Pancasila
Pancasila
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan Pancasila
Yang diampu oleh Bapak Budiono, M.Pd
Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunia -
nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Dinamika Pelaksanaan dan
Pelestarian UUD 1945.” Tepat pada waktunya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.3 Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 pada Masa Orde Baru
2.3.1 Awal Kepemimpinan Soeharto
Pada awal kekuasaan orde baru berupaya untuk memperbaiki nasib negara
dalam berbagai bidang.dibidang politik dilaksanakan pemilu yang dituangkan
dalam Undang-Undang No.15 tahun 1969 tentang pemilu.atas dasar ketentuan
undang-undang tersebut kemudian pemerintah orde baru berhasil mengadakan
pemilu pertama.pada awalnya bangsa Indonesia memang merasakan peningkatan
nasib bangsa dalam berbagai bidang melalui program negara yang disebut pelita
(pembangunan lima tahun).Namun lambat laun program-program negara disalah
gunakan untuk kekuasaan.Mulailah ambisi kekuasaan orde baru menjalar
keseluruh sandi-sandi kehidupan ketatanegaraan Indonesia.Kekuasaan orde baru
menjad otoriter namun seakan-akan dilaksanakan secara demokratis.
7
perimbangan kekuasaan yang cukup kuat pula di pihak Mahkamah Konstitusi,yakni
membekali Mahkamah Konstitusi dengan kewenangan pengujian terhadap undang-
undang
Dalam kenyataannya, selama 32 tahun pemerintahan orde barumemberikan
kekuasaan yang maha dasyat kepada Presiden.Sehingga,hasilnya justru lebih parah
daripada yang terjadi pada masa orde lama.Dan, menurut Prof. muchsan pasti ada
sesuatu yang salah dalam UUD1945 yang mengakibatkan kerancuan dalam
kehidupan bernegara.Sehingga, UUD 1945 sebagai hukum dasar Negara harus
subjektif dantidak menimbulkan celah interpretasi yang salah.
Sebagai usaha untuk mengembalikan kehidupan negara yang berkedaulatan
rakyat berdasarkan UUD 1945,salah satu aspirasi yang terkandung didalam semangat
reformasi adalah melakukan amandemen terhadap UUD 1945,maka pada awal
globalisasi MPR telah mengeluarkan seperangkat ketetapan seara landasan
konstitusionalnya.
Dengan disah kannya perubahan UUD 1945, berarti Indonesiatelah melakukan
lompatan besar, karena bangsa Indonesia telahmempunyai UUD yang lebih sempurna
dari yang sebelumnya.Dengan pengesahan ini juga, berarti MPR telah menuntaskan
reformasi konstitusisebagai suatu langkah demokrasi dalam upaya menyempurnakan
UUD1945, menjadi konstitusi yang demokratis
2.5 Cara Melstarikan UUD 1945
Undang-Undang Dasar 1945 di samping memuat aturan pokok yang
diperlukan bagi Negara dan Pemerintah, berisikan pula dasar filsafah negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia.Dasar falsafah dan pandangan hidup tersebut
telah berakar dan tumbuh berabad-abad lamanya dalam kalbu dan sejarah bangsa
Indonesia dan telah ditempa dan diuji melalui perjuangan yang panjangdan penuh
pengorbanan.Kemantapan nilai-nilai Undang-Undang Dasar 1945 dan kebutuhan
yang tidak dapat disangkal untuk mempertahankan dan mengamankannya sangat
jelas dirasakan oleh generasi yang telah terpanggil untuk membelanya bahkan
melalui perjuangan fisik.Namun perlu tetap diusahakan agar generasi-generasi
yang akan dating dapat menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
Undang-Undang Dasar 1945. Ini merupakan tantangan utama yang kita hadapi
dalam pelestarian Undang-Undang Dasar 1945 untuk masa selanjutnya.Dalam
8
dunia yang kian menyempit, dimana hubungan antar manusia dan antar bangsa
menjadi kian intensif, membawa masalah-masalah yang semakin berkaitan , kita
kan dihadapkan kepada pengaruh aneka ragam pemikiran dan pendekatan yang
dapat berlawanan secara hakiki dengan pokok-pokok pikiran yang melandasi
Undang-Undang Dasar 1945.Karena itu harus dicegah agar kita tidak
menggunakan sistem nilai yang lain –asing—dalam mengukur pelaksanaan dan
kemantapan Undang-Undang Dasar 1945 .Jika hal itu terjadi, maka dapat
melahirkan tuntutan-tuntutan yang tak mungkin terpenuhi tanpa mengorbankan
jiwa dan asas kehidupan bangsa dan negara yang dilandasi oleh Undang-Undang
Dasar 1945 itu sendiri.
Adalah menjadi tugas kita semua — baik generasi tua maupun generasi
muda – untuk menjamin kelestarian Undang-Undang Dasar 1945. Bukan saja
sebagai himpunan serangkaian nilai-nilai luhur tetapi juga sebagai pegangan
hidup yang akan relevan dalam rangka tantangan-tantangan masa depan. Untuk
itu perlu dilaksanakan pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam Undang-
Undang Dasar 1945 kepad generasi ke generasi.Undang-Undang Dasar 1945
sunggguh cocok dan mampu memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia. Undang-
Undang Dasar 1945 memiliki dan memberikan landasan idiil yang luhur dan kuat
yang mampu memberikan gairah rangsangan kepada seluruh rakyat Indonesia
untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan lahir maupun batin, ialah falsafah
Pancasila yang terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.Undang-Undang Dasar 1945 memiliki dan memberikan landasan struktural
yang kokoh yang menjamin stabilitas pemerintahan seperti digambarkan dalam
sistem dan mekanisme pemerintahan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar
1945.
9
Dengan pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 secara mantaf, maka
dapatlah diciptakan staabilitas politik dan pemerintahan , yang merupakan syarat
mutlak bagi pelaksanaan dan berhasilnya pembangunan bangsa dalam rangka
mengisi kemerdekaan untuk mencapai cita-cita nasional, masyarakat adil dan
makmur berdasrakan Pancasila.Undang-Undang Dasar 1945 memang hanya
singkat dan tidak memuat ketentuan-ketentuan yan terperinci. Justru karena hanya
singkat dan terdiri dari hanya pokok-pokok itulah terletak kehikmatan,
keluwesan, dan ketahanan Undang-Undang Dasar 1945.
Hukum dasar tertulis (UUD) yang bersifat singkat, padat, utuh, dan luwes;
dalam sistem presidensial dengan mekanisme kepemimpinan nasionalnya yang
mantap, pola hubungan kerja sama fungsioanal yang khas antara lembaga negara;
kesemuanya ini memberikan kepastian akan sesuatu pemerintahan yang stabil,
berwibawa dan kompeten yang merupakan syarat bagi kelancaran pelaksanaan
tujuan nasional.Bagi kita yang ingin mengetahui, ingin mengerti dan ingin
menghayati Undang-Undang Dasar 1945 agar dapat melaksanakannya sebaik-
baiknya, kiranya sangat perlu untuk selalu mengingat dan meresapi pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang
menjiwai pasal-pasal dalam wujud norma-norma yang terkandung dalam
Undang-Undang Dasar 1945.Dengan meresapi pokok-pokok pikiran yang
demikian itu, maka dalam menjalankan pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945,
diharapkan akan dapat memberikan tanggapan yang tepat atas maslah-masalah
yang dihadapi sejalan dengan dinamika perkembangan keadaan tanpa
meninggalkan keaslian semangat yang terkadung dalam Undang-Undang Dasar
1945 itu sendiri.Namun, pada akhirnya faktor yang menentukan pada usaha
pelestarian dan pemantapan Undang-Undang Dasar 1945 itu adalah manusia.
Maka dari itu semangat dan tekad para pemimpin dan penyelenggara pemerintah
serta rakyat Indonesia secara keseluruhan dalam melestarika dan menerapkan
Undang-Undang Dasar 1945 secara hrfiah dan batiniah merupakan syarat mutlak
keberhasilan perjuangan kita mewujudkan cita-cita Proklamasi.
Dalam dunia yang kian menyempit, dimana hubungan antar manusia dan
antar bangsa menjadi kian intensif, membawa masalah-masalah yang semakin
berkaitan, kita kan dihadapkan kepada pengaruh aneka ragam pemikiran dan
10
pendekatan yang dapat berlawanan secara hakiki dengan pokok-pokok pikiran
yang melandasi Undang-Undang Dasar 1945. Itu menjadi tugas kita semua, baik
generasi tua maupun generasi muda – untuk menjamin kelestarian Undang-
Undang Dasar 1945. Bukan saja sebagai himpunan serangkaian nilai-nilai luhur
tetapi juga sebagai pegangan hidup yang akan relevan dalam rangka tantangan-
tantangan masa depan. Untuk itu perlu dilaksanakan pewarisan nilai-nilai yang
terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 kepada generasi ke generasi.
Jika hal itu terjadi, maka dapat melahirkan tuntutan-tuntutan yang tak
mungkin terpenuhi tanpa mengorbankan jiwa dan asas kehidupan bangsa dan
negara yang dilandasi oleh Undang-Undang Dasar 1945 itu sendiri.Karena itu
harus dicegah agar kita tidak menggunakan sistem nilai yang lain, asing dalam
mengukur pelaksanaan dan kemantapan Undang-Undang Dasar 1945.
2.5.1 Cara Pelestarian UUD 1945 di masyarakat
1. Memberi bantuan pada orang yang membutuhkan. Misalnya, orang yang
terkena musibah atau bencana alam.
2. Saling menghargai dan menghormati antarumat beragama.
3. Tidak melakukan hal yang bisa memicu perpecahan di lingkungan masyarakat.
4. Saling bahu-membahu untuk menciptakan negara yang aman dan damai.
2.5.2Cara Pelestarian UUD 1945 di Rumah
1. Menyayangi dan bersikap hormat pada seluruh anggota keluarga di rumah.
2. Bersikap sopan dan santun pada tetangga di sekitar rumah.
3. Tidak membedakan perlakuan pada sesama tetangga.
4. Menerapkan musyawarah untuk memutuskan masalah baik dengan anggota
keluarga atau tetangga sekitar.
5. Mengikuti kegiatan yang diadakan di sekitar rumah.6. Menjaga keamanan dan
mengikuti peraturan yang berlaku.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
http://nefieliana.blogspot.co.id/2013/05/dinamika-pelaksanaan-uud-1945-di.html
http://patiahlistiana11.blogspot.co.id/2014/12/makalah-dinamika-pelaksanaan-uud-
1945.html
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/view/79472
https://www.academia.edu/28990359/Pendidikan_Pancasila_Dinamika_pelaksanaan_
UUD_1945
13