Anda di halaman 1dari 104
Pee ene Canc (yyy Buku Pedoman 1 Upstream Project Development Version 1.0 ~~ Ohtoor 24 A PERTAMINA a &* PERTAMINA PENYERAHAN DAN PELUNCURAN PERDANA BUKU PEDOMAN PERTAMINA UPSTREAM DEVELOPMENT WAY (PUDW) VERSI 1.0 Jakarta, 6 November 2014 SVP Development & Technology Direktur Hulu Dit Hulu, PT. Pertamina (Persero) PT. Pertamina (Persero) L, wwii R. Gunung Sardjono Hadi Muhamad Husen = M7 PERTAMINA Upstream Development Way SAMBUTAN ‘SUSKES melalui PUDW Pengembangan proyek di sertua Anak Perusahaan Hulu (AP) d Direktorat Hulu Pestamina merupakan aktvitas yang sangat penting Karena Keberhaslannya secara langsung akan meningkatkan kinerja fans Perusahaan Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuat Pertamina Upstream Project Development Way (PUDW) untuk memastikan bahwa semua proyek pengembangan dikerjakan melalui proses yang standard dan handal sebingga memudahkan Management Pertamina dalam menentukan portofolo investas PUDW dbbuat dengan mengacu pada aturan intemal Pertamina, aluran pemerintah dan standard industri PUDW ir adalah versi * 0. yang secara periodik peru duj dan direv's' sehingga menjadi pedoman prakts. handal dan mudah dimplementaskan PUDW terdiri dari tiga pedoman yaity + Pedoman “ Upstream Project Development (UPD) + Pedoman 2 mplementasi EOR, dan + Pedoman 3 Kerjasama Pedoman UPD ada‘ah pedoman untuk meakukan pengembangan proyek Hulu yang walib dlimplementasikan di seluruh APH di Direktorat Hulu Pertamina, termasuk PEP. PHE, PEPC, dan PGE dalam pengerbangan proyeknya, terutama untuk proyek Business Development (BD). ataupun proyek Non Business Development (Non BD) yang nilainya & atas USD 50 juta, Saya instrukskan kepada seluru jajaran dé Direktorat Hulu maupun APH untuk -menggunakan Pedoman UPD. sehingga kinerja pengembangan proyek meningkat dan selanjutnya mengangkat PERTAM NA menjadi “WORLD CLASS OL COMPANY” Terma kash kepada T M yang telah menyusun Pedoman UFO ini dan. melvangkan waktu di luar pekerjaan ruin arian serla pemkiran’ melalui workshop. rapat. kontribus' mater emai selama lebih dari 6 bulan sehingga pedoman ini seesai dsusun. Semoga pedoman ini menjadi bagan dari Pertamina Way yang dapat mengawal PERTAW NA menjad’ AS A ENERGY CHAMP ONS di tahun 2025, Jakarta, Oktober 2014 Muhamad Husen Direktur Pertamina Hulu coum stat ne santo tana ets cgien sing ees roan oe A dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral = M7 PERTAMINA Upstream Development Way KATA PENGANTAR Fuji syukur kta panjatkan ke hadat Alah sw Karena alas jin NYA lah maka buku pedoman Upstream Project Development (UPD) ini dapat kita selesaikan dengan balk. Hal ini bisa terjadi karena kerja keras dari seluruh anggota Tim dan para Konttibutor yang teiah melvangkan waktunya d sela-sela kegatan rutin yang harus tetap dkerjakan dengan bak Tersedianya Pedoman UFD ini merupakan langkah awal bag Fertamina untuk menjadi “WORLD CLASS UPSTREAM COMPANY”. Pedoman UPD ini merupakan langkah nyata Direktorat Hulu (Dit Hulu) dalam mengejar target produksi 2,2 juta barre! ol equivalent per day (BOEPD) pada 2025 mendatang Aktvitas penting UPD adalah Subsurface ‘Asset Funneling, yang intiya menguji has! kajan subsurface secara_kuantlatif sehingga meningkatkan keberhasiian proyek Pedoman UPD ditag dalam 4 tahap yatu Tahap nsiasi, Tahap Seleksi, Tahap Kajan Lanjut dan Tahap Eksekusi Untuk dapat meneruskan dari tahap salu ke tahap berkutnya harus melalui Decision Gate yang merupakan pintu untuk menguj secara cermat bahwa proyek telah memenuhi persyaratan untuk dlanjutkan ke tahap berkutnya. Bia ini dikut, dharapkan hasil proyek akan sesua dengan perencanaannya Fedoman in’ wajb dikut oleh seluruh APH di Direkorat Hulu Pertamina, termasuk PEP. FHE. FEFC, dan FGE dalam pengembangan proyehnya Cengan menggunakan standard ii, dharapkan pelaksanaan proyek berjaian sesvai rencana dan tetap dalam kordor ‘Akhir kata, kami mengucapkan terma Kash kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan memberikan kontrbusi sehingga buku pedoman UPD ini dapat dselesakan dengan tak Semoga buku ini bermanfaat bag kejayaan Pertamina Jakarta, Oktober 2074 R.Gunung Sardjono Hadi Senior Vice President Development & Technology Direktorat Fertamina Hulu one rena sangre nt igen sigur ee AE dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral = M7 PERTAMINA Upstream Development Way DAFTAR SI * PENDAHULUAN & FRAMEWORK @ PRA PROYEK (PERENCANAAN) ® PROYEK (EKSEKUSI) @ DEFINISI & SINGKATAN @ STRUKTUR DOKUMEN e@ KONTRIBUTOR dan dak bleh diastiboskan atau dperaunakan @ PENDAFLLLAN Umum “2 Tuvan “3. Lingkup “4 Batasan Cetunan dan oma yg dandrgrya id at dan dak bleh diastiboskan atau dperaunakan @ www Pedoman Upstream Project Development (UPD) merupakan salah satu dari tiga pedoman yang ada di dalam Pertamina Upstream Development Way (PUDW) = M7 PERTAMINA Upstream Development Way Pedoman Upstteam Project Development (UPD) adalah suatu slandar proses yang berfujuan untuk merjamin agar kualtas proyek sesual dengan yang darapkan dan perencanaan serta eksekusi proyek investas’ bersfat ptedclable UPD merupakan pedoman untuk pengembangan proyek huiudan wajb digunakan oleh semua ‘Anak Perusahaan Fertamina di Drektorat Hulu (AP) Secara umum UPD beriaku untuk semua pengembangan proyek hulu di semua sektor termasuk Minyak dan Gas Bumi (M GAS), Geothermal, Coal Bed Methane (CBM) Namun, untuk di beberapa hal dlakukan pemisahan antara Wigas dan Geothermal, yaitu pada saat pelaksanaan Subsurface Aset Funneing, dmana ptoyek M GAS dan Geothermal masing-masing menggunakan format Asset Funneling yang berbeda, selain itu terdapat perbedaan dalam hal pelaksanaan FEED dimara pada proyek M GAS FEED diakukan di tahap Kajan Lanjut sedangkan untuk Geothermal diakukan di tahap Eksekus UPD memberikan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dan mengintegrasikan seluruh proses kerja terkat kedalam suatu proses Kerja pengembargan proyek yang efektf Panduan ini juga menjelaskan tahapan ppengamblan keputusan (Decision Gates/DGs) yang akan diakukan oleh pitak manajemen Perusahaan dalam memutuskan layak atau tidaknya pengembangan proyek di suatu tahap untuk diarjutkan ke tahap pengembangan proyek berkutnya, Terdapat empat tahapan dalam UPD yaitu tahap risias. Seleksi, Kajan fanjt. dan Eksekusi, dan di aki setap tahapan terdapat Dec'sion Gate (DG) sebagaimana dapat dat dalam diagram beriut ini ¥ ¥ == ones wenn Ops Pengenturgan —SIE wenefnstan SI veblaasan Teta Pope seen ae bem atest Sean Tan a Teo Kegiatan pengembangan proyek dmulai dari tahap Inisiasi Selama tahap in diakukan kajian untuk mendapatkan minimal satu konsep pengembangan proyek yang dianggap layak secara teknis, non-teknis, dan ekonomis, serta untuk mendapatkan daftar beberapa opsi Konsep lainnya tahap selanjutnya, yatu tahap Seleks’, dlakukan screening melalu identfkas! semua konsep yang mungkn dan diakukan evaluas’ untuk memsih konsep-konsep yang akan dikembangkan dan devaivasi lebih lanjut Beberapa konsep yang diperoleh dari proses screening dimatangkan (dengan persyaratan tingkat kematangan tertentu), selanjutnya diakukan evaluas' dan pemilinan konsep terbalk Pada tahap seleks’ juga dlakukan ppenyusunan usu'an Plan of Development (POD) yang akan dajukan kepada pihak otoritas yang benwenang renner romne oe) untuk hak ekstoral dan dak bleh diastiboskan stau dperqunakan,secraKeseuruhon sta = M7 PERTAMINA Upstream Development Way i tahap Kajian Lanjut diakukan peryusunan FEED untuk mendetalkan konsep pengembangan terbaik hingga ‘mencapai tingkat Kematangan dan confidence tertentu sehingga layak dgunakan sebaga’ bahan pengambian keputusan investas’ (Final Investment Decision ~ FID) dan persiapan tahap Eksekusi Kegiatan tahap Eksekusi dimulai setetah adanya persetuluan F D Fada tahap Eksekus), perencanaaan proyek yang disusun di tahapan sebelumnya diimplementasikan melalui detail kegiatan-kegatan engneering. procurement dan fabrcaton/construction dengan memperhatkan pengellaan risko & uncertainty yang ketat setta kontrol dan monitoring proyek yang mengkut kadah project management sehingga commissioning dan handover ke tahap operasi dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan proyek dapat diselesakan sesua’lingkup. spesifikas’, jadwal dan biaya Setiap tahap kegiatan proyek hanya dapat dianjutkan ke tahapan berkutrya melalui proses pergambian keputusan di Decision Gate (DG) yang selalu diaksanakan dakhir setap tahapan UPD. Tingkatan wewenang dan tanggung jawab terhadep pengambian keputusan tersebut dwakii oleh tm manajemen perusahaan yang mengacu pada alvran yang beriaku di STK nvestas\ Terdapat empat DG di dalam UPD yaity DG‘ Pengambilan keputusan yang diaksanakan di akhir tahap_nisiasi untuk mendapatkan persetujuan ‘memwuai kegiatan Concept Development Screening & Selection di tahap Seleks! sebagai bahan untuk penyusunan proposal POD 0G2 —Pengamblan keputusan yang diaksanakan di akhir tahap Seleks' untuk mendapatkan persetujuan rmemuiai Kegiatan FEED di tahap Kajian Lanjut sera persetujuan untuk meryampakan proposal POD kepada otortas yang berwenang 1DG3_Pengambilan keputusan yang dlaksanakan d)-akhir tahap Kajan Larjut untuk mendapatkan Final rivestment Decision (F D) dan melanjutkan Kegiatan proyek ke tahap Eksekusi DG4 —Pengambilan keputusan yang diaksanakan di akhir tahap Eksekusi untuk mendapatkan persetujuan serah terima proyek kepada fungs’ operas: untuk memula operas @ tun 1a. Sebagai panduan standar. rinci dan seragam dalam pengelolaan pengembangan proyek investasi bag pe'aksana proyek d seluruh APH yang selaras dengan STK rvestasi serta aturan lannya yang berlaku b Mempermudah pelaksenaan petencanaan proyek yang komprehensif melalui panduan pematangan proyek secara bertahap sebelum dieksekusi berdasarkan rincan kegiatan di setap tahap dalam bentuk common process termasuk standard requirements yang mengacu pada ntematonal Best Practices agar [lnvestas’ yang diakukan perusahaan dapat mudah dipredksi dan bersfat Kompetif (predctable & compettive) melalui perhitungan estimas’ biaya investasi secara bertahap dan reaists sesuai dengan tingkat Kematangan hasi| pekerjaan dan upaya kerja yang dlakukan disetiap tahapan pengembangan proyek sehingga proyek dapat dieksekusi dengan has sesuai rencana CEtFroses kegiatan investasi proyek yang terdiri dar’ berbagai macam disiplin imu dan kompetensi dapat laksanakan secara komprehersif dan terintegras’ dalam suatu tahapan proses yang stander, seragam dan berkelanjutan (continuous) (ivemberikan tingkat keyakinan yang tinggi kepada manajemen perusahaan dalam mengambil eputusan meialu’ beberapa tahapan pengambiian keputusan (Decision Gates) sebetum FID ¢ Mempermudah pelaksanaan portfolio dan pemantauan proyek di lingkungan Direktorat Hulu W. SeLaye! au! staat Pestatits Saal rielahuRa herjasattis Us ya uianiautal Oi Cunpany ( OC) ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral © inckur ‘a. Menyelaraskan ruang lingkup, aktvitas dan deliverables tahapan pengembangan proyek yang ada pada STK rvestasi Korporat yang meliputi tahap n'sias.,tahap Seleksi, dan tahap Kaj an Lanjut b Melengkap! dan merinci persyaratan tingkat kematangan teknis dan non-teknis di setiap tahapan pengembangan proyek di ingkungan Direktorat Hulu dan APH ‘© Melengkapi dan merinci work flow process pengambilan keputusan (Decision Gates) di tingkat Anak Perusahaan Hulu dan Direktorat Hulu untuk seluruh tahapan kegiatan pengembangan proyek 4. Melengkapi dan merinc: definisi, aktvitas, deliverables dan pembuatan template dari Pre-GR (Pre Gate Review), GR (Gate Revew). DG (Decision Gate), dan DGSP (Decision Gate Support Package) di setap tahapan pengembangan proyek @ sarasan UPD adalah panduan yang beriaku bak untuk pengembangan proyek Business Development (BD) maupun Non Business Development (Non-B0} yang pengembangan dan operasionainya diakukan oleh APH Pertamina dengan kriteia sebaga’ berkut = M7 PERTAMINA Upstream Development Way [iSemua proyek Business Development (BD) [Semua proyek Non Business Development (Non-BD) dengan niiai datas USD 50 juta ren nr romeo) untuk hak ekstoral dan dak bleh diastiboskan stau dperqunakan,secraKeseuruhon sta eo FRAMEWORK 27. Pilar dan Enabler UPD 22. Tahapan UPD 23. Pengambilan Keputusan 24. Project Review 25. Proses Kerja 26 Governance Process ret nn rome oe) untuk hak ekstoral dan dak bleh diastiboskan stau dperqunakan,secraKeseuruhon sta = M7 PERTAMINA Upstream Development Way e@ P.LAR & ENABLER PERTAM NA LPD Kegiatan pengembangan proyek hulu di Pertamina memiiki enam piar yang menjadi penopang utama dalam mencapa’ tujuan deta tahapan pengerbangan proyek Keenam pilar tersebut merupakan eemen-elemen ulama yang secara bertahap dan betkelanjutan dkembangkan dan dimatangkan d seiap taapan pengembangan proyek mula dar bentuk konsep awal dtahapan risias, hingga detal engneerng dan implemertasinya di tahap Eksekusi Disamping keenam par tersebut, Keberhasian kegiatan pengembangan proyek hu di Ferlamna juga membutuhkan dukungan elemen-elemen perunjang yang menjadi enabler bag) ter'aksananya proses di sepanjang tahapan-tahapan pengembangan proyek untuk setiap piar Keenam plar dan enam enabler pengembangan proyek hulu di Pertamna sebagaimana dapat diihat dalam gambar dbawah ini, adalah PILAR ENABLER “Subsurface Resource Character-zation & Level of “HSE Maturity 2 Organization Capabilty 2. Diiling & Well design & Technology 3° Project Control, Performance & Risk 3. Facility Design Concept Devetooment Maturity & Management Cost Estimate Accuracy 4 Project Economics 4. Project Execution Planning & Preparation 5- Stakeholder Management 5. Project Contract Management & Overall 6 Lesson Leamed & Knowiedge Management Procurement Strategy 6 Commissioning & Operation Readiness PERTH NA \VSSON& USSON Facites Corcepl Deveapren Desor Waturty & Cost Estate Froject Cortact Naragerrert & vera! Frocuterrert Svategy Cor ssorirg & Operator Accuracy Tbe tate RESO Fioject Executor Flarreg i Fregarator Ctaracierzator & eve! of Water Tectroiogy ne Project Convo. Perfomance & Risk Maragorrent Lesson Leared & Kronledge Management ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral = M7 PERTAMINA Upstream Development Way Screering | Concept Selection/Optimizaton Selection concent | Nerdetiskan Proyex’ | Nelaksankan ‘ergo dta & fen Frojek Wemih Ops Penganbangan Sowa Tyan Tertak 8 Taget <0 oO e oO pot 62 ca ca @ wr nas Menyusun Kajian Awal, (Preliminary Study) Tahap Inisiasi yang berisi kajan tekris (sub-surface, driing and wel, dan surface facies), non-tekris. dan komersial untuk mendapatkan minimal satu konsep pengembangan proyek yang danggap layak secara teknis dan ekonomis serta daftaralternatf konsep ainnya 2 Membvat subsurface 30 GGR modeling, surface facities concept setara estas biaya ketas 4 3. Mengajukan usulan RKAP untuk pelaksanaan kegiatan Tahap Seleksi ‘4, Menyusun DGSP tahap nisiasi & Mandatory Documents 5 0G’ Ay Nemih Ops 61 Repro Pergembargan TARAP SELEKS retor Menyusun Kajian Awal (Preliminary Study) Tahap Seleksi yang bers kajjan tekns (subsurface, diling & wel, dan surface facilites), ron-teknis dan komersial dengan mengevaluas’ Kembali beberapa allernatf konsep pengembangan lapangan lainnya guna memiih satu konsep pengembangan ‘apangan yang paling layak serta paing optimal untuk dikembangkan 2 Konsep pengembangan ‘apangan terpilh akan djadikan dasar pembuatan ‘proposal Flan of Development (POD) 3. Pengajuan usuian RKAP untuk pelaksanaan kegiatan tafap Kajan Lanjut dan budgetary alocation (project budgetary phasing) untuk kegatan eksekus' sesuai STK nvestasi 4. Menyusun subsurface smulas' reservor dan membuat surface faces design setara estimasi biaya ke'as 3 5. DGSP tahap Seleksi & Mandatory Documents 6 G2 Approval Halaman: 10 dan dak bleh diastnbuskan sau erqunakan, soca kesatytan atau inghungan ternal PT. Retina (reer) nt Merdefin's kan Proyek dengan Detal & Tepat Melaksanakan Proyek Sesva Tujuan & Target = M7 PERTAMINA Upstream Development Way @ TAHAP KAJAN LANLT ‘Subsurface design basis frozen, surface facities setara estas biaya kelas 2 Membuat Front End Egneering Design (FEED} Finaisasi parameter keekonomian terkait has FEED Menyusun Kajian Lanjut (Feasibility Study) berdasarkan persetyjuan POD yang sirya melputi kajan teknis (subsurface, criling & wel dan surface facies). non-teknis. dan komersial dengan mendetaikan konsep engembangan terpiih guna mencapai tingkat kematangan dan confidence level terlentu sehingga danggap layak untuk dgunakan sebagai bahan utama pengambilan keputusan investasi (F D) 5. Pembvatan dokumen lelang EPC dan material long lead yang akan dbel oleh Perusahaan untuk d gunakan pada tahiap Eksekus 6 Khusus untuk proyek pengembangan gas, mendapatkan persetujuan alokas gas dati oloritas berwenang, dan memulai negosiasi kontrak penjualan gas (HOA, dan/atau GSA/GTA) 7._OGSF tahap Kajan Lanjut & Mandatory Documents 8 0G3 Approval RoR @ saber ExseKus! Eksehus’ proyek sesvai perencanaan Melaksanakan proses le’ang EPC Memoritor dan melakukan kontrol pe'aksanaan konirak EPC Melaksanakan pemoran sumur pengembangan Monitoring. evaluasi & vidas’ has pemboran sumur pengembangan Commissioning & Start-Up (CSU) Memperstapkan serah terima operasi lapangan (G4 Approval ( nternal Fost Audit Project Executon & Operation vs Pianning) oN aaken Khusus untuk proyek geothermal, FEED dlakukan di tahap Exsekus setelah hasi pengeboran sumur pengembangan mencukup Halaman ‘Dohumen ini daninfomesi yang dendungnys hanya untuk digunakan dinghungan intemal PT Retina (reer) dan dak bleh diastiboskan stau dperqunakan,secraKeseuruhon sta an, untuk hak eho “1 = M7 PERTAMINA Upstream Development Way © rencawe van kePutusan Fengambian keputusan di setiap tahep pengembangan proyek diskukan di setap Decision Gate (DG’, DG2, DG3 dan DG4). yaitu saat perpindahan dari satu tahap pengembangan proyek ke tahap berikutnya Keputusan yang diam adalah Go to the next Stage, atau Hold, atau Terminated [Bo to the Next Stage (dlanjutkan ke tahap berikutrya), bia kajan te’ah lengkap dan memenuhi.krtera/ standar yang telah ditentukan. Proses pengembangan proyek disetuj’ untuk dianjutkan ke tahapan berkutnya (EHold (dtunda) bila diperiukan perbakan yang mendasar Kajan belum memenuhi kritera dasar dan harus d)pertgjiam/ diviang kembali agar hasinya lebih Komprehensf untuk diajukan kembal pada DG setelah diakukan vpaya perbalkan [Silerminated (proyek dihentikan/tidak dilanjutkan). bia kajan telah lengkap namun tidak memenuhi kriteria/ standar yang telah ditentukan Proses pergambilan keputusan di setap tahap pengembangan proyek dilaksanakan setelah diakukan Project Review Project Review adalah project quality control yang bertujuan untuk mengukur dan mengevaluas' tingkat kematangan dan kvalitas pekerjaan yang disampakkan dalam Decision Gate Support Package (DGSP) sebelum dlajukan kepada pengamban keputusan di Decision Gate Decision gate support package (DGSP), adalah dokumen-dokumen (deliverables) yang harus cisampalkan pada setiap tahapan decision gates yang digunakan sebaga dasar pertimbangan pengambilan keputusan di setiap DG GSP wajib untuk dibuat, diengkapi dan dsampaikan oleh PNT pada setap decision gate dengan tingkat kematangan yang berbeda-beda sesual dengan tahapan pengembangan proyek (\ihat form DGSF tahap nisias, GSP tahap Seleksi, DGSP tahap Kajan Lanjut dan DGSP tahap Eksekusi) Project Reveew terdti dar’ beberapa kegiatan yait Subsurface Asset Funneling (SAF), Project Readiness Review (PRR), Pre-Gate Review (Pre-GR). dan Gate Review (GR), sebagaimana digambarkan datam diagram berkut ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral M® PERTAMINA Upstream Development Way @ rovect rev ew [EISAF (Subsurface Asset Funnelling) enilaian dan evaluasi terhadap usvian rencana kefja yang bethubungan dengan subsurface dan rencana pengeboran sumur pengembangan [EIPRR (Project Readiness Review) Evaluasi_tethadap keseluruhan Kegiatan proyek yang berfokus pada total project value chain. integrasi dan nterface antar bagan & tahapan. tantangan & resko-resko ulama serta kesiapan proyek secara keseluruhan untuk menuju ke tahap berkutnya (Pre-GR (Pre Gate Review) Kegiatan evaluas: sebelum Gate Review, mengenal kesesuatan (compliance) hasil pekerjaan dengan governing document yang telah dibuat, dan evaluas’ terhadap kvaltas hasi| pekerjaan tim pra-proyek yang berfokus pada bidang perencanaan dan desain proyek «i. bidang teknis, operasional dan eksekvsi secara deta kususnya pada desain dan perencanaan proyek di bidang teknolog ‘a. Subsurface molput production gooiogy. production goophysics. pottophysics & operation goology. reservor & production technology b Driling Pian & Program Facities melputi fasiitas subsea, upstream. midstream, downstream. maintenance & operation, HSE. risko, project canta, project management dan procurement (IGR (Gate Review) Kegiatan evaluasi yang mendukung pengambiian keputusan DG. fokus pada risko dan keekonomian proyek rT ———————————————— dan Wk bleh dition slau diperaunatan, sacra keseluruhon atu seborian, wt hak ektara = M7 PERTAMINA Upstream Development Way © rroses kena Untuk merjamin kuaitas UPD. proses kerja setap tahap dari UPD dbagi dalam lima sub kegiatan sebaga berkut DGn DGn+1 ~ (meme {meme Hm 8 Roe Memberikan otorisas’ untuk memvlai suatu tahapan dan menyusunan penugasan proyek (project assignment) Perencanaan __Nerdefniskan lingkup, aktvias,rencana, dan defverable proyek dsetap tahapan pengembangan proyek. serta mobllisasi Tim Proyek Pelaksanaan _WVelaksarakan pekerjaan sesua rencana proyek untuk setap tahapan pengembangan proyek era Memonitor dan melaporkan Kerja untuk merastkan tercapainya tujuan-tujuan proyek, dan melakukanlangkah-langkah perbakan (corrective acton} Memfortalsasi serah terma has! pekerjaan di setaptahapan, dan mengakhirisetiaptahapan Close Out pengembangan proyek secara tert Penjelasan lebih deta mengenai proses kerja setiap tahap dari UPD ini dapat dilhat dalam dokumen Panduan Project Development Work Process ‘Dohumen idan informal yang dtendungnys hanya uniuk digunakan dlnghingan intemal PT Retain (Perec) MS dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral = M7 PERTAMINA Upstream Development Way esnyrday ve queSved we ep 4ruad qemelSu186 eq ye epe g (Q) ape veynsew erws vey jeyiadaw Suey ¥ JEP ees veyrsew je}s12q efvey ser yeda) Suek Jesrynday ve quedued weep q yep y 490 uey,TI79 p Buek epfe}-ep¥e} Yep SewwO}4 ey aquiow seBryHaq ) yn 2490 Je1q9 Buek Jesn}rday vey sejuawa dus Sow nee Jeyevesye aus x71s9 gemel Ssn55Jeyoq 4 wio}e4 ¥_serinasied eXuepe Jeysnie Sau yep) d_vestyrdey quebvad ay Jeynlep SJeh sepuewoya: e gede y JexyryNqueW veystue,6eW Teas yep) Y sepJewoya! deye] q vesTyrdey queB.ed epedoy serie p ueye Suef ue ns1 uns Auaw weep ewesieg eliayieq Y Yep YY JBO UNSSp ByeK SepuaWOyO! See YewLO, eIe00S VErInosied vey oqQWaW oBity ‘vem yeda) eveoes seysnynuiew yedep vep a duis se af Buek vey ey 1099 vesnyndey quieSued e65u yas vesyidsy quie5ied epecay suoo vep old eyaseq vesv}rday vey senuawoyslel Jep jrdu Jey vdunnBvew ‘puawwodey BoB Tnsno nee soNTa ‘coe ud WiA>GAOWE LINE ISVASEANI VOLYNIGWOOH Hav IOONLNAL NYWEMe 55H WOH Ww LVR BONNE ww sone ‘STOR SOWA T ROS “TYWODARO SVISIAN WOIYNIOWOOR | “LvWOdwON ISVISEANI FOIYNIGwOOH Prone BOE eee aeLTe S$S300Ud JONVNYIAOD eo a Halaman: inghungan intemal PT. Retain (reer) rut hak ekstoral dan Sak bleh ciastiboskan sau dperqunakan,secra Keseuruonsta = M7 PERTAMINA Upstream Development Way © covernance Process Governance Process Tahap Inisiasi © Fungsi-fungsi AFH melaksanakan kajan teknis. ron-tekn's dan komersial sesuai panduan Fertamina Upstream Project Development (UPD) untuk mengajukan proposal proyek kepada fungs’ Dir Pengembangan ‘APH yang bers’ minimal satu Konsep pengembangan yang layak secara tekris dan komersial serta daftar dari beberapa altematif konsep pengembangan lainnya untuk dikaj lebih lanjut. ©) Furgsi Dir Pengembangan APH melaksanakan GR dengan me'akukan challenge terhadap usuian konsep pengembangan dmaksud berdasarkan tingkat Kematangan pada suatu level tertentu sesvai panduan UPD termasuk rencana kerja dan anggaran yang diusulkan untuk melaksanakan kegialan di tahapan berikutnya (tahap Seleksi) {8 Fungsi Dir Pengembangan APH memberkan rekomendasiteknis, ron-teknis maupun komersial dari usuian konsep pengembangan yang diajukan untuk dlampirkan di dalam DGSP tahap isias {© Furgsi pengusul proyek APH, bersama dengan fungs’ Dir Pengembangan APH menyapkan Decision Nemo dan DGSF tahap nisasi sebaga dasar pertmbangan pengamb lan keputusan DG1 2 BOD APH melaksanakan pengambian Keputusan OG’ atas Usuian proyek tersebut untuk disetujui/tdaknya danjutkan ke tahap Seleks! Governance Process Tahap Seleksi |B Tim Pra-Proyek tahap Seleks' di bawah koordnas’ fungs Dir Fengembangan AFH meiaksanakan kajan— kajan tekris dan Komersialterhadap seluruh alterrabf konsep pengembangan yang dusuikan di tahap_risasi sesva’ dengan panduan UPD dan seianjuinya melakukan screening teshadap seluruh altematf konsep pengembangan untuk mendapatkan beberapa konsep yang akan dkembangkan lebih /anjut dan berikutnya dliakukan pemihan satu konsep pengembangan yang terbak dan paling layak secara tekris maupun komersial dan mulai membuat draft POD lverdasarkan konsep pengembangan terpilhtersebut (®) Fungsi D&T Dit Hulu melaksarakan Pre-GR2 dengan meakukan challenge session terhadap has Kegatan yang dilakukan oleh fungsi Dir Fengembangan APH dan tim Pra-Proyek tahap Seleksi serta evaluasi terhadap {ingkat kematangan dan confidence level konsep pengembangan has! proses screening & selecton (3 Fungs: D&T dan fungs: USPOE Dit Hulu melaksanakan GR2 dengan meiakukan review dan evaluasi terhadap konsep pengembangan terpiih hasi| proses screening & selecton maupun draft POD yang dbuat dengan mengacu pada persyaratan dan kiteia yang sesua dengan panduan UPD {8 Fungs D&T dan fungs! USPOE Dit Kulu memberkan rekomendasi tertus untuk dlampirkan sebagai salah salu syarat dari DGSP tahap Seleks’ untuk diajbkan ke proses pengambilan keputusan DG2 |) Tim Pra-Proyek tahap Seleksi yang proposainya dajukan ke proses DG2 bersama dengan Fungs! Dir Pengembangan APH, Fungs) D&T dan Fungsi USPOE menyiapkan DG2 Decision Memo dan OGSP tahap Seleks’ sebaga dasar pertmbangan pengambilan keputusan DG2 * Direktur Hulu me’aksanakan kegiatan pengambian keputusan DG2 atas usulan proyek untuk disetujuiltidaknya ppengembangan proyek ke tahap Kajan Lanjut termasuk persetujuan penyampa'an proposal POD secara resmi kepada insttusi yang berwenang, sertarencana anggaran dan biayanya ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral = M7 PERTAMINA Upstream Development Way Governance Process Tahap Kajian Lanjut GHIPNT tehap Kajan Lanjut d bawah Koordinasi fungsi Dir Pengembangan AFH melaksanakan kegiatan pematangan konsep pengembangan dan menyusun feasiblty study dalam bentuk kajian rinci dan komprehensf mengenai recana investasi meliput aspek umum, hukum, sumber daya manusia, pemasaran boahan baku. teknis dan operas’, serta Keuangan dan keekonomian berdasarkan POD. FEED. AMDAL. dan lain-tain. 8 Fungs D&T Dit Hulu melaksanakan Pre-GR3 dengan melakukan review terhadap hasi kegiatan. yang dilakukan oleh fungsi Dir. Pengembangan APH dan PMT tahap Kajan Lanjut serla melakukan evaluasi teshadap tingkat kematangan dan confidence level feas bility study proyek 18 Fungs’ D&T dan fungs USPOE Dit Hulu melakukan review dan evaluas’ terhadap kualits perencanaan dan tingkat kematangan proyek pada suatu level tertentu dengan krteia dan persyaratan Sesual panduan UPD. (8) Fungs| D&T dan furgsi USPOE Dt Hulu memberkan rekomendasi untuk disampa kan kepada Direktur Hulu sebelum diiakukan pengambilan keputusan di G3. (PMT tahap Kajan Lanjut bersama dengan Fungsi Dir Pengembangan APH, Fungs D&T dan Fungsi USPOE meryiapkan Decision Memo dan DGSP tahap Kajan Lanjut sebaga daser pertimbangan pengambian keputusan d 0G3 8 Direktur Kulu memberkan persetujuan atas rekomendasi yang disampaikan oleh Fungsi D&T dan fungs! USPOE Dt Hulu (8) Koordinator nvestasi Korporat melaksanakan GR3-dengan melakukan screening dan evaluas’ terhadap Usuian-usulan proyek dati masing-masing Direktorat GH Koordinator rvestasi Krporat mengajckan proposal proyek tepiih untuk dlanjutkan pada tahapan OG3 {38 Komite nvestas’ Korporat me'aksanakan kegiatan pengambiian Keputusan DG3 untuk memiberikan keputusan disetujuitidaknya usulan proyek-proyek ke tahap Eksekusi sekaligus persetujuan kebutuhan dana (F D) atas seluruh pelaksanaan kegatan proyek ot tahapan Eksekus apabia F D/DG3 disetyjui Governance Process Tahap Eksekusi (30 PMT tahap Eksekusi di bawah koordinas’ fungsi Dir Pengembangan APH melaksanakan dan menyelesalkan Kegan eksekus’ proyek sesua dengan panduan UPO (8 Fungs) BOD APH, fungsi D&T. dan fungsi USPOE Dit Hulu melaksanakan review, dan evaluas' terhadap kvalitas peryelesaian proyek (8) Fungs: BOD APH, fungsi D&T. dan fungs! USPOE Dit Hulu memberikan rekomendasi untuk dsampaikan kepada Direktur Hulu sebelum diakukan sera terima proyek ke tahap operas’ { Dielur Hulu melaksanakan kegiatan pengambilan keputusan G4 ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral Tahapan Pra-Proyek Tahap sas Tahap Seeks Tahap Kajan Larjut Cost Estmaton Cass Surface Faci tes Project Dashboard olernen in dan formas yang dandunonya he Halaman: 18 dan dak bleh diastiboskan atau dperaunakan = M7 PERTAMINA Upstream Development Way A J 194189 gd? Jenpued Je Beq wie ep Jeyse alp sede ye) 61 se4 ~Biseu p sey Seip Suey 61eK eles ede saqeian apqridy7o eyes ‘seyeuesye p stuey Buek eles ede seje Bay ‘ede suey Bek Jer, Halaman: (e90Rg) zo) 1le7 a) sy9eg deyey gary) $489 Buereg) ses deye) Wek sedee) eB} seje 119) 4aXoid-eld 99004 seley deyey sep “ 0 (8) yefoid s1ysyg deje) p SeISaA Jey 2 0.u Jes 7}7day Jey 199.0 ue ep Jeeyes iad Jawalevew 6eq epewew d>y70 Buek yaya JeBueye.uay Jey8.) edeoJewu e864 J $ 1y—}~40J andrew sya) Gas sep 4eq deetieg eleoas (Ay sew Aj stpoddo sse.s7q) s Jsq 6,e7 ad JeyBse|e.9.u e120 Je61a9 “oalolg OJ jadsoig 6. 4171) yakoud pelow yadsoid yeqruaw y7J7 ye epe yafoud-eld Jee Bay ewe? Yer!aL Internal. Pertamina (Perse) 4 ue] seley deyel p< — syaag deyel >< ses deyey > dan dak bleh diastiboskan atau dperqunakan, secre Keseurufon stu sebaian untuk Dk ‘S8A ]e119} & s1e weuido eneg yde0.09 @49 ws 3 yoyexe soy Apeas p enosdde 8.1 p42) 10) pa e180 241 0} }s2uldo @nap de0u00 paya ag wa.udo ened 1480100 1899 84) 80049 0} 40 189g 9 8, u200g MIAONS Wd No e eo Input Inisiasi @ Person in Charge @ Project Assignment 6 Struktur Organisasi ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan stau dperqunakan,secraKeseuruhon sta = M7 PERTAMINA Upstream Development Way Menyusun Preliminary Study Tahap Inisiasi yang berisi kajan_teknis (subsurface, diling and wel, dan surface facites). ron-tekris dan komersia ‘untuk mendapatkan minimal satu konsep pengembangan proyek yang dianggap layak secara teknis & ekonomis serta daftar alternaif konsep lainnya nput isis’ untuk peluang proyek yang berasal dari keiatan eksploras, tercin dari + Validasi Contingent Resource oleh Komite Cadangan Hulu (KCH} 2. Reserved Memorandum 3. Lesson Learned 4. Data Geofiska (Seismic nversion dan Attibute) 5. Data Petvofska (Has! Analsa Petrophyscs dan raw data} 6 Data Geoiog) (Sedimentovogy. Bostratigrapty, Anaisa Struktur, Study Regional & Basin Anaiyss, dan Prospect nvertory) 7 Data Reservoir a Cote anaiys's + raw data + Routine Core Analysis + SCAL Termasuk Relative Permeability dan Capilary Pressure (Fc) b._ Wel Test ( termasuk Proiong test jka dibutuhkan) © Pressure Gradient Test ‘d-- Fuid Sampling Test (PVT, Gas Analysis. mourites) 8 Data Drilling (Mud Log, Data Dring) Pimpinan APH menunjuk Person n Charge (PC) yang ditugaskan sebagel koordinator dalam melaksanakan Kajian Awal Proyek, Tugas dan tanggung jawab PC dtuangkan secara tertuis dalam Project ‘Assignment + PC menunjuk person! dalam organisasi APH untuk melakukan pekerjaan yang dperlukan dalam penyusunan Kajian Awal + Struktur dan bentuk Organisasi pada tahap nisiasi diserahkan kepada kebjakan APH an, untuk hak eho 1, Subsurface Resource Characterization & Level of Maturity = M7 PERTAMINA Upstream Development Way Memastkan apakah hydrocarbon/geothermal discovery memilk nlai ekonomis yang 0 Tujuan cukup potensial untuk dijadikan sebagai dasar keputusan mengembangkan kajian ke eco Confimed recoverable resources sebaga’dasar perhtungan keekonoian, 2. Resources bas’ termasuk identfkas' dari rca factors berkut Kemungknan impact yang dtimbulkan dan petuang migasinya (subsurface fsk reget) 3. Esimasi dari expected dscovered recoverable resources termasuk «entang probabltasnya urtuk kebutuhan pethtungan Keekononian, 4, Wetakukan perhtungan appraisal lebih lanjut ka teyjad’perbedaan yang signfkan antara oonfrmed recoverable resources dengan expected discovered recoverable resources gura menentukan volume yang mana yang paling . mendekat keberaran yang akan doit @igunakan untuk konsep pengemboangan e Aktifitas ddan pethitungan keekonomian 5. denttfkasi & assessment dari addtional prospects & segments yang dapat member pengaruh terhadap konsep pengembangan 6. Membuat design basis Kelompok sUosurface, meliput jumiah dan jen's sumur (surur produksi /sumurinjeks), inflow & outfow analysis, production profile PVT, dan lin-lain 7. Nelaksanakan subsurface intemal Feer review 8. Rencana kegitan sub-surface lahap Seeks! (stud, mlestones, staffing, budget & tming dan jan-lan} Has review dsooveres/ resouves, skerario pergembangannya & peang Output/ bsnisrya 38 » 2) Appraisal work program Deliverables” 3 tasi evavas\ resource bas’, kemungknan pergembangan reservoimya dan tisk assessment termasuk critical factors dan peluang-peluang lainnya, Pedoman Klasitkas: Perkiraan dan Pelaporan SDMG Pertamina 2. SOP Penghitungan Perkraan Cadangan Migas 2008 3. Workshop G&G 2004 Pedoman Usuian Prospek Siap Bor 4 Referensi SN ~ Guidelines for classification, estimation and reportng of ndonesian oll and Dokumen: gas reserves 5. SN *3-50°2-"998 CS 73.020 - Kiasfikasi Potensi Energi Panas Bumi di indonesia 6. Panduan Standard Scoring Funneling ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 2. Drilling & Well Design & Technology Tersedanya Wel preimnary design bass @ Tujuan Teknologi pengeboran yang efektf dan efisien leridentfikasi = M7 PERTAMINA Upstream Development Way Membuat Wel preliminary desgn basis berdasarkan atas a Jumiah dan jenis sumur (sumur produksi / sumur injeks') b now & outfow anaiyss. c Capacties. d_ Pressure & temperature envelope, dan lain-ain, dentifikasiteknolog’ pengeboran yang akan digunakan Metakukan Technology Assessment (bila diperukan} Menghitung estas biaya pengeboran kelas 4 Melakukan ternal Peer Review O Aktititas aan Rencara kegatan Driling & Well Design & Technology tahap Seleks’ (stud, milestones, stafng, budget & tiring, dan ‘ain-iin) Bas's Desain untuk Driling & Wel Design & Technology Output/ 2. Hasi Technology Assessment Deliverables 3. Tectro'cay Qualifcaton Program (Bila dperukan) 4. Estmasi biaya pengeboran kelas 4 Referensi Fertamina Driling Way 9 Dokumen Halaman ‘Dohumen ini daninfomesi yang dendungnys hanya untuk digunakan dinghungan intemal PT Retina (reer) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 3. Facilities Concept Development Design Maturity & Cost Estimate Accuracy = M7 PERTAMINA Upstream Development Way O tejen Membuat minimum * Korsep Pengembangan telah dibuat dan dalanya mencukup } Untuk analsa kelayakan teknik dan keekonomian + List Ateratif pengembangan Membuat Kajan Awal minimal “ Konsep Pengembangan dan List alteratf pengembangan 2. Melakukan Value Chain Assessment Melakukan Risk Assessment 4. Membuat Fasitas Desain Package melputi Technica’ Requirement dan ; Deskrps! Desain Facies (sesua’eslimas baya Kelas 4) — referersi Deal echnical Requrerrent untuk setap Kastkas: Cost Estate. © Akiifias Tectrical Re i setap Klas kasi Cost Es Melakukan Technology Assessment Menghitung estimasi biaya Kelas 4 Melakukan nterral Peer Review en an Rencana kegiatan Concept Development tahap Seeks (stud. milestones, staffing, budget & timing, dan lain-lain) Kajian Awal Konsep Pengembangan List altematif Fengembangan 3. Faclites Design Package Kelas 4 a. Preiminary Bass Desain Output/ Technical & Operational Requirements and Gudeines (TORG) o Deliverables © Facies Description 4. Hasil Technology Assessment 5. Technovogy Quaiifcation Program (Bia diperiukan) 6. Laporan Hasil Project Review (PGR, PRR dan GR) 7 Estmasi baya keas 4 . +. Fail Qe Referensi 2 arene Acne Cost Estimate Dokumen 3. Panduan Kivalifikas: Teknologi Halaman ‘Dohumen ini daninfomesi yang dendungnys hanya untuk digunakan dinghungan intemal PT Retina (reer) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 4. Project Execution Planning & Preparation = M7 PERTAMINA Upstream Development Way o Tujuan Rencana tahap nisias' telah disetujui. Rencana tahap Seleks' confirmed Membuat Business Case dan Execution Strategy 2. Membuat draft Project Ass gnment (PAS) untuk tahap Seleksi 3. Membuat rencana kerja, estmasi baya, dan commitment plans untuk tahap O artifitas Seleksi 4. Menyiapkan Dec'sion memo tahap risasi Meryiapkan Decsion gate support package (DGSF) termasuk Busness case summary report tahap risias| Rencana keja, estimas’ biaya, dan commitment plans untuk tahap Seeks! Output/ 2. Draft Project Assignment - PAS untuk tahap Seleksi 3. Decision memo tahap nisias Deliverables \ 4. Decision gate support. package (DGSF) termasuk Busnes case summary report tahap nisiasi Referensi Project Management Work Process Dokumen. ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 5. Project Contract Management & Overall Procurement Strategy = M7 PERTAMINA Upstream Development Way Outline procurement dan contractng strategies telah dsusun. cukup untuk @ Tujuan mengidentfkasi permasalzhan ulama pada mala rentai ulama, Kelerbalasan dan peluang yang relevan untuk konsep-konsep yang diusulkan Mempersiapkan kontak-kontrak untuk fahap Seleksi(telah siap digunakan tetap\ mash perlu memperhatkan kendala yang mungkinterjadi di tahap Seleksi) 2. Menyiapkan Contract Management Plan untuk Kontrak-kontrak. tahap Seleks! dengan mempertimbangankan semua risiko, 3. Menyusun draft Preliminary Contracting Strategy dalam bentuk ringkasan (contracting plan) untuk semua disiplin (termasuk driling & completion, dan 8 Aktifitas facilites) dengan mempertimbangkan hal-hal berkut Location impacts, Kebutuhan stakeho\der, dan persyaratan pemerintah b. Batasan-batasan contractor/contractng seperti local content, agen tunggal. ketersediaan rig dan vessel, hak cipta. stuasi pasar. dan lain- lain cc Titik-ttik kritis proses pengadaan long lead items d._Jumiah kontrak utama yang akan diaksanakan Drafv/ringkasan Preiminary Contracting Strategy Output! 2. Contract Management Pian untuk tahap Seleksi Deliverables 3 pratt Konvak-kortak untuk tahap Seeks Referensi + Generic Project & Supply Chain Frovess Dokumen 2. Panduan Management of Change (MoC) Halaman ‘Dohumen ini daninfomesi yang dendungnys hanya untuk digunakan dinghungan intemal PT Retina (reer) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral = M7 PERTAMINA Upstream Development Way 7. HSSE 0 Tujuan Tersedianya HSSE philosophy Menetapkan target HSSE dan menyusun HSSE philosophy untuk konsep: yang e Aktifitas akan diajukan 2. Memberkan masukan HSSE untuk penyusunan DGSF tahap nisias! Output/ em HSSE Philosophy Deliverables oy Project HSSE Management System Guideline 2 CSMS Guideline Dokumen 3. Pexoman CSMS Geothermal Referensi ee Ix hak ekstora dan dak bleh diastnboskan sau pergunakan,secra keseurUan = M7 PERTAMINA Upstream Development Way 8. Organization Capability © Tjven Draft high level rercana organisas|proyek dan operas) telah dbuat untuk identfikas) d issves, batasan dan peluang Menyiapkan organisasi dan personil tahap nisias 2. Nelekukan dentifkasi dan perselyjuan alokas' kebutuhan mult dscjline tm O Aktitas untuk tahap Seleks 3. Membuat rencana kegiatan tahap Seleks! (stud, miestones, staffing, budget & timing, dan lain-ain) Output/ * Organisasi dan person! tahap nisasi oe Deliverables 2. Organisasi dan personil tahap Seleksi telah disetujui Referensi Dokumen. ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 9.1 Project Contro! & Performance = M7 PERTAMINA Upstream Development Way o Tujuan Tersedia jadwal dan estimasi biaya untuk mendukung skenario pengembangan Menyiapkan jadwal rinci untuk tahap Seleksi yang mengintegrasikan semua kegjatan fungsional dan sumber dayanya 2. Membuat estmasi biaya dengan menggunakan standard. Work Breakdown OAktifitas Structure (WBS) 3. Membuat jadwal level “ untuk ops’ yang akan usuikan d tahan Seleksi, jadval melput seluruh kegatan proyek hingga perode ful production Jadval rine untuk tahap Seleks Output/ 2. Estimasi biaya (CAPEX & OPEX) kelas 4 Deliverables Jadwal proyek level 7 Sistem Tata Kerja (STK) nvestas- PT Pertamina Pedoman Tata Kerja (PTK) Authorization for Expenditure (AFE) Dokumen 3. Pedoman Tata Kerja (PTK) Paced into Service (P'S) Referensi ee ee eee eee dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 9.2. Risk Management = M7 PERTAMINA Upstream Development Way @ Tujvan Kelayakan proyek ditentukan dan diselaraskan dengan strategi KSSE perusahaan Mengidentfkas| ‘su-isu uiama mengena’ risko HSSE, kewajban-kewjban peraturan, compliance. dan hal-hal yang dapat merugikan Perusahaan QO Aktifitas 2. Membvat rsk register Memberkan masukan hasil kajan risko untuk penyusunan DGSP tahap nisias e Output/ Risk register Deliverables Sistem Tata Kerja (STK) Enterprise Risk Management ferensi Recor 2 Project Risk Register Guideline Dokumen. ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 10. Project Economics = M7 PERTAMINA Upstream Development Way ; Menurjukkan bahwa secara ekonomi pelvang/de bisris layak untuk dik lebih anjut @ Tujuan di tahap Seles Membuat kajan keekonomian tahap nsiasi dengan estimasi biaya Kelas 4 dengan mengacu parameter keekonomian yang ditetapkan oleh Perusahaan meliput antara lain Net Present Value (NPV) b Proftabilty ndex (P } ©. Discounted Pay Out Time (FOT) d__nerest Rate Return ( RR) 2. Melakukan simulas' sensitvitas parameter tersebut datas dengan variabel harga jual, niai USO terhadap mata Uang asing lainnya, volume produksi, dan lain-lain © aktifitas 3. Rencana kegiatan Project Economic. tahap Seleksi (stud, milestones, staffing budget & timing, dan jainain) 4. Memberkan masukan untuk benvusunan OGSF tahao risias Output/ +. Keayakan keekonortian proyek kelas 4 Deliverables 2 Rencana kegatan Project Economic tahap Seleks Referensi Sistem Tata Kerja (STK) rvestas — PT Pertamina Dokumen. ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 11. Stakeholder Management = M7 PERTAMINA Upstream Development Way o idan \Mendapatkan gambaran tentang stakeholder dan pengaruhnya terhadap proyek yang i) akan dikembargkan Nelakukan identifkas’ stakeholder yang mungkn berpengaruh terhadap opS\- ‘psi pengembangan proyek O Aktifitas 2. Menghitung estimasi biaya ke'as 4 untuk perizinan (Jka diperukan} 3. Renoana kegiatan stakeholder management tahap Seleks: (stud, milestones. staffing, budget & timing, dan lain-lain) Cattar isu-isu kritkal untuk setap opsi pengembangan terkat stakeholder Output/ 2. nformasi daftar kebutuhan perizinan yang membutuhkan waktu lama Deliverables 3. Program anaisa stakeholder di tahap Seeks! melput keglatan, jada, anggaran, dan stakeholder yang akan diibatkan Referensi Dokumen. ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral 12. Lesson Learned & Knowledge Management = M7 PERTAMINA Upstream Development Way o Tujuan Tersediannya informasi pengalaman proyek sejenis. Mengumpuikan lesson learned proyek sejenis baik internal dan ekstemal dan melakukan identiikas’ terhadap peluang untuk melakukan petbalkan pada e Aktifitas proyek yang akan dlakukan 2. Membuat rencana kegiatan lesson leamed tahap Seleks! (studi, milestones, staffing, budget & timing, dan iain-lin) Daftar peluang perbaikan dari esson earned yang telah pear e Output! 2. Dokumentas lesson leamed tahap risias Deliverables — 3 Rencana kegiatan lesson learned tatap Séleksi Referensi Panduan_mplementasi Knowedge Management Pertamina Dokumen. ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral = M7 PERTAMINA Upstream Development Way Project Review dan Pengambilan Keputusan DG1 QO river Memastkan bahwa has! kajan pada tahap nisasi secarateknis dan ekonomi layak AN Untuk dianjutkan ke tahap Seleksi 8 Input Hasi kajan 6 plar dan 6 enabler pada tahap risiasi Melakukan Project Readiness Review tahap risiasi 2. Menyapkan draft DGS yang akan dgunakan sebaga’ bahan saat melakukan Pre Gate Review 3. Melakukan Pre Gate Revew @ hitivits 4. Welakukan rev'si DGSP (sesva has! Pre Gate Review) 5. Melakukan Gate Review dan memberkan rekomendasi kepada pengamb keputusan OG” (Pimpinan tertingg: AFH) 6 Keputusan Pimpinan Tertinggi APH (DG" } Keputusan DG? Ope gg 2 063F ean anpianne eels 3. Dokumen hasi| kegiatan tahap nisias Referensi Project Readiness Review Guideline Dokumen ee eee ae eee eee ere) dan dak bleh diastiboskan atau pergunakan,secra Keser ala seboran untuk Dhak ekstoral ‘Dohumen ini daninfomesi yang dendungnys hanya untuk digunakan dinghungan intemal PT Retina (reer) = M7 PERTAMINA Upstream Development Way ‘Melakukan Kajian Awal teknis (subsurface. D&W & surface facilities. dan \an-ain), non-tekn's dan komersial untuk mendapatkan beberapa konsep pengembangan yang danggap layak secara teknis & ekonomis, dengan tingkat kematangan yang sama (estrnas'biaya Kelas 3), untuk Kemudian dipiih * konsep terbaik 2. Usuian Pian of Development (POD) mula’ disusun dan buat untuk rmendapatkan pula persetujuan dari 0G2 sebelum dajukan ke pihak otoritas berwenang di luar Pertamina ‘Hasil Kajan Awal Tahap nisasi Lesson learned proyek sejenis Fimpinan APH menurjuk Person n Charge (FC) yang diugaskan sebaga koordinator dalam meiakukan screening dan pemihan konsep 2. Direkomendasikan FC pada tahap Seleksi sama dengan PC tahap risiasi ‘Tugas dan tanggung jawab P C tahap Seleks' ditvangkan secara tertuls dalam Froject Assignment +, FC menuniuk person daiam organisas| APH untuk meiakukan pekerjaan yang dperukan dalam proses screening dan seleksi 2. Struktur dan bentuk organisasi pada tahap Seleks| diserahkan kepada ebjakan AFH Project Development Work Process

Anda mungkin juga menyukai