Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Server

Server atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut peladen merupakan suatu


sistem komputer yang memiliki layanan khusus berupa penyimpanan data.
Data yang disimpan melalui server berupa informasi dan beragam jenis
dokumen yang kompleks. Layanan tersebut ditujukan khusus untuk client yang
berkebutuhan dalam menyediakan informasi untuk pengguna atau
pengunjungnya.

Server berperan penting dalam menyediakan layanan akses lebih cepat untuk


mengirim atau menerima data maupun informasi yang tersedia pada server.
Dalam bentuk fisiknya, server berwujud jaringan komputer dan memiliki ukuran
yang sangat besar dengan beberapa komponen pendukung prosesor dan RAM
yang berkapasitas besar.

Baca juga : Cara Membuat Virtual Machine Ubuntu Server di Microsoft Azure

Jenis Server Beserta Fungsinya


Melihat fungsi dan tujuan penggunaan server sebenarnya memiliki banyak jenis.
Melalui artikel ini, hanya dapat menjelaskan beberapa jenis server saja. Berikut
jenis server tersebut:

1. Web Server
Sumber : freepik

Web  server adalah sebuah jaringan komputer yang melayani khusus


permintaan HTTP dan HTTPS. Web  server menerima kode sedemikian rupa dari
browser, lalu mengirimnya kembali dalam bentuk laman web. Laman web
tersebut dikirim oleh web server dalam bentuk dokumen HTML dan CSS yang
kemudian diproses oleh browser menjadi laman-laman web yang menarik dan
mudah dibaca oleh pengguna.

Melalui penjelasan dari paragraf diatas, web server memiliki fungsi utama


mengirim berkas yang diminta oleh pengguna sebelumnya melalui browser
dengan protokol khusus. Sehingga pengguna dapat mengakses berupa teks,
gambar, video, dan sebagainya melalui browser.

Saat ini web server tidak sekedar berperan mempublikasikan WWW (World Wide


Web) saja. Terdapat berbagai perangkat keras yang sudah dapat diakses melalui
HTTP dengan tujuan untuk meninjau manajemen pekerjaan. Perangkat keras
tersebut seperti printer, kamera, dan router web.

2. Mail Server
Jaringan komputer selanjutnya adalah Mail Server. Server ini melayani
pengguna dalam bertukar pesan ke sesama pengguna secara elektronik.
Mail Server juga dibagi menjadi dua kategori yaitu server surat masuk
dan server surat keluar.

Server surat masuk terdiri dari POP3 dan IMAP. POP3 (Post Office Protocol 3rd
version) adalah protokol pesan elektronik yang menyimpan pesan dikirim dan
diterima pada PC Local Hard Drive. Sedangkan IMAP (Internet Message Access
Protocol) protokol yang selalu menyimpan salinan pesan dikirim dan diterima
ke dalam Mail Server.

Secara garis besar, Mail Server berfungsi untuk bertukar pesan ke sesama


pengguna dengan beberapa langkah protokol mail dengan file yang terdukung
berupa teks, gambar, dan lainnya sesuai client web yang digunakan.

3. Database Server
Sumber : Pixabay

Database server adalah jaringan komputer yang memberikan layanan berupa


pengelolaan basis data serta menerima permintaan client untuk mengakses
basis data pada server. Database server juga terdiri dari empat jenis, yaitu flat
file database, relation database, object database, dan  relational-object
database.

Fungsi database server sendiri adalah memberikan pengguna berupa


layanan big data yang teratur sehingga mudah untuk melakukan pencarian.
Lembaga besar banyak yang menggunakan layanan server ini sebagai
penyimpanan berbagai informasi sesuai kebutuhan. Server ini juga memberikan
layanan akses suatu data oleh banyak orang dalam waktu bersamaan.

4. File Server
Sumber : freepik

File server adalah jaringan komputer yang memberikan akses berupa


lokasi disk. Lokasi disk tersebut berisikan file seperti gambar, video,
musik, database, dokumen, dll. Server ini dirancang untuk pengguna
memungkinkan dalam penyimpanan dan pengambilan data dengan
perhitungan melalui workstation.

Fungsi utama dari file server adalah sebagai jantung sebuah jaringan komputer


yang cepat, dengan kapasitas hardisk besar serta RAM tinggi. Server ini
memungkinkan untuk mengontrol komunikasi dan informasi antar komponen
jaringan. Client dapat mengakses layanan berupa manajemen file, upload
data, download data, dsb pada server.

5. DHCP Server
Sumber : Bethany Droulin dari Pixabay

DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol) Server merupakan jaringan yang


menjalankan layanan penyewaan IP address dan informasi TCP/IP
kepada client. Biasanya sistem operasi (SO) seperti Windows 2000 Server,
Windows Server 2003 dan GNU/linux menggunakan layanan ini.

Secara garis besar fungsi server ini adalah memberikan layanan alamat IP


secara otomatis kepada client/komputer/host pada jaringan TCP/IP yang
meminta. Sehingga peran administrator tidak perlu disibukkan dengan
membuat alamat IP secara manual untuk client karena IP tersebut telah
diberikan oleh server.

6. Proxy Server
Sumber : Mohamed Hassan dari Pixabay

Proxy server merupakan jaringan komputer yang memiliki peran sangat positif


bagi pengguna. Proxy server sendiri berperan sebagai perantara antara
pengguna dengan web server. Setiap pengguna yang mengakses jaringan
internet, akan selalu melewati proxy terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke
web server.

Fungsi utama proxy server adalah untuk mengamankan IP address pengguna


saat menjelajahi internet. IP address mudah terlihat saat tidak dilindungi oleh
proxy, sehingga rawan tersebar virus, malware hingga informasi sandi
tersimpan pada browser. Pengguna juga bisa mengatur pemblokiran beberapa
situs web yang tidak ingin dikunjungi sebagai bentuk pencegahan.

7. FTP Server
Sumber : Michael Schwarzenberger dari Pixabay

FTP (File Transfer Protocol) server adalah sebuah protokol internet yang


memberikan akses data server pada satu jaringan. Client dapat meminta akses
tukar menukar file melalui server. Proses yang dilakukan oleh FTP server adalah
dengan kode ASCII yang sebenarnya berbahaya karena tidak
melalui enkripsi dalam proses transfer. Adapun SFTP yang memberikan
keamanan bagi client untuk melindungi data yang sedang di transfer.

Fungsi utama server ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada client dan


pengunjung untuk melakukan akses transfer data tersimpan yang ada
pada server.

8. Game Server
Sumber : Sergei Tokmakov dari Pixabay

Jenis server yang terakhir adalah khusus untuk seorang gamer. Server ini dibuat


untuk memberikan sensasi bermain yang lebih baik bagi para pengguna. Saat
ini kebanyakan developer game sering membuat permainan yang
berbasis multiplayer online. Sehingga membuat kapasitas permainan terkadang
terjadi lag atau semacamnya.

Game server terdiri dari dua kategori yaitu, game server eksternal dan


game server internal. Server eksternal merupakan penyimpanan data game
yang disediakan langsung oleh pengembang game itu sendiri.
Sedangkan server internal merupakan penyimpanan sendiri melalui komputer
pengguna. Contoh game server yang bisa digunakan adalah steam.

Baca juga : Cara Membuat Browser Menjadi Lokal Web Browser

Kesimpulan
Melalui penjelasan sebelumnya, cukup banyak bukan jenis-jenis server yang
ada. Untuk lebih ringkasnya fungsi server secara keseluruhan adalah sebagai
layanan bagi client dan pengguna untuk menyimpan, mengolah, menerima,
mengirim berbagai data melalui beberapa protokol khusus.
“Mimpi tidak pernah menyakiti siapa pun jika dia terus bekerja tepat di
belakang mimpinya untuk mewujudkan semaksimal mungkin” F. W.
Woolworth
Bagi kamu yang ingin mengetahui topik artikel lain dari Dicoding mengenai
server, kamu bisa baca artikel berikut ini mengenai cloud  :

1. 6 Alasan Kenapa Kamu harus Migrasi ke Cloud


2. DevOps di Google Cloud 
Apa itu Server ? Berikut Pengertian dan Fungsi Server – karya Alfian Dharma
Kusuma, Intern Junior Content Writer di Dicoding

Anda mungkin juga menyukai