Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ibu Rita (37 tahun) dalam masa pemulihan post operasi section caesaria dengan pre
eklampsi berat. Dalam keadaan lemah, kesadaran kompos mentis, mampu berkomunikasi
verbal cukup baik, dan menyatakan takut melewati masa pemulihan ini.
2. Diagnosa Keperawatan

3. Tujuan Khusus
Tekanan darah pasien kembali normal dan urine pasien terkontrol.
4. Tindakan Keperawatan
Memberikan terapi intravena untuk memberikan obat antihipertensi dan obat dan
pemberian magnesium sulfat.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik : “Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi Bu. Perkenalkan, nama
saya Ners Mira, Saya yang bertugas merawat Ibu pagi ini, dari jam 07.00 sampai jam
14.00 wib siang nanti. Nama Ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?”
2. Evaluasi / Validasi:“Apa yang Ibu rasakan sekarang? Tampaknya masih merasa lemas
ya Bu?”
3. Kontrak
“Bu Rita, karena tekanan darah ibu tinggi, pagi ini saya akan memasang infus di lengan
kiri ibu ya (Tujuan) agar ibu bisa diberikan obat antihipertensi dan tekanan darah ibu
kembali normal. Mohon kerja sama ibu ya selama proses pemasangan (topik), Untuk itu
saya butuh waktu kira-kira 5 menit bu (waktu), di tempat tidur ini saja (tempat). Tolong
ibu berbaring ya, mungkin nanti akan sedikit sakit bu. Ibu tarik nafas dalam ya kalau
sakit.”

KERJA (Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan)


 “Tolong Bu tangan kiri mengepal! Ya bagus!”
 “Saya ikat di lengan atas ya Bu. Agar pembuluh darahnya kelihatan.”
 “Tahan sedikit ya Bu, saya tusuk lengan Ibu. Jangan digerakkan ya, ya begitu, bagus!”
 “Sekarang saya balut. Selesai sudah …selang infusnya telah terpasang sekarang.”
 “Selama infus ini terpasang tangan ibu jangan terlalu banyak digerakkan ya. Agar
infusnya lancar terus,usahakan tangan ibu tidak terlipat terlalu lama.”
TERMINASI
1. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
 Evaluasi Subjektif : “Bagaimana Bu setelah infusnya terpasang? Cairan infusnya
mengalir lancar. Sekarang sakit tidak?”
 Evaluasi Objektif : “Bisa Ibu sebutkan kembali apa yang telah saya sampaikan tadi?
Oh..ya bagus sekali, Ibu sudah mengerti.”
2. Rencana Tindak Lanjut (apa yang perlu dilakukan atau dilatih klien sesuai dengan
hasil tindakan yang telah dilakukan) : “Kalau ibu merasa nyeri, panas, atau keluar darah
di selang infus, langsung lapor Ners yang jaga ya Bu, atau ibu bisa memencet tombol
yang ada di sini”
3. Kontrak Yang Akan Datang
“Baiklah Bu, Jam 9 nanti sesuai jadwal saya akan datang kembali untuk memberikan obat
lewat infus. Sekarang Ibu boleh istirahat kembali” “Saya permisi ya Bu,
Assalamualaikum Wr.Wb. selamat pagi bu.”

Anda mungkin juga menyukai