu mendatangi ahli gizi untuk berkonsultasi tentang cara-cara pemberian
makanan pendamping ASI bagi anaknya. Karena si Ibu menyadari bahwa anak
telah cukup usianya untuk diberikan ASI saja. Sebelumnya ibu ini telah mencoba
memberikan makanan kepada anak, tetapi anak menolak dan kadang membuang
makanan tersebut. Informasi apakah yang belum dan pertama-tama harus digali
oleh konselor/ahli gizi yang akan menentukan tindakan selanjutnya?
A. Berapa sering frekuensi pemberian makanan selain ASI kepada anak
B. Kemampuan ibu dalam mengolah bahan makanan
C. Kesibukan harian ibu dan waktu untuk merawat anak dalam sehari
D. Makanan apa saja yang telah diberikan kepada anak
E. Usia dan jenis kelamin anak serta bentuk makanan yang diberikan
13. Mr. M masuk rumah sakit dengan beberapa keluhan utama seperti mual, muntah
lebih dari 3 kali sehari, pusing, sakit kepala, nafsu makan berkurang, dan BAB
encer. Umur Mr. M adalah 20 Tahun dengan TB = 167 cm dan BB = 52 kg.
Diagnosis sementara ialah Dispepsia. Keterangan lain dari pasien adalah ia
seorang pekerja kuli bangunan. Berdasarkan kondisi Mr. M, untuk menegakkan
diagnosa gizi, domain apakah yang kemungkinan digunakan oleh ahli gizi?

A. Asupan (NI)
B. Klinis (NC)
C. Perilaku (NB)
D. Asupan (NI) dan Klinis (NC)
E. Klinis (NC) dan Perilaku (NB)

14. Sebuah restoran makanan sunda menyajikan menu karedok leunca sebagai salah
satu menu andalannya. Dalam resep standar karedok, semua bahan mentah hanya
dicampur dengan bumbu yang sudah terstandar dalam standar resep sebelum
disajikan kepada pelanggan. Pada fase manakah yang mrupakan titik kritis kontrol
pada pembuatan karedok yang harus diperhatikan agar tidak menyebabkan
bahaya?
A. Penerimaan bahan makanan
B. Persiapan bahan makanan
C. Pengolahan bahan makanan
D. Pendistribusian bahan makanan
E. Pembelian bahan makanan
15. Suatu rumah sakit berkapasitas 800 tempat tidur dan memiliki fasilitas dan
pelayanan medik 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang dasar, 8 spesialis lainnya
serta 2 subspesialis dasar. Pelayanan gizi di rumah sakit ini dikelola sendiri.
Makanan diporsikan langsung pada plato di dapur utama sebelum dibagikan pada
pasien. Berapa luas ruangan instalasi gizi yang ideal pada kasus di atas?
A. 750 m2
B. 1.000 m2
C. 1.250 m2
D. 1.500 m2
E. 1.750 m2
16. Suatu rumah sakit berkapasitas 800 tempat tidur dan memiliki fasilitas dan
pelayanan medik 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang dasar, 8 spesialis lainnya
serta 2 subspesialis dasar. Pelayanan gizi di rumah sakit ini dikelola sendiri.
Makanan diporsikan langsung pada plato di dapur utama sebelum dibagikan pada
pasien. Apa sistem distribusi makanan yang diterapkan pada kasus di atas?
A. sentralisasi
B. desentralisasi
C. kafetaria
D. kombinasi
E. prasmanan
17. Seorang remaja perempuan 18 tahun datang ke klinik gizi puskesmas dengan
keluhan sering lemas, lesu, letih dan berkunang-kunang. Nilai hemoglobin 9
gr/dl, serum feritin di bawah normal dan konjungtiva tampak pucat. Tidak ada
riwayat perdarahan abnormal dan kecacingan. Ahli gizi kemudian menanyakan
pola makan sumber zat besi dalam 3 bulan terakhir. Berapa ambang batas nilai
normal hemoglobin untuk kasus di atas?
A. 10 gr/dl
B. 11 gr/dl
C. 12 gr/dl
D. 13 gr/dl
E. 14 gr/dl
18. Seorang ibu menyusui dengan bayi berumur 3 bulan, mendatangi klinik konsultasi
gizi dengan keluhan ASInya kurang dan berat badan anaknya kurang. Ibu tersebut
merasa tidak bisa memberikan ASI ekslusif kepada bayinya dan berencana ingin
memberikan susu formula atau makanan tambahan. Ibu tersebut bekerja di sebuah
pabrik makanan dari pagi hingga sore hari. Bagaimana saran dari seorang konselor
gizi untuk mengatasi keluhan ibu tersebut?
A. Sebaiknya ibu lebih sering memerah ASI saat berjauhan dengan
bayinya
B. Sebaiknya ibu cuti bekerja sampai bayinya lulus ASI ekslusif
C. Sebaiknya ibu memperbanyak makan daun katuk
D. Ibu harus lebih sering menimbang bayinya
E. Ibu jangan memberi susu formula pada bayinya
19. Di suatu peternakan sapi ditemukan susu dengan warna yang berubah-ubah.
Kadang putih kebiruan atau pun kekuningan. Apa yang menyebabkan perubahan
warna tersebut?
A. Kandungan Pakannya
B. Bahan Padatan
C. Kandungan Lemaknya
D. Kandungan Pigmennya
E. Jenis Sapi
20. Seorang bayi laki-laki yang berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya pergi ke
posyandu. Berat badan anak tersebut 7.5 kg. Anak itu setiap hari mengkonsumsi
bubur nasi yang dicampur kuning telur dan abon sapi halus. Sedangkan untuk ASI
hanya sesekali saja. Dari kasus diatas, zat gizi apa yang masih kurang dalam
makanan bayi tersebut ?
A. Karbohidrat
B. Protein dan Vitamin
C. Lemak dan Mineral
D. Lemak dan Protein
E. Vitamin dan Mineral
21. Seorang bapak sehari-hari hanya mengonsumsi tempe, tahu dan kacang-kacangan
sebagai sumber protein dan menghindari lauk hewani serta produk turunannya
seperti susu, madu, keju ataupun yoghurt. Sebagai sumber karbohidrat, ia
memilih jagung, kentang, nasi, singkong dan ubi. Pantangan sayur dan buah tidak
ada dan tidak menggunakan suplemen vitamin dan mineral. Apa asam amino
pembatas pada kasus di atas?
A. Metionin
B. Lisin
C. Leusin
D. Isoleusin
E. Triptofan
22. Oncom merupakan makanan yang dibuat dari ampas kacang tanah yang di
tambahkan ragi. Teknik pengolahan oncom menggunakan teknik fermentasi.
Hasil dari fermentasi yang dilakukan oleh jamur menghasilkan spora yang
berwarna orange. Pigmen yang terkandung dari spora oncom ?
A. Mioglobin
B. Antosianin
C. Likopen
D. Karotenoid
E. Askorbat
23. Seorang bapak sehari-hari hanya mengonsumsi tempe, tahu dan kacang-kacangan
sebagai sumber protein dan menghindari lauk hewani serta produk turunannya
seperti susu, madu, keju ataupun yoghurt. Sebagai sumber karbohidrat, ia
memilih jagung, kentang, nasi, singkong dan ubi. Pantangan sayur dan buah tidak
ada dan tidak menggunakan suplemen vitamin dan mineral. Apa defisiensi
vitamin yang paling mungkin terjadi pada kasus di atas?
A. Vitamin A
B. Vitamin B6
C. Vitamin B12
D. Vitamin C
E. Vitamin E
24. Akhir-akhir ini Tn A usia 60 Tahun mengalami keluhan sering pusing dan sakit
dibagian perut bawah. BB pasien sekarang 48 Kg, dan TB 163 cm.AF (Activity
Factor)= 1,2 Bedrest IF (Injury Factor), 1,3 Ileus Obstruksi. Berapa kebutuhan
gizi makro (Protein, Karbohidrat dan Lemak) Tn. A?

A. Protein= 94 gram, Lemak = 332,7 kal, Karbohidrat = 1028, 2 kal


B. Protein= 95 gram, Lemak = 352,7 kal, Karbohidrat = 1018, 2 kal
C. Protein= 96 gram, Lemak = 352,7 kal, Karbohidrat = 1028, 2 kal
D. Protein= 94 gram, Lemak = 352,7 kal, Karbohidrat = 1028, 2 kal
E. Protein= 94 gram, Lemak = 352,7 kal, Karbohidrat = 1028, 2 kal
25. Pria berusia 42 tahun dirawat karena akan operasi tutup kolostomi. Kondisi
pasien sangat lemah, hanya berbaring. Diketahui BB=60 kg dan TB=170 cm.
Pasien membutuhkan diet pra bedah dari ahli gizi. Diet apa yang paling cocok
diberikan pada pasien tersebut ?
A. Diet lunak
B. Diet saring
C. Diet rendah sisa
D. Diet rendah lemak
E. Diet tinggi protein
26. Hasil pemeriksaan biokimia Ny B adalah: Hb :9,1 g/dl (N = 13,5 – 17,5 g/dl),
Hematokrit 27 % (N = 40-52 %), Eritrosit 3,32 jl/UL (4,5-6,5 jt/UL), Leukosit
8200 /mm3 (N = 3800 – 10600/mm3), trombosit 342.000/mm3 (N = 150.000-
450.000/mm3), albumin 2,5 g/dl (N = 3,5-5 g/dl), dan protein total 4,8 g/dl (N =
6,3-8,2 g/dl). Data klinis pasien adalah TD 110/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR :
20x/menit, suhu afebris. Secara fisik pasien tampak kurus, lemah, pucat, bising
usus (+), dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Bagaimana penilaian terhadap
hasil tes biokimia darahnya?
A. Hipertensi dan Anemia
B. Hipotensi dan hiperglikemia
C. Anemia dan hipoalbuminemia
D. Thalasemia dan hipoglikemia
E. Leukimia dan hiperalbuminemia
27. Pria berusia 42 tahun dirawat karena akan operasi tutup kolostomi. Kondisi
pasien sangat lemah, hanya berbaring. Diketahui BB=60 kg dan TB=170 cm.
Pasien membutuhkan diet pra bedah dari ahli gizi. Berapa kebutuhan energi
pasien tersebut ?
A.1290 Kalori
B.1920 Kalori
C.2091 Kalori
D.2901 Kalori
E.2910 Kalori
28. Wanita berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan muntah darah,
lemah dan pusing selama tiga hari, mimisan seharian, BAB hitam. Setelah melalui
serangkaian pemeriksaan, dokter mendiagnosa wanita tersebut menderita
hematemesis melena dan anemia (Hb 9.5). Berat badan (BB): 52 kg dan tinggi
badan (TB): 165 cm. Pasien membutuhkan advice diet dari ahli gizi. Selain
pengobatan hematemesis melena, bahan pangan apa yang paling disarankan untuk
dikonsumsi pasien tersebut ?

A. Telur ayam
B. Daging ayam
C. Daging sapi
D. Ikan laut
E. Hati sapi

29. Seorang wanita 20 tahun memeriksakan kehamilan pertamanya yang berusia 7


bulan di Puskesmas. Hasil pengukuran lingkar lengan atas (LILA) = 21.5 cm dan
Hb=10.5 mg/dl. Pasien merasa pusing dan mengaku tidak nafsu makan selama
seminggu terakhir. Pasien memerlukan advice diet dari ahli gizi. Apa bahan
pangan yang disarankan dikurangi konsumsinya untuk pasien di atas?
A. Teh dan kopi
B. Tahu dan tempe
C. Ubi-ubian
D. Kacang -kacangan
E. Sayur kubis-kubisan
30. Saat penyimpanan kacang-kacangan dan serealia, penanganannya harus tepat
sehingga masa simpan produknya menjadi lebih lama, dikarenakan faktor
lingkungan juga sangat berpengaruh untuk menghambat kerusakan. Faktor apakah
yang dapat menyebabkan kerusakan yang dimaksud?
A. Respirasi
B. Kelembaban udara
C. Aktivitas air
D. Kadar air bahan pangan
E. Kadar mikroba
31. Di salah satu Kabupaten di Jawa Barat diperoleh informasi bahwa jumlah
penderita obesitas di sana adalah sebesar 10.2%, dimana 38% nya berada pada
kelompok usia Sekolah Dasar. Padahal, jika dilihat dari budaya makan masyarakat
Jawa Barat, mereka tidak akan kekurangan serat dan jarang mengonsumsi
karbohidrat dalam jumlah besar. Akhirnya, dilakukan pengukuran IMT diseluruh
SD di Kabupaten tersebut, dan didapatkan rata2 IMT anak SD disana adalah 23.5.
Apa yang dapat menjadi penyebab utama obesitas pada kasus di atas?

A. Kurang konsumsi sayur dan buah


B. Kebiasaan jajan sembarangan
C. Kurangnya hygiene san sanitasi makanan
D. Tingginya zat goitrogenik di wilayah tersebut
E. Tingginya aktivitas anak usia sekolah
32. Anak perempuan usia 2 tahun 7 bulan masuk dirawat di RSCM. Pasien tampak
pucat, perut membesar, batuk keluar darah, feses berwarna kehitaman dan timbul
kebiruan di bagian lengan dan kaki. Tiga hari SMRS pasien mengalami diare 3
kali sehari berbentuk cair dan tidak mau makan. Hasil pemeriksaan didapatkan
pembesaran limpa dan hati (organomegali), tidak didapatkan edema. Hasil
pemeriksaan antropometri : BB 8.3 kg, TB 81 cm, Lingkar kepala 46 cm, Lingkar
lengan atas (LLA) 10 cm. Hasil laboratorium : Hb 7.6 g/dl, Hct 24.4%, Leukosit
66.5 ribu/ml. Trombosit 25700 ribu/ml. MCV 61.1 ff; MCH 19.1 pg (nilai normal
Hb 12-14 g/dl; Hct 37-43 %; Leukosit 5-10 ribu/dl; Trombosit 150-400 ribu/dl;
MCV 82-92; MCH 27-31). Hasil pemeriksaan albumin darah, fungsi hati dan
fungsi ginjal dalam batas normal. Setelah dilakukan pemeriksaan lanjut pasien
didiagnosa Chronic Myologenous Leukemia (CML) dengan anemia dan gizi
buruk marasmik. Apa jenis anemia yang paling mungkin diderita pasien di atas ?
A. Hipokromik, hemolitik
B. Hipokromik, mikrositik
C. Hipokromik, makrositik
D. Hipokromik, normositik
E. Hipokromik, pernisiosa
33. Kandungan zat gizi dari suatu menu makan siang yang disediakan untuk buruh
perempuan di suatu pabrik tekstil adalah sebagai berikut: Karbo hidrat 120 g,
lemak 27 g, protein 30 g, serat 35 g. Menu terdiri dari sayur daun singkong
bersantan, telur dadar, dan tempe goreng tepung, dengan minuman teh hangat.
Jika saudara menjadi ahli gizi di perusahaan tersebut, bagaimana anda
memperbaiki menu yang tersedia tersebut untuk mencegah agar pekerja tidak
menderita anemia?
A. Menambahkan rendang daging sapi, mengganti teh dengan air putih
B. Menambah tahu dan tempe goreng, mengganti teh dengan susu hangat
C. Menggantikan telur dadar dengan ayam goreng, mengganti teh dengan
susu
D. Menambahkan balado tongkol dan tempe goreng, mengganti teh dengan
air jeruk
E. Menggantikan telur dadar dengan pepes tongkol, mengganti teh
dengan air jeruk
34. Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun dengan hasil perhitungan IMT
menurut umur berada tepat pada nilai 1 SD (Z-Score). Remaja tersebut memiliki
kebiasaan makan sebagai berikut: jarang sarapan, sering jajan gorengan dan
makanan manis, kurang konsumsi sayur dan buah. Remaja tersebut setiap
bepergian menggunakan alat transportasi pribadi maupun umum. Bagaimana
status gizi dari remaja tersebut?
A. Normal
B. Gemuk
C. Obesitas
D. Kurus
E. Sangat Kurus
35. Iwan seorang anak laki-laki berumur 14 bulan yang garis pertumbuhannya
menunjukkan kecenderungan kelebihan berat badan. Baik grafik IMT/U dan
BB/TB-nya meningkat, dan sekarang berada sedikit diatas 1 SD. Cara terbaik
untuk menjelaskan garis pertumbuhan Iwan kepada ibunya adalah….
A. Berat badan Iwan naik terus dan sepertinya itu bagus
B. Berat badan Iwan bertambah lebih cepat dibanding tingginya, Jika pola
ini berlanjut, dia bisa kelebihan berat badan
C. Grafik Iwan menunjukkan bahwa dia jauh diatas median, cenderung gemuk.
D. Iwan terlalu berat. Ibu sebaiknya tidak memberikan makan terlalu banyak.
E. Iwan sudah kelebihan berat badan, sebaiknya ibu memperhatikan makanan
yang ibu berikan
36. Pria berusia 42 tahun dirawat karena akan operasi tutup kolostomi. Kondisi
pasien sangat lemah, hanya berbaring. Diketahui BB=60 kg dan TB=170 cm.
Pasien membutuhkan diet pra bedah dari ahli gizi. Bagaimana status gizi pasien
tersebut ?
A.Sangat Kurus
B.Kurus
C.Normal
D.Overweight
E.Obes
37. Seorang pasien bernama Ny X berumur 40 tahun, bekerja sebagai ibu rumah
tangga, belakangan ini mengeluh sulit tidur di malam hari, sering pusing kepala
dan merasa sesak nafas. Nafsu makan pasien juga menurun, dengan tekanan darah
140/100 mmHg, berat badan 70 kg dan tinggi badan 160 cm. Apakah data yang
termasuk data subyektif pada kasus di atas?
A. Data umur dan pekerjaan
B. Data sulit tidur dan penurunan nafsu makan
C. Data berat badan dan tinggi badan
D. Data tekanan darah pasien
E. Data penyakit pasien
38. Seorang anak perempuan umur 17 bulan senang memasukkan sesuatu ke dalam
mulutnya. Pagi hari dia makan seperti biasa, tiba-tiba jam 13.00 anak tersebut
muntah dan buang air besar lebih dari 3 kali. Apakah jenis diare yang dialami
anak tersebut?
A. Diare infeksi
B. Diare gangguan psikis
C. Diare Osmotik
D. Diare sekresi
E. Diare intoleransi

39. Seorang anak perempuan umur 17 bulan senang memasukkan sesuatu ke dalam
mulutnya. Pagi hari dia makan seperti biasa, tiba-tiba jam 13.00 anak tersebut
muntah dan buang air besar lebih dari 3 kali. Apa akibat yang dapat terjadi bila
anak tersebut tidak cepat mendapat pertolongan?
A. Asam lambung meningkat
B. Hipoglikemi
C. Nafas pendek
D. Adanya timbunan cairan
E. Asam laktat menurun
40. Seorang anak perempuan umur 17 bulan senang memasukkan sesuatu ke dalam
mulutnya. Pagi hari dia makan seperti biasa, tiba-tiba jam 13.00 anak tersebut
muntah dan buang air besar lebih dari 3 kali. Agar tidak jatuh dalam kondisi
malnutrisi, apa yang seharusnya diberikan pada anak tersebut?
A. Minuman teh pahit
B. Diberi susu kental manis
C. Dipuasakan
D. Makanan yang mudah dicerna
E. Obat stop diare
41. Angga didiagnosa mengalami pengrusakan glomerulus yg progresif lambat akibat
glomerulo nefritis yang sudah berlangsung lama (GGK) sehingga ia harus di
hemodialisa 1 kali dalam sebulan, karena fungsi ginjalnya sudah tidak dapat lagi
berfungsi dengan baik, ia dianjurkan untuk konsultasi dengan ahli gizi. Berapakah
asupan protein yang dianjurkan untuk pasien GGK dengan terapi hemodialisa ?
A. 1 – 1,2 gr/kg BB
B. 10 – 15% ET
C. 0,6 -1,5 gr/kgBB
D. 20 - 25 % ET
E. 15-20 % ET
42. Seorang pasien dirawat karena menderita penyakit demam tiphoid, dan mengalami
gejala demam tinggi selama 2 hari, mual dan muntah. Dia menyatakan keberatan
bila diberikan makanan lunak karena semakin menambah rasa mual. Sebagai
seorang ahli gizi, jenis makanan apa yang dapat diberikan kepada pasien tersebut?
A. Makanan biasa
B. Makanan lunak
C. Makanan cair
D. Makanan parenteral
E. Makanan enteral
43. Pasien typhoid tersebut mengalami suhu tubuh yang meningkat, selama di rawat,
mendapat tambahan kaldu daging untuk makan pagi/siang dan malam. Apa
manfaat pemberian makanan tambahan tersebut?
A. Banyak mengandung vitamin
B. Meningkatkan selera makan
C. Kandungan Karbohidrat rendah
D. Kandungan lemak tinggi
E. Menambah berat badan
44. Seorang anak perempuan, saat bayi umur 30 hari pernah mengalami kejang, maka
dokter anak hanya diberi imunisasi Difteri dan Tetanus. Saat ini anak tersebut
berumur 9 tahun, menderita batuk sudah 25 hari , oleh dokter didiagnosa Pertusis.
Bentuk makanan apa yang sesuai untuk anak tersebut?
A. Makanan cair jernih
B. Makanan lunak
C. Makanan lewat pipa
D. Makanan biasa
E. Makanan tinggi lemak
45. Seorang remaja perempuan dengan IMT 22 kg/ m 2 merasa dirinya gemuk karena
setiap hari diejek gemuk oleh teman sekolahnya. Ia kemudian mencoba
mengurangi frekuensi makannya agar tubuhnya menjadi kurus, tetapi seringkali
merasa lapar tak tertahankan dan segera makan dalam jumlah besar dalam waktu
yg cepat. Setelah semua makanan dihabiskan, ia merasa bersalah karena tidak bisa
taat pada program dietnya. Keadaan terus berlangsung hingga 6 bulan. Pada bulan
ketujuh, ia merasa bersalah setiap kali selesai makan dan mencoba memuntahkan
kembali dengan mengorek mulutnya. Di bulan ke 10 IMTnya menjadi 17 kg/m 2
tetapi ia tetap berkeras bahwa dirinya gemuk dan masih perlu melakukan program
diet. Apa tipe perilaku makan menyimpang yang terjadi pada bulan kesepuluh
untuk kasus di atas?
A. anoreksik-bulimik
B. anoreksia nervosa
C. bulimia nervosa
D. binge eating disorder
E. bulimik-anoreksik
46. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa anaknya yang baru berusia 1
bulan. Sudah 2 hari ini anaknya tidak bisa tidur dengan tenang, anak tetap
menangis meskipun telah diberikan ASI. Anak biasanya menyusu sampai 5 kali
dengan durasi tidak lebih dari 5 menit. Mengapa anak tersebut tetap menangis
meskipun telah diberikan ASI ?
A. Anak menangis karena kepanasan
B. Anak menangis karena merasa tidak nyaman (popok basah)
C. Anak tidak suka ASI
D. Anak menangis karena mengantuk
E. Anak merasa tidak puas menyusu (masih lapar)
47. Suatu desa berada di daerah pengunungan dan masyarakatnya bekerja sebagai
petani kubis dan kentang. Sehari-hari masyarakat mengonsumsi nasi dengan tumis
kubis, tempe, tahu, sesekali ditambah ikan asin dan kecap serta singkong sebagai
camilan. Saat ini terlihat benjolan di leher para penduduk desa. Tenaga gizi
puskemas memeriksa anak-anak di desa tersebut dan mereka terlihat
berperawakan kerdil, muka sembab, letargis, ekspresi bodoh dan perut buncit. Apa
jenis penilaian status gizi yang dilakukan pada kasus di atas?
A. asupan
B. antropometri
C. biokimia
D. biofisik
E. tanda klinis
48. Seorang ibu mempunyai seorang anak perempuan usia 11 bulan. Selama 1 minggu
terkahir ibu tersebut mengeluh kesakitan karena si anak terkadang menggigit
puting susunya. Ibu tersebut ingin mengganti ASI dengan susu formula akan tetapi
tidak sampai hati melihat anaknya yang selalu minta ASI. Apa penyebab anak
tersebut bisa menggigit puting ibunya?
A. Anak tersebut sudah punya gigi
B. Anak tersebut kesal pada ibunya
C. Anak mencari perhatian ibu
D. Anak merasa tidak puas
E. Posisi pelekatan yang salah
49. Seorang ibu dengan usia kehamilan 3 bulan, memeriksakan kandungannya ke
sebuah puskesmas. Hasil pemeriksaan lingkar lengan atas (LILA) sebesar 22.3
cm. Ibu tersebut menuturkan bahwa 1 bulan terakhir dia tidak bisa makan dengan
baik karena sering mengalami mual dan muntah. Sebagai Ahli Gizi, apa yang bisa
disarankan kepada ibu tersebut ?
A. Makan lebih banyak dengan porsi kecil frekuensi sering
B. Makan pelan-pelan bersama keluarga
C. Memaksakan diri untuk makan banyak
D. Mencari waktu yang tepat untuk makan pagi,siang dan malam
E. Makan bersama keluarga
50. Seorang remaja perempuan dengan IMT 22 kg/ m 2 merasa dirinya gemuk karena
setiap hari diejek gemuk oleh teman sekolahnya. Ia kemudian mencoba
mengurangi frekuensi makannya agar tubuhnya menjadi kurus, tetapi seringkali
merasa lapar tak tertahankan dan segera makan dalam jumlah besar dalam waktu
yg cepat. Setelah semua makanan dihabiskan, ia merasa bersalah karena tidak bisa
taat pada program dietnya. Keadaan terus berlangsung hingga 6 bulan. Pada bulan
ketujuh, ia merasa bersalah setiap kali selesai makan dan mencoba memuntahkan
kembali dengan mengorek mulutnya. Di bulan ke 10 IMTnya menjadi 17 kg/m 2
tetapi ia tetap berkeras bahwa dirinya gemuk dan masih perlu melakukan program
diet. Apa tipe perilaku makan menyimpang yang terjadi pada bulan ketujuh untuk
kasus di atas?
A. anoreksik-bulimik
B. anoreksia nervosa
C. bulimia nervosa
D. binge eating disorder
E. bulimik-anoreksis
51. Seorang laki-laki karyawan swasta berusia 55 tahun penderita PJK datang ke
klinik gizi. Tinggi badan 156 cm, berat badan 75 kg. Hasil pemeriksaan terakhir
biokimia darah, kolesterol total 320 mg/dl, LDL 200 mg/dl, HDL 30 mg/dl dan
trigliserida 300 mg/dl. Tekanan darah 140/90 mmHg dengan nadi dan respirasi
normal namun ada keluhan rasa berdebar. Berapa berat badan ideal pasien pada
kasus di atas?
A. 40 kg
B. 45 kg
C. 50 kg
D. 55 kg
E. 60 kg
52. Seorang pasien laki-laki berumur 50 tahun masuk Rumah sakit dengan kesadaran
menurun. Panjang Badan 157 cm, estimasi berat badan (% Lila) = 63 kg. Tidak
ada oedema, tidak asites, dengan diagnosis medis stroke hemorrhagic. Hasil
laboratorium ditemukan dislipidemia. Fungsi ginjal dan lainnya dalam batas
normal. Berapa kebutuhan protein pasien tersebut?
A. 63 gr
B. 57 gr
C. 50.4 gr
D. 45.6 gr
E. 37.8 gr
53. Seorang pasien laki-laki berumur 50 tahun masuk Rumah sakit dengan kesadaran
menurun. Panjang Badan 157 cm, estimasi berat badan (% Lila) = 63 kg. Tidak
ada oedema, tidak asites, dengan diagnosis medis stroke hemorrhagic. Hasil
laboratorium ditemukan dislipidemia. Fungsi ginjal dan lainnya dalam batas
normal. Jika sumber proteinnya berasal hanya dari putih telur berapa butir yang
harus diberikan?
A. 16 butir
B. 14 butir
C. 13 butir
D. 11 butir
E. 10 butir
54. Seorang ibu mendatangi ahli gizi untuk berkonsultasi tentang cara pemberian
makanan pendamping ASI bagi anaknya. Sebelumnya ibu ini telah mencoba
memberikan makanan kepada anak, tetapi anak menolak dan kadang membuang
makanan tersebut. Apakah yang harus dilakukan sebelum melanjutkan proses
konseling kepada ibu?
A. Diam saja dan mendengarkan segala bentuk curahan hati ibu terkait
permasalahan anaknya.
B. Membangun kepercayaan diri ibu terhadap konselor dan memberikan
dukungan
C. Memberikan solusi sesaat setelah mendengarkan pengantar/penjelasan ibu.
D. Mengupayakan ibu menceritakan semua hal yang berkaitan dengan anak
E. Memotivasi ibu agar dapat menceritakan MP-ASI yang dimakan anak
55. Disebuah desa sedang dilakukan screening pemeriksaan kadar Hb untuk
mengetahui prevalensi penderita Anemia pada ibu hamil. Jumlah ibu hamil yang
datang pada pemeriksaan tersebut adalah 56 ibu hamil dan 30 diantaranya
menderita anemia. Hampir setiap tahun ditemukan ibu hamil yang menderita
anemia di desa tersebut. Dari kasus diatas, desa tersebut masuk dalam kategori
masalah anemia apa ?
A. Belum mengalami masalah anemia masyarakat
B. Hampir menjadi masalah anemia masyarakat
C. Mengalami masalah anemia masyarakat tingkat ringan
D. Mengalami masalah anemia masyarakat tingkat sedang
E. Mengalami masalah anemia masyarakat tingkat berat
56. Jumlah penduduk di suatu wilayah adalah 3 juta jiwa. Sekitar 3000 penduduknya
merupakan ibu hamil. Petugas puskesmas melakukan test screening Hb untuk
mengetahui prevalensi anemia di wilayah tersebut. Dari hasil screening ditemukan
1500 ibu hamil yang kadar Hb nya di bawah 10 gr/dl. Bagaiman prevalensi dan
luasnya masalah anemia gizi di wilayah tersebut?
A. Prevalensi tinggi dan masalah berat
B. Prevalensi tinggi dan masalah sedang
C. Prevalensi sedang dan masalah sedang
D. Prevalensi sedang dan masalah ringan
E. Prevalensi ringan dan masalah ringan
57. Suatu negara berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa dengan wilayah yang luas dan
keragaman pada kondisi sosial ekonomi, kesehatan, higiene dan sanitasi yang
tidak merata. Prevalensi penyakit infeksi dan kurang gizi masih tinggi seiring
meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular dan gizi lebih. Tingkat kelahiran
mulai menurun karena keberhasilan program KB dan usia harapan hidup
meningkat secara perlahan. Apa model transisi gizi yang dialami pada kasus di
atas?
A. model klasik
B. model lambat
C. model polarisasi
D. model konvensional
E. model percepatan
58. Di sebuah desa yang terletak di daerah pegunungan berkapur dijumpai lebih dari
40% anak usia kurang dari 2 tahun dengan panjang badan tidak sesuai dengan
umurnya. Saat penimbangan di Posyandu, nampak banyak diantara ibu balita yang
pendek. Berdasarkan data kohor ibu hamil yang disimpan oleh bidan desa
setempat cakupan K4 rendah, cakupan tablet Fe1 sebesar 60%, cakupan Fe3
sebesar 40%, prevalensi anemia pada ibu hamil 45% dan lebih dari 15% bayi lahir
dengan berat badan < 2500 gram. Cakupan imunisasi balita < 70%, dan sebagian
besar balita mendapatkan MPASI pada usia < 6 bulan. Apa yang menyebabkan
tingginya angka stunting pada anak usia kurang dari 2 tahun di desa tersebut?
A. Faktor genetik yang diturunkan dari ibu
B. Tingginya prevalensi BBLR
C. Cakupan Fe3 yang lebih rendah dibandingkan Fe1
D. Cakupan imunisasi yang rendah
E. Faktor geografis yang kering
59. Di sebuah desa yang terletak di daerah pegunungan berkapur dijumpai lebih dari
40% anak usia kurang dari 2 tahun dengan panjang badan tidak sesuai dengan
umurnya. Saat penimbangan di Posyandu, nampak banyak diantara ibu balita yang
pendek. Berdasarkan data kohor ibu hamil yang disimpan oleh bidan desa
setempat cakupan K4 rendah, cakupan tablet Fe1 sebesar 60%, cakupan Fe3
sebesar 40%, prevalensi anemia pada ibu hamil 45% dan lebih dari 15% bayi lahir
dengan berat badan < 2500 gram. Cakupan imunisasi balita < 70%, dan sebagian
besar balita mendapatkan MPASI pada usia < 6 bulan. Masalah apa yang
mendapat prioritas tertinggi segera ditangani untuk menurunkan angka BBLR di
desa tersebut?
A. Stunting pada wanita usia subur
B. Rendahnya ASI eksklusif
C. Cakupan tablet Fe yang rendah
D. Anemia pada ibu hamil
E. Cakupan K4 yang rendah

60. Di sebuah desa yang terletak di daerah pegunungan berkapur dijumpai lebih dari
40% anak usia kurang dari 2 tahun dengan panjang badan tidak sesuai dengan
umurnya. Saat penimbangan di Posyandu, nampak banyak diantara ibu balita yang
pendek. Berdasarkan data kohor ibu hamil yang disimpan oleh bidan desa
setempat cakupan K4 rendah, cakupan tablet Fe1 sebesar 60%, cakupan Fe3
sebesar 40%, prevalensi anemia pada ibu hamil 45% dan lebih dari 15% bayi lahir
dengan berat badan < 2500 gram. Cakupan imunisasi balita < 70%, dan sebagian
besar balita mendapatkan MPASI pada usia < 6 bulan. Apa yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya stunting pada anak usia di bawah dua tahun di desa tersebut?
A. Penyuluhan untuk memberikan makanan padat energi dan protein
B. Imunisasi dan pemberian sirup zat besi pada anak usia 2 tahun
C. Antenatal care dan suplementasi multi mikro nutrien pada ibu hamil
D. Meningkatkan kunjungan balita ke posyandu
E. Konseling gizi pada ibu yang memiliki balita stunting
61. Hasil suatu survei pemetaan masalah gizi di suatu kabupaten diperoleh data
sebagai berikut : anak usia dibawah 2 tahun dengan Z score BB/TB < -2 SD
sebesar 15%, BB/TB <-3 SD 5%, TB/U <-2 SD 19%. Pada anak usia sekolah
ditemukan anak dengan TB/U <- 2 SD sebesar 25%, nilai median yodium urin
pada anak usia sekolah 105 µg/L, pembesaran kelenjar gondok sebesar 36%. Pada
ibu hamil ditemukan 23% ibu dengan lila < 23,5 cm, proporsi ibu hamil anemia
17%. Dari data tersebut masalah apa yang saudara jadikan prioritas tertinggi?
A. Akut wasting pada anak di bawah 2 tahun dan TGR yang tinggi pada
anak usia sekolah
B. Stunting pada anak di bawah 2 tahun dan TGR yang tinggi pada anak usia
sekolah
C. Akut wasting pada anak di bawah 2 tahun dan anemia pada ibu hamil
D. Stunting anak di bawah 2 tahun dan pada anak usia sekolah
E. Akut wasting pada anak di bawah 2 tahun dan stunting pada anak usia
sekolah
62. Hasil suatu survei pemetaan masalah gizi di suatu kabupaten diperoleh data
sebagai berikut : anak usia dibawah 2 tahun dengan Z score BB/TB < -2 SD
sebesar 15%, BB/TB <-3 SD 5%, TB/U <-2 SD 19%. Pada anak usia sekolah
ditemukan anak dengan TB/U <- 2 SD sebesar 25%, nilai median yodium urin
pada anak usia sekolah 105 µg/L, pembesaran kelenjar gondok sebesar 36%. Pada
ibu hamil ditemukan 23% ibu dengan lila < 23,5 cm, proporsi ibu hamil anemia
17%. Jika dilihat dari TGR, kabupaten tersebut masuk dalam kategori apa ?
A. Daerah non endemik gondok
B. Daerah rawan gondok
C. Daerah endemik gondok ringan
D. Daerah endik gondok sedang
E. Daerah gondok berat
63. Suatu negara berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa dengan wilayah yang luas dan
keragaman pada kondisi sosial ekonomi, kesehatan, higiene dan sanitasi yang
tidak merata. Prevalensi penyakit infeksi dan kurang gizi masih tinggi seiring
meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular dan gizi lebih. Tingkat kelahiran
mulai menurun karena keberhasilan program KB dan usia harapan hidup
meningkat secara perlahan. Apa tahapan transisi gizi yang sedang dialami pada
kasus di atas?
A. the age of collecting food
B. the age of famine
C. the age of receding famine
D. the age of degenerative disease
E. the age of delayed degenerative disesase
64. Di suatu negara, terjadi defisiensi zat gizi mikro yaitu vitamin A yang dialami
oleh masyarakat luas akibat kesulitan dalam memperoleh bahan makanan yang
mengandung zat gizi tersebut yang dilandasi oleh kesulitan ekonomi. Upaya
peningkatan daya beli masyarakat memerlukan pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan, sementara hasilnya tidak dapat diharapkan terlihat dalam waktu
singkat. Jenis intervensi gizi apa yang paling direkomendasikan untuk kondisi
tersebut?
A. Pemberian makanan tambahan
B. Taburia
C. Konseling gizi
D. Fortifikasi makanan
E. Suplementasi
65. Dalam KMSnya, seorang anak tidak mengalami kenaikan berat badan dari bulan
sebelumnya. Sang ibu menyatakan ada kesulitan pemenuhan makanan jenis bua-
buah yang tergolong mahal untuk keluarga mereka. Lingkungan tempat tinggal
anak tersebut memang tidak terlalu bersih dikarenakan beberapa kali terkena
banjir tahunan. Apakah kemungkinan penyebab langsung kasus gizi buruk pada
konsidi tersebut?
A. Terjangkit penyakit infeksi
B. Asupan gizi tidak adekuat
C. Status ekonomi rendah
D. Sanitasi yang buruk
E. Ketersediaan pangan yang kurang
66. Hasil penelitian Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP-Kemtan)
pada tahun 2007 menunjukkan telah terjadi defisit konsumsi energi di Indonesia.
Sesuai hasil penelitian WFP tahun 1997-2011 hal tersebut disebabkan oleh
perubahan pola musim dan waktu tanam. BKP-Kemtan kemudian melakukan
koordinasi lintas sektoral untuk program penanggulangan ketahanan pangan.
Selanjutnya diputuskan oleh BPK-Kemtan akan membentuk sistem kewaspadaan
pangan dan gizi sebagai salah satu bentuk sistem deteksi dini rawan pangan.
Kegiatan mana yang termasuk dalam survey gizi pada kasus di atas?
A. penelitian WFP
B. penelitian BKP-Kemtan
C. koordinasi lintas sektor
D. sistem deteksi rawan pangan
E. sistem kewaspadaan pangan dan gizi
67. Suatu puskesmas berencana melaksanakan program Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dengan tujuan menurunkan angka bayi stunting
sebanyak 10%. Program ini dipilih berdasarkan hasil studi konsumsi rumah
tangga, status ekonomi, kesehatan dan gizi. Seiring program berjalan akan
dilakukan pengukuran tingkat penerimaan PMT. Di akhir program juga akan
dilakukan survey cakupan PMT serta dampaknya pada kejadian stunting.
Tergolong langkah mana studi konsumsi rumah tangga, status ekonomi, kesehatan
dan gizi pada kasus di atas jika ditinjau dari proses perencanaan program gizi?
A. diagnosis masalah
B. formulasi tujuan spesifik
C. seleksi model intervensi
D. implementasi program
E. evaluasi program
68. Suatu puskesmas berencana melaksanakan program Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dengan tujuan menurunkan angka bayi stunting
sebanyak 10%. Program ini dipilih berdasarkan hasil studi konsumsi rumah
tangga, status ekonomi, kesehatan dan gizi. Seiring program berjalan akan
dilakukan pengukuran tingkat penerimaan PMT. Di akhir program juga akan
dilakukan survey cakupan PMT serta dampaknya pada kejadian stunting. Apa
komponen tujuan yang perlu ditambahkan pada kasus di atas?
A. spesifik
B. dapat diukur
C. dapat dicapai
D. realistis
E. terikat waktu
69. Untuk mempertahankan mutu produk daging dan unggas dapat di simpan pada
lemari pendingin. Agar kristal es saat pembekuan tidak merusak struktur jaringan
dari produk daging dan unggas diperlukan teknik pembekuan yang tepat. Teknik
apakah yang dimaksud?
A. Pembekuan lambat
B. Pembekuan pada suhu -6°C
C. Pembekuan dengan nitrogen cair
D. Pembekuan cepat
E. Pembekuan drip
70. Setelah dilakukannya penyembelihan, sebuah badan pengolah produk pangan
tidak melakukan proses curing pada daging dan unggas yang diproduksinya.
Perubahan apakah yang terjadi?
A. Daging berubah warna
B. Kondisi oksidasi tidak terkendali
C. Daging tidak layu
D. Respirasi menjadi tidak dapat dikendalikan
E. Daging tidak siap konsumsi
71. Buah dan sayur dapat dipertahankan mutunya dengan menyimpan pada suhu yang
terkendali, salah satunya dengan melakukan pendinginan. Apakah tujuan
perlakuan tersebut?
A. Menggendalikan respirasi
B. menggendalikan oksidasi
C. Agar tetap segar
D. Agar warnanya menarik
E. Mengurangi jumlah mikroba
72. Seorang pengusaha catering, Ny. Mirna, melakukan percobaan terhadap suatu
produk, dan ingin mengetahui tingkat kesukaan panelis/rekanan terhadap warna,
aroma, tekstur dan rasa produk tersebut. Uji organoleptik apa yang tepat untuk
pengamatan tersebut diatas ?
A. Uji duo trio
B. Uji hedonik
C. Uji mutu hedonik
D. Uji segitiga
E. Uji berpasangan
73. Seorang bapak yang telah berusia 65 tahun sudah didiagnosa sebelumnya diabetes
mellitus tipe 2 dan hipertensi. Bapak ini memiliki berat 60 kg dan tinggi hanya
165 cm, lingkar perutnya 94 cm. Pemeriksaan Laboratorium Menujukkan gula
darah sewaktu 200 g/dl, cholesterol total 350 mg/dl, HDL cholesterol 35 mg/dl.
Pengukuran tekanan darah menujukkan 180 mg/Hg. Apa Terapi diet yang paling
tepat diberikan?
A. Diet DM +Diet Dislipidemia, Rendah Kalori
B. Diet Dislipidemia+Kalori Cukup, Rendah Garam
C. Diet DM+ Diet Rendah Lemak, Rendah Garam
D. Diet DM+Diet Dislipidemia, Rendah Garam
E. Diet DM 2+ Rendah Lemak, Tinggi Kalori
74. Hasil pemeriksaan biokimia Ny B adalah : Hb :9,1 g/dl (N = 13,5 – 17,5 g/dl),
Hematokrit 27 % (N = 40-52 %), Eritrosit 3,32 jl/UL (4,5-6,5 jt/UL), Leukosit
8200 /mm3 (N = 3800 – 10600/mm3), trombosit 342.000/mm3 (N = 150.000-
450.000/mm3), albumin 2,5 g/dl (N = 3,5-5 g/dl), dan protein total 4,8 g/dl (N =
6,3-8,2 g/dl). Data klinis pasien adalah TD 110/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR :
20x/menit, suhu afebris. Secara fisik pasien tampak kurus, lemah, pucat, bising
usus (+), dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Bagaimana diagnosis gizi
berdasarkan hasil penilaian biokimianya?
A. NI.5.1 →  Peningkatan kebutuhan protein (P) berkaitan dengan
penyakit pasien (E) ditandai dengan asupan protein kurang (50%),
hipoalbuminemia, anemia (S/S).
B. NC.1.4 → Gangguan fungsi GI (P) berkaitan dengan penyakit Ileus
Obstruktif (E) ditandai dengan rasa nyeri di perut (S/S).
C. NI.2.1 → Makanan dan minuman oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan
nafsu  makan kurang (E) ditandai dengan hasil recall Energi : 64,1%,
Protein 50 %, Lemak 37,6%, dan KH 52%, (rata-rata tingkat konsumsi
makan : 51%, termasuk kategori kurang) (S/S)
D. NC.3.1 → BB kurang (P) berkaitan dengan riwayat penyakit pasien (Ca
recti) dan malnutrisi (E) ditandai dengan BBA (48 kg) <BBI (56,7 kg),
IMT pasien 18,07 kg/m2 (S/S)
E. NB.1.3 → Tidak siap untuk berdiet (P) berkaitan dengan motivasi pasien
yang kurang (E) ditandai dengan pasien tidak mau menerima diet yang
diberikan oleh RS, asupan makan rata-rata hanya 51% (S/S).
75. Seorang mahasiswa ingin melakukan penelitian tentang dasar pemilihan makanan
pada anak remaja putri yang obesitas. Dia melakukan wawancara mendalam
kepada respondennya untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Selain
wawancara kepada remaja putri, dia juga melakukan wawancara terpisah kepada
ibu serta guru sekolah yang ada di lingkungan remaja putri tersebut untuk
mengkonfirmasi sehingga gambaran secara menyeluruh tentang dasar pemilihan
makanan dapat diperoleh. Usaha apakah yang dilakukan mahasiswa tersebut?
A. Metode sampling
B. Triangulasi
C. Diskusi grup
D. Wawancara mendalam
E. Analisa data
76. Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian tentang pengalaman ibu-ibu yang
mendatangi konselor menyusui untuk mengatasi masalah menyusui. Di lokasi
penelitiannya, para konselor menyusui masih tegolong jarang, dengan lokasi
penyebaran yang belum terdokumentasikan. Metode sampling apakah yang dapat
dilakukan untuk memudahkan peneliti tersebut?
A. Purposive sampling
B. Simple random sampling
C. Clustered sampling
D. Snowball sampling
E. Convenience sampling
77. Seorang mahasiswa ingin mempelajari perbedaan asupan ibu hamil yang sehat
dengan ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik di Lombok Barat.
Waktu yang dimiliki mahasiswa tersebut terbatas dan tidak memungkinkan untuk
mengikuti ibu hamil tersebut sampai kelahiran. Metode penilaian asupan apakah
yang paling sesuai untuk kasus di atas?
A. Food Frequency Questionaire
B. Food weighing
C. Food Record
D. Repeated 24 hour recall
E. Single 24 hour recall
78. Seorang mahasiswa ingin melakukan penelitian di sekolah dasar di wilayah Kota
Makassar. Dia membagi wilayahnya menjadi 5 kemudian secara acak memilih
sekolah dasar yang ada dalam 5 wilayah tersebut. Desain penelitian yang cocok
untuk penelitian tersebut adalah?
A. Simple random sampling
B. Clustered random sampling
C. Purposive sampling
D. Snowball sampling
E. Non-random sampling
79. Seorang mahasiswa ingin mempelajari perbedaan asupan ibu hamil yang sehat
dengan ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik di Medan. Waktu
yang dimiliki mahasiswa tersebut terbatas dan tidak memungkinkan untuk
mengikuti ibu hamil tersebut sampai kelahiran. Desain penelitian yang cocok
untuk penelitian tersebut adalah?
A. Case control
B. Cohort
C. Cross sectional
D. Experimental
E. Kualitatif
80. Seorang mahasiswa tingkat akhir ingin melakukan sebuah penelitian tentang
perbedaan rerata lingkar perut antara kelompok perkotaan dengan kelompok
pedesaan. Dari hasil analisis didapatkan distribusi data tidak normal. Uji statistik
apa yang cocok digunakan mahasiswa tersebut?
A. Uji t tidak berpasangan
B. Uji t berpasangan
C. Uji mann-whitney
D. Uji willcoxon
E. Uji anova
81. Seorang mahasiswa tingkat akhir melakukan sebuah penelitian tentang hubungan
pola makan, aktivitas fisik, tingkat pengetahuan dan sikap dengan status gizi
remaja disebuah sekolah menengah atas di salah satu kota besar di Indonesia.
Yang menjadi variable dependent dalam penelitian tersebut adalah?
A. Pola makan
B. Aktivitas fisik
C. Pengetahun
D. Sikap
E. Status gizi
82. Hasil Evaluasi rutin di satu rumah sakit di kota X diketahui bahwa makanan
sampai ke pasien yang berada di lantai teratas dari rumah sakit dan jauh dari dapur
utama yang mengakibatkan makanan banyak bersisa dan terlambat sampai di
pasien. Uji Aspek manajemen manakah yang sebaiknya dijadikan topik penelitian
pada Instalasi Gizi di Rumah Sakit tersebut?
A. Manajemen Pengadaan Makanan
B. Makanan Pembelian Makanan
C. Manajemen Penyimpanan Makanan
D. Manajemen Pengolahan Makanan
E. Manajemen Distribusi Makanan

83. Seorang ibu menyusui dengan bayi berumur 3 bulan, mendatangi klinik konsultasi
gizi dengan keluhan ASInya kurang dan berat badan anaknya kurang. Ibu tersebut
merasa tidak bisa memberikan ASI ekslusif kepada bayinya dan berencana ingin
memberikan susu formula atau makanan tambahan. Ibu tersebut bekerja di sebuah
pabrik makanan dari pagi hingga sore hari. Bagaimana respon dari seorang
konselor gizi terhadap keluhan ibu tersebut?
A. Oh, ibu merasa ASI ibu sedikit ya?
B. Mungkin ibu kurang banyak minum
C. Sebaiknya ibu minum booster ASI
D. Berapa kali ibu menyusui sehari?
E. Ibu jangan memberi susu formula pada bayinya
84. Kepala puskemas kecamatan mengatakan angka pemberian ASI eksklusif di
wilayahnya sebesar 20%. Studi menunjukkan hal ini disebabkan karena ibu sibuk
bekerja dan bayi diasuh oleh nenek atau asisten rumah tangga. Para suami
sebenarnya menginginkan anaknya diberikan ASI eksklusif, namun bisa
memaklumi keterbatasan waktu istrinya. Petugas gizi ingin melakukan kegiatan
promosi gizi untuk meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif. Siapa target
sekunder yang seharusnya disasar pada kegiatan promosi gizi untuk kasus di atas?
A. ibu
B. suami
C. manajer perusahaan
D. kepala puskesmas
E. asisten rumah tangga
85. Suatu desa berada di daerah pengunungan dan masyarakatnya bekerja sebagai
petani kubis dan kentang. Sehari-hari masyarakat mengonsumsi nasi dengan tumis
kubis, tempe, tahu, sesekali ditambah ikan asin dan kecap serta singkong sebagai
camilan. Saat ini terlihat benjolan di leher para penduduk desa. Tenaga gizi
puskemas memeriksa anak-anak di desa tersebut dan mereka terlihat
berperawakan kerdil, muka sembab, letargis, ekspresi bodoh dan perut buncit. Apa
jenis defisiensi zat gizi yang paling mungkin terjadi pada kasus di atas?
A. zat besi
B. iodium
C. kalsium
D. zinc
E. fosfor
86. Anemia gizi besi banyak dialami oleh ibu hamil. Asupan makan saja tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan akan Fe yang meningkat selama kehamilan serta
adanya peningkatan cairan tubuh. Untuk itu, pemberian suplementasi Fe atau
Tablet Tambah Darah diperlukan. Sejak kapan sebaiknya TTD mulai diberikan?
A. Trimester pertama kehamilan
B. Trimester kedua kehamilan
C. Trimester ketiga kehamilan
D. Wanita usia subur
E. Awal menikah
87. Seorang anak laki-laki berumur 14 tahun, secara tiba-tiba suhu tubuh mencapai
38, 8˚C. Apa akibat dari kondisi akut tersebut?
A. Tubuh banyak kehilangan vitamin dan mineral
B. Makin banyak cairan yang tertimbun
C. Makin tinggi suhu tubuh, maka makin banyak lemak yang dipecah
D. Peningkatan metabolisme energi dan protein
E. Butuh makanan cair segera
88. Seorang ibu datang mengantarkan anak perempuannya yang berusia 13 tahun, dan
mengeluhkan anaknya yang terlihat gemuk. Hasil penilaian antropometri adalah
sebagai berikut : Berat badan 78 kg, tinggi badan 150 cm. Dari hasil penggalian
informasi kepada anak, yang bersangkutan merasa tidak ada masalah dengan
dirinya, pergaulan dengan teman sebaya cukup baik. Namun si ibu
mengkhawatirkan penampilan anak yang mulai menginjak remaja, karena si ibu
tidak bisa mengendalikan kesukaan makan anak atau mengurangi porsi makan
anak di rumah. Ibu meminta anda memberikan konseling untuk menurunkan berat
badan anaknya. Komunikasi seperti apakah yang harus anda kembangkan ketika
berhadapan dengan anak tersebut?
A. Komunikasi formal agar anak menurut
B. Telephon call agar dapat dilakukan setiap saat
C. Komunikasi santai dan spesifik dengan berbagai media
D. Memberikan buku literatur tentang obesitas
E. Wawancara tertutup dan bersifat privat
89. Seorang ibu menyusui bayi berumur 3 bulan, mendatangi klinik konsultasi gizi
dengan keluhan ASInya kurang dan berat badan anaknya tidak naik dalam 1 bulan
terakhir. Ibu tersebut merasa tidak bisa memberikan ASI ekslusif kepada bayinya
dan berencana ingin memberikan susu formula atau makanan tambahan. Ibu
tersebut bekerja di sebuah pabrik makanan dari pagi hingga sore hari. Saran apa
yang tepat diberikan ahli gizi untuk mengatasi keluhan ibu tersebut?
A. Lebih sering memerah ASI saat bekerja
B. Mengambil cuti kerja sampai bayinya lulus ASI ekslusif
C. Memperbanyak makan sayuran berwarna hijau tua
D. Harus menimbang bayinya setiap bulan
E. Jangan memberi susu formula pada bayinya
90. Seorang laki-laki karyawan swasta berusia 55 tahun penderita PJK datang ke
klinik gizi. Tinggi badan 156 cm, berat badan 75 kg. Hasil pemeriksaan terakhir
biokimia darah, kolesterol total 320 mg/dl, LDL 200 mg/dl, HDL 30 mg/dl dan
trigliserida 300 mg/dl. Tekanan darah 140/90 mmHg dengan nadi dan respirasi
normal namun ada keluhan rasa berdebar. Apa media KIE yang paling cocok
digunakan untuk kasus di atas?
A. poster
B. modul
C. leaflet
D. brosur
E. lembar balik
91. Iwan seorang anak laki-laki berumur 14 bulan yang garis pertumbuhannya
menunjukkan kecenderungan kelebihan berat badan. Baik grafik IMT/U dan
BB/TB-nya meningkat, dan sekarang berada sedikit diatas 1 SD. Cara terbaik
untuk menjelaskan garis pertumbuhan Iwan kepada ibunya adalah?
A. Berat badan Iwan naik terus dan sepertinya itu bagus
B. Berat badan Iwan bertambah lebih cepat dibanding tingginya, Jika
pola ini berlanjut, dia bisa kelebihan berat badan
C. Grafik Iwan menunjukkan bahwa dia jauh diatas median, cenderung
gemuk.
D. Iwan terlalu berat. Ibu sebaiknya tidak memberikan makan terlalu banyak.
E. Iwan sudah kelebihan berat badan, sebaiknya ibu memperhatikan makanan
yang ibu berikan
92. Kandungan zat gizi dari suatu menu makan siang yang disediakan untuk buruh
perempuan di suatu pabrik tekstil adalah sebagai berikut: Karbo hidrat 120 g,
lemak 27 g, protein 30 g, serat 35 g. Menu terdiri dari sayur daun singkong
bersantan, telur dadar, dan tempe goreng tepung, dengan minuman teh hangat.
Menurut penilaian saudara, bagaimakah menu tersebut jika dilihat dari komposisi
menu seimbang?
A. Tinggi karbohidrat, tinggi lemak, tinggi protein
B. Tinggi karbohidrat, cukup lemak, rendah protein
C. Cukup karbohidrat, tinggi lemak, cukup protein
D. Rendah karbohidrat, tinggi lemak, rendah protein
E. Rendah karbo hidart, rendah lemak, rendah protein
93. Seorang ibu hamil berusia 18 tahun datang periksa ke bidan desa. Dari catatan
dalam buku KIA diketahui usia kehamilan 12 minggu, tinggi badan 150 cm,
lingkar lengan atas 22,5 cm, berat badan 40 kg. Hasil pemeriksaan hemoglobin
adalah 10 g/dL, dengan bentuk sel darah merah lebih besar dibandingkan normal.
Intervensi apa yang diberikan pada ibu hamil tersebut dalam waktu cepat?
A. Pemberian makanan padat energi dan suplementasi Fe & vit A
B. Pemberian makanan padat energi dan suplementasi Fe & asam folat
C. Fortifikasi zat besi pada makanan yang padat energi
D. Fortifikasi asam folat pada makanan yang pada energi dan protein
E. Konseling yang diberikan secara intensif
94. Seorang ibu hamil berusia 18 tahun datang periksa ke bidan desa. Dari catatan
dalam buku KIA diketahui usia kehamilan 12 minggu, tinggi badan 150 cm,
lingkar lengan atas 22,5 cm, berat badan 40 kg. Hasil pemeriksaan hemoglobin
adalah 10 g/dL, dengan bentuk sel darah merah lebih besar dibandingkan normal.
Apa masalah pada ibu hamil tersebut?
A. Kekurangan energi kronis dan anemia megaloblastik
B. Kekurangan energi kronis dan anemia defisiensi zat besi
C. Akut wasting dan anemia megaloblastik
D. Akut wasting dan anemia defisiensi zat besi
E. Stunting dan anemia megaloblastik
95. Tn A datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan batuk yang tidak sembuh
sudah 3 minggu, sering keluar keringat pada malam hari dan selera makan
menurun, akibatnya BB berkurang. Pemeriksaan Antropometri TB 165 cm, BB
aktual 53 kg. Diagnosa sementara TBC, namun pemeriksaan lab darah belum ada
hasilnya. Apakah indikator biokimia yang rendah pada hasil lab pasien tersebut?
A. Kolesterol total
B. Vitamin C
C. Vitamin A
D. Kadar albumin
E. Kadar transferin
96. Seorang pasien kanker mengalami kesulitan menelan dan mengalami gangguan
pencernaan ringan, ahli gizi menetapkan pasien ini dapat diberikan makanan
lunak. Apakah contoh menu yang tepat untuk pasien tersebut?
A. bubur, sayur sup, ikan goreng
B. nasi, ayam goreng, sayur labu
C. nasi tim, pepes ayam, gadon tahu
D. nasi, sayur bening, semur bola-bola daging
E. nasi tim, ikan goreng, pepes jamur
97. Di suatu daerah, prevalensi anemia pada ibu hamil tergolong tinggi. Namun
cakupan konsumsi TTD (tablet tambah darah) yang diberikan oleh bidan sudah
baik. Sebagai ahli gizi, materi penyuluhan apa yang dapat diberikan kepada ibu
hamil yang ada di daerah tersebut?
A. Makanan yang dapat menyebabkan kanker
B. Makanan yang dapat menghambat penyerapan Fe
C. Gizi persiapan kehamilan
D. MPASI untuk anak
E. ASI eksklusif
98. Suatu pendidikan gizi akan diterapkan pada suatu populasi modern dengan
masalah gizi utama adalah obesitas yang makin meningkat. Mayoritas dari
populasi tersebut adalah pegawai kantoran dengan latar belakang pendidikan
tinggi. Karena jam kerja yang padat, para pegawai tersebut disediakan makan
siang dari kantor. Materi pendidikan gizi apakah yang sesuai dengan kondisi
tersebut?
A. Zat gizi dan pemilihan makanan
B. Olahraga yang mudah dan cepat
C. Makanan untuk penyakit degeneratif
D. Pentingnya makanan bergizi
E. Pentingnya olahraga
99. Di salah satu Kabupaten di Jawa Barat diperoleh informasi bahwa jumlah
penderita obesitas di sana adalah sebesar 10.2%, dimana 38% nya berada pada
kelompok usia Sekolah Dasar. Padahal, jika dilihat dari budaya makan masyarakat
Jawa Barat, mereka tidak akan kekurangan serat dan jarang mengonsumsi
karbohidrat dalam jumlah besar. Akhirnya, dilakukan pengukuran IMT diseluruh
SD di Kabupaten tersebut, dan didapatkan rata2 IMT anak SD disana adalah 23.5.
Intervensi apa yang paling tepat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Fortifikasi makanan
B. Pemberian makanan tambahan
C. Modifikasi perilaku
D. Suplementasi
E. Promosi kesehatan
100. Hasil suatu survei pemetaan masalah gizi di suatu kabupaten diperoleh data
sebagai berikut : anak usia dibawah 2 tahun dengan Z score BB/TB < -2 SD
sebesar 15%, BB/TB <-3 SD 5%, TB/U <-2 SD 19%. Pada anak usia sekolah
ditemukan anak dengan TB/U <- 2 SD sebesar 25%, nilai median yodium urin
pada anak usia sekolah 105 µg/L, pembesaran kelenjar gondok sebesar 36%. Pada
ibu hamil ditemukan 23% ibu dengan lila < 23,5 cm, proporsi ibu hamil anemia
17%. Jika ingin melakukan penelitian untuk mencari faktor penyebab tingginya
masalah gondok di daerah tersebut, apa pertanyaan penelitian yang paling tepat?
A. Apakah faktor penyebab masalah gondok di kabupaten X ?
B. Apakah faktor penyebab masalah gondok selain kekurangan yodium
di kabupaten X ?
C. Faktor gizi apa saja yang menyebabkan tingginya masalah gondok di
kabupaten X?
D. Apakah yodium urin yang rendah berkaitan dengan tingginya masalah
gondok di kabupaten X?
E. Apakah tingginya prevalensi stunting berkaitan dengan masalah gondok
pada anak usia sekolah di kabupaten X?

Anda mungkin juga menyukai