Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
T.A 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Pembelajaran
Tegangan Listrik
Tegangan listrik merupakan beda potensial antara dua titik. Tegangan tinggi
tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik sehingga diperlukan
gejala tegangan tinggi mulai terjadi (obyektif). Tegangan listrik dibangkitkan dari
pembangkit listrik. Tegangan tersebut perlu dikenali karena dalam kabel listrik
Voltage = LV), tegangan rendah antara 50 volt – 1000 volt (1 KV). Jenis
kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan 50 volt
=1000 Volt (1 KV) – 36.000 Volt (36 KV). Jenis kabel yang digunakan
36 KV – 150.000 Volt (150 KV). Jenis kabel yang digunakan juga harus
antara diatas 150 KV – 750 KV. Jenis kabel yang digunakan juga harus
Tinggi (High Voltage) berkisar diatas 750 KV. Jenis kabel yang digunakan
Korona merupakan proses dimana arus, mungkin diteruskan, muncul dari sebuah
elektrode berpotensial tinggi di dalam sebuah fluida yang netral, biasanya udara,
ion yang dihasilkan akhirnya akan melampaui muatan listrik menuju area-area
Saat gradien potensialnya fluida cukup besar pada sebuah titik, maka fluida itu
akan mengalami ionisasi dan menjadi bersifat konduktif. Udara di dekat elektrode
bisa terionisasi (sebagian bersifat konduktif). Saat udara di dekat titik menjadi
Jika wilayah terionisasi terus bertambah luas dan tidak berhenti pada radius
pada terciptanya latu elektrik yang muncul sekejap atau busur elektrik yang
berkesinambungan.
Lucutan korona biasanya melibatkan dua elektrode asimetris; elektrode yang satu
memiliki permukaan yang sangat melengkung (seperti ujung sebuah jarum atau
kawat berdiameter kecil) dan elektrode satunya lagi memiliki kelekukan yang
Korona bisa bermuatan positif atau negatif. Hal ini ditentukan oleh polaritas
bemuatan positif berkenaan dengan elektoda rata terciptalah korona positif, tetapi
jika negatif yang tercipta adalah korona negatif. Ketidaksamaan sifat korona
positif dengan korona negatif yang amat berbeda disebabkan oleh jauh
berbedanya massa elektron dengan ion bermuatan positif, dengan hanya elektron
Fungsi lucutan korona yang utama adalah terciptanya ozon di sekitar konduktor
yang mengalami proses korona. Korona negatif menghasilkan ozon jauh lebih
Berikut ini adalah penerapan lucutan korona di bidang komersial dan industri.
Menghilangkan muatan listrik yang tidak diinginkan dari permukaan pesawat
yang sedang terbang dan dengan begitu menghilangkan efek yang merugikan dari
Pembuatan ozon
pengendap elektrostatik)
Membuat fotokopi
EHD thruster, lifter, dan peranti angin ion (ion wind) yang lain
Laser nitrogen
berlawanan.
Ion serta radikal bebas yang dihasilkan dalam reaksi korona bisa dipakai untuk
ozone dan nitrogen oksida yang berkaitan dengan lucutan korona, bisa merugikan
diinginkan dalam:
Rugi daya
Bising terdengarkan
Gangguan elektromagnetik
Pijar ungu
Produksi ozon
Kerusakan pengisoliran
generator listrik. Korona secara progresif merusak isolasi di dalam peranti, yang
keretakan oleh ozonnya benda yang terbuat dari elastomer seperti cincin O.
diminimalisir.
Lucutan korona baik yang positif maupun negatif memiliki mekanisme bersama
tertentu.
Sebuah molekul atau atom netralnya medium, di dalam sebuah wilayah medan
listrik yang kuat (seperti gradien potensial yang tinggi di dekat elektrode
sebagai akibat dari interaksi foton), untuk menciptakan sebuah ion positif dan
elektron bebas.
kecepatan yang jauh lebih tinggi), lebih jauh lagi sejumlah pasangan ion
Dalam berbagai proses yang membedakan korona positif dengan negatif, proses
energi plasma ini diubah menjadi disosiasi elektron tahap awal untuk
Sebuah spesies ion tercipta di dalam rangkaian longsoran ini (yang berlainan
Tegangan awalnya korona atau Tegangan Insepsi Korona (TIK) bisa dicari
Sifat elektris
Arus listrik yang dibawa oleh korona ditentukan dengan menyatukan rapat arus
dengan tegangan.
Korona positif
Sifat
Korona positif sering terlihat dengan pijaran berwarna biru/putih, meski sebagian
sumber lonsoran elektron sekunder yang homogen yang dijelaskan dalam seksi
mekanisme di bawah. Dengan geometri dan tegangan yang sama, korona positif
tampak lebih kecil daripada korona negatif, berkat kurangnya wilayah plasma
non-pengion di antara wilayah bagian dalam dengan bagian luar. Elektron bebas
dalam sebuah korona positif jauh lebih sedikit daripada korona negatif, kecuali
potensial yang tinggi (dan dengan begitu elektron memiliki tenaga tinggi),
sedangkan elektron di dalam korona negatif berada di wilayah luar bagian bawah.
Dengan begitu, jika elektron digunakan dalam sebuah aplikasi yang membutuhkan
tenaga aktivasi yang tinggi, korona positif bisa mendukung tetapan reaksi yang
lebih besar daripada korona negatif; walau jumlah total elektron lebih sedikit,
Korona merupakan produsen ozon yang efisien di udara. Ozon yang dihasilkan
sebuah korona positif jauh lebih sedikit daripada korona negatif, sebab reaksi
yang menghasilkan ozon berenergi relatif rendah. Dengan begitu, semakin banyak
Mekanisme
Sama dengan korona negatif, korona positif dimulai oleh sebuah peristiwa ionisasi
eksogen dalam kawasan gradien potensial yang tinggi. Elektron yang dihasilkan
dari ionisasi ditarik menuju elektrode melengkung, dan ion-ion positif ditolak
dihasilkan di dalam fluida, tepatnya dalam wilayah di luar plasma atau wilayah
disebabkan oleh foton yang dipancarkan dari plasma itu dalam berbagai proses
deeksitasi yang terjadi di dalam plasma seusai benturan elektron, energi termal
dalam gas. Elektron yang dihasilkan dari ionisasinya molekul gas netral lalu
dalam plasma.
Seperti yang bisa dilihat, korona positif dibagi menjadi dua wilayah, sepusat di
sekeliling elektrode tajam. Wilayah bagian dalam terdiri dari elektron pengion dan
ion positif yang bertindak sebagai sebuah plasma, longsoran elektron dalam
wilayah ini, yang lebih jauh menciptakan banyak sekali pasangan ion/elektron.
Hampir seluruh wilayah bagian luar terdiri dari ion positif masif yang bermigrasi
dikenal sebagai wilayah plasma, sedang wilayah luar sebagai wilayah unipolar.
Korona negatif
Sifat
muncul sebagai gumpalan korona di tepi tajam, jumlah gumpalan berubah sesuai
besar dari korona positif, sebab elektron diperbolehkan melayang keluar dari
wilayah pengion. Jumlah total elektron, dan rapatan elektron jauh lebih besar dari
Proses terbentuknya korona negatif jauh lebih kompleks daripada korona positif.
Elektron diionkan dari gas netral yang tidak berguna dalam mempertahankan
lebih jauh lagi, karena pada umumnya elektron dalam sebuah korona negatif
ionisasinya udara pada suhu dan tekanan yang standar, membuatnya menjadi
sumber elektron sekunder yang lebih liberal dalam kondisi tersebut. Sekali lagi,
sumber energi untuk pembebasan elektron adalah foton tenaga tinggi dari sebuah
atom dalam perelaksasian tubuh plasma setelah eksitasi dari benturan sebelumnya.
Penggunaan gas netral terionisasi sebagai sumber ionisasi dikurangi lebih jauh
dalam sebuah korona negatif dengan konsentrasi ion-ion positif yang tinggi yang
Dengan begitu yang membedakan korona positif dengan korona negatif, dalam
di dalam korona positif diciptakan oleh gas berada di sekitar wilayah plasma,
elektron sekunder dalam korona negatif diciptakan oleh elektrode melengkung itu
Ciri selanjutnya dari struktur korona negatif adalah elektron yang melayang keluar
(seperti oksigen dan uap air), bergabung untuk menghasilkan ion negatif. Lalu ion
‘rangkaian’.
elektron sebelah luar (yang biasanya berenergi lebih rendah) bergabung dengan
memiliki energi yang tak cukup untuk menyebabkan ionisasi longsoran, tetapi
tetap menjadi bagian dari sebuah plasma yang berhubungan dengan polaritas yang
berbeda dari spesies saat ini, dan kemampuan untuk ikut serta dalam berbagai
aliran ion negatif dan, pada tingkatan yang lebih rendah, elektron bebas yang
menuju elektrode positif. Dua wilayah bagian dalam dikenal sebagai plasma
Ion dan elektron yang bergerak pada udara dapat bergerak dan memiliki
percepatan karena energi kinetik yang diberikan. Energi kinetik tersebut didapat
dari sistem dan dikatakan energi yang hilang. Energi yang hilang ini terdisipasi
dalam bentuk panas, suara, dan cahaya. Energi yang terdisipasi dalam bentuk
panas, suara, dan cahaya inilah yang dimaksud dengan rugi daya korona.
DAYA KORONA
Faktor listrik
-Frekuensi dari supply Frekuensi dapat memperbesar (menaikkan) arus dan rugi-
-Kuat medan atau gradien tegangan di sekitar kawat penghantar Rugi-rugi daya
-Kerapatan udara dan temperatur Rugi-rugi daya korona pada kawat penghantar
yang melalui daerah dataran tinggi lebih besar daripada daerah dataran rendah
karena turunnya harga kerapatan udara relatif pada daerah yang tinggi
-Konduktivitas udara (daya hantar udara) Daya hantar ion dari udara sangat
-Hujan dapat menaikkan rugi-rugi daya korona karena titik hujan pada permukaan
hujan es juga dapat menaikkan rugi-rugi daya korona tetapi efeknya kurang
permukaan kawat penghantar akan diperkecil sehingga rugi-rugi daya korona akan
berkurang
-Jumlah penghantar per phasa pada penghantar berkas efek perisaian bersama
(mutual shielding effects) dari sub penghantar akan mengurangi gradien tegangan
korona
Menurut Formula Peek, Rugi – Rugi Daya Korona Perphasa Dapat Dihitung
keterangan :
f = frekuensi (Hz)
TEKNIK ISOLASI
penelitian tentang sifat-sifat dari bahan isolator listrik. Keilmuan ini merupakan
cabang dari teknik tegangan tinggi. Teknik isolasi meneliti kemampuan isolator
listrik dalam menyekat listrik selama peralatan listrik bekerja. Sifat utama yang
diuji adalah ketahanan terhadap medan listrik. Selain itu, teknik isolasi juga
meneliti cara untuk mengurangi medan listrik yang dapat diterapkan pada isolator
listrik.
listrik akan mengurangi volume bahan isolasi. Pengurangan volume ini kemudian
Tujuan teknik isolasi adalah menghasilkan berbagai macam isolator listrik dengan
harga yang murah. Hasil akhir yang dituju adalah pengurangan biaya pembuatan
Partial Discharge
sepenuhnya menjembatani ruang antara dua konduktor) dari sebagian kecil dari
sistem isolasi listrik padat atau fluida (electrical insulation / EI) di bawah tekanan
yang relatif stabil atau pelepasan kuas (brush discharge / BD) di udara,
yang menghasilkan emisi yang dapat kita deteksi, pelokalkan, dan karakterisasi
PD terjadi dalam media isolasi Padat, Cair atau Gas. PD juga dapat terjadi dalam
akan selalu menjadi lebih buruk. 80% kebakaran listrik disebabkan oleh kerusakan
atau kegagalan isolasi dan PD adalah indikasi pertama bahwa isolasi rusak.
kegagalan listrik.
BAB III
KESIMPULAN
Teknik tegangan tinggi adalah cabang teknik listrik yang khusus membahas
Teknik tegangan tinggi terbagi menjadi beberapa cabang keilmuan Persoalan ini
berlanjut kepada hal teknis berupa gejala-gejala tegangan tinggi. Persoalan ketiga
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_tegangan_tinggi
https://www.radius.co.id/apa-yang-dimaksud-partial-discharge/
https://id.wikipedia.org/wiki/Lucutan_korona
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_isolasi
https://en.wikipedia.org/wiki/Corona_discharge
https://listrik.sv.ugm.ac.id/2018/06/25/mengenal-tegangan-listrik/