Anda di halaman 1dari 5

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 23/10/2021
Halaman : 1/3
Puskesmas Pondok
Rosmawati Sihite
Aren
1. Pengertian Tindakan menyuntikan injeksi adalah mendorong obat ke dalam tubuh
dengan menggunakan jarum suntik. Injeksi bisa dilakukan kedalam
otot (intramuskular), ke dalam vena (intravena), atau ke dalam jaringan
lemak di bawah kulit (subkutan).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan
penyuntikan obat kepada pasien secara aman, nyaman, dan benar di
Puskesmas Pondok Aren.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
440/0/SK.UKM/TU/TU/2020 tentang Pelayanan medis di Puskesmas
Pondok Aren
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 47 tahun
2018 Tentang pelayanan Kegawatdaruratan
3. Juknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun
2020.
4. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2017
5. Prosedur 1. Persiapan alat:
Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen yang harus
tersedia diatasnya:
a. Disposable syringe yang baru.
b. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup.
c. Obat-obatan anti histamine atau
setingkatnya, seperti adrenalin, dexamethason,
dypenhydramin.
d. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter, Blood set,
Larutan infuse RL/asering.
2. Persiapkan pasien:
a.Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan.
b.Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan
disuntik, dan tenangkan pasien.
c.Cek ulang riwayat alergi.
d.Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus
dilakukan skin test terlebih dahulu.
3. Persiapkan obat:
a.Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian
dengan instruksi penyuntikan.
b.Cek ulang tanggal kadaluwarsa.
c.Cek ulang jumlah obat.
4. Prosedur:
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
b. Lakukan penyuntikan.
5. Cara penyuntikan secara intra vena langsung:
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik.
b. Lakukan tindakan aseptk/antiseptik.
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk.
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe.
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang
jarum mengarah keatas dan garis ukur syringe terlihat.
g. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena, bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk
kedalam syringe.
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan.
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu
cabut jarum, pertahankan kapas alkohol dengan plester.
j. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan Syringe
dibuang pada tempat sampah medis.
A. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infuse:
a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik.
b. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe.
c. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus.
d. Isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk kedalam
selang infuse.
e. Tutup aliran cairan infuse.
f. Suntikkan obat secara perlahan;
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan
cabut jarum.
h. Buka aliran cairan infuse.
i. Jarum ditutup kembali secara aman dan Syringe dibuang
pada tempat sampah medis.
B. Cara penyuntikan secara drip intravena:
a. Lakukan tindakan aseptik:
Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa langsung
disuntikkan dengan menusukkan jarum pada karet untuk
selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua kali untuk
memastikan meratanya obat larut.
b. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang infus
harus dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum
ditusukkan pada mulut botol infus sama dengan lokasi tusukan
selang infus.
c. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter.
C. Cara penyuntikan secara intra muskuler:
a. Tentukan lokasi penyuntikan, pada 1/3 lateral garis SIAS
coccygis pada bokong, pada paha atau pangkal lengan/deltoid.

b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.

c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada


lokasi suntikan dengan cubitan ringan. Pada pasien gemuk
dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan.

d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira–kira


3/4 panjang jarum, arah tegak lurus.

e. Isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik sedikit.


Isap ulang untuk memastikan.

f. Tidak ada darah terisap, menandakan jarum tidak masuk


pembuluh darah.
g. Suntikkan obat secara perlahan.

h. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum,


pijat lokasi suntikan dengan kapas.

i. Syringe dibuang pada tempat sampah medis.

MENUTUP JARUM SUNTIK


Prosedur:
a. Tempatkan penutup jarum pada permukaan rata dan kokoh,
kemudian angkat tangan anda.
b. Dengan satu tangan memegang semprit, gunakan jarum untuk
menyekop tutup tersebut.
c. Dengan penutup di ujung jarum putar semprit tegak lurus
sehingga jarum dan semprit mengarah ke atas, dengan sumbat
yang sekarang ini menutup ujung jarum sepenuhnya, peganglah
semprit kearah atas dengan pangkal dekat pusat. Dimana jarum
itu bersatu dengan semprit dengan satu tangan, dan gunakan
tangan lainnya untuk menyegel tutup itu dengan baik.
6. Unit Terkait 1. UGD
2. Poli Umum
3. KIA
4. Poli Gigi
5. Laboratorium
6. Ruang Bersalin
7. Rekaman
Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

23 Oktober 2021
Nomor :
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 23 Oktober 2021
Halaman : 1/1

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN

Diberikan Kepada

Dokumen

Tanggal Pemberian

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,


Ketua Pokja UKP Ketua Akreditasi Ka. Puskesmas Pondok Aren

(dr. Fariz Hilman) (drg. Rachel Tiurma A) (drg. Rosmawati Sihite, M.M.)
NIP. 19930106 202012 1 006 NIP. 19770808 200701 2 016 NIP. 19630708 199203 2 013

Anda mungkin juga menyukai