Anda di halaman 1dari 1

CTTN PPKN:

cari 1 kasus pelanggaran hukum yang dilakukan oleh penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, masing2
satu)

1. polisi (Oknum Polisi di Malut Perkosa Remaja 16 Tahun di Polsek) Rabu, 23 Jun 2021 09:30 WIB

seorang oknum polisi di Halmahera Barat, Maluku Utara, Briptu II, ditangkap karena diduga
memperkosa seorang remaja berusia 16 tahun di polsek Jailolo Selatan. Aksi pemerkosaan tersebut
berawal saat korban dan seorang rekannya sedang berada di sebuah penginapan di Sidangoli pada
hari Minggu. Korban dilaporkan hendak menuju Kota Ternate tapi terpaksa menginap di Sidangoli
karena kemalaman.

sekitar pukul 01.00 Wita, korban tiba2 didatangi polisi hingga diamankan ke Polsek Jailolo Selatan
untuk dimintai keterangan. Korban dan rekannya kemudian diinterogasi di ruangan berbeda. saat
itulah korban dilaporkan menjadi korban pemerkosaan di sebuah ruangan di Polsek Jailolo Selatan
oleh Briptu II.

2. Jaksa (Oknum Kejari Rembang Korupsi Uang Tilang Rp 3 M: Untuk Beli Burung) Jumat, 16 Agu
2019 13:46 WIB

Oknum staf Tata Usaha Kejaksaan Negeri Rembang, Ardiyan Nurcahyo korupsi uang tilang sebesar
Rp 3 miliar yang ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi. Uang hasil korupsi tersebut ternyata
digunakan untuk membeli burung. Hal itu dilakukan untuk memenuhi hobi ikut kompetisi burung.
Sementara itu barang bukti yang diamankan saat ini yaitu dokumen tilang selama tersangka bertugas
pada 2015

sampai 2018. Jangka waktu itu merupakan rentang tersangka melakukan korupsinya. saat aksinya
terbongkar tahun 2018, ternyata tersangka sempat kabur selama 3 bulan saat masih proses
pemeriksaan sebelum akhirnya ditangkap dirumahnya. kerugian negara akibat perbuatan tersangka
adalah Rp 3,025 miliar. Ia dijerat Pasal 2 dan pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah
dengan UU No 20 Tahun 2001.

3. Hakim (Kasus Suap, Hakim PN Jaksel Dituntut 8 Tahun Penjara) Kamis, 13 Jun 2019 15:04 WIB

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Iswahyu Widodo
dan Irwan, delapan tahun penjara. Keduanya dinilai terbukti menerima suap untuk memenangkan
perkara perdata di PN Jaksel. Dalam pertimbangannya, jaksa menyatakan Iswahyu dan Irwan
terbukti menerima suap sebesar Rp150 juta. Uang itu diberikan untuk memengaruhi putusan
perkara perdata CV Citra Lampia Mandiri (CLM)

dan PT Asia Pacific Mining Resources (APMR) di PN Jakarta Selatan.pemberi suap, Arif Fitrawan,
dituntut empat tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider empat bulan kurungan.

Anda mungkin juga menyukai