PERJANJIAN KERAHASIAAN (“Perjanjian”) ini ditandatangani pada tanggal 5 bulan September 2022,
oleh dan antara:
1. PT LAPI ITB, suatu perseroan terbatas yang diatur dan didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia dan memiliki kantor di Gedung B – Institut Teknik Bandung, Jalan Ganesha No.
15 – B, Bandung 40132 (“LAPI ITB”) ; dan
2. PESERTA yang mengikuti Semiconductor Literacy oleh INTEL CORPORATION melalui PT LAPI ITB
(PT LAPI ITB dan PESERTA) untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak” dan
secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak”)
BAHWA, Para Pihak memahami dan mengakui bahwa informasi tersebut merupakan rahasia dan
mengandung hak kepemilikan, dan setiap penggunaan atau pengungkapan yang tidak sah dapat
menyebabkan kerugian dan kerusakan yang tidak diperbaiki kepada Pihak Pemberi Informasi
(sebagaimana didefinisikan di bawah).
SAAT INI, MAKA, dengan pertimbangan hal-hal yang disebutkan disini dan janji-janji yang diatur di
bawah ini, Para Pihak setuju sebagai berikut:
1. Informasi Rahasia. “Informasi Rahasia” yang digunakan dalam Perjanjian ini berarti seluruh
informasi yang diungkapkan oleh Pihak Pemberi Informasi atau Wakil-wakilnya (sebagaimana
didefinisikan di bawah ini) kepada Pihak Penerima Informasi sehubungan dengan Tujuan,
termasuk, tidak terbatas pada, setiap informasi bisnis, teknis, pemasaran, keuangan, hukum atau
lainnya, baik dalam bentuk elektronik, visual, verbal atau tertulis, dan seluruh memoranda,
ringkasan, catatan, analisa, kompilasi, studi atau dokumen lainnya yang diberikan kepada Pihak
Penerima Informasi yang memuat, berdasarkan atau merefleksikan informasi tersebut. Informasi
Rahasia juga meliputi fakta bahwa diskusi-diskusi atau negosiasi-negosiasi terkait dengan Tujuan
sedang dilakukan atau telah dilakukan, atau setiap ketentuan, persyaratan atau fakta-fakta
lainnya sehubungan dengan Tujuan, termasuk status darinya atau fakta bahwa Informasi Rahasia
telah diberikan kepadanya.
(a) merupakan atau menjadi bagian dari domain publik, selain dari hasil pengungkapan oleh
Pihak Penerima Informasi yang sifatnya melanggar Perjanjian ini; atau
(b) merupakan atau menjadi tersedia kepada Pihak Penerima Informasi dengan dasar non-
rahasia dari sumber selain Pihak Pemberi Informasi atau Wakil-wakilnya, dengan
ketentuan bahwa, dengan sepengetahuan Pihak Penerima Informasi, sumber tersebut tidak
dilarang untuk mengungkapkan informasi tersebut secara kontraktual, hukum atau
berdasarkan kewajiban lainnya; atau
1
(c) diketahui oleh Pihak Penerima Informasi dengan dasar non-rahasia sebelum pengungkapan
yang sama oleh Pihak Pemberi Informasi atau Wakil-wakilnya.
3. Pengungkapan Diskusi atau Negosiasi . Kecuali diatur sebaliknya oleh hukum, peraturan atau
proses hukum, Pihak Penerima Informasi, tidak akan, tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari
Pihak lainnya, mengungkapkan kepada orang mana pun tentang fakta bahwa diskusi-diskusi atau
negosiasi sedang atau telah berlangsung sehubungan dengan Tujuan, atau setiap syarat,
ketentuan atau fakta lainnya sehubungan dengan Tujuan, termasuk statusnya atau fakta bahwa
Informasi Rahasia telah tersedia bagi Pihak tersebut.
4. Kepemilikan dan Pengembalian. Seluruh Informasi Rahasia akan terus menjadi milik Pihak
Pemberi Informasi, dan tidak ada lisensi atau hak kepemilikan lainnya yang diberikan kepada
Pihak Penerima Informasi atas Informasi Rahasia. Dengan permintaan Pihak Pemberi Informasi,
Pihak Penerima Informasi akan, dengan pilihan Pihak Penerima Informasi, segera
mengembalikan atau menghancurkan seluruh Informasi Rahasia, termasuk seluruh salinan-
salinan, petikan-petikan atau reproduksi-reproduksi lain (termasuk tape-tape komputer,
piringan-piringan atau CDROM-CDROM), secara menyeluruh atau sebagian, dalam bentuk
apapun, yang telah disediakan kepada Pihak Penerima Informasi. Dengan permintaan, pegawai
Pihak Penerima Informasi akan menjamin secara tertulis kepada Pihak Pemberi Informasi perihal
penghancuran tersebut. Tanpa mengurangi ketentuan yang sebelumnya, Pihak Penerima
Informasi dapat menyimpan 1 (satu) salinan salinan dari seluruh Informasi Rahasia di lokasi yang
aman di bawah kendali penasehat hukumnya yang digunakan untuk tujuan pembuktian dan
untuk menentukan setiap kewajiban Pihak Penerima Informasi berdasarkan Perjanjian ini.
5. Pengungkapan yang Diwajibkan. Apabila Pihak Penerima Informasi diminta atau secara hukum
diwajibkan (melalui pertanyaan verbal, interogasi, permintaan atas informasi atau dokumen,
somasi, pemintaan penyelidikan perdata atau pidana atau proses yang serupa dengan itu) atau
diharuskan oleh badan otoritas (termasuk otoritas pajak) atau bursa efek untuk melakukan
pengungkapan atas Informasi Rahasia, Pihak Penerima Informasi, sejauh diperbolehkan secara
hukum dan wajar untuk dikerjakan, akan dengan segera memberitahukan kepada Pihak Pemberi
Informasi perihal permintaan tersebut sehingga Pihak Pemberi Informasi dapat meminta
keputusan perlindungan atau perbaikan yang tepat. Dengan tunduk pada ketentuan sebelumnya,
Pihak Penerima Informasi dapat menyediakan suatu bagian (dan hanya bagian itu) dari Informasi
Rahasia, yang menurut pendapat penasehat hukumnya, Pihak Penerima Informasi secara hukum
diwajibkan atau diharuskan untuk mengungkap; dengan ketentuan bahwa Pihak Penerima
Informasi harus menggunakan usaha-usaha yang pantas untuk mendapatkan jaminan bahwa
perlakuan kerahasiaan akan diberlakukan pada setiap Informasi Rahasia yang diungkapkan
tersebut.
6. Ketiadaan Komitmen. Tidak satupun dalam Perjanjian ini yang mewajibkan salah satu Pihak
untuk mengungkapkan informasi apapun kepada yang lainnya atau menciptakan suatu
kemitraan, usaha patungan, keagenan atau hubungan lain apapun diantara dan sesama Para
Pihak. Kecuali dan sampai suatu perjanjian definitif tertulis mengenai Tujuan diantara dan
sesama Para Pihak telah ditandatangani dan dilaksanakan, Pihak manapun tidak akan berada di
bawah suatu kewajiban hukum apapun sehubungan Tujuan dengan adanya Perjanjian ini, kecuali
untuk hal-hal yang secara khusus diperjanjikan dalam Perjanjian ini.
2
7. Jangka Waktu. Perjanjian ini akan berlaku secara efektif untuk periode 3 (tiga) tahun sejak
tanggal Perjanjian ini atau sampai suatu waktu dimana Para Pihak menandatangani suatu
perjanjian yang lebih lanjut memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur kerahasiaan dari
Informasi Rahasia, mana yang lebih awal.
8. Pengalihan. Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh setiap Pihak, berdasarkan suatu hukum
atau lainnya, tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya. Perjanjian ini akan
berlaku untuk kepentingan dari dan mengikat terhadap setiap pengganti dan penerima
pengalihan yang diperbolehkan dari masing-masing Pihak.
9. Keberlakuan. Dalam hal salah satu dari ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini terbukti tidak
berlaku, tidak sah atau tidak dapat diberlakukan dalam setiap hal oleh pengadilan dari yurisdiksi
yang berwenang, maka keberlakuan atau keabsahan dari ketentuan-ketentuan lainnya dalam
Perjanjian ini, dalam hal apapun, tidak akan terpengaruh atau terhalangi oleh hasil penemuan
tersebut.
10. Perlindungan. Pihak Penerima Informasi akan melindungi dan membebaskan Pihak Pemberi
Informasi dari dan terhadap setiap dan seluruh kerugian, klaim, kerusakan, ongkos dan
pengeluaran yang dikeluarkan Pihak Pemberi Informasi atau yang terjadi terhadap Pihak
Pemberi Informasi, sepanjang kerugian, klaim, kerusakan, ongkos dan pengeluaran tersebut
timbul akibat atau sehubungan dengan atau terkait dengan pelanggaran apapun atas kewajiban-
kewajiban dari Pihak Penerima Informasi berdasarkan Perjanjian ini.
11. Pengesampingan. Tidak ada pengesampingan atas ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian yang
berlaku kecuali pengesampingan tersebut dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh Pihak
mana yang pengesampingan tersebut dimintakan untuk diberlakukan. Pengesampingan atau
persetujuan yang diberikan oleh suatu Pihak dalam suatu peristiwa hanya berlaku pada saat itu
dan tidak diartikan sebagai penghalang atau pengesampingan setiap hak dalam peristiwa lain.
12. Penyelesaian Perselisihan. Para Pihak setuju bahwa setiap perselisihan atau perbedaan yang
mungkin timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara
musyawarah oleh Para Pihak. Jika tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalendar, perselisihan tersebut akan diputuskan oleh Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI), Jakarta Jl. Mampang Prapatan No. 2, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan
menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur administrasi
BANI, yang keputusannya mengikat dan keputusannya menjadi tingkat pertama dan terakhir.
13. Amandemen. Setiap ketentuan dalam Perjanjian ini dapat di amandemen atau dimodifikasi
dengan persetujuan tertulis Para Pihak.
14. Keseluruhan Perjanjian. Perjanjian ini memuat seluruh kesepakatan dari Para Pihak,
menggantikan setiap dan seluruh perjanjian sebelumnya (apabila ada), baik dalam bentuk tertulis
atau verbal, diantara dan sesama Para Pihak sehubungan dengan hal-hal yang diatur dalam
Perjanjian ini, dan tidak dapat diubah kecuali diperjanjikan secara tertulis oleh setiap Pihak.
15. Salinan. Perjanjian ini dapat ditandatangani oleh Para Pihak melalui faksimili dan/atau dalam
salinan yang terpisah, yang masing-masing ketika ditandatangani akan dianggap menjadi benar
dan keseluruhan salinan merupakan perjanjian yang 1 (satu) dan sama.
16. Hukum yang Mengatur. Perjanjian ini diatur dan diartikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia.
3
17. Pengakhiran. Perjanjian ini dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan Para Pihak. Dalam hal
Perjanjian ini diakhiri, Para Pihak setuju untuk mengenyampingkan ketentuan pasal 1266 dari
Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
DEMIKIAN PERJANJIAN INI, Para Pihak telah menandatangani Perjanjian ini sejak tanggal di atas.
________________________________________ ________________________________________
Nama: RYAN RIVALDI MASWATU (Yusmar Anggadinata)
NIM: 10022252 (Direktur Utama )
Jurusan: TEKNIK ELEKTRO
Universitas: INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG