Anda di halaman 1dari 19

MINI RISET

SARANA DAN PRASARANA

“PENTINGNYA PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA


PENDIDIKAN YANG BAIK GUNA MENUNJANG HASIL BELAJAR
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN”

Dosen Pengampu : Dra.Gartima Sitanggang , M.Si.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 10

ALBERT MATONDANG (7203144009)

SOFIAH NASUTION (720244010)

VITALOKA (7203344010)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyusun atau menyelesaikan
Laporan Mini Riset Sarana dan Prasarana yang merupakan salah satu tugas dalam mengikuti
perkuliahan di semester 5 ini. Laporan Mini Riset ini berjudul “PENTINGNYA
PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN YANG BAIK GUNA
MENUNJANG HASIL BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN”.

Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam proses penyusunan
dan penyelesaian Laporan Mini Riset ini, dan penulis juga berterima kasih kepada Bapak
Dosen Dodi Pramana, S.Sos., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Sarana dan
Prasarana. Penulis sadar bahwa Laporan Mini Riset ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga
dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Oktober 2022

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

1. Latar Belakang Penelitian ................................................................................... 1


2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
3. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 2

BAB II METODOLOGI PENELITIAN..................................................................... 3

1. Lokasi Penelitian................................................................................................. 3
2. Populasi Dan Sampel .......................................................................................... 3
3. Metode Penelitian ............................................................................................... 3
4. Analisis Penelitian .............................................................................................. 4
5. Pengolahan Data ................................................................................................. 4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 5

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penelitian

Perguruan tinggi sebagai bentuk organisasi diartikan sebagai wadah dari kumpulan orang-
orang terdidik yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yakni tujuan
pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menjalankan dan
mewujudkan proses belajar mengajar secara berkesinambungan dan tersusun dalam program
pembelajaran yang disusun sebelum proses pembelajaran berlangsung. Salah satu faktor yang
mendukung keberhasilan program pendidikan dalam proses pembelajaran yaitu sarana dan
prasarana.

Menurut Mulyasa (2003: 49), sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang
secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar
mengajar, seperti gedung, ruangan kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran.
Dengan demikian sarana pendidikan akan berperan baik ketika penggunaan sarana tersebut
dilakukan oleh tenaga pendidik yang bersangkutan secara optimal. Barnawi (2012: 47-48),
berpendapat bahwa prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang
secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu
sarana dan prasarana pendidikan adalah satu kesatuan pendukung terlaksanakannya proses
belajar dan mengajar dengan baik dan optimal.

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam dunia
pendidikan selain tenaga pendidik. Masalah yang dihadapi, kegiatan belajar tidak akan
berjalan dengan baik apabila sarana dan prasarana kurang memadai. Akibatnya hasil belajar
yang diperoleh akan rendah. Manfaat sarana dan prasarana pendidikan sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberlangsungan proses pembelajaran. Sarana dan prasarana tidak akan dapat
terpenuhi tanpa adanya manajemen yang dijalankan dalam lembaga pendidikan yang terkait
dan dengan adanya manajemen sarana dan prasarana pendidikan akan berdaya untuk proses
pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut kami perlu mengetahui bagaimana manajemen sarana
prasarana pendidikan dalam proses pembelajaran yang berjalan di fakultas ekonomi di
universitas negeri medan. Apakah sudah mampu sebagai menunjang mutu pembelajaran
mahasiswa.

1
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana proses perencanaan dalam pengelolaan sarana dan prasarana di fakultas
ekonomi Unimed?
2) Bagaimana spesifikasi yang di perlukan saat merencanakan perencanaan pengolahan
sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed?
3) Apakah perencanaan sarana dan prasarana di dalam fakultas ekonomi Unimed sudah
mampu menunjang mutu pembelajaran mahasiswa fakultas negeri medan ?

3. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui proses perencanaan dan pengelolaan sarana dan prasarana di fakultas
ekonomi Unimed.
2) Untuk mengetahui spesifikasi yang di perlukan saat merencanakan perencanaan
pengolahan sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed.
3) Untuk mengetahui perencanaan sarana dan prasarana di dalam fakultas ekonomi Unimed.
Apakah sudah mampu menunjang mutu pembelajaran mahasiswa.

2
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitan ini dilakukan tepatnya di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan


(UNIMED). Hal ini bertujuan agar peneliti mendapatkan manfaat secara langsung
mengenai bagaimana perencanaan sarana dan prasarana dalam menunjang hasil belajar
mahasiswa dan peneliti merupakan mahasiswa kampus tersebut dan sudah pernah ikut
melihat dan menggunakan sarana prasarana yang tersedia. Serta juga akan lebih mudah
mendapatkan koresponden secara online.

2. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2011:80) “Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri


atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi pada penelitian
ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi Unimed. Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim
(2004:85), Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat di jangkau serta memiliki
sifat yang sama dengan populasi yang di ambil sampelnya tersebut. Untuk sampel pada
penelitian ini adalah 40 orang mahasiswa yang berkuliah di fakultas ekonomi universitas
negeri medan yang sekarang sudah semester 5 keatas karena semester 5 sekarang yang
sudah pernah merasakan sarana dan prsarana fakultas ekonomi unimed. Di dalam 40
responden sudah mewakili hampir semua prodi.

3. Metode Penelitian

Pengertian metode penelitian menurut Syaodih (2007:52) adalah “rangkaian cara atau
kegiatan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan
filosofis, ideologis , pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”. Rancangam metode
penelitian ini adalah dengan melakukan pengumpulan data yang digunakan memakai
metode kuesioner. Peneliti menggunakan 40 responden sebagai sampel. Proses
penyebaran kuesioner dilakukan dengan memberikan kuesioner secara online melalui
instremen dalam link google form, yang nantinya akan dijawab oleh calon responden
sebagai sampel dari penelitian ini.

3
4. Analisis Data

Menurut Qomari Salah satu tahapan paling penting dalam proses penelitian ialah
tahap analisis data. Tahap analisis data merupakan tahap yang tidak bisa dilupakan dalam
proses penelitian. Tahap ini mengharuskan data yang dikumpulkan dengan menggunakan
berbagai teknik pengumpulan data, kemudian diolah dan disajikan untuk membantu 4
menjawab permasalahan penelitian yang diteliti (2009:1). Data pada penelitian ini akan
dianalisis dengan menggunakan metode mendeskripsikan informasi yang berasal dari
jawaban responden atau sampe terhadap survey kuesioner yang dibagikan. Hasil atau
jawaban dari kuesioner akan diolah dengan menjadikan sebuah informasi berbentuk
kalimat sebagai hasil dan pembahasan penelitian.

5. Pengolahan Data

Berdasarkan jawaban dari 40 responden atau sampel data akan diolah dengan bentuk
deskriptif. Kuesioner yang di berikan berupa pernyataan dan dimana akan dilihat
persenan dari jawaban para koresponden dan akan disimpulkan berdasarkan jawaban
yang sudah diambil dari 40 koresponden mengenai sarana prasarana fakultas ekonomi
universitas negeri medan.

4
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses perkiraan dan penetuan secara
matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan (Sondang P. Siagian). Menurut Roger A. Kauffman seperti yang
dikutip oleh Nanang Fatah, perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang
hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai
tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin.Perencanaan adalah pola perbuatan
menggambarkan dimuka hal-hal yang akan dikerjakan kemudian. Dengan kata lain, planning
adalah memikirkan sekarang untuk tindakan yang akan datang. Perencanaan yang dimaksud
adalah merinci rancangan pembelian, pengadaan rehabilitasi, distribusi sewa atau pembuatan
peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.
A. Proses perencanaan dan pengelolaan sarana dan prasarana di fakultas ekonomi
Unimed.
Dari yang dapat kami lihat proses perencanaan sarana dan prasaran di fakultas ekonomi
universitas negeri medan kurang maksimal. Mengapa demikian jika dilihat dari sarana dan
prasarana fakultas ekonomi pada saat ini bisa dikatakan kurang layak dimulai dari ruang
kelas yang tidak memiliki ac maupun kipas angin, kursi kursi banyak yang rusak dan infocus
yang sangat minim padahal, mahasiswa universitas negeri medan memerlukanya dalam
proses pembelajaran. Seperti yang kita tahu perencanaan sarana dan prasarana persekolahan
didefinisikan sebagai keseluruhan proses perkiraan secara matang rancangan pembelian,
pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai 4
dengan kebutuhan sekolah/universitas. Nah jika dilihat dari sarana dan prasarana fakultas
ekonomi negeri medan yang kurang mendukung dapat disimpulkan bahwa proses
perencanaan pengelolaan sarana dan prasarana di fakultas ekonomi univeritas negeri medan
tidak dilakukan secara maksimal.

B. Spesifikasi yang di perlukan saat merencanakan perencanaan pengolahan


sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed.

Berdasarkan peraturan menteri dalam negeri N0. 17 Tahum 2007 tentang pedoman teknis
pengelolaan barang milik daerah pada Bab III Pasal 7 ayat (1) menyatakan bahwa
perencanaan kebutuhan barang milik daerah disusun dalam rencana kerja dan anggaran

5
satuan kerja perangkat daerah setelah memperhatikan ketersediaan barang milik daerah yang
ada. Tujuan dari perencanaan adalah demi menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan
yang tidak diinginkan, untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaannya.
Sedangkan manfaat perencanaan, yaitu: dapat membantu menentukan tujuan, meletakkan
dasar-dasar dan menetapkan langkah-langkah, menghilangkan ketidakpastian, dapat dijadikan
sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan bahkan
juga penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan efektif dan efesien. Perencanaan
pengadaan sarana dan prasarana sekolah/universitas harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) Kesesuaian dengan kebutuhan dan kemampuan karena barang-barang yang tidak tepat
akan menjadi sumber pemborosan;
2) Kesesuaian dengan jumlah dan tidak terlalu berlebihan dan kekurangan;
3) Mutu yang selalu baik agar dapat dipergunakan secara efektif;
4) Jenis alat atau barang yang diperlukan harus tepat dan dapat meningkatkan efesiensi
kerja.
Perencanaan yang matang dapat meminimalisasi kemungkinan terjadinya kesalahan dan
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengadaan sarana dan prasarana.Kesalahan yang
terjadi dapat berupa pembelian barang yang tidak sesuai dengan kualifikasi, jumlah dana
yang tersedia, tingkat kepentingan, dan tingkat keterdesakan. Dengan demikian diperlukan
sistem informasi dan koordinasi yang baik antara tugas perencana dan petugas pengadaan
melalui koordinasi pimpinan.Untuk menghindari terjadi kesalahan dalam pembelian barang
ini kepala dekan harus melakukan koordinasi kepada dosen melalui TU untuk untuk meminta
usulan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di kelas. Berdasarkan temuan hasil penelitian
dan teori diatas, menunjukkan bahwa perencanaan manajemen sarana dan prasarana di
fakultas ini sudah sesuai dengan ketentuan dalam perencanaan manajemen sarana dan
prasarana di fakultas, langkah pertama dekan mengadakan rapat bersama seluruh dewan
dosen dan karyawan, kepala dekan meminta usulan dari dosen sarana dan prasarana apa saja
dikelasnya yang masih kurang.

Setiap dosen harus mengusulkan sarana dan sarana apa saja yang diperlukan, karena dosen
yang paling tahu kebutuhan apa saja yang mereka butuhkan untuk kelancaran dalam proses
belajar mengajar.Usulan dosen ini kemudian diajukan oleh pengelola barang kepada dekan.
Kemudian langkah selanjutnya kepala dekan bersama seluruh dewan dosen dan karyawan
membahas sarana dan prasarana apa saja yang mendesak harus dipenuhi. Langkah ini
dilakukan karena tidak semua usulan dari dosen dapat terpenuhi karena keterbatasan dana

6
yang dimiliki oleh fakultas. pembahasan prioritas sarana dan prasarana Universitas yang akan
dibeli harus dilakukan agar benar-benar sesuai dengan kondisi dan dana yang ada sehingga
proses belajar mengajar dapat tetap berlangsung dengan efektif dan efisian. Langkah
selanjutnya setelah penentuan prioritas pengadaan sarana dan prasarana fakultas disetujui
oleh dekan, dosen dan karyawan maka dibuat surat keputusan hasil rapat untuk penentuan
pengadaan sarana dan prasarana yang ditanda tangani oleh, dosen, dan karyawan yang ikut
rapat kemudian diketahui oleh dekan.

C. Perencanaan sarana dan prasarana di dalam fakultas ekonomi Unimed. Apakah


sudah mampu menunjang mutu pembelajaran mahasiswa.

Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga kita dapat melihatnya melalu instrument
yang telah kami sebar terhadap 40 koresponden mahasiswa/I fakultas ekonomi universitas
negeri medan.
1. Sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed sudah memenuhi standar
sebagai tempat belajar.
Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang sarana dan prasarana di
fakultas ekonomi Unimed sudah memenuhi standar sebagai tempat belajar yaitu sebanyak
72,5 % (29 responden), yang ragu sebanyak 22,5 % (9 responden), dan yang tidak setuju ada
5% (2 responden).

1. Sarana dan prasarana di fakultas ekonomi


Unimed
sudah memenuhi standar sebagai tempat belajar.

5%

22,5% 29 Responden Setuju


9 Responden Ragu

72,5% 2 Responden Tidak Setuju

7
2. Tujuan dan Manfaat perencanaan sarana dan prasarana di fakultas ekonomi
Unimed sudah dirasakan oleh semua mahasiswa.
Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang tujuan dan manfaat
sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed sudah dirasakan oleh semua mahasiswa
yaitu sebanyak 62,5% (25 responden), yang ragu sebanyak 32,5 % (13 responden), dan
yang tidak setuju sebanyak 5% (2 responden).

2. Tujuan dan Manfaat perencanaan sarana dan prasarana


di fakultas ekonomi Unimed sudah dirasakan oleh semua
mahasiswa.

5%

25 Responden Setuju
32,5% 13 Responden Ragu
2 Responden Tidak Setuju
62,5%

3. Pihak yang berwenang sudah memenuhi tugasnya dalam memperhatikan


penyusunan perencanaan sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed.

Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang pernyataan pihak yang
berwenang sudah memenuhi tugasnya dalam memperhatikan penyusunan perencanaan
sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed yaitu sebanyak 65% (26 responden),
yang ragu sebanyak 30% (12 responden), dan yang tidak setuju sebanyak 5% (2
responden).

3. Pihak yang berwenang sudah memenuhi tugasnya


dalam memperhatikan penyusunan perencanaan sarana dan prasarana di fakultas eko

5%

26 Responden Setuju
30% 13 Responden Ragu
2 Responden Tidak Setuju
65%

8
4. Pihak yang berwenang sudah memenuhi tugasnya dalam menyeleksi/mengawasi
barang yang sudah tidak terpakai/dalam keadaan rusak agar dapat diganti yang
baru/diperbaiki.
Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang pernyataan pihak yang
berwenang sudah memenuhi tugasnya dalam menyeleksi/mengawasi barang yang sudah
tidak terpakai/dalam keadaan rusak agar dapat di ganti yang baru/diperbaiki yaitu sebanyak
45% (18 responden) yang ragu sebanyak 45% (18 responden), dan yang tidak setuju
sebanyak 10% (4 responden).

4. Pihak yang berwenang sudah memenuhi tugasnya


dalam menyeleksi/mengawasi barang yang sudah tidak terpakai/dalam keadaan rusak

10%
18 Responden Setuju
45% 18 Responden Ragu
4 Responden Tidak Setuju
45%

5. Sistem sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed sudah berkembang


maju secara pesat dan tidak ketinggalan zaman.
Dari diagram diatas dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang sistem sarana dan
prasarana di fakultas ekonomi Unimed sudah berkembang maju secara pesat dan tidak
ketinggalan zaman yaitu sebanyak 65% (26 responden) yang ragu sebanyak 27,5% (11
responden), dan yang tidak setuju sebanyak 7,5% (3 responden).

5. Sistem sarana dan prasarana di fakultas ekonomi


Unimed sudah berkembang maju secara pesat dan tidak ketinggalan zaman

7,5%
26 Responden Setuju
27,5% 11 Responden Ragu
3 Responden Tidak Setuju
65%

9
6. Masih banyak sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed yang buruk.

Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang pernyataan masih
banyak sarana dan prasaran di fakultas ekonomi Unimed yang buruk sebanyak 37,5% (15
responden), yang ragu sebanyak 47,5% (19 responden), dan yang tidak setuju sebanyak
15% (6 responden).

6. Masih banyak sarana dan prasarana di fakultas ekonomi


Unimed yang buruk

15%
15 Responden Setuju
37,5%
19 Responden Ragu

6 Responden Tidak Setuju


47,5%

7. Perencanaan sarana dan prasarana di fakultas ekonomi Unimed sudah


maksimal.

Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang pernyataan
perencanaan sarana prasarana di fakultas ekonomi Unimed sudah maksimal sebanyak
47,5% (19 responden), yang ragu sebanyak 42,5% (17 responden), dan yang tidak setuju
sebanyak 10% (4 responden).

7. Perencanaan sarana dan prasarana di fakultas ekonomi


Unimed sudah maksimal.

10%
19 Responden Setuju
47,5% 17 Responden Ragu
4 Responden Tidak Setuju
42,5%

10
8. Sarana dan prasarana fakultas ekonomi Unimed sudah mampu
menunjang mutu pembelajaran mahasiswa.
Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang sarana dan
prasarana fakultas ekonomi Unimed sudah mampu menunjang mutu pembelajaran
mahasiswa sebanyak 67,5% (27 responden), yang ragu sebanyak 30% (12 responden),
dan yang tidak setuju sebanyak 2,5 % (1 responden).

8. Sarana dan prasarana fakultas ekonomi Unimed sudah


mampu menunjang mutu pembelajaran mahasiswa.

2,5%
30% 27 Responden Setuju
12 Responden Ragu
1 Responden Tidak Setuju
67,5%

9. Seharusnya sarana dan prasarana fakultas ekonomi Unimed sudah


harus diganti.
Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang pernyataan seharusnya
sarana dan prasarana fakultas ekonomi Unimed sudah harus diganti sebanyak 45% (18
responden), yang ragu sebanyak 45% (18 responden), dan yang tidak setuju sebanyak 10%
(4 responden).

9. Seharusnya sarana dan prasarana fakultas ekonomi


Unimed sudah harus diganti.

10%
18 Responden Setuju
45% 18 Responden Ragu
4 Responden Tidak Setuju
45%

11
10. Sarana dan prasarana fakultas ekonomi Unimed yang kurang baik membuat
mutu pembelajaran mahasiswa menurun.
Dari diagram dibawah dapat kita lihat bahwa yang setuju tentang pernyataan sarana dan
prasarana fakultas ekonomi Unimed yang kurang baik membuat mutu pembelajaran
mahasiswa menurun sebanyak 52,5% (21 responden), yang ragu sebanyak 35% (14
responden), dan yang tidak setuju sebanyak 12,5 % (5 responden).

10. Sarana dan prasarana fakultas ekonomi Unimed yang


kurang baik membuat mutu pembelajaran mahasiswa menurun.

12,5%
21 Responden Setuju

52,5% 14 Responden Ragu


35% 5 Responden Tidak Setuju

12
Dari instrument yang sudah kami bagikan kami memperoleh saran dari para responden
rata-rata saran yang diberikan ya itu:
1. Perlu diadakannya evaluasi terhadap sistem perencanaan Sarpras pada fakultas
ekonomi Unimed supaya lebih efektif dalam penggunaan demi menunjang
pembelajaran mahasiswa. Apalagi pandemi seperti ini selain waktu digunakan untuk
memperbaiki fasilitas Sarpras.
2. Dari pihak pengelola mau nya langsung sigap atas kritikan atau saran dari para
pemakai sarana dan prasarana, sigap misal ada sarana yg rusak harus di ganti, sigap
jika ada sarana yg dibutuhkan dan langsung di siapkan.
3. Agar sarana prasarana di unimed harus lebih di perhatikan karena masih banyak
barang yang rusak dan tidak bisa di gunakan, seperti kursi dan meja yang sudah tidak
layak pakai , juga infokus yang kurang sehingga sistemnya harus cepat mengambil
karena ketika tidak ada infokus tidak bisa belajar.
4. Pengelola harus lebih memperhatikan sarana dan prasarana pelengkap dikelas untuk
menunjang kenyamanan dalam belajar terkhusus AC yang rusak harus segera diganti.
5. Lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana agar
berkesinambungan dengan jumlah mahasiswa atau kelas yang menggunakan.

Nah dari saran diatas dapat kita simpulkan bahwa fakultas ekonomi masih perlu banyak
perbaikan sarana dan prasarana dalam menunjang mutu pembelajaran mahaiswa, dimana
ternyata masih banyak fasilitas yang kurang memadai untuk dimanfaatkan.dan kurangnya
kesadaran dalam pemeliharaan.

13
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Perencanaan sarana dan prasarana didefinisikan sebagai keseluruhan proses perkiraan


secara matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan
peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah/ universitas. Nah,
Berdasarkan hasil instrumen yang telah di isi responden dapat disimpulkan bahwa sarana dan
prasarana fakultas ekonomi negeri medan dalam proses perencanaan pengelolaan sarana dan
prasarana tidak dilakukan secara maksimal dalam menunjang mutu pembelajaran mahasiswa
dimana masih banyak fasilitas yang belum kurang memadai dan masih kurangnya kesadarana
pihak yang terkait dalam mempersiapkan atau merencanakan fasilitas yang dibutuhkan.

Sementara itu, pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan menata,
mulai dari merencanakan kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan,
penggunaan dan penghapusan serta penataan lahan, bangunan, perlengkapan, dan perabot
secara tepat guna dan sasaran. Jenis sarana pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu alat
pelajaran dan media pendidikan. Sedangkan jenis prasarana ada dua yaitu bangunan dan
perabot. Tujuan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, adalah memberikan fasilitas
dan pelayanan secara profesional di bidang sarana dan prasarana di sekolah dalam rangka
terealisasinya proses pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien. Ruang lingkup dari
pengelolan sarana dan prasarana pendidikan yaitu perencanaan, pengadaan, pemeliharaan,
penginventarisasian, dan penghapusan. Seorang perencana harus memahami beberapa
prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk perencanaan sarana dan
prasarana pendidikan di sekolah dilakukan melalui tahapan berikut:
1. Menganalisis kebutuhan,
2. Menginventarisasi sarana dan prasarana yang ada,
3. Mengadakan seleksi,
4. Menyediakan dana,
5. Pemberian wewenang untuk melaksanakan tugas penyediaan sarana dan
prasarana.

14
2. Saran

Perencanaan adalah hal utama dari pengadaan sarana dan prasarana jika perencanaan
tidak berjalan baik maka sarana dan prasarana di universitas atau dimanapun itu tidak mampu
menunjang proses pembelajaran dan akan berakibat pada mutu pembelajaran mahasiswa. Hal
tersebut akan merusak reputasi dan kinerja universitas. Oleh sebab itu perencanaan haruslah
dilakukan semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan yang diinginkan.

15
DAFTAR PUSTAKA

DeitjeRompis (2012).Manajemen Akademi Sekretari Manajemen Indonesia (ASMI)


Klabat. Jurnal Ilmiah Unklab, Volume . 16,1411-4372
https://id.scribd.com/document/448351381/Etika-Berbusana-dan-Berpakaian-di-dunia-kerja

16

Anda mungkin juga menyukai