Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN GGT

Gamma-glutamil transferase (gamma-glutamyl transferase, GGT) adalah enzim yang ditemukan


terutama di hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar
prostat dan otot jantung. Gamma-GT merupakan uji yang sensitif untuk mendeteksi beragam jenis
penyakit parenkim hati. Kebanyakan dari penyakit hepatoseluler dan hepatobiliar meningkatkan GGT
dalam serum. Kadarnya dalam serum akan meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama
kerusakan sel tetap berlangsung. GGT adalah salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada
pemakai alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu. Alkohol bukan saja merangsang
mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim, tetapi juga menyebabkan kerusakan hati, meskipun status
gizi peminum itu baik. Kadar GGT yang tinggi terjadi setelah 12-24 jam bagi orang yang minum alkohol
dalam jumlah yang banyak, dan mungkin akan tetap meningkat selama 2-3 minggu setelah asupan
alkohol dihentikan. Tes gamma-GT dipandang lebih sensitif daripada tes fosfatase alkalis (alkaline
phosphatase, ALP). pemeriksaan gamma glutamil transferase. Gamma-glutamil transferase (
gamma-glutamyl transferase, GGT) adalah enzim yang ditemukan terutama di hati dan ginjal,
sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung.
Gamma-GT merupakan uji yang sensitif untuk mendeteksi beragam jenis  penyakit parenkim
hati. Kebanyakan dari penyakit hepatoseluler dan hepatobiliar meningkatkan GGT dalam serum.
Kadarnya dalam serum akan meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan
sel tetap berlangsung. GGT adalah salah satu enzim mikrosomal yang bertambah banyak pada
pemakai alkohol, barbiturat, fenitoin dan beberapa obat lain tertentu. Alkohol bukan saja
merangsang mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim, tetapi juga menyebabkan kerusakan
hati, meskipun status gizi peminum itu baik. Kadar GGT yang tinggi terjadi setelah 12-24 jam
bagi orang yang minum alkohol dalam  jumlah yang banyak, dan mungkin akan tetap meningkat
selama 2-3 minggu setelah asupan alkohol dihentikan. Tes gamma-GT dipandang lebih sensitif
daripada tes fosfatase alkalis (alkaline phosphatase, ALP).

Masalah klinis yang terjadi yaitu peningkatan kadar hal ini terjadi pada : sirosis hati,
nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme, hepatitis akut dan kronis, kanker (hati, pankreas,
prostat, payudara, ginjal, paru-paru, otak), kolestasis akut, mononukleosis infeksiosa,
hemokromatosis (deposit zat besi dalam hati), DM, steatosis hati / hiperlipoproteinemia tipe IV,
infark miokard akut (hari keempat), CHF, pankreatitis akut, epilepsi, sindrom nefrotik.
Pengaruh obat : Fenitoin (Dilantin), fenobarbital, aminoglikosida, warfarin (Coumadin).
Adapun yang mempengaruhi pada pemeriksaan gamm GT yaitu Obat fenitoin dan  barbiturat
dapat menyebabkan tes gamma-GT positif palsu serta asupan alkohol berlebih dan dalam jangka
waktu lama dapat menyebabkan peningkatan kadar gamma-GT.

DAFPUS
Nyoman Sutarka, 2015. Gamma-Glutamyltrans ferase serum berasosiasi positif dengan penyakit
ginjalkronik. Studi berbasis masyarakat dikecamatan blahbatuh gianyar bali

Anda mungkin juga menyukai