Anda di halaman 1dari 5

Penyuntikan yang Aman

No. Dokumen : sop/pkmcp/pkm/194


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 13 April 2020
SOP

PEMERINTAH Halaman : 1/5


PROVINSI DKI
JAKARTA

PUSAT Dr. Dicky Alsadik, M.M


KESEHATAN NIP.19770621 2006041021
MASYARAKAT
KECAMATAN
CEMPAKA PUTIH

1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah suatu proses tindakan


menyuntikan obat ke dalam tubuh dengan menggunakan jarum
suntik, dengan prosedur yang baik, agar dapat mencegah
terjadinya infeksi antara pasien dengan petugas kesehatan
ataupun sebaliknya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
tindakan penyuntikan obat kepada pasien secara aman, nyaman,
dan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Cempaka Putih Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Penetapan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI )

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27


Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Alat dan Bahan 1. Disposable syringe yang baru.

2. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup.

3. Obat-obatan anti histamine atausetingkatnya, seperti


adrenalin, dexamethason, dypenhydramin.
4. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter, Blood set,
Larutan infuse RL/asering.
5. Tourniket
6. Prosedur /
I. Tenaga Kesehatan Menyiapkan Alat
langkah-
II. Tenaga Kesehatan Menyiapkan Pasien
langkah
III. Tenaga Kesehatan melakukan tindakan aseptik antiseptik.

IV. Tenaga Kesehatan Lakukan penyuntikan.

1. Cara penyuntikan secara intra vena langsung:

a. Tenaga Kesehatan menentukan vena mana yang akan


disuntik.

b. Tenaga Kesehatan melakukan ligasi bagian vena yang


akan disuntik/ditusuk.dengan tourniket

c. Tenaga Kesehatan menegangkan kulit pasien dengan


tangan kiri.

d. Pastikan tidak ada udara dalam syringe.

e. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena,


lubang jarum mengarah keatas dan garis ukur syringe
terlihat.
f. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena, bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk
kedalam syringe.
g. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan.

h. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu


cabut jarum, pertahankan kapas alkohol dengan plester.
i. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan Syringe
dibuang pada tempat sampah medis. ( Single hand dan
no Recap)

2. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang


infuse:

a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik.

b. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe.

c. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus.

d. Isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk


kedalam selang infuse.

e. Tutup aliran cairan infuse.

f. Suntikkan obat secara perlahan;

g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan


cabut jarum.

h. Buka aliran cairan infuse.

No. Dokumen : sop/pkmcp/pkm/194


No. Revisi : 00
Halaman : 2/5
i. Jarum ditutup kembali buang ke safetybox dan Syringe
dibuang pada tempat sampah medis.

3. Cara penyuntikan secara drip intravena:

a. Lakukan tindakan aseptik:

b. Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa


langsung disuntikkan dengan menusukkan jarum pada
karet untuk selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua
kali untuk memastikan meratanya obat larut.
c. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka
selang infus harus dipisahkan dulu dari botol cairan
infus. Jarum ditusukkan pada mulut botol infus sama
dengan lokasi tusukan selang infus.
d. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter

4. Cara penyuntikan secara intra muskuler:

a. Petugas Kesehatan menentukan lokasi penyuntikan,


pada 1/3 lateral garis SIAS coccygis pada bokong, pada
paha atau pangkal lengan/deltoid.
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.

c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot


pada lokasi suntikan dengan cubitan ringan. Pada
pasien gemuk dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak
diperlukan.
d. Petugas kesehatan menusukkan jarum pada lokasi
suntikan hingga pada kira–kira 3/4 panjang jarum, arah
tegak lurus.
e. Isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik
sedikit. Isap ulang untuk memastikan.
f. Tidak ada darah terisap, menandakan jarum tidak masuk
pembuluh darah.

g. Suntikkan obat secara perlahan.

h. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut

No. Dokumen : sop/pkmcp/pkm/194


No. Revisi : 00
Halaman : 3/5
jarum, massage lokasisuntikan dengan kapas.

i. Syringe dibuang pada tempat sampah medis.

j. Buang Suntikan tanpa Recap ke safety box

MENUTUP JARUM SUNTIK

Prosedur:

a. Tempatkan penutup jarum pada permukaan rata dan


kokoh, kemudian angkat tangan anda.jangan lakukan
recap
b. Dengan satu tangan memegang semprit, gunakan jarum
untuk menyekop tutup tersebut.
c. Tenaga kesehatan melakukan pembuangan jarum ke
safetybox
7. Diagram Alir
(Jika
dibutuhkan)

No. Dokumen : sop/pkmcp/pkm/194


No. Revisi : 00
Halaman : 4/5
8. Dokumen 1. Ceklis Menyuntik dengan Aman
Terkait 2. SOP Universal Precaution
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
9. Unit Terkait Pelayanan Siaga 24 jam, Ruang Tindakan, Ruang Bersalin,
Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut, Ruangan KIA, Ruangan KB,
Ruangan Paru

10. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.Terbit

No. Dokumen : sop/pkmcp/pkm/194


No. Revisi : 00
Halaman : 5/5

Anda mungkin juga menyukai