Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIALATAU TUGAS MATA KULIAH I

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan nilai waktu uang dan
analisa laporan keuangan

Indikator : Mampu menjelaskan analisis keuangan dengan menggunakan analisis rasio

Pada Tugas Tutorial ke-1, mahasiswa harus membaca dan memahami dengan seksama studi
kasus yang diberikan, yakni sebagai berikut :

Diketahui laporan keuangan PT. XYZ sebagai berikut.


PT. XYZ
NERACA
PER 31 DES 2021
(dalam jutaan rupiah)

Kas 2.000 Utang Dagang 3.000


Piutang Dagang 6.000 Utang wesel
Persediaan 3.000 Jangka panjang 3.500
Gedung 30.000 Utang Obligasi 13.500
Mesin 15.000
Peralatan 4.000 Modal Saham 40.000
Total 60.000 Total 60.000
PT. XYZ
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode yang berakhir pada 31 Des 2021
(dalam jutaan rupiah)

Penjualan 25.000
Potongan Penjualan 500
Penjualan Netto 24.500
HPP 20.000
Laba Bruto 4.500
Biaya adm. umum, pemasaran 1.000
Laba Operasi 3.500
Pajak 20% 600
Laba setelah pajak 2900

Berdasarkankeadaankeuanganpada PT. XYZ, Saudara diminta menilai kondisi keuangan


perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan :
a. Debt to Equity Ratio
b. Quick Ratio
c. Profit Margin
d. Rentabilitas Ekonomis

a. Debt to Equity Ratio


Debt to Equity Ratio (DER) atau rasio utang terhadap ekuitas, adalah mengukur persentase
liabilitas pada struktur modal perusahaan. Rasio ini penting untuk mengukur risiko bisnis
perusahaan yang semakin meningkat dengan penambahan jumlah liabilitas.(Sukmawati
Sukamulja, 2017) DER merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi
seluruh kewajibannya. Semakin rendah rasio DER, maka akan semakin tinggi kemampuan
perusahaan untuk dapat memenuhi semua kewajibannya. DER memiliki rumus sebagai
berikut.

utang jangka pendek +utang jangka panjang


DER=
ekuitas pemegang saham

Jadi DER pada PT XYZ tahun 2021 adalah

3.000+ 17.000
DER= =0,5 0 kali atau 50 %
40.000

Perbandingan utang jangka pendek dan jangka panjang terhadap ekuitas pada tahun 2021
adalah 0,5 kali atau 50%. Rasio utang pada perusahaan ini masih tergolong kategori aman,
karena nilai DER di bawah atau sama dengan 100% atau 1, maka kondisi perusahaan masuk
dalam kategori sehat. Penyebabnya, jika perusahaan mengalami gagal bayar, maka ekuitas
perusahaan terbukti mampu membayar utang-utang tersebut.

b. Quick Ratio
Quick Ratio disebut juga dengan rasio cepat atau acid-test rasio, quick ratio termasuk dalam
rasio likuiditas yaitu erfungsi sebagai indikator likuiditas jangka pendek perusahaan, atau
kemampuannya untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dengan kata lain, ini menguji
seberapa banyak perusahaan memiliki aset untuk melunasi semua kewajibannya. Rumus
quick ratio yaitu.
kas+investasi jangka p endek + piutang
Quick Ratio=
Kewajiban Lancar

Jadi Quick Ratio pada PT XYZ tahun 2021 adalah

2.000+6.000
Quick Ratio= =2,67 kali atau 266,67 %
3.000

Kemampuan melunasi kewajiban lancar dari modal kerja operasional pada tahun 2021
sebesar 2,67 kali atau 267%, Rasio cepat mengukur bagaimana Aset Likuid PT XYZ dapat
menyelesaikan Kewajiban Lancar yang kemungkinan besar harus dibayar dalam periode yang
lebih pendek dari satu tahun. Berdasarkan perhitungan di atas PT XYZ adalah perusahaan
yang sangat likuid karena memiliki quick ratio hampir mendekati 3 kali yang berarti
perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya, Karena
perbandingan assetnya lebih besar dari kewajibannya. Akan tetapi perusahaan dinilai tidak
efisien dalam memanfaatkan aset yang dimiliki.
c. Profit Margin
Profit Margin merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba operasi
dari penjualan bersih perusahaan. profit margin mengindikasikan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba pada penjualan yang terjadi. Profit margin adalah salah satu rasio
profitabilitas yang paling umum digunakan untuk mengukur bagaimana perusahaan atau
aktivitas bisnis menghasilkan uang. Berikut rumus profit margin.

operating income
Profit Margin= x 100 %
penjualan netto

Jadi Profit Margin Ratio pada PT XYZ tahun 2021 adalah

3.500
Profit Margin= x 100 %=14,29 %
24.500

Laba operasi dari penjualan bersih pada tahun 2021 adalah 14,29%. Semakin tinggi nilai
profit margin ratio, maka semakin efisien struktur pembiayaan dan penetapan harga dalam
suatu perusahaan. Menurut Kasmir (2016), rata-rata industri untuk profit margin adalah 20%.
Oleh karena itu, margin laba perusahaan yang melampaui 20% dianggap baik. Sebaliknya,
perusahaan dengan profit margin di bawah rata-rata industri patut untuk dicari tahu
penyebabnya agar tidak membahayakan keberlangsungan perusahaan. Sumber lainnya
mengatakan, secara umum, rasio profit margin 5% merupakan angka margin yang rendah,
rasio profit margin 10% merupakan angka margin yang sehat, dan rasio profit margin 20%
merupakan angka margin yang tinggi.

Namun, persentase profit margin yang dihasilkan suatu perusahaan tidak dapat digeneralisir
terhadap perusahaan lainnya. Perbedaan ukuran perusahaan, sektor usaha, industri, dan
struktur bisnis juga mempengaruhi standar profit margin yang baik bagi suatu perusahaan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, kecuali rata-rata industri itu sendiri, tidak ada standar
pasti mengenai persentase margin laba yang dipersyaratkan agar suatu perusahaan dikatakan
cukup baik secara profitabilitas.

d. Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomi adalah kemampuan perusahaan untuk bisa menghasilkan laba yang
berasal dari modal asing maupun modal pribadi. Rentabilitas ekonomi bisa dijadikan acuan
pada prinsip pengelolaan ekonomi perusahaan yang efektif dan efisien. Sehingga, bisa
memberikan nilai yang produktif terhadap semua bagian yang ada di dalam perusahaan
terkait. Rumus dari Rentabilitas Ekonomis yaitu

operating income
Rentabilitas Ekonomis= x 100 %
net operating asset

Jadi Rentabilitas Ekonomis pada PT XYZ tahun 2021 adalah

3.500
Rentabilitas Ekonomis= x 100 %=5,83 %
60.000
Laba operasi dari total aset pada tahun 2021 adalah 5,83%. Rentabilitas ekonomi yang baik
memiliki nilai di atas 5%. Akan tetapi, nilai Rentabilitas ekonomi sebaiknya dibandingkan
dengan perusahaan pada industri sejenis, karena setiap sektor memiliki karakteristiknya masing-
masing. Hasil nilai yang semakin besar menandakan bahwa perusahaan dalam keadaan baik
karena pengembalian investasi perusahaan juga semakin besar. Nilai yang dihasilkan dari
perhitungan tersebut menunjukkan pengembalian perusahaan dari semua assets atau aktiva yang
telah diterima pihak perusahaan.

Sumber :
 EKMA4478/Modul 1 Analisis Kasus Bisnis
 https://majoo.id/solusi/detail/debt-to-equity-ratio-rumus-der
 https://accurate.id/akuntansi/quick-ratio/
 https://www.jurnal.id/id/blog/rasio-profitabilitas-pengertian-fungsi-jenis-dan-contoh-
terlengkap/#:~:text=Net%20profit%20margin%20atau%20margin,disebut%20juga%20profit
%20margin%20ratio.
 https://duwitmu.com/investasi/net-profit-margin-manfaat-rumus-formula#:~:text=adalah
%20sebesar%2045%25.-,Interpretasi%20Perhitungan%20Net%20Profit%20Margin,penetapan
%20harga%20dalam%20suatu%20perusahaan.
 https://www.harmony.co.id/blog/penjelasan-lengkap-rentabilitas-ekonomi-dalam-rasio-keuangan

Anda mungkin juga menyukai