KOTA BOGOR
2017
BAB I
Latar Belakang dan Kerangka Konsep Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES) Medika Dramaga Bogor
1. Latar Belakang
Pendirian STIKES Medika Dramaga Bogor didasari oleh adanya kebutuhan
pengadaan tenaga kesehatan yang tinggi sebagaimana terjadi di RS Medika Dramaga
yang sudah berdiri sejak tahun 2012. Yayasan dan RS sepakat bahwa yang dapat menjadi
jembatan untuk pemenuhan tenaga kesehatan tersebut adalah perguruan tinggi yang
menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang siap pakai dan profesional. Adapun sebagai
sarana pemenuhan kebutuhan tersebut dan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR)
Rumah Sakit Medika Dramaga berkomitmen untuk mendirikan perguruan tinggi kesehatan
dalam bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES).
Selain hal-hal di atas, aspek lain yang menguatkan komitmen Yayasan dan RS Medika
Dramaga untuk mendirikan STIKES adalah sesuai dengan analisis situasi wilayah bahwa
jumlah program studi kesehatan dengan jenjang Strata 1, Diploma IV, dan Diploma III di
Kopertis Wilayah IV (Jawa Barat) adalah masih rendah. Di kota Bogor sendiri, dimana
terdapat banyak Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Tingkat Lanjut disertai dengan
jumlah penduduk yang tinggi, hanya terdapat 2 STIKES, yaitu Sekolah Tinggi Teknologi
Industri Farmasi dan STIKES Wijaya Husada Bogor. Sarana perguruan tinggi tersebut
dirasa masih kurang untuk memnuhi kebutuhan tenaga kesehatan profesional dan siap
pakai di wilayah Bogor sendiri.
Dengan lokasi yang strategis dan luas lahan yang dimiliki Rumah Sakit, yaitu 1.5 H,
diharapkan pendirian STIKES ini membawa manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat kota
Bogor khususnya dan Indonesia pada umumnya.
2. Kerangka Konsep Pendidikan
A. Kerangka Konsep
Kurikulum pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) disusun berdasarkan
kerangka konsep yang kokoh dan mencakup beberapa aspek, yaitu sebagai berikut :
1) Mengutamakan kesatuan konsep Iman, Ilmu, dan Amal
Sebagai sarana pendidikan yang selalu mengedepankan kesatuan Keimanan,
Keilmuan, dan Amal yang diaplikasikan secara bersama-sama dan
berkesinambungan sehingga peserta didik selalu dapat bersikap menjaga dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dilandasi keimanan guna
memberikan manfaaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.
2) Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Penguasaan terhadap IPTEK sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat sesuai keilmuannya yang ditunjang dengan ilmu dan
teknologi yang selalu berkembang namun disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat.
3) Pemecahan masalah secara ilmiah
Kemampuan memecahkan masalah secara ilmiah merupakan skill yang harus
dimiliki seorang tenaga kesehatan yang profesional yang dapat diasah melalui
pembinaan berkesinambungan sejak awal hingga akhir proses pendidikan.
4) Sikap, tingkah laku, dan profesionalisme
Sikap, tingkah laku, dan profesionalisme yang didasari oleh penjiwaan prinsip
humaniora merupakan landasarn utama dalam memberikan layanan
kesehatan dengan kode etik tenaga kesehatan sebagai panduannya.
5) Belajar aktif mandiri
Kemauan dan kemampuan belajar aktif mandiri dikembangkan sejak awal
proses pendidikan dan berlangsung sepanjang proses pendidikan, melalui
rangkaian pengalaman belajar yang disusun dan dilaksanakan dengan
berorientasi kepada peserta didik.
6) Pendidikan di masyarakat, industri, dan institusi lainnya
Lulusan sarjana dan diploma 3 pendidikan kesehatan dituntut untuk
mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Jiwa pengabdian ditumbuhkan dan
dibina dalam proses pendidikan melalui berbagai kegiatan yang memberikan
kontribusi nyata di lingkungan masyarakat, industri, dan institusi lainnya.
B. Orientasi Pendidikan
Lulusan STIKES Medika Dramaga Bogor diharapkan dapat berorientasi dan memiliki
kemampuan serta dapat menyelesaikan pendidikan sesuai kurikulum melalui proses
belajar mengajar yang dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai kompetensi
yang mencakup :
1) Dapat mengkaji kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan yang berorientasi
pada karakteristik lingkungan budaya setempat.
2) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan ancaman lingkungan bagi kesehatan.
3) Menganalisis penyebab masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
4) Melakukan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kemampuan dan
kemandirian semua komponen masyarakat agar dapat melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat.
5) Memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan (rumah sakit, Puskesmas,
Klinik,dsb) dalam rangka jaminan/asuransi kesehatan nasional sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
6) Melakukan pengkajian, bimbingan, dan konseling terkait masalah-masalah di
bidang kesehatan.
7) Melaksanakan penelitian kesehatan dengan pendekatan metodologi
penelitian.
8) Melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan (stake holder) agar
memberikan dukungan terhadap upaya-upaya promosi kesehatan dan
pelayanan kesehatan guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
C. Prospek Lulusan
1) Masih luasnya peluang bekerja di rumah sakit, Puskesmas, klinik swasta
maupun milik pemerintah.
2) Semakin terbukanya kesempatan bekerja di dalam dan luar negeri seiring
dengan perdangan bebas.
3) Kesempatan melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4) Peluang untuk menjadi tenaga pendidik.
BAB II
1. Visi
Visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Medika Dramaga Bogor adalah Menjadi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan
pendidikan tenaga kesehatan yang siap pakai, berwawasan global, mampu
berkompetisi, dan berkemampuan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK),
berlandaskan kesatuan Iman, Ilmu, dan Amal.
2. Misi
a. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran bagi calon tenaga kesehatan
agar mampu berkompetisi dalam persaingan global.
b. Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga profesional yang memiliki
kemampuan dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu sesuai dengan
peran dan fungsinya serta mengedepankan Akhlaqul Karimah.
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang mampu menghasilkan
tenaga kesehatan yang berwawasan global guna memenuhi kebutuhan
tenaga profesional di bidang kesehatan.
d. Menyediakan lingkungan yang kondusif sehingga dapat mendukung proses
belajar dan mengajar dalam pengembangan disiplin ilmu peserta didik.
e. Menyelenggarakan program pendidikan yang sesuai dengan perkembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengembangkan riset di
bidang kesehatan dan melaksanakan program pengabdian kepada
masyarakat.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan
a. Menghasilkan lulusan yang bermutu sesuai kebutuhan masyarakat, industri,
dan sarana kesehatan yang memiliki kompetensi dan daya saing sehingga
mampu menghadapi persaingan global dengan semangat kreativitas, inovasi,
dan kepedulian terhadap kesehatan.
b. Berkontribusi kepada masyarakat melalui penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di bidang ilmu kesehatan.
c. Mengupayakan relevansi kurikulum dan peningkatan mutu dalam menjalankan
proses pembelajaran.
Sasaran
a. Mahasiswa dapat lulus tept waktu sesuai perencanaan akademik denga IPK
kelulusan yang memuaskan.
b. Seluruh mahasiwa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan
pembelajaran yang bermutu dengan biaya terjangkau selama proses
pendidikan.
c. Terselenggaranya pelaksanaan pendidikan berdasarkan kurikulum yang
berlaku sesuai dengan ketentuan.
d. Dosen dan tenaga pendidik yang memadai dan memenuhi syarat.
e. Sarana dan prasarana yang lengkap sesuai standar kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan.
f. Terjalin hubungan kemitraan dengan para stake holder dan institusi lain, baik
nasional maupun internasional.
g. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian secara
berkesinambungan.
4. Strategi Pencapaian
a. Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi kepada dosen dan
karyawan dilakukan pada rapat awal semester, rapat program kerja, rapat
koordinasi rumpun mata kuliah, juga pada pertemuan informal, seperti acara
kebersamaan (gathering) dosen dan karyawan.
b. Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi kepada mahasiswa
dilakukan pada kegiatan pengenalan program studi bagi mahasiswa baru dlam
rangkaian kegiatan orientasi.
c. Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi kepada pemangku
kepentingan (stake holder) dilakukan dengan menggunakan media cetak
berupa brosur, spanduk, dan atau banner serta media elektronik.
BAB III
Akuntan Publik
Senat Sekolah Tinggi
Ketua Dewan Penyantun
Sub. Bagian
Prodi A Prodi B Kerumahtanggaan
UPT.
ICT
2. Sistem Pengelolaan
3. Penjaminan Mutu
a. Untuk menjaga kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik, Program studi
membentuk Tim Pengelola Gugus Mutu yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan Yayasan Nomor ......... Tanggal ....... tahun ...... Tentang Susunan
Pengelola Gugus Penjaminan Mutu Program Stikes Medika Dramaga Bogor.
b. Tim Pengelola Gugus mempunyai tuga :
1) Menyusun program Gugus Mutu Program Studi Stikes Medika
Dramaga Bogor, yaitu meliputi :
a) Kebijakan akademik
b) Standar akademik
c) Peraturan akademik
d) Manual prosedur tingkat program studi
2) Melaksanakan kegiatan Audit Internak Mutu di lingkungan
Program Studi Stikes Medika Dramaga Bogor
3) Membuat laporan secara berkala kepada Direktur Stikes
Medika Dramaga Bogor
BAB III
Program Studi A
Program Studi B
Program Studi C
Program Studi D
Dosen tetap pada perguruan tinggi yang baru didirikan untuk setiap program studi
sekurang-kurangnya 6 orang dengan latar belakang pendidikan sama/sesuai dengan
program studi yang diselenggarakan dan dengan kualifikasi yang memnuhi syarat.
Tenaga pengajar yang mendukung proses pendidikan dan keterampilan terdisi dari
dosen yang berpengalaman di bidangnya dan dari berbagai disiplin ilmu, seperti Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Umum, Kedokteran Spesialis, Keperawatan, Kebidanan,
Farmakologi, Biokimia, Mikrobiologi, Fisiologi, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, serta Staf
pengajar lainnya sesuai dengan disiplin keilmuan yang brekaitan dengan program studi
tersebut dan didukung oleh tenaga pengajar dari Dinas Kesehatan dan Praktisi Kesehatan
yang berpengalaman di Rumah Sakit.
Prodi A
Prodi C
Prodi D
Selain dosen tetap, terdapat pula Dosen tidak Tetap/ dosen luar biasa yang peruntukannya
disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum. Rasio pengadaan dosen dengan mahasiswa
adalah 1 : 7-12 (pasal 14 Kepmenkes/Kesos Nomor 43/menkes-mensos/SK/1/2001) untuk
dosen tidak tetap/luar biasa.
Berikut adalah profil dosen tidak tetap di Stikes Medika Dramaga Bogor
Dosen tidak tetap
Situasi laboratorium :
Situasi Perpustakaan :
1. Pembiayaan
2. Pengeluaran
3. Sarana Ruangan
a. Ruang Pimpinan dan Dosen
Untuk ruang direktur disiapkan ruanga seluas 4 m2 dengan sarana 1 meja
kerja, 1 kursi kerja, AC, filling cabinet, ATK.
Untuk 1 orang Kepala dan 2 Wakil disiapkan ruangan seluas 3 x 4 m2
dengan jumlah fasilitas dikali 3.
b. Ruang Pantry
Tersedia lemari penyimpanan alat-alat makan 1 buah, 2 lusin gelas, piring,
sendok-garpu, dispenser, wastafel, dan kompor.
c. Gudang
d. Musholla
e. Kantin
f. Parkir
BAB VII