Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2338-4018

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA


BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (AHP)
Nurma Agus Sari (nurmaaguss@gmail.com)
Bebas Widada (bbswdd@sinus.ac.id)
Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id)

ABSTRAK
Permasalahan dalam pemilihan mahasiswa berprestasi di suatu perguruan tinggi
bukanlah suatu kegiatan yang mudah. Kita dihadapkan pada banyaknya mahasiswa yang
berprestasi, maka dari itu untuk menentukan mahasiswa yang pantas diberi penghargaan
sebagai Mahasiswa Berprestasi dan berhak mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi di
tingkat nasional. Sebuah perguruan tinggi harus mengambil keputusan yang tepat, bila hal ini
dilakukan dengan baik dan benar akan menjamin hasil pemilihan yang berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk memecahkan permasalahan pemilihan Mahasiswa berprestasi
tersebut, maka dapat menggunakan metode pengambilan keputusan yaitu metode Analytic
Hierarchy Process (AHP). Metode AHP adalah metode sintesa dari perhitungan eigen vector
berbasis pada matriks perbandingan berpasangan dari parameter kriteria dan alternatif yang
berasal langsung dari responden, sehingga diharapkan AHP dapat membantu menyelesaikan
permasalahan pemilihan Mahasiswa berprestasi tersebut. Dalam penelitian ini, untuk
mendapatkan solusi pengambilan keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi perlu disusun
beberapa Kriteria dan alternatif. Untuk membantu proses pemilihan mahasiswa berprestasi maka
dibuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi dengan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sehingga akan membantu proses
komputasi AHP, selain itu Sistem Pendukung Keputusan berguna untuk mengolah data-data
pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat perguruan tinggi (Akademik).

Kata kunci : Analytical Hierarchy Process (AHP), Pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Sistem
Pendukung Keputusan.

I. PENDAHULUAN banyak komponen atau kriteria yang dinilai,


Dalam persaingan dunia kerja, dibutuhkan sehingga dalam penyelesaiannya diperlukan
lulusan yang memiliki kemampuan hard skills sebuah sistem pendukung keputusan dengan
dan soft skills yang seimbang, sehingga multikriteria. Salah satu metode sistem
mahasiswa dituntut untuk aktif dan memiliki pendukung keputusan yang multikriteria
prestasi di bidang akademik dan non adalah Analytical Hierarchy Process (AHP).
akademik. Oleh karena itu, di setiap perguruan Pada Penilitian Proses Pemilihan
tinggi perlu diidentifikasi mahasiswa yang Mahasiswa Berprestasi yang dilakukan di
dapat melakukan keduanya dan diberikan Politeknik Unggulan Sragen “YAPENAS”
penghargaan sebagai mahasiswa yang masih terdapat kendala yaitu: Penentuan
berprestasi. Keputusan Mahasiswa Berprestasi masih
Melalui pedoman umum pemilihan menggunakan Ms.Excel sehingga jika data
mahasiswa berprestasi yang ditetapkan oleh yang diuji banyak, maka tidak memberikan
DIKTI, Maka kriteria yang ditetapkan dapat hasil yang maksimal dan membutuhkan waktu
menjadi pedoman untuk pihak perguruan yang lama, serta banyaknya mahasiswa
tinggi melakukan pemilihan terhadap alternatif- berprestasi dalam Perguruan Tinggi, menjadi
alternatif atau calon-calon mahasiswa faktor yang sulit untuk menentukan mahasiswa
berprestasi sesuai kriteria yang ditetapkan. yang paling berprestasi.
Proses pemilihan mahasiswa berprestasi Untuk memecahkan permasalahan
merupakan permasalahan yang melibatkan tersebut, maka dibuat Sistem Pendukung
48 Jurnal TIKomSiN
Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi b. Karya Tulis
menggunakan metode AHP yang berbasis Penilaian berdasarkan isi, gagasan
Web. yang ditemukan serta metode, model yang
digunakan dalam pembuatan Karya Tulis.
II. METODE PENELITIAN Bobot Penilaian 29%.
Metode penelitian pada sistem pendukung c. Ekstrakurikuler
keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi Penilaian berdasarkan banyaknya
2.1. Metode Pengumpulan Data mahasiswa mengikuti kegiatan
Metode Pengumpulan Data Yang Ekstrakurikuler dengan menunjukkan bukti
Digunakan adalah : melalui berkas yang dikumpulkan. Bobot
a. Metode Observasi Penilaian 24%.
Penelitian secara langsung d. Bahasa Ingggris
mengamati Proses Pemilihan Mahasiwa Penilaian berdasarkan IP Bahasa
Berprestasi di Politeknik Unggulan Inggris yang ditempuh mahasiswa. Bobot
Sragen. Penilaian 24%.
b. Metode Wawancara e. Kepribadian
Wawancara dilakukan dengan Tim Kepribadian dinilai melalui alat tes
Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi yang disediakan oleh perguruan tinggi
yaitu Ibu. Faranita Surwi, ST, MT selaku melalui wawancara dan tes psikotes. Bobot
Panitia seleksi. penilaian 4%.
c. Metode Pustaka
Penelitian dilakukan dengan Tabel 1. Format Penilaian Pemilihan MAPRES
mempelajari literatur yang berhubungan Politeknik Unggulan Sragen “YAPENAS”
dengan teori sistem pendukung
keputusan, mekanisme pemilihan
mahasiswa berprestasi tingkat akademik,
dan metode ahp, sumber literature berupa
buku teks, paper, journal, karya tulis dan
situs-situs penunjang.

2.2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak


Metode pengembangan perangkat lunak
yang digunakan adalah:
a. Metode Pendekatan Perangkat Lunak 2.4. Flowchart
Metode yang digunakan metode Flowchart adalah bagan yang
pendekatan terstruktur. Metode ini lebih menunjukkan alir didalam program.
menekankan pada aliran data yaitu Kamus a. Flowchart Perhitungan Jumlah kolom
Data (Penyimpanan objek data), Diagram matrik pertama.
Aliran Data (DAD) dan Flow Of Document
(FOD).
b. Model Proses
Model proses yang digunakan model
Waterfall yaitu Analisis Kebutuhan
Perangkat Lunak, Desain Perangkat
Lunak, dan Proses Pengujian untuk
menentukan keakuratan sistem.

2.3. Komponen Penilaian


Komponen yang dinilai pada Pemilihan
Mahasiswa berprestasi.
a. IPK
Seluruh nilai mata kuliah rata-rata
yang lulus. IPK dinilai dalam proses
pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat
Akademik. Bobot Penilaian 19%. Gambar 1 Flowchart Kolom Matrik Pertama

Jurnal TIKomSiN 49
b. Flowchart Perhitungan bobot menulis berbahasa Inggris/Asing. Bobot
Penilaian 25%.
e. Kepribadian
Penilaian Kepribadian sesuai tes
Psikotes yang diuji adalah sikap sesuai
dengan prestasi yang dicapai, cenderung
berpikiran maju, dan tidak menunjukkan
perilaku yang tidak patut. Hasil evaluasi
kepribadian tidak dikuantifikasikan, tetapi
dijadikan syarat untuk menentukan
kepatutan sebagai Mahasiswa Berprestasi.
Tabel 2 Format Penilaian Pemilihan MAPRES
DIKTI

Gambar 2 Flowchart Kolom Matrik Pertama

c. Flowchart Total Nilai Mahasiswa

3.2. Analytic Hierarchy Process (AHP)


a. Analytic Hierarchy Process (AHP)
AHP yang dikembangkan oleh Thomas
L. Saaty, dapat memecahkan masalah yang
kompleks dimana aspek atau kriteria yang
diambil cukup banyak. Juga kompleksitas
ini disebabkan oleh struktur masalah yang
Gambar 3 Flowchart Total Nilai Mahasiswa belum jelas, ketidakpastian persepsi
pengambil.[3]
III. TINJAUAN PUSTAKA b. Langkah Metode Analytic Hierarchy
3.1. Komponen yang dinilai pada pemilihan di Process (AHP)
tingkat perguruan tinggi.[2] Pada dasarnya langkah-langkah dalam
a. IP Kumulatif metode AHP.[3]
Seluruh nilai mata kuliah rata-rata 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan
yang lulus. IPK dinilai dalam proses solusi yang diinginkan.
pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat 2. Membuat struktur hirarki yang diawali
Akademik. Bobot Penilaian Yaitu 20%. dengan tujuan umum, kriteria/komponen
b. Karya tulis ilmiah yang dinilai dan alternatif-alternatif pada
Penilaian berdasarkan dari isi atau tingkatan yang paling bawah. Struktur
gagasan yang ditemukan serta metode hierarki AHP.
atau model yang digunakan dalam
pembuatan Karya Tulis. Bobot Penilaian
30%.
c. Kegiatan ko dan ekstrakurikuler
Penilaian berdasarkan banyaknya
mahasiswa mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler dengan menunjukkan bukti
melalui berkas-berkas yang dikumpulkan.
Bobot Penilaian 25%.
d. Bahasa Inggris/Asing Gambar 4 Struktur Hirarki AHP
Penilaian berdasarkan presentasi dan
diskusi dalam bahasa Inggris/Asing. 3. Membuat matriks perbandingan
Penulisan ringkasan bertujuan untuk berpasangan, Perbandingan dilakukan
menilai kecakapan mahasiswa dalam berdasarkan “judgement” dari pengambil

50 Jurnal TIKomSiN
keputusan dengan menilai tingkat
kepentingan suatu elemen dibanding
elemen lainnya dengan menetapkan skala
kuantitatif 1 sampai dengan 9.

Tabel 3 matriks perbandingan berpasangan


Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
Kriteria 1 K11 K12 K13
Kriteria 2 K21 K22 K23
Kriteria 3 K31 K32 K33

4. Menghitung vector eigen dari setiap


matriks perbandingan berpasangan. Nilai
vector eigen merupakan bobot setiap
elemen.
5. Memeriksa konsistensi hirarki. Rasio Gambar 6 FOD yang diusulkan
konsistensi ≤ 0.1 hasil perhitungan data 4.2. Conteks Diagram
dapat dibenarkan, jika nilai lebih dari 10% Pada diagram konteks, aliran data
maka penilaian data judgement harus dijabarkan secara global yang
diperbaiki. menggambarkan aliran data yang akan diolah
dalam proses pengolahan data untuk
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN menghasilkan informasi.
4.1. FOD
Flow Of Document atau bagan alir
dokumen adalah suatu bagan yang
merupakan bagan alir yang menunjukkan arus
dari laporan dan formulir lainnya.
a. FOD yang sedang Berjalan
Prosedur yang sedang berjalan
Pemilihan MAPRES di Politeknik Unggulan
Sragen. Gambar 7 Conteks Diagram

4.3. Data Flow Diagram


Data Flow Diagram merupakan sebuah
model yang menggambarkan sistem alur data
informasi dan penyimpanan data.
a. DFD level 0
Proses Penginputkan Data Mahasiswa,
Data Nilai Mahasiswa dan Data Kriteria
serta melakukan proses perhitungan total
nilai mahasiswa untuk menentukan
Peringkat Mahasiswa.

Gambar 5 FOD yang Sedang berjalan

b. FOD yang diusulkan


Rancangan sistem baru yang diusulkan.

Gambar 8 DFD Level 0


Jurnal TIKomSiN 51
b. DFD Level 1 Proses 1 Pencatatan Data
Proses Penginputan data kriteria ke
dalam tabel kriteria, data mahasiswa ke
dalam tabel target dan tahun seleksi
pemilihan mahasiswa berprestasi.

Gambar 12 Data Kriteria

c. Data Mahasiswa
Data Mahasiswa digunakan untuk
menampilkan data mahasiswa dan data
nilai yang akan diuji.

Gambar 9 DFD Level 1 Proses 1

c. DFD Level 1 Proses 2 Perhitungan Nilai


Mahasiswa
Perhitungan nilai mahasiswa didapat Gambar 13 Data Mahasiswa
setelah menghitung bobot setiap kriteria
dan dikalikan dengan nilai mahasiswa dari d. Matrik Perbandingan Kriteria
setiap kriteria. Matrik Perbandingan Kriteria digunakan
untuk mencari bobot masing-masing
kriteria

Gambar 10 DFD Level 1 Proses 2 Gambar 4.14 Proses Pembobotan

4.4. Tampilan Program 4.5. Pengujian


a. Login Admin Pada tahap ini akan diuji sistem yang
Halaman Login Admin merupakan suatu telah dibuat.
tampilan program yang digunakan a. Proses Pembobotan
sebagai media untuk dapat mengakses Langkah Pertama dalam metode AHP
program yaitu membuat matriks perbandingan

Tabel 4 Matrik Perbandingan Kriteria

Gambar 11 Halaman Login Admin Pada tahap selanjutnya mencari nilai


vektor, dimana nilai vektor adalah hasil
b. Data Kriteria pembobotan yang dilakukan, dengan unsur-
Data Kriteria digunakan untuk unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah
menampilkan data kriteria yang akan kolom yang bersangkutan, Selanjutnya diambil
dinilai.
52 Jurnal TIKomSiN
rata-rata nilai untuk setiap baris, 2. Perbandingan nilai kriteria
menghasilkan nilai Vektor. Perbandingan bobot kriteria sesuai
dengan yang dijelaskan diatas sesuai
Tabel 5 Mencari Nilai Vektor bobot yang diberikan DIKTI dengan
menggunakan metode AHP.
Tabel 8 Perbandingan antar Kriteria

Dalam melakukan penilaian perbandingan


berpasangan harus memperhatikan konsep-
konsep AHP agar perbandingan berpasangan
tersebut dapat dilakukan lebih konsisten.
3. Perhitungan Total Nilai Mahasiswa
Tabel 6 Mencari Konsistensi Perhitungan Total Nilai dimana Nilai dari
tiap kriteria mahasiswa dikalikan dengan
bobot prioritas kriteria.

Tabel 9 Hasil Perhitungan Total Nilai Mahasiswa

Hasil diperoleh dari nilai vektor dikalikan


dengan matrik semula, sedangkan rata-rata
diambil dari Hasil dibagi dengan nilai vektor.
Selanjutnya mencari Eigen value maksimum
( , dimana jumlah dibagi dengan
banyaknya jumlah kriteria.

5
4. Hasil Rekomendasi Keputusan
0, Dari proses pemberian bobot
n adalah banyaknya unsur dalam matriks. kriteria prioritas dan perhitungan total
nilai mahasiswa maka diperoleh
0, alternatif rekomendasi keputusan.
n = 5, RI = 1,12
Tabel 10 Penentuan Peringkat Mahasiswa
Jadi Hasil dikatakan Konsisten karena Rasio
Konsistensi (CR) ≤ 0.1.

b. Pengujian Sistem
Pada tahap ini akan diuji sistem yang
telah dibuat. Dalam halaman ini penulis
mengambil beberapa sampel mahasiswa
yang mendaftar seleksi pemilihan
mahasiswa berprestasi. Dari Pengujian diatas diperoleh
1. Pengujian 10 Data Mahasiswa peringkat pertama adalah Dawang
Pada tahap ini yang diuji sebanyak 10 Insanudin dengan total nilai 94.26.
Data Mahasiswa.
c. Pengujian Menggunakan Ms.Excel
Tabel 7 Data Mahasiswa Pada pengujian dengan mengunakan
Ms.Excel, dimana Proses pembobotan dan
konsistensi telah dijelaskan sebelumnya,
Untuk pengujian data telah dilakukan
dengan hasil Peringkat Pertama adalah
Dawang Insanudin dengan total nilai 94.26.

Jurnal TIKomSiN 53
Tabel 11 Peringkat Mahasiswa Keputusan Pemilihan Mahasiswa
- Berprestasi.

b. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan


Mahasiswa Berprestasi menggunakan
metode AHP sesuai dengan hitungan
Sistem Pendukung Keputusan dengan
AHP yang dilakukan secara manual
(Ms.Excel). Meskipun ada selisih dalam
hal pembulatan angka, namun tidak
d. Waktu/Proses Pengujian begitu berpengaruh yang signifikan
Perkiraan jumlah proses yang dilakukan terhadap hasil Rekomendasi Keputusan
Aplikasi menggunakan metode AHP Pemilihan Mahasiswa Berprestasi.
dengan Proses Ms.Excel
1. Aplikasi c. Proses Seleksi yang dilakukan pada
Jumlah Proses yang dilakukan Pada Politeknik (Ms.Excel) dengan
Aplikasi Pemilihan Mahasiswa menggunakan Aplikasi, yaitu Perhitungan
berprestasi yaitu Proses I menginputkan menggunakan Excel proses yang
data Kriteria yang dinilai. Proses II yaitu dilakukan lebih sedikit dibanding dengan
menginputkan data Mahasiswa Proses III Aplikasi, namun Jika menggunakan Excel
menginputkan data nilai mahasiswa. apabila terdapat penambahan data
Proses IV menginputkan nilai mahasiswa, pemilihan harus menambah
perbandingan dari masing-masing sheet yang baru dan itu memerlukan
kriteria. Proses terakhir yaitu melakukan proses tambahan dan untuk pembuatan
perhitungan total nilai dan sorting dari laporan excel membutuhkan tempat atau
nilai yang tertinggi sampai yang terendah lembar yang lebih banyak dibanding
untuk menentukan peringkat mahasiswa dengan menggunakan Aplikasi, karena
berprestasi. dengan Aplikasi walaupun adanya
2. Ms.Excel penambahan data Aplikasi secara
Jumlah Proses yang dilakukan Pada otomatis akan menambah proses
Pemilihan Mahasiswa berprestasi yaitu perhitungan dan untuk laporan lebih
Proses I Menentukan Kriteria yang dinilai menghemat tempat.
dan bobot masing-masing kriteria.
d. Hasil keputusan dalam aplikasi Sistem
Proses II yaitu menginputkan data
Pendukung Keputusan hanya sebagai alat
Mahasiswa beserta data nilai
bantu dalam mengambil keputusan
Mahasiswa, Proses III Perhitungan Nilai
sedangkan untuk pengambilan keputusan
dengan bobot masing-masing kriteria
sepenuhnya tergantung pada Pihak
dan Proses Perhitungan total nilai
Akademik.
mahasiswa dan proses terakhir yaitu
melakukan sorting dari nilai yang 2. Saran
tertinggi sampai yang terendah untuk a. Pada Aplikasi Sistem Pendukung
menentukan peringkat mahasiswa Keputusan Pemilihan Mahasiswa
berprestasi Berprestasi dapat lebih dikembangkan
lagi untuk penginputan data mahasiswa
V. PENUTUP dan nilai mhasiswa, sebaiknya
Penutup berisi kesimpulan dan saran. penginputan bisa langsung mengambil
1. Kesimpulan dari database akademik sehingga
a. Dari Pengujian Perhitungan Aplikasi memudahkan kinerja.
Sistem Pendukung Keputusan
menggunakan metode AHP dengan b. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
perhitungan yang dilakukan Politeknik Pemilihan Mahasiswa Berprestasi hak
Unggulan Sragen “YAPENAS” hasil yang akses hanya pada admin saja, akan lebih
diperoleh sesuai meskipun ada selisih bermanfat lagi jika multi user, jadi sistem
dalam pembulatan angka, namun tidak pendukung keputusan dapat memberikan
mempengaruhi Hasil Rekomendasi informasi langsung kepada mahasiswa.

54 Jurnal TIKomSiN
c. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi belum
menyediakan perhitungan konsistensi,
perhitungan konsistensi masih
membutuhkan tool lain untuk
menghitungnya, sehingga bisa
dikembangkan lagi untuk menfasilitasi
perhitungan konsistensi.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi
pengambilan keputusan, PT.Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2001.
[2]. Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Pedoman Pemilihan
Mahasiswa Berprestasi Politeknik/
Akademik Direktorat Pembelajaran Dan
Kemahasiswaan, Jakarta, 2012.
[3]. Luzaenah, Lusi, Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Mahasiswa
Berprestasi Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP),
Skripsi, Ilmu Komputer, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung, 2009.

Jurnal TIKomSiN 55

Anda mungkin juga menyukai