*) untuk no.4 – 6 masuk ke dalam baiaya paket pengobatan pasien TB RO (BL 70)
1. Uji Silang Mikroskopis TB
No Komponen Pembiayaan Unit Cost Kelengkapan dokumen/Keterangan
1 • Biaya pengepakan sediaan Rp. 25.000,- /pengiriman/Triwulan Bukti penerimaan sediaan dan eTB-
• Pemilihan sediaan uji silang 12/aplikasi fasyankes yang telah terisi
• Entry data ke eTB-12 Di klaim oleh fasyankes yang
mengirimkan slide uji silang
2 Biaya pengiriman dari faskes Rp.25.000.-/pengiriman /triwulan Kuitansi atau Invoice asli kurir/ekspedisi
mikroskopis ke LRI/LRP (dalam kota, luar kota real cost
sesuai tanda bukti kurir)
Pemeriksaan TCM
dibayarkan 1x
Pemeriksaan TCM
Pemeriksaan TCM
Tidak dapat
dibayarkan 1x
dibayarkan
Pengulangan TCM*
sesuai ketentuan Program TB, pengulangan hanya diperbolehkan 1 kali
Pengulangan TCM:
2. Terduga TB SO atau kriteria 10
Pengulangan dilakukan jika hasil TCM pertama adalah rif res, rif indet, invalid, no result, atau error,
maka diperbolehkan melakukan pengulangan hanya 1x.
Namun jika hasil TCM pertama adalah Neg, Rif Sen maka tidak diperbolehkan dilakukan pengulangan
Hasil pengulangan TCM yang dapat dibayarkan:
Pemeriksaan TCM
Pemeriksaan TCM Tidak dapat
dibayarkan 1x dibayarkan
Klaim Pembiayaan Kegiatan Laboratorium
Komponen Pembiayan Laboratorium Yang di Dukung Untuk
Kegiatan Monoresistan INH adalah:
Biaya Pengemasan Biaya Pengiriman Biaya Pemeriksaan LPA
Spesimen Spesimen Lini 1 dan 2
• BL-32 • BL-24 • BL-70
• PJ klaim: • PJ klaim: • PJ klaim:
Fasyankes pengirim Fasyankes pengirim Lab rujukan LPA
• Tujuan klaim: • Tujuan klaim: • Tujuan klaim:
Dinkes prov/kab kota di Dinkes prov/kab kota di Dinkes prov di lokasi
lokasi fasyankes lokasi fasyankes fasyankes pengirim
pengirim berada pengirim berada spesimen berada
• Unit Cost: Rp.25.000,- / • Unit Cost: Rp.25.000,- / • Unit Cost: Rp.225.000,-
terduga atau pasien pengiriman atau / pemeriksaan
realcost
*) Ketentuan klaim:
• Mengikuti alur klaim yang telah berjalan sesuai ketentuan Program TBC
• Fasyankes yang akan melakukan klaim biaya pengemasan dan pengiriman spesimen dapat berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi masing-
masing terkait instansi tujuan klaim. Ditujukan kepada Dinkes Provinsi atau Dinkes Kab Kota
• Unit cost biaya pengemasan termasuk untuk biaya penggantian material pengemasan
• Biaya pengiriman realcost dapat diklaim dengan melampirkan kuitansi atau invoice asli pembayaran dari jasa pengiriman /ekspedisi / kurir
• Jika pengiriman spesimen dilakukan oleh petugas Dinkes atau fasyankes maka dilampirkan dengan : Surat Tugas dan di ttd oleh pejabat
yang berwenang
4. Pemeriksaan Biakan dan Uji Kepekaan TB/CDST (diagnosis) – Pasien Konfirm RR
No Komponen Pembiayaan Unit Cost PJ Claim Kelengkapan dokumen/Keternagan
1 a. Biaya pengemasan contoh uji • Rp.50.000,- / terduga ✓ Print/Fc TB 05 SITB masing-masing terduga TB RO /
(termasuk biaya penggantian atau pasien TB SO atau rekap print / fotokopi register TB.04 SITB
(fasyankes dan rujukan) yang menunjukkan hasil akhir
material untuk pengemasan) pemeriksaan TCM adalah “TB Rifampisin Resistan”
(2x hasil Rif Res untuk terduga TB SO dan 1x hasil Rif
Fasyankes yang Res untuk terduga TB RO)
b. Biaya pengiriman dahak dari RS • RP.50.000,- atau real mengirimkan
Rujukan/sub rujukan TB RO atau cost / wajar dengan spesimen ✓ Kuitansi atau invoice asli pembayaran dari jasa
ke laboraturium kultur dan DST melampirkan kuitansi asli pemeriksaan pengiriman /ekspedisi / kurir (jika tidak ada dibayarkan
yang ditunjuk dari ekspedisi/kurir Rp.50.000,-
2 Biaya pemeriksaan biakan dan uji kepekaan • Klaim sesuai dengan • Rekap nama pasien dan hasil pemeriksaan di SITB
TB tarif masing-masing yang telah ada hasilnya. Detail informasi klaim di
laboratorium SITB dapat dilihat pada “Surat Pemberitahuan
Laboratorium
Petunjuk Pembayaran Klaim MTPTRO”.
• Klaim dilakukan oleh lab Rujukan Biakan dan • Rekapan ini diakses dan dicetak oleh petugas
rujukan kepada Dinkes Uji Kepekaan TB laboratorium yang melakukan penagihan
Prov yang merujuk/sesuai (CDST) • Semua klaim CDST yang bisa dibayarkan harus
kesepakatan tercatat pada SITB dan sesuai ketentuan Program TB
5. Line Probe Assay (LPA) lini dua (diagnosis)
A. Follow Up Test : Monitoring kemanjuan pengobatan pasien TB RO dilakukan dengan kultur/biakan dan
mikroskopis sesuai jadwal sbb:
• 1 bulan sekali pada tahap awal
• 1 bulan sekali pada tahap lanjutan
• 6 bulan sekali selama 2 tahun setelah selesai pengobatan TB RO (sembuh/lengkap)
B. Pengulangan Pemeriksaan
Ketentuan:
• Biaya untuk pemeriksaan DST / uji kepekaan pada pasien TB RO yang hasil pemeriksaan kulrut tetap pos di
bulan ke-6 pengobatan atau terjadi reversi BTA / kultur pada fase lanjuta 2x berturut-turut → Lihat detail
ketentuan sesuai juknit MTPTRO
• Biaya untuk pemeriksaan LPA lini 2 pada pasien yang terbuktu tidak konversi pengobatan sesuai juknis
MTPTRO (2020), dengan catatan pada awal pemeriksaan (diagnosis) hasil LPA masih menunjukkan
OAT sensitif. Jika hasil LPA pada diagnosis sudah resistan maka tidak diperlukan pemeriksaan ulang.
*) Rujukan Spesimen untuk Pemeriksaan ini dilakukan oleh RS/Layanan TB RO ke Lab Rujukan Pemeriksa
Dokumen yang dibutuhkan mengacu kepada ketentuan “Petunjuk Pengajuan Pembayaran Dana GF dalam Kegiatan TB RO”
Dana yang digunakan adalah
“treatment support for MDR TB Patient” – budget line no.70.
Jenis Pemeriksaan Lab di SITB
Klaim Pemeriksaan Lab TB
A • Klaim laboratorium pemeriksaan TCM
• Klaim laboratorium pemeriksaan LPA lini dua
• Klaim laboratorium pemeriksaan Uji kepekaan
• Klaim laboratorium pemeriksaan Biakan
(khusus follow up pasien TB RO)
Keterangan:
• Klaim untuk pengemasan dan pengiriman spesimen Lab TB belum/tidak difasilitasi di SITB
• Klaim untuk pemeriksaan LPA lini 1 dan 2 untu pasien terkonfirmasi isoniasid (monoresisten H) belum difasilitasi di SITB
Ketentuan umum Klaim Lab TB
1. Disesuaikan dengan ketentuan pada SE Dirjen P2PML tentang:
a. Petunjuk Pelaksanaan dan Tata Cara Klaim Kegiatan Global Fund ATM Komponen Tuberkulosis
Tahun 2021-2023 di SR dan IU (SE Dir P2PML No:PM.01/1/449/2021 tanggal 18 Feb 2021)
b. Petunjuk Pengajuan Pembayaran Dana GF dalam Kegiatan Pengendalian TB RO (SE Dir
PM.01.01/1/860/2021 tanggal 26 Mar 2021)
2. Klaim pemeriksaan dapat dibayarkan selama terduga/pasien yang dilakukan pemeriksaan
tersebut tercatat pada SITB). *khusus eTB manager hanya untuk pemeriksaan lab untuk follow up
pasien TB RO selama masa transisi penggunaan eTB manager ke SITB (maksimal sampai Des 2021)
3. Klaim pemeriksaan Lab di SITB hanya bisa dibayarkan jika ada permohonan laboratorium
4. Periode klaim pemeriksaan lab dapat dilakukan maksimal 6 bulan sejak hasil pemeriksaan lab
terinput di SITB. Lakukan klaim secara rutin dan tidak ditumpuk diakhir periode.
Contoh:
Tagihan klaim yang dilakukan bulan April 2021 (saat ini), maka maksimal pengajuan klaim pemeriksaan yang
bisa dilakukan di SITB adalah periode hasil pemeriksaan pada bulan Oktober 2020.
Ketentuan umum Klaim Lab TB
5. Klaim pemeriksaan dibayarkan setiap bulan/3 bulan (ditetapkan dalam PKS/MoU)
6. Klaim dilakukan oleh fasyankes atau laboratorium pemeriksa dan ditujukan kepada
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Kota yang melakukan rujukan pemeriksaan dan telah
memiliki DAFA (District Assistant Finance Administration) dan TO (technical officer),
khusus pemeriksaan TCM. Note: jika tersedia DAFA dan TO di tingkat kab kota maka
klaim dapat ditujukan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kota.
b. Dinas Kesehatan Provinsi untuk klaim pemeriksaan LPA lini dua, biakan, dan uji kepekaan.
7. Dasar pengaturan laboratorium pemeriksa yang dapat mengajukan klaim pemeriksaan lab TB
berdasarkan:
a. Rujukan pemeriksaan TCM sesuai pengajutan jejaring yang diatur oleh Dinkes Kabkota
atau provinsi setempat
b. Rujukan pemeriksaan LPA lini dua/biakan/uji kepekaan sesuai pengaturan yang diatur oleh
Direktorat P2PML menggunakan SE terupdate.
8. Jika PKS/MoU masih berproses antara Dinkes Kabkota/Provinsi dengan laboratorium
pemeriksa, maka proses pengajuan klaim tetap dapat dilakukan di SITB.
Ketentuan umum Klaim Lab TB
Pengajuan klaim yang mempergunakan nomor rekening selain milik instansi, namun wajib
melampirkan surat pernyataan yang diketahui dan ditandatangani oleh pihak Kepala /
Direktur Instansi yang berwenang.
Contoh:
-Ada pernyataan resmi dari pihak instansi/fasyankes bahwa no.rekening milik instansi/fasyankes tidak
dapat menerima dana selain dari ketentuan sumber dana yang telah ditentukan (misal APBD atau
alasan lainnya)
-Pembiayaan yang menggunakan dana pribadi staf instansi dan kemudian dilakukan reimbursement
untuk pembiayaan pembelian bahan habis pakai dalam pengemasan contoh uji atau biaya pengiriman
contoh uji.
ALUR KLAIM
PEMERIKSAAN LAB TB DI SITB
Alur Klaim Pemeriksaan Lab TB di SITB
Alur Klaim Pemeriksaan Lab TB di SITB
AKSES PENGAJUAN KLAIM
PEMERIKSAAN LAB DI SITB
Akses pengajuan klaim lab di sitb
A. Proses Pengajuan Klaim
Akses pengajuan klaim lab di SITB hanya bisa dilakukan oleh user akun
laboratorium
B. Proses Penerimaan dan Validasi Pengajuan Klaim
Proses penerimaan, validasi, dan konfirmasi pembayaran klaim pemeriksaan
laboratorium dapat dilakukan oleh user akun DAFA/AFA/FA/TO di tingkat
Dinas Kesehatan kabupaten kota atau FA/TO di tingkat provinsi
Pembagian tugas dan tanggung jawab dalam
proses klaim pemeriksaan lab TB
Petugas Lab Dafa/FA Provinsi To Provinsi/Kab Kota
Penerimaan dan konfirmasi
Proses verifikasi pengajuan klaim
Proses Pengajuan klaim di SITB pengajuan klaim di SITB
(status klaim menunggu proses
(status draft dan pengajuan klaim) (status klaim proses pengiriman
verifikasi)
dokumen)
Pilih pengajuan klaim dengan
Pihak laboratorium / fasyakes status “proses verifikasi” sebagai
Download hasil verifikasi pengajuan
pemeriksa harus melengkapi dan acuan DAFA/FA dalam melakukan
klaim
melakukan print dokumen dari SITB pembayaran klaim
di SITB
Informasikan ke pihak
DAFA/FA/AFA jika ada selisih hasil
Print Dokumen Pengajuan Klaim Cek kelengkapan dokumen sesuai
verifikasi dan tagihan yang diajukan
dengan stempel dan Ttda SOP keuangan
→ untuk di fu ke
fasyankes/laboratorim pemeriksa
1. Pastikan alur pemeriksaan lab telah dilakukan di SITB dengan tujuan lab pemeriksa sesuai alur dan jejaring yang telah
dialur (Subdit TB/Dinkes Provinsi/Dinkes Kab Kota)
Contoh: Jika faskes A melakukan rujukan pemeriksaan lab ke faskes B, maka pastikan permohonan lab dari faskes A
ditujukan ke faskes B (bukan ditujukan internal ke faskes A sendiri). → data pemeriksaan hasil lab tidak akan
tercatat di faskes B yang dibutuhkan untuk proses pengajuan klaim
2. Jika terjadi selisih antara tagihan klaim dan jumlah pemeriksaan yang bisa dibayarkan maka Dinas Kesehatan
Provinsi/Kab Kota harus menginformasikan maksimal 7 (tujuh) hari kerja sejak dilakukan konfirmasi penerimaan
tagihan dan dokumen pendukung di SITB.
3. Pihak laboratorium harus melengkapi dokumen pendukung / justifikasi maksimal 7 (tujuh) hari kerja sejak
diinformasikan selisih jumlah tagihan oleh Dinas Kesehatan Provinsi/Kab Kota/
4. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan pihak laboratorium tidak memberikan dokumen pendukung/justifikasi
mengenai selisih jumlah tagihan, maka pihak Dinas Kesehatan Provinsi/Kab Kota dapat membayarkan sesuai hasil
verifikasi
5. Data pemeriksaan yang sudah pernah diajukan klaim di SITB otomatis tidak akan dimunculkan kembali pada rekapan
klaim pemeriksaan lab di SITB.
*) Batas waktu pada poin no. 2 dan 3, dapat disesuaikan dengan pasal atau ketentuan yang tertulis dalam perjanjian
Kerjasama (MoU) antara Dinas Kesehatan Provinsi/Kab Kota dengan Laboratorium Pemeriksa.
Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam proses Pengajuan Klaim
1 Terdapat kesalahan penginputan data klaim • Lakukan upload data pengiriman sementara ke dinkes
namun sudah diajukan di SITB tujuan klaim
(status: pengajuan klaim) • Lakukan penerimaan klaim oleh dinkes prov/kab kota
• Lakukan rollback klaim dari Dinkes Prov sehingga
pengajuan klaim bisa kembali menjadi “draft”
2 Terdapat rekapan klaim pemeriksaan lab • Lakukan identifikasi terhadap penyebab ada status
dengan status “null” “null” pada rekapan klaim
Penyebab: • Perbaiki data yang diminta jika masih ada nama
1. Terdapat data terduga yang telah dihapus terduga yg menggunakan karakter tidak sesuai
2. Penulisan nama terduga terdapat tanda • Lakukan penerimaan klaim oleh dinkes prov/kab kota
bintang, di mana type inputan adalah • Lakukan rollback klaim dari Dinkes Prov sehingga
text, bukan general/custom pengajuan klaim bisa kembali menjadi “draft”
• Hapus pengajuan klaim
• Buat kembali pengajuan klaim seperti yang diajukan di
awal
● Untuk ujicoba pastikan menggunakan akun training
http://training.sitb.id/newtraining/app
Catatan:
• Dinkes Prov/Kab Kota harus
memberikan sosialisasi / OJT Klaim
melalui SITB
• Updating / pembuatan MoU dengan
fasyankes TCM di wilayahnya
Terima Kasih
Latihan Soal Klaim
PEMERIKSAAN LABORATORIUM TB
1. Wasor dan/atau TO Provinsi berperan sebagai Fasyankes TCM atau Lab Rujukan (TCM/LPA/Uji
kepekaan) di wilayahnya melakukan proses pengajuan klaim pemeriksaan laboratorium
misal pemeriksaan TCM periode Jan – Februari 2021 atau bisa dilakukan per bulan dengan tanggal
pengajuan antara tanggal 1-10 April 2021 kepada Dinkes Kab/Kota atau FA Dinkes Provinsi.
2. DAFA atau FA/AFA ditingkat provinsi melakukan konfirmasi penerimaan pengajuan klaim di SITB
dan mengecek kelengkapan dokumen klaim yang dikirimkan
3. TO Kab Kota atau Provinsi melakukan proses verifikasi atau pengecekan apakah pemeriksaan
laboratorium tersebut bisa dibayarkan sesuai ketentuan pembayaran Program TB atau tidak.
4. DAFA atau FA/AFA ditingkat provinsi menerima hasil verifikasi klaim pemeriksaan yang bisa
dibayarkan di SITB, yang berkoordinasi dengan TO Kab Kota atau Provinsi.
5. DAFA atau FA/AFA ditingkat provinsi melakukan follow up hasil validasi klaim pemeriksaan kepada
lab/fasyankes yang mengajukan klaim jika terdapat selisih jumlah klaim yang ditagihkan dan bisa
dibayarkan.
6. DAFA atau FA/AFA melakukan proses pembayaran dan upload bukti penerimaan pembayaran klaim
pemeriksaan lab di SITB