Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Autoklaf

Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu

benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs). Jadi tekanan

yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds

per square inch). selama kurang lebih 15 menit naik turun tekanan pada autoklaf

dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, selain itu juga meningkatkan suhu

dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf

terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh

bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang

sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel

vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan

titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh

dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu

6-30 detik pada suhu 65 °C.

Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf

mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas

pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu

pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-

15 menit. Medium yang akan disterilkan ditempatkan di dalam autoclave selama 15-20

menit, hal ini bergantung pada banyak sedikitnya barang yang perlu disterilkan. Medium

yang akan disterilkan ditempatkan dalam beberapa botol yang agak kecil daripada

dikumpul dalam satu botol yang besar. Setelah pintu autoclave ditutup rapat, barulah

kran pada pipa uap dibuka dan temperatur akan terus-menerus naik sampai 121 oC

(Dwidjoseputro, 1990).
Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan

diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk

mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya

Bacillus stearothermophilus.

Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan

selama 1 jam, tetapi media antara 20-40 menit tergantung dari volume bahan yang

disterilkan. Sterilisasi media yang terlalu lama disebabkan oleh :

a. Penguraian gula.

b. Degradasi vitamin dan asam-asam amino.

c. Inaktifasi sitokinin zeatin riboside.

d. Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi agar.

2. Jenis- jenis Autoklaf

a. Gravity Displacement Autoclave

Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi.

Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara,

sehingga udara terletak di bawah uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap

melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap

mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui

saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi.

Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-134 °C dengan waktu 10-

30 meni

b. Prevacuum atau High Vacuum Autoclave

Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari

dalam autoklaf. Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini

berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke
dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh

permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi

berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135 °C dengan waktu 3-4 menit.

c. steam-flush pressure-pulse

Autoclave menggunkan aliran uap dan dorongan tekanan diatas tekanan

atmosfer dengan rangkaian berulang. Waktu siklus autoclave ini bergantung pada

benda yang di sterilisasikan.

3. Bagian-bagian Autoklaf

a. Tombol pengatur waktu mundur (timer)

b. Katup pengeluaran uap

c. pengukur tekanan

d. kelep pengaman

e. Tombol on-off

f. Termometer

g. Lempeng sumber panas

h. Aquades (dH2O)

i. Sekrup pengaman

j. Batas penambahan air

4. Cara menggunakan autoklaf :

a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air

kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.

Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.

b. Masukkan  peralatan  dan  bahan.  Jika  mensterilisasi  botol  beretutup  ulir,  maka

tutup harus dikendorkan.


c. Tutup autoklaf dengan  rapat  lalu kencangkan baut pengaman agar  tidak ada uap

yang  keluar  dari  bibir  autoklaf.  Klep  pengaman  jangan  dikencangkan  terlebih

dahulu.

d. Nyalakan  autoklaf,  diatur  timer  dengan  waktu  minimal  15  menit  pada  suhu

121oC.

e. Tunggu sampai air mendidih sehingga uap-nya memenuhi kompartemen autoklaf dan 

terdesak  keluar  dari  klep  pengaman.  Kemudian  klep  pengaman  ditutup

(dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak

tekanan mencapai 2 atm.

f. Jika  alarm  tanda  selesai  berbunyi,  maka  tunggu  tekanan  dalam  kompartemen

turun  hingga  sama  dengan  tekanan  udara  di  lingkungan  (jarum  pada  preisure

gauge  menunjuk  ke  angka  nol).  Kemudian  klep-klep  pengaman  dibuka  dan

keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

Anda mungkin juga menyukai