Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kewirausahaan
A Pengetian Kreativitas
Orang kreatif adalah orang yang selalu berpikir tentang kebaruan, perbedaan,
kegunaan, dan dapat dimengerti. Menghasilkan ide- ide kreatif memerlukan daya hayal
tinggi yang sejalan dengan rasionalitas. Oleh sebab itu kecerdasan dalam berpikir dan
memaksimalkan fungsi otak sangatlah penting.
B Tahap-Tahap Kreatif
Dengan menggunakan otak kanan, terdapat tujuh tahapan untuk menjadi kreatif,
seperti berikut ini:
1. Persiapan
Kewirausahaan
2. Penyelidikan
3. Transformasi
Kewirausahaan
berpikir divergen adalah kemampuan melihat perbedaan diantara data dan kejaddian
yang beraneka ragam.
4. Penetasan
a. Menjauhkan diri dari situasi. Melakukan sesuatu yang tidak terkait dengan masalah
atau peluang secara keseluruhan sehingga kita dapat berpikir di alam bawah sadar.
c. Santai dan bermain secara teratur. Kita dapat berpikir kreatif denngan ide-ide besar
pada waktu bermain. Ide- ide besar sering muncul pada waktu bermain golf,
mendengarkan musik dan ditempat tidur.
Kewirausahaan
5. Penerangan
Penerangan akan mucul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan
spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap sebelumnya
muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif.
6. Pengujian
Pengujian menyangkut validasi keakuratan dan manfaat dari ide- ide yang muncul
yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses imitasi, proses simulasi, tes
pemasaran, pembangunan proyek percobaan, dan aktivitas lain yang dirancang untuk
membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan.
7. Implementasi
Implementasi merupakan transformasi ide kedalam praktik bisnis. Hal- hal yang
telah dirancang dengan baik dari tahap persiapan hingga pengujian diterapkan dalam
praktek dunia bisnis sebenarnya. Berhasil atau tidaknya tahapan implementasi tergantung
kepada enam tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Berikut ini adalah hal- hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan
pribadi dalam program peningkatan kreativitas.
4 Kreativitas dan Inovasi
Buku Ajar
Kewirausahaan
1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu
hubungan yang baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi, dan orang.
Contohnya mencampurkan aroma bunga melati dengan air teh, kemudian dikemas dalam
botol menjadi teh botol yang harum dan segar rasanya. Orang yang kreatif memiliki
instuisi tertentu untuk mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda
dari fenomena tersebut.
Kita dapat melihat adanya perspektif yang fungsional dari benda dan orang.
Seseorang yang kreatif dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan membantu menyelesaikan pekerjaan. Misalnya, menggunakan pisau
dapur untuk memasang paku skrup ketika tidak menemukan obeng.
3. Menggunakan Akal
Fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak
tahun 1950-an serta tahun 1960-an. Otak bagian kanan digunakan untuk hal- hal seperti
analogi, imajinasi dan lain- lain, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk kerja seperti
analisis, dan melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah.
Meskipun secara fungsinya berbeda, dalam kerjanya kedua bagian otak tersebut harus
saling berhubungan.
Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, dan
tahap-tahap implementasi. Jadi, apabila ingin lebih kreatif, harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua belah otak kita tersebut.
ada empat kebiasaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif.
Pertama pemikiran lain yang tidak pasti dan menimbulkan keragu-raguan. Kedua
mencari selamat atau tidak berani mengambil resiko serta takut jika mendapat tantangan.
Ketiga stereotype atau meyakini segala sesuatunya sudah ada ketentuannya jadi
5 Kreativitas dan Inovasi
Buku Ajar
Kewirausahaan
cenderung bersifat pasrah dan kurang berusaha. Keempat, Pemikiran kemungkinan atau
probabilitas.
Banyak orang yang merasa dirinya sangat tidak kreatif. Lingkungan bisnis global
menuntut manusia untuk mampu bersaing dan berpikir cepat. Organisasi dipaksa
membutuhkan orang-orang kreatif yang dapat secara efektif mengantisipasi dan tanggap
terhadap perubahan.
Ada tiga tipe kreatif menurut beberapa ahli. Pertama, membuat atau menciptakan
sesuatu yang awalnya tidak ada menjadi ada. Kedua, Mengkombinasikan atau
mensintesiskan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan. Ketiga,
memodifikasi sesuatu yang sudah ada dengan menambahkan fungsi baru dan
menjadikannya berbeda dengan produk lainnya.
E Pengertian Inovasi
Kewirausahaan
Pada era global, persoalan-persoalan yang muncul dari dunia bisnis dan
perdagangan harus diantisipasi dengan inovasi terhadap produk. Wirausahaan merupakan
inovator yang merasakan gerakan perekonomian pada zaman sekarang. Untuk itu,
wirausahaan dituntut untuk memiliki mitos dalam meningkatkan kemampuan inovasi,
diantaranya sebagai berikut :
2. Proyek yang besar akan lebih mengembangkan masalah inovasi dari pada proyek
kecil. Akan tetapi, dalam kenyataannya, mitos in i sudah tidak terpakai lagi. Pada
zaman era global sekarang ini, semakin banyak perusahaan kecil cenderung
membuat tim-tim kecil yang mempermudah para pegawainya untuk melahirkan
gagasan, ide dan sebagainya.
Kewirausahaan
4. Inovasi harus direncanakan terlebih dahulu dan dapat diperkirakan. Akan tetapi,
kenyataannya tidak dapat diprediksi dan dapat dilakukan oleh setiap orang dalam
melakukan inovasi.
5. Ada kreativitas yang bergantung pada mimpi dan gagasan yang mengawang-awang.
Akan tetapi, kenyataannya seorang inovator adalah orang yang sangat praktis
mengambil peluang-peluang yang tercecer dalam realitis bukan impian.
Secara umum tahap-tahap inovasi dapat dikelompokkan menjadi dua fase. Pertama,
tahap pencitraan inovasi yang menjadikan kreasi gagasan dan pemecahan masalah bagi
produk atau solusi produk. Kedua, tahap adopsi inovasi, akuisi atau implementasi inovasi
yang menjadikan sumber peluang dan inovasi. Kedua tahap ini sangat umum dilakukan
wirausahawan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Inovasi juga dapat dianalisis pada level nasional, kelompok, atau individu. Untuk
itu, wirausahawan harus mampu mengelola empat fase pembuatan inovasi proses.
Pertama, pengamatan dan penyelidikan tentang lingkungan internal dan eksternal. Kedua,
pilihan terhadap adanya pemicu terhadap inovasi. Ketiga, adanya opsi sumber daya dan
penciptaan melalui riset. Pengembangan sumber daya yang diperoleh melalui pengalihan
Kewirausahaan
teknologi dan adanya sumber daya pengetahuan untuk dilaksanakan. Keempat, penerapan
inovasi lahir dari gagasan, ide, melalui berbagai tahap pengembangan untuk dilimpahkan
sebagai produk atau pelayanan baru pada pasar eksternal, metode baru atau proses baru.
Penerapan sebuah inovasi sangat bergantung dengan proses dan tahapan yang
dilalui wirausahawan. Tahapan tersebut tentu dipengaruhi beberapa faktor dalam
penerapannya. Berhasil atau tidaknya sebuah inovasi tentu dipengaruhi faktor- faktor
tertentu.
Menurut James Brian Quinn (1995) terdapat beberapa faktor yang dapat
mendukung tercapainya keberhasilan penerapan kemampuan inovasi. Pertama, iklim
inovasi dan visi. Mempunyai visi yang singkat dan jelaas serta memberi d ukungan nyata
untuk terwujudnya suasana inovasi. Kedua, orientasi pasar yang melandaskan visi
mereka yang berada dilingkungan pasar. Ketiga, Organisasi yang tetap datar dan kecil.
Keempat, proses belajar interaktif dalam suatu lingkungan yang inovatif. Pro ses belajar
dan penelitian ide-ide mengabaikan garis fungsi tradisional dalam perusahaan.
Inovasi merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan dan ide
yang dapat dijual. Dalam prosesnya, penerapan proses inovasi dibagi kedalam empat
jenis. Pertama, adanya sebuah penemuan atau invensi di dunia perbisnisan. Kedua,
terdapat pengembangan dari produk yang sudah ada sehingga menambah nilai dan
manfaat produk tersebut. Ketiga, penggandaan atau disebut juga dengan duplikasi.
Keempat, sintesis atau menggabungkan beberapa ide dan produk sehingga menghasilkan
sebuah produk baru yang lebih multifungsi dan bernilai jual yang tinggi.
Kewirausahaan
DAFTAR PUSTAKA