MAKALAH
Disusun Oleh :
NIM 181500020
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebanyakan keputusan taktis membutuhkan analisis yang lebih rumit
khususnya keputusan yang membutuhkan pertimbangan yang lebih ekstensif
mengenai perilaku biaya. Perhitungan biaya relevan pada awalnya menekankan
pentingnya biaya tetap. Di dalam akuntansi manajemen. Istilah biaya dapat
digunakan untuk berbagai hal. Alasannya adalah karena banyak jenis biaya.
Dan biaya-biaya tersebut diklasifikasikan sesuai kebutuhan manajemen. Seperti
seorang manajer yang ingin menyusun laporan keuangan eksternal, membuat
anggaran, atau mengambil keputusan akan menggunakan data biaya. Setiap
penggunaan atas data yang berbeda membutuhkan klasifikasi dan definisi biaya
yang berbeda juga. Seperti contohnya, laporan keuangan eksternal
membutuhkan data biaya hitoris karena pengambilan keputusan memerlukan
perkiraan terhadap biaya di masa mendatang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah ini sebagai berikut.
1. Apa klasifikasi pada biaya ?
2. Apa saja penggolongan pada biaya itu sendiri ?
3.Apa faktor yang diperhitungkan dalam penentuan pola perilaku biaya ?
4. Apa saja metode penaksiran fungsi linear ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan makalah ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui klasifikasi pada biaya.
2. Untuk mengetahui penggolongan pada biaya.
3.Untuk mengetahui faktor yang harus diperhitungkan dalam penentuan pola
perilaku biaya.
4. Untuk mengetahui metode penaksiran fungsi linear.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi Biaya
1. Biaya Produksi
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya untuk tenaga kerja yang secara
langsung menangani proses produksi menangani proses produksi atau bisa
dihubungkan langsung dengan barang jadi. Contohnya seperti, tukang kayu
pada perusahaan mebel.
Biaya overhead pabrik adalah biaya pabrik selain daripada bahan baku dan
tenaga kerja langsung. Biaya ini bisa berupa dari biaya bahan penolong, biaya
tenaga kerja tak langsung dan biaya produksi tak langsung lainnya.
B. Penggolongan Biaya
Jenis biaya tetap dibedakan menjadi 2, yaitu Committed Fixed Costs dan
Discretionary Fixed Costs.
Adalah sebagian besar berupaya biaya tetap yang timbul dari pemilikan
pabrik, peralatan, dan organisasi pokok. Contohnya yaitu biaya depresiasi,
pajak bumi, dan bangunan, sewa, asuransi, dan gaji karyawan utama.
Biaya Semi Variabel adalah biaya yang terdiri dari elemen biaya variabel
maupun biaya tetap. Atau bisa didefinisikan biaya semi variabel adalah biaya
yang sifatnya sebagian tetap dan sebagian lagi variabel. Biaya semi variabel ini
berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Misalnya, biaya pemeliharaan mesin dan instalasi. Dalam hal ini untuk
tujuan praktisnya, maka digolongkan dalam fixed dan variabel. Dimasukkan
dalam biaya tetap karena sifatnya konstan dalam suatu periode akuntansi
tertentu. Dikatakan biaya variabel karena sifatnya berubah-ubah tanpa adanya
hubungan dengan volume produksi.
Contoh biaya yang termasuk dalam biaya semi variabel adalah seperti
biaya pemeliharaan mesin dan instalasi, biaya pengolahan bahan baku dan
persediaan, biaya asuransi, kecelakaan, dan lain-lain.
C. Penentuan Pola Perilaku Biaya
Biaya ini merupakan variabel tidak bebas dan biasanya dinyatakan dengan
simbol y.
Hubungan antara variabel bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi
biaya tersebut berlaku. Fungsi tersebut dapat berupa fungsi linear atau non
linear. Biasanya para akuntan dan manajer menggunakan rumus biaya variabel
fungsi linear y = a + bx.
Terdapat 3 metode dalam pendekatan historis yakni : metode titik tertinggi dan
terendah, metode biaya berjaga dan metode kuadrat terkecil.
a. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method).
Berikut disajikan data kegiatan dan biaya reparasi & pemeliharaan pada PT.
Mustika tahun 2003 yakni :
Bulan Ke Biaya Reparasi & Pemeliharaan Jam Mesin
1 750.000 6.000
2 715.000 5.500
3 530.000 4.250
4 600.000 4.000
5 600.000 4.500
6 875.000 7.000
7 800.000 6.000
8 1.000.000 8.000
9 800.000 6.000
10 750.000 6.000
11 550.000 4.500
12 600.000 4.500
8.570.000 66.250
Perhitungan unsur biaya tetap dalam biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
disajikan sebagai berikut :
Keterangan Titik Keg. Tertinggi Titik Keg. Terendah
By. reparasi & pemeliharaan mesin terjadi 1.000.000 600.000
Y = 200.000 + 100x
Biaya Variabel per jam = Rp. 600.000 : 8000 = Rp. 75/jam mesin
Y = 4.00.000 + 75 x
c. Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares Method)
a = ∑y – b(∑x) b = n ∑(xy) - ∑x ∑y
n n ∑x² - (∑x)²
12 x 380.000.000 – (66.000)²
a = 8.570.000 – b x 66.000 =
12
Y = 79.270 + 115x
BAB III
PENUTUP
2. Biaya dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan
biaya semi variabel. Biaya Tetap juga dibedakan menjadi Committed Fixed
Costs dan Discretionary Fixed Costs. Serta biaya variabel juga sama
dikelompokkan menjadi 2, yaitu Engineered varyable cost dan Discretionary
variable costs.
3. Faktor yang harus diperhitungkan dalam menetapkan pola perilaku suatu biaya
adalah harus pilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya, harus pilih
variabel bebas (independent variable), dan harus dipilih kisaran aktivitas yang
relevan (relevant range of activity).