Anda di halaman 1dari 4

NURDIN ANWAR

Balikpapan
Kec.Balikpapan Selatan
Kotamadya Balikpapan, KAL-TIM
Handphone/WA 085246789907
E-mail : nurdinanwar0482@yahoo.com

Balikpapan, 02 - 11 - 2022

Kepada Yth :
Pimpinan HRD PT. Daehah Indonesia
Di –
Tempat

Dengan Hormat,

Bersama dengan surat lamaran ini, Saya mengajukan permohonan kerja kepada Pimpinan
Perusahaan PT. Daehah Indonesia sebagai Coordinator Quality Control atau sesuai dengan
jurusan pendidikan saya dan mempunyai pengalaman kerja selama kurang lebih 10 tahun
Khususnya dalam bidang Engineering.

Saat ini Saya berusia 40 tahun. Saya adalah lulusan Sarjana dari Universitas Terbuka Samarinda
(UT). Saya mampu bekerja dengan penuh tanggung jawab sesuai pengalaman dan kemampuan
yang saya miliki, dan mempunyai motifasi yang tinggi serta loyalitas dan bersedia di tempatkan
dimana saja.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, saya lampirkan Curriculum vitae (CV), Photo 3x4,
Photo Copy : Ijazah, Transkrip nilai, Certificate, KTP dan SIM. Demikian Surat lamaran ini saya
buat, saya berharap segera mendapatkan panggilan wawancara dari Bapak/Ibu dan dapat
menghubungi saya melalui HP/WA : 085246789907.
Atas waktu dan kebijaksanaannya saya ucapkan Terima kasih.

Hormat Saya,

NURDIN ANWAR
2. Jelaskan masing-masing komponen yang ditampilkan dalam sebuah proposal
Jawab:
Proposal adalah dokumen pengajuan kegiatan dari pihak luar kepada suatu organisasi atau
dari seseorang yang secara hirarkis lebih rendah kepada orang yang lebih tinggi
kewenangannya. Secara umum proposal memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1. Masalah
Masalah pada dasarnya merupakan Kesenjangan antara apa yang ada dan apa yang
seharusnya ada. Dalam proposal uraian masalah diungkapkan dengan menggunakan
kalimat-kalimat konkret yang ditunjang dengan data. Adanya data akan menunjukkan
bahwa permasalahan tersebut bukan masalah yang diasumsikan oleh pembuat atau
penulis proposal melainkan permasalahan nyata yang dihadapi. Masalah yang biasanya
terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dengan terpecahkannya masalah tersebut titik
masalah dan tujuan dapat saling dipertukarkan dalam proposal yang kita buat.
Selanjutnya permasalahan dirumuskan dalam kalimat yang biasanya dinamakan
pernyataan masalah. Kita hendaknya dapat membedakan antara perumusan masalah,
yang pada dasarnya merupakan pengungkapan fakta dan data tentang permasalahan
dengan pernyataan masalah yang merupakan pengungkapan masalah yang hendak
diselesaikan melalui program atau kegiatan.
2. Tujuan
Tujuan merupakan apa yang akan kita capai melalui program atau kegiatan yang
diusulkan titik karena itu dalam tujuan biasanya dinyatakan kondisi yang diinginkan.
Dalam proposal biasanya dicantumkan 2 atau 3 tujuan yang hendak dicapai dan menjadi
pedoman pelaksanaan kegiatan. Dalam menetapkan tujuan ada indikator keberhasilan.
Dalam indikator keberhasilan ini disebutkan ukuran-ukuran kuantitatif terkadang juga
kualitatif pencapaian tujuan. Indikator keberhasilan ini dipergunakan untuk mengukur
keberhasilan program atau kegiatan pada saat dilakukan evaluasi
3. Ruang lingkup
Ruang lingkup pada dasarnya membatasi cakupan kegiatan. Melalui ruang lingkup
dibatasi aspek-aspek atau komponen-komponen dari suatu kegiatan. Dengan batasan
tersebut maka dikemukakan apa yang akan dilakukan dan yang tidak dilakukan
4. Metode/Prosedur
Metode pada dasarnya merupakan jalan yang kita usulkan untuk memecahkan masalah
atau menjalankan kegiatan. Ada banyak metode yang bisa kita pilih dalam pemecahan
masalah. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan sistem, yang memilah
satu sistem ke dalam komponen-komponennya. Pada metode ini dijelaskan secara
sederhana langkah yang ditempuh agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kemudian metode tersebut diubah ke dalam kerangka kerja yang menyebut komponen
yang akan dijalankan. Dalam melengkapi metode ini biasa dicantumkan jadwal
pelaksanaan program/kegiatan.
5. Material/Perlengkapan
Dalam proposal teknis, biasanya dicantumkan material dan peralatan yang akan
digunakan. Kemudian dijelaskan pula mana yang merupakan material dan peralatan
milik sendiri dan pihak lain yang dipergunakan dengan cara menyewa peralatan
tersebut. Sedangkan untuk proposal kegiatan biasanya disebutkan peralatan yang akan
digunakan seperti sarana kerja. Adakalanya beberapa peralatan yang diperlukan
disediakan pihak menerima proposal, sehingga tidak perlu dicantumkan dalam proposal.
Namun banyak juga penerima proposal yang tidak memberikan fasilitas kerja apa-apa,
sehingga peralatan kerja harus disediakan oleh pengajuan proposal dan dimasukkan ke
dalam proposal.
6. Personalia
Personalia yang dicantumkan dalam proposal adalah daftar nama dan keahlian masing-
masing yang akan terlibat dalam kegiatan atau program. Bila proposal tersebut
merupakan kegiatan kepanitiaan yang dicantumkan adalah daftar personalia
kepanitiaan. Namun pada umumnya proposal yang dicantumkan adalah nama-nama
orang yang memiliki keahlian yang dilengkapi dengan curriculum vitae sehingga bisa
dinilai kepakaran dan pengalaman kerjanya.
7. Tindak lanjut dan evaluasi
Dalam proposal juga dicantumkan rencana tindak lanjut bila program/kegiatan/proyek
telah diselesaikan. Biasanya, agar kegiatan tersebut berlanjut, bukan hanya berjalan
pada saat ada kegiatan/program. Oleh karena itu, dalam proposal dilanjutkan rencana
untuk mengembangkan program/kegiatan tersebut sehingga keberlanjutan bisa
terjamin. Ada kalanya, dalam proposal juga dicantumkan Rencana tidak lanjut berupa
program/kegiatan lanjutan yang mungkin memantapkan program atau kegiatan yang
sudah dijalankan titik biasanya penetapan program atau kegiatan lanjutan itu
diputuskan setelah kita melakukan evaluasi atas program/kegiatan. Evaluasi pada
dasarnya Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program/kegiatan. Dalam proposal
dicantumkan rencana evaluasi dan indikator yang digunakan untuk menilai tingkat
keberhasilan program.
8. Biaya/Anggaran
Biaya/anggaran merupakan komponen penting dari proposal di samping metode. Dalam
biaya/anggaran dicantumkan komponen-komponen biaya, yang pada umumnya
mencakup biaya belanja SDM, belanja peralatan dan biaya operasional. Biaya yang
diajukan dibuat secara rinci dan merupakan satu kesatuan dengan jadwal kegiatan.
Biasanya rencana biaya tersebut dibuat dalam satu tabel yang memiliki kolom uraian,
harga satuan, jumlah keperluan, dan jumlah sebagian dan jumlah keseluruhan.
9. Rangkuman
Dalam anggaran dan rangkuman sebuah proposal harus mencantumkan rencana
anggaran biaya program/kegiatan secara terperinci, baik untuk biaya material,
peralatan, konsultan honorarium anggota tim, biaya transportasi dan akomodasi.
Sebagai tambahannya, kita juga sebaiknya menuliskan rangkuman biaya yang
dianggarkan.
10. Lampiran-lampiran
Lampiran merupakan dokumen penunjang pada proposal, seperti pengalaman lembaga
pengacu proposal, curriculum vitae tenaga ahli, riwayat dan pengalaman organisasi,
dokumen badan hukum organisasi dan NPWP.

Referensi:
BMP Komunikasi Bisnis EKMA 4159 Modul 5
3. Jelaskan sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi?
Jawab:
Dalam menyusun presentasi kita harus memiliki sistematika tertentu. Sistematika pesan ini
akan sangat membantu khalayak dalam memahami isi presentasi. Bila sistematikanya
semrawut atau tidak jelas mana awalnya mana akhirnya, khalayak pun akan mengalami
kesulitan untuk bisa menangkap pesan yang kita sampaikan secara utuh.
Adapun sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi adalah sebagai berikut:
A. Pendahuluan
Bagian ini pada umumnya hanya untuk mencairkan suasana. Kita bisa memperkenalkan
diri atau menyampaikan guyonan. Bagian ini penting, karena pada bagian inilah kita
berusaha memotivasi orang untuk mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan presentasi
kita. Kita menyamakan tujuan dengan khalayak. Oleh karena itu, biasanya pada bagian
ini dikemukakan hal-hal yang kiranya penting untuk diketahui khalayak. Beberapa hal
yang biasanya dikemukakan adalah:
1. Perkenalan diri;
2. Pentingnya apa yang kita uraikan;
3. Manfaat yang bisa diperoleh khalayak;
4. Konsekuensi bila presentasi ini di lewatkan.

B. Isi
Ini merupakan bagian terpenting dari presentasi. Karena inilah bagian tempat kita
menyampaikan pokok bahasan. Ada baiknya, kita menentukan terlebih dahulu pokok
bahasan yang hendak disampaikan, sehingga isi pembahasan tidak melantur. Kita data
fokus pada apa yang hendak kita sampaikan.
C. Penutup
Bagian ini biasanya berisi kesimpulan dan ucapan terima kasih. Di samping itu, pada
bagian penutup ini selain menyimpulkan orang juga bisa membuat himbauan atau
ajakan untuk bertindak.
Referensi:
BMP Komunikasi Bisnis EKMA 4159 Modul 6

Anda mungkin juga menyukai