Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN

1 Ekonomi positif adalah studi ekonomi berdasarkan analisis fakta dan obyektif.
. Sebaliknya ekonominormatif, pendekatan ini menggunakan penilaian normatif dan
bersifat subjektif.
Contoh ekonomi positif. Misalnya, jika harga suatu barang turun maka permintaan akan
barang tersebut naik.

Contoh pendekatan ekonomi normatif, misalnya, apakah seharusnya pemerintah lebih


aktif ikut serta dalam perekonomian untuk mengurangi tingkat kemiskinan, Indonesia
perlu membuat proyek mobil nasional untuk menghilangkan ketergantungan industri
otomotif dari luar negeri.

2 Hal tersebut terjadi karena adanya harga yang dibentuk oleh mekanisme pasar pada
. dasarnya memiliki keleluasaan dalam penentuannya yang didasari oleh hukum
penawaran dan permintaan. Jika supplay lebih naik daripada semand, maka harga suatu
barang akan rendah. Sebaliknya jika demand mengalami peningkatan sementara
supplaynya terbatas, maka barang akan mengalami kelangkaan yang menyebabkan harga
barang tersebut menjadi mahal. Mekanisme pasar yang berjalan secara rapi dan sesuai
alurnya mempengaruhi berhasilnya kondisi seimbang antara permintaan dan penawaran,
yakni kondisi aman dimana tidak ada stok berlebih dan kurang.
Hal itu menyebabkan barang yang disupplay dalam periode tertentu akan sama dengan
permintaan konsumen akan barang tersebut. Kondisi ini disebut mekanisme pasar yang
dinilai aman karena keseimbangan teebentuk. Hal tersebut sejalan dengana adanya
lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan drastis, per 19 Juni
lonjakannya mencapai 22.350 kasus aktif.Keperluan akan alat kesehatan khususnya
masker terus dianjurkan untuk digunakan.

3 Pendekatan Kardinal adalah pendekatan dengan menyatakan bahwa semua barang


. dihitung dengan angka, sebaliknya Pendekatan Ordinal merupakan kebalikannya, bahwa
barang tidak dapat semata-mata dihitung dengan angka, tapi melalui perbandingan.
Contoh kasus yang menujukkan pendekatan kardinal untuk mengetahui perilaku
konsumen adalah Pada saat Pak Sambo ingin membeli baju disebuah toko Kurnia namun
pada saat sampai di toko Kurnia baju yang ingin dibeli harganya lebih mahal dari yang
diperkirakan. Maka Pak Sambo akan menggurungkan niatnya untuk membeli baju
tersebut karena Pak Sambo merasa barang tersebut tidak sepadan dengan harga yang
harus dibayar.

Contoh kasus yang menujukkan


pendekatan ordinal untuk mengetahui perilaku konsumen adalah Pada saat Pak Sambo
ingin membeli baju disebuah toko Kurnia namun pada saat sampai di toko Kurnia baju
yang ingin dibeli harganya lebih mahal dari yang diperkirakan. Maka Pak Sambo akan
tetap membeli baju tersebut karena Pak Sambo mendapatkan kepuasan dari membeli baju
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai