a. Uji Multikolinearitas
kemiripan antar variabel independen dalam satu model. Apabila VIF pada variabel
bebas <10, artinya tidak terjadi multikolinieritas, dan jika nila VIF >10, maka terjadi
multikolinieritas.
Collinearity Statistics
Variabel Keterangan
Tolerance VIF
kualitas sistem (X1), kualitas informasi (X2) dan kepuasan pengguna (Y1) memiliki nilai
VIF kurang dari 10, sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah alat untuk menguji apakah dalam suatu analisis
membentuk pola tertentu, maka dapat dikatakan bahwa hasil penyebaran tidak terdapat
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam
model regresi berdistribusi normal atau tidak. Regresi yang baik adalah data adalah
normal atau mendekati normal dengan ketentuan jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji
Hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal
dan arah penyebarannya mengikuti garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data
pengaruh kualitas sistem dan kualitas informasi terhadap manfaat bersih dengan variabel
1. Deskripsi kualitas sistem, kualitas informasi, kepuasan pengguna dan manfaat bersih pada
a. Kualitas Sistem
responden cenderung setuju dengan ketujuh faktor tersebut. Indikator yang memberikan
peranan terbesar pada kualitas sistem adalah kecepatan akses yang meliputi proses
mengakses data, penyimpanan data, dan proses unduh data. Hal yang perlu
dikembangkan adalah keandalan sistem dimana mencakup backup data yang nantinya
dapat digunakan untuk mengambil database dari sistem, sehingga apabila terjadi hang
(error) data dapat direstore kembali dengan posisi keadaan data ketika terjadinya hang
(error).
b. Kualitas Informasi
responden cenderung setuju dengan kelima faktor tersebut. Indikator yang memberikan
peranan terbesar pada kualitas informasi adalah kelengkapan yang meliputi bagaimana
data dan informasi yang disajikan, karena dengan semakin lengkapnya data dan
informasi yang ada maka data dan informasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan akan
data dan informasi sekolah. Hal yang perlu dikembangkan adalah ketepatan waktu
dimana mencakup proses pembaruan informasi yang masuk kedalam database pusat dan
ditampilakan pada halaman web DAPODIK pusat, sehingga informasi dapat diberikan
c. Kepuasan Pengguna
kedua indikator ternyata terbukti bahwa jawaban tersebut menunjukkan bahwa rata-rata
responden cenderung setuju dengan kedua faktor tersebut. Indikator yang memberikan
peranan terbesar pada kepuasan pengguna adalah repeat visit yang meliputi kepuasan
– berulang untuk memenuhi kebutuhan data yang diminta oleh pemerintah pusat
maupun oleh pihak sekolah. Hal yang perlu dikembangkan adalah repeat purchase
dimana mencakup kepuasan pengguna dalam membantu pekerjaan yang dilakukan oleh
operator untuk memenuhi kebutuhan data dari sekolah maupun pemerintah pusat.
d. Manfaat Bersih
responden cenderung setuju dengan kelima faktor tersebut. Indikator yang memberikan
peranan terbesar pada manfaat bersih adalah learning yang meliputi peningkatan
kemampuan mengolah data dan pengalaman baru yang didapatkan oleh operator yang
dimana dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan organisasi. Hal yang perlu
operator yang dapat berdampak terhadap kualitas dan kuantitas data yang di masukkan
Informasi DAPODIK
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi DAPODIK tidak
pengguna, artinya semakin tinggi kualitas sistem tidak akan menyebabkan semakin tinggi
pula kepuasan pengguna, sedangkan semakin tinggi ataupun semakin rendah kualitas
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi DAPODIK yang dapat di akses oleh
operator, memiliki dampak yang tinggi pula terhadap kepuasan pengguna. Hasil penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian Wu dan Wang (2006), Halawi et al (2007) , dan
Kulkarni et al (2006) bahwa kualitas informasi memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kepuasan pengguna, serta sejalan juga dengan penelitian Leclercq
(2007) bahwa kualitas sistem tidak memiliki peengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pengguna.
Kepuasan pengguna dipengaruhi oleh kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem
penyajian informasi yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, kerelevanan informasi yang
dihasilkan, keakuratan informasi, dan ketepatan waktu dari pembaruan informasi yang
tampil pada halaman website pusat informasi DAPODIK dapat membantu kelancaran
proses pemenuhan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah pusat guna
penyaluran bantuan sosial fisik maupun non fisik serta tunjangan – tunjangan lainnya. Jadi
apabila kualitas data dan informasi yang dimasukkan kedalam sistem informasi DAPODIK
baik maka akan memperlancar proses pencairan dana bantuan sosial dan tunjangan –
tunjangan yang berhubungan dengan data – data pada sistem informasi DAPODIK.
Kepuasan pengguna tidak dipengaruhi oleh kualitas sistem yang ada pada sistem
informasi DAPODIK hal ini menunjukkan walaupun proses akses, penyimpanan, dan
unduh data dapat dilakukan dengan cepat akan tetapi tidak dapat membuat pengguna puas
apabila data yang diakses, disimpan, dan diunduh tidak menghasilkan kualitas informasi
yang baik, sehingga akan berdampak pada proses penerimaan dana bantuan sosial dan
tunjangan – tunjangan lainnya. Jadi kulaitas sistem yang baik belum tentu dapat
3. Pengaruh Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi terhadap Manfaat Bersih Sistem
Informasi DAPODIK
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi
DAPODIK tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap manfaat bersih,
artinya semakin tinggi kualitas sistem dan kualitas informasi tidak akan menyebabkan
semakin tinggi pula manfaat bersih yang didapat sekolah. Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian Kulkarni et al (2006) bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi
Manfaat bersih tidak dipengaruhi oleh kualitas sistem yang dihasilkan oleh sistem
sistem tersebut, kecepatan dari pengaksesan data dan informasi, keandalan sistem,
fleksibilitas, dan kegunaan fitur – fitur yang ada pada sistem informasi DAPODIK. Jadi
apabila kualitas sistem yang ada pada sistem informasi DAPODIK semakin tinggi maka
manfaat yang diperoleh oleh individu maupun sekolah tidak semakin tinggi juga.
Manfaat bersih tidak dipengaruhi oleh kualitas informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi DAPODIK, yang meliputi kelengkapan dari informasi yang dihasilkan,
penyajian informasi yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, kerelevanan informasi yang
dihasilkan, keakuratan informasi, dan ketepatan waktu dari pembaruan informasi yang
tampil pada halaman website pusat informasi DAPODIK. Jadi apabila kualitas informasi
yang ada pada sistem informasi DAPODIK semakin tinggi maka manfaat yang diperoleh
langsung yang signifikan terhadap manfaat bersih, artinya semakin tinggi kepuasan
pengguna akan menyebabkan semakin tinggi pula manfaat bersih yang didapat sekolah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Halawi et al (2007), Livari (2005), dan
McGill et al (2003) bahwa kepuasan pengguna memiliki pengaruh langsung yang positif
Manfaat bersih dipengaruhi oleh kepuasan pengguna sistem informasi DAPODIK hal
dapat mempermudah pekerjaan karena dapat diakses dimanapun pengguna berada melalui
jaringan internet sehingga bisa secara realtime mengupdate data maupun melakukan
pengecekan data sehingga pengguna puas dengan sistem aplikasi DAPODIK. Jadi
informasi DAPODIK.
5. Pengaruh Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi terhadap Manfaat Bersih melalui
Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kualitas informasi memiliki pengaruh tidak
langsung yang signifikan terhadap manfaat bersih melalui kepuasan pengguna, artinya
semakin tinggi kualitas informasi akan menyebabkan semakin tinggi kepuasan pengguna
sistem informasi DAPODIK dan mengakibatkan semakin tinggi pula manfaat bersih yang
didapat sekolah. Manfaat bersih dipengaruhi oleh kualitas informasi melalui kepuasan
pengguna sistem informasi DAPODIK hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan
sistem informasi DAPODIK pengguna dapat mengakses data dan informasi sesuai
kebutuhan karena. Jadi kepuasan pengguna mempengaruhi individu pengguna sistem itu
sendiri sehingga berdampak pada perolehan bantuan – bantuan yang diterima oleh sekolah
melalui sistem dapat diakses dimanapun pengguna berada sehingga kepuasan pengguna
meningkat dan manfaat yang didapat oleh individu dapat memenuhi kebutuhan data yang
diminta oleh pemerintah pusat melalui sekolah dengan cepat sehingga sekolah dapat
memenuhi kebutuhan data dan informasi melalui sistem informasi DAPODIK yang
nantinya akan digunakan sebagai dasar pencairan tunjangan – tunjangan dan dana bantuan
sosial.