Anda di halaman 1dari 35

1.

BPJS memiliki beberapa elemen tata nilai organisasi, salah satunya BPJS adalah suatu
upaya untuk mencapai kinerja optimal melalui perencanaan yang tepat dan penggunaan
anggaran yang rasional sesuai kebutuhan. Hal ini disebut juga sebagai ?
a. Integritas
b. Profesional
c. Pelayanan Prima
d. Efektivitas
e. Efisiensi Operasional

Pembahasan :

( Sumber = Modul Pedoman Umum Tata Kelola Baik BPJS )

BPJS Kesehatan menetapkan dan mengembangkan tata nilai organisasi yang terdiri
atas 4 (empat) elemen, yaitu :

- Integritas
merupakan prinsip dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab melalui
keselarasan berpikir, berkata dan berperilaku sesuai keadaan sebenarnya

- Profesional
merupakan karakter dalam menjalankan tugas dengan kesungguhan, sesuai kompetensi
dan tanggung jawab yang diberikan

- Pelayanan Prima
merupakan tekad dalam memperikan pelayanan terbaik dengan ikhlas kepada seluruh
peserta

- Efisiensi Operasional
merupakan upaya untuk mencapai kinerja optimal melalui perencanaan yang tepat dan
penggunaan anggaran yang rasional sesuai kebutuhan
2. Sistem jaminan social nasional merupakan suatu tata cara penyelenggaraan program
jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial. Ada beberapa jenis
dari jaminan sosial, kecuali ?
a. Jaminan kesehatan
b. Jaminan pendidikan
c. Jaminan kecelakaan kerja
d. Jaminan pensiun
e. Jaminan hari tua

Pembahasan :

( Sumber = Modul Pedoman Umum Tata Kelola Baik BPJS )

Sistem jaminan social nasional merupakan suatu tata cara penyelenggaraan


program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial.

Jaminan kesehatan nasional merupakan bagian dari sistem jaminan sosial nasional
(SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial
yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan undang-undang nomor 40 tahun 2004
tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat
yang layak yang akan diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iurannya
ataupun iurannya dibayarkan oleh pemerintah.

Jaminan sosial meliputi :

1. Jaminan kesehatan
2. Jaminan kecelakaan kerja
3. Jaminan pensiun
4. Jaminan hari tua
5. Jaminan kematian
3. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif. Ada
beberapa prinsip dari penyelenggaraan puskesmas, kecuali ?
a. Paradigma sehat
b. Pemerataan
c. Teknologi tepat guna
d. Pembangunan kesehatan
e. Pertanggungjawaban wilayah

Pembahasan :

( Sumber = Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014 )

Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:


a. Paradigma sehat
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

b. Pertanggungjawaban wilayah

Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap


pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Kemandirian masyarakat;
Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. Pemerataan;
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat
diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya
secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya
dan kepercayaan.

e. Teknologi tepat guna


Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi
lingkungan.
f. Keterpaduan dan kesinambungan.

Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan


UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem
Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.

4. Puskesmas harus didirikan di setiap kecamatan, dalam pendirian Puskesmas harus


memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan,
ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium. Dibawah ini yang merupakan
persyaratan lokasi dalam pendirian puskesmas adalah ?
a. Luas dan volume tanah
b. Fasilitas parkir
c. Fasilitas laboratorium
d. Jarak tempuh
e. Pengelolaan kesehatan masyarakat

Pembahasan :

( Sumber = Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014 )

Lokasi pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan:


a. geografis;
b. aksesibilitas untuk jalur transportasi;
c. kontur tanah;
d. fasilitas parkir;
e. fasilitas keamanan;
f. ketersediaan utilitas publik;
g. pengelolaan kesehatan lingkungan; dan
h. kondisi lainnya.

5. Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga
non kesehatan. Jenis Tenaga Kesehatan sebagaimana paling sedikit terdiri
atas, kecuali?
a. Dokter
b. Dokter gigi
c. Tenaga gizi
d. Tenaga teknologi ahli laboratorium
e. Sistem informasi

Pembahasan :

( Sumber = Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014 )

Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan tenaga
non kesehatan.

Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan


sebagaimana dimaksud dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan
mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah
penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja,
ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah
kerja, dan pembagian waktu kerja.

Jenis Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud paling sedikit terdiri atas:


a. dokter atau dokter layanan primer;
b. dokter gigi;
c. perawat;
d. bidan;
e. tenaga kesehatan masyarakat;
f. tenaga kesehatan lingkungan;
g. ahli teknologi laboratorium medik;
h. tenaga gizi; dan
i. tenaga kefarmasian.

Tenaga non kesehatan sebagaimana dimaksud harus dapat mendukung


kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi, dan
kegiatan operasional lain di Puskesmas.

6. Tujuan pembangunan berkelanjutan memiliki 17 tujuan, salah satu tujuan


tersebut antara lain tercapainya kesehatan yang baik dan kesejahteraan.
Tujuan tersebut merupakan tujuan dengan urutan ke ?
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
e. Lima

Pembahasan :
7. Salah satu prinsip dari pelaksanaan SDGs adalah No One Left Behind yang
memiliki makna ?
a. Dilaksanakan oleh semua Negara baik itu negara maju ataupun negara
berkembang
b. Dilaksanakan dengan saling terintegrasi dan saling terkait pada semua
dimensi sosial
c. Harus memberi manfaat nagi semua terutama bagi yang rentan, dan
pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan
d. Dilaksanakan untuk memenuhi semua aspek kebutuhan suatu Negara
e. Dilaksanakan oleh Negara maju dan berkembang

Pembahasan :

Prinsip pelaksanaan SDGs :

- Universallity : Dilaksanakan oleh semua Negara baik itu negara maju


ataupun negara berkembang
- Integration : Dilaksanakan dengan saling terintegrasi dan saling terkait
pada semua dimensi sosial
- No one left behind : Harus memberi manfaat nagi semua terutama bagi
yang rentan, dan pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku
kepentingan

8. Pada tanggal 25 September 2015 bertempat di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa


(PBB), beberapa pemimpin di dunia secara resmi mengesahkan pembentukan agenda
Sustainable Development Goals / SDGs sebagai kesepakatan pembangunan global. SGDs
sendiri memiliki beberapa aspek kecuali?
a. People
b. Planet
c. Prosperity
d. Power
e. Partnership
Pembahasan :

25 September 2015 bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa

(PBB), para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan

Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) sebagai kesepakatan pembangunan

global. Kurang lebih 193 kepala negara hadir, termasuk Wakil Presiden Indonesia Jusuf

Kalla turut mengesahkan Agenda SDGs. Dengan mengusung tema "Mengubah Dunia

Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan", SDGs yang berisi 17 Tujuan dan

169 Target merupakan rencana aksi global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016

hingga 2030), guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi

lingkungan. SDGs berlaku bagi seluruh negara (universal), sehingga seluruh negara tanpa

kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk mencapai Tujuan dan Target SDGs.

Salah satu kekuatan Indonesia dalam pelaksanaan TPB/SDGs adalah keterlibatan

semua pihak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta

pelaporannya. Para pemangku kepentingan (stakeholder) utama yang berpartisipasi aktif

dalam pelaksanaan dan pencapaian TPB/SDGs di Indonesia terdiri dari empat platform,

yakni: Pemerintah dan Parlemen, Akademisi dan Pakar, Organisasi Kemasyarakatan dan

Media, Filantropi dan Pelaku Usaha. Agenda TPB/SDGs adalah sebuah rencana aksi

yang menyasar pada 5P, yaitu: People (Umat Manusia), Planet (Bumi), Prosperity

(Kemakmuran), Peace (Perdamaian), Partnership (Kemitraan) yang saling terkait satu

sama lain.
9. Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia, Joko Widodo, membentuk 9 agenda
pembangunan nasional yang kita kesal dengan sebutan Nawacita. Apakah isi dari
Nawacita ke 3 adalah ?

a. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa


dalam kerangka negara kesatuan.
b. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.
c. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
d. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
e. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui
kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang
dialog antarwarga.

Pembahasan :

Nawacita merupakan sebuah istilah umum yang berasal dan diserap dari


bahasa Sanskerta, nawa (sembilan) dan cita (harapan, agenda, keinginan). Dalam konteks
perpolitikan Indonesia menjelang Pemilu Presiden 2014, istilah ini merujuk kepada visi-
misi yang dipakai oleh pasangan calon presiden/calon wakil presiden Joko Widodo/Jusuf
Kalla berisi agenda pemerintahan pasangan itu. Dalam visi-misi tersebut dipaparkan
sembilan agenda pokok untuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-
cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara politik, mandiri
dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan

Adapun intisari dari Program Nawa Cita tersebut adalah :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan


rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan
nasional yang tepercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang
dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan tepercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya
memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan
konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga
perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas
pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera"
dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program
rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk
rakyat pada tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali
kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan
kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti
pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air,
semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui
kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog
antarwarga.
10. Isi dari nawacita yang berhubungan dengan dunia kesehatan adalah yang ke ?
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
e. Lima

Pembahasan :

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas


pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera"
dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program
rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk
rakyat pada tahun 2019.

11. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
di masyarakat. PHBS sendiri memiliki 5 tatanan, kecuali :
a. PHBS di rumah tangga
b. PHBS di sekolah
c. PHBS di tempat kerja
d. PHBS di lingkungan sekitar
e. PHBS di tempat umum

Pembahasan :
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
di masyarakat
PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat beraktivitas
dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi simpul –
simpul untuk memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat :

 PHBS di Rumah tangga


 PHBS di Sekolah
 PHBS di Tempat kerja
 PHBS di Sarana kesehatan
 PHBS di Tempat umum

Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau


menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat
mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.

 Manfaat PHBS di Sekolah

PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat


lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah
sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan
sekolah menjadi sehat.

 Manfaat PHBS di Rumah Tangga

Menerapkan PHBS di rumah tangga tentu akan menciptakan keluarga sehat dan mampu


meminimalisir masalah kesehatan. Manfaat PHBS di rumah tangga antara lain, setiap
anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah terkena penyakit,
rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktivitas anggota rumah tangga dan manfaat
PHBS rumah tangga selanjutnya adalah anggota keluarga terbiasa untuk menerapkan pola
hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat dan tercukupi gizi.

 Manfaat PHBS di Tempat Kerja


PHBS di Tempat kerja adalah kegiatan untuk memberdayakan para pekerja agar tahu dan
mau untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan dalam menciptakan
tempat kerja yang sehat. manfaat PHBS di tempat kerja yaitu para pekerja mampu
meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit, meningkatkan produktivitas kerja dan
meningkatkan citra tempat kerja yang positif.

 Manfaat PHBS di Masyarakat

Manfaat PHBS di masyarakat adalah masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang


sehat, mencegah penyebaran penyakit, masyarakat memanfaatkan pelayanan fasilitas
kesehatan dan mampu mengembangkan kesehatan yang bersumber dari masyarakat.

12. Hari diabetes nasional diperingati setiap tanggal ?


a. 15 Januari
b. 4 Februari
c. 24 Maret
d. 18 April
e. 1 Mei
Pembahasan :

JANUARI
25     : Hari gizi nasional
23-30 : Hari Kusta Sedunia

FEBRUARI
4      : Hari kanker sedunia
15    : Hari kanker anak sedunia

MARET
24    : Hari Tuberkulosis sedunia

APRIL
7      : Hari kesehatan sedunia
8      : Hari anak-anak balita
10    : Hari meluas malaria sedunia
11    : Hari kanker tulang
17    : Hari hemofilia sedunia
18    : Hari diabetes nasional
22    : Hari demam berdarah
24    : Hari imunisasi
25    : Hari Malaria sedunia

MEI
1      : Hari Asma
8      : Hari palang merah sedunia
10    : Hari lupus sedunia
29    : Hari lanjut usia sedunia
31    : Hari tanpa tembakau sedunia

JUNI
1      : Hari anak sedunia
24    : Hari bidan sedunia
26    : Hari anti narkoba sedunia
29    : Hari keluarga nasional

JULI
23    : Hari anak nasional

AGUSTUS
1      : Hari remaja
1-7   : Pekan ASI sedunia

SEPTEMBER
15     : Hari peduli Limfoma sedunia
16     : Hari pangan nasional
17     : Hari PMI
24     : Hari jantung sedunia

OKTOBER
4-12  : Pekan peduli hepatitis B
9       : Hari penglihatan sedunia
10     : Hari kesehatan jiwa sedunia
16     : Hari pangan sedunia
18     : Hari menopouse sedunia
20     : Hari Osteoporosis sedunia/ nasional
24     : Hari dokter nasional

NOVEMBER
12     : Hari kesehatan nasional
14     : Hari diabetes sedunia
DESEMBER
1       : Hari AIDS sedunia
3       : Hari penyandang cacat sedunia
5       : Hari relawan sedunia
20     : Hari kesetiakawanan nasional
22     : Hari ibu
27     : Hari kesatuan gerak PKK
28     : Hari kusta sedunia

13. Hari jantung sedunia diperingati setiap tanggal ?


a. 25 Januari
b. 10 Mei
c. 1 Juni
d. 1 Agustus
e. 24 September
Pembahasan :

JANUARI
25     : Hari gizi nasional
23-30 : Hari Kusta Sedunia

FEBRUARI

4      : Hari kanker sedunia


15    : Hari kanker anak sedunia

MARET
24    : Hari Tuberkulosis sedunia

APRIL
7      : Hari kesehatan sedunia
8      : Hari anak-anak balita
10    : Hari meluas malaria sedunia
11    : Hari kanker tulang
17    : Hari hemofilia sedunia
18    : Hari diabetes nasional
22    : Hari demam berdarah
24    : Hari imunisasi
25    : Hari Malaria sedunia

MEI
1      : Hari Asma
8      : Hari palang merah sedunia
10    : Hari lupus sedunia
29    : Hari lanjut usia sedunia
31    : Hari tanpa tembakau sedunia

JUNI
1      : Hari anak sedunia
24    : Hari bidan sedunia
26    : Hari anti narkoba sedunia
29    : Hari keluarga nasional

JULI
23    : Hari anak nasional

AGUSTUS
1      : Hari remaja
1-7   : Pekan ASI sedunia

SEPTEMBER
15     : Hari peduli Limfoma sedunia
16     : Hari pangan nasional
17     : Hari PMI
24     : Hari jantung sedunia

OKTOBER
4-12  : Pekan peduli hepatitis B
9       : Hari penglihatan sedunia
10     : Hari kesehatan jiwa sedunia
16     : Hari pangan sedunia
18     : Hari menopouse sedunia
20     : Hari Osteoporosis sedunia/ nasional
24     : Hari dokter nasional

NOVEMBER
12     : Hari kesehatan nasional
14     : Hari diabetes sedunia

DESEMBER
1       : Hari AIDS sedunia
3       : Hari penyandang cacat sedunia
5       : Hari relawan sedunia
20     : Hari kesetiakawanan nasional
22     : Hari ibu
27     : Hari kesatuan gerak PKK
28     : Hari kusta sedunia

14. Menurut Undang-Undang No. 35 tahun 2009, narkotika merupakan zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Morfin merupakan salah satu contoh dari jenis narkotika
golongan ?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

Pembahasan :

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang
No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang
dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:

 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
 Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran
dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Jika melihat ke dalam Lampiran Permenkes 50/2018, berikut contoh jenis narkotika


berdasarkan golongannya, antara lain:
1. Narkotika golongan I : opium mentah, tanaman koka, daun koka, kokain mentah, heroina,
metamfetamina, dan tanaman ganja;
2. Narkotika golongan II : ekgonina, morfin metobromida, dan morfina;
3. Narkotika golongan III : etilmorfina, kodeina, polkodina, dan propiram.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya UU
No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke
dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika
hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997.
Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

 Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,


Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun
sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu
sistem saraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat
organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman
yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton,
ether dan sebagainya.
15. Badan Narkotika Nasional merilis 52 ciri pengguna narkoba, kecuali :
a. Prestasi sekolah menurun
b. Sering mengurung diri
c. Pola tidur teratur
d. Sering berbohong dan mencuri
e. Mudah marah
Pembahasan :

16. Beberapa metode terapi dan rehabilitasi pasien NAPZA kecuali :


a. Cold turkey
b. Terapi substitusi opioda
c. Theraupetic community
d. Metode 12 langkah
e. Terapi stimulasi pikiran
Pembahasan :

Tahap-tahap rehabilitasi bagi pecandu narkoba :

1. Tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi), tahap ini pecandu diperiksa seluruh kesehatannya
baik fisik dan mental oleh dokter terlatih. Dokterlah yang memutuskan apakah pecandu
perlu diberikan obat tertentu untuk mengurangi gejala putus zat (sakau) yang ia derita.
Pemberian obat tergantung dari jenis narkoba dan berat ringanya gejala putus zat. Dalam hal
ini dokter butuh kepekaan, pengalaman, dan keahlian guna memdeteksi gejala kecanduan
narkoba tersebut.

2. Tahap rehabilitasi nonmedis, tahap ini pecandu ikut dalam program rehabilitasi. Di
Indonesia sudah di bangun tempat-tempat rehabilitasi, sebagai contoh di bawah BNN adalah
tempat rehabilitasi di daerah Lido (Kampus Unitra), Baddoka (Makassar), dan Samarinda.
Di tempat rehabilitasi ini, pecandu menjalani berbagai program diantaranya program
therapeutic communities (TC), 12 steps (dua belas langkah, pendekatan keagamaan, dan
lain-lain.

3. Tahap bina lanjut (after care), tahap ini pecandu diberikan kegiatan sesuai dengan minat
dan bakat untuk mengisi kegiatan sehari-hari, pecandu dapat kembali ke sekolah atau tempat
kerja namun tetap berada di bawah pengawasan.

Untuk setiap tahap rehabilitasi diperlukan pengawasan dan evaluasi secara terus menerus
terhadap proses pulihan seorang pecandu.

Dalam penanganan pecandu narkoba, di Indonesia terdapat beberapa metode terapi dan
rehabilitasi yang digunakan yaitu :

1. Cold turkey; artinya seorang pecandu langsung menghentikan penggunaan narkoba/zat


adiktif. Metode ini merupakan metode tertua, dengan mengurung pecandu dalam masa putus
obat tanpa memberikan obat-obatan. Setelah gejala putus obat hilang, pecandu dikeluarkan
dan diikutsertakan dalam sesi konseling (rehabilitasi nonmedis). Metode ini bnayak
digunakan oleh beberapa panti rehabilitasi dengan pendekatan keagamaan dalam fase
detoksifikasinya.
2. Metode alternatif

3. Terapi substitusi opioda; hanya digunakan untuk pasien-pasien ketergantungan heroin


(opioda). Untuk pengguna opioda hard core addict (pengguna opioda yang telah bertahun-
tahun menggunakan opioda suntikan), pecandu biasanya mengalami kekambuhan kronis
sehingga perlu berulang kali menjalani terapi ketergantungan. Kebutuhan heroin (narkotika
ilegal) diganti (substitusi) dengan narkotika legal. Beberapa obat yang sering digunakan
adalah kodein, bufrenorphin, metadone, dan nalrekson. Obat-obatan ini digunakan sebagai
obat detoksifikasi, dan diberikan dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan pecandu,
kemudian secara bertahap dosisnya diturunkan.

Keempat obat di atas telah banyak beredar di Indonesia dan perlu adanya kontrol
penggunaan untuk menghindari adanya penyimpangan/penyalahgunaan obat-obatan ini yang
akan berdampak fatal.

4. Therapeutic community (TC); metode ini mulai digunakan pada akhir 1950 di Amerika
Serikat. Tujuan utamanya adalah menolong pecandu agar mampu kembali ke tengah
masyarakat dan dapat kembali menjalani kehidupan yang produktif. Program TC,
merupakan program yang disebut Drug Free Self Help Program. program ini mempunyai
sembilan elemen yaitu partisipasi aktif, feedback dari keanggotaan, role modeling, format
kolektif untuk perubahan pribadi, sharing norma dan nilai-nilai, struktur & sistem,
komunikasi terbuka, hubungan kelompok dan penggunaan terminologi unik. Aktivitas dalam
TC akan menolong peserta belajar mengenal dirinya melalui lima area pengembangan
kepribadian, yaitu manajemen perilaku, emosi/psikologis, intelektual & spiritual, vocasional
dan pendidikan, keterampilan untuk bertahan bersih dari narkoba.

5. Metode 12 steps; di Amerika Serikat, jika seseorang kedapatan mabuk atau


menyalahgunakan narkoba, pengadilan akan memberikan hukuman untuk mengikuti
program 12 langkah. Pecandu yang mengikuti program ini dimotivasi untuk
mengimplementasikan ke 12 langkah ini dalam kehidupan sehari-hari.
17. CERDIK merupakan perilaku hidup sehat yang mampu menjauhkan kita dari berbagai
penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit pembuluh darah, jantung, hingga masalah
ginjal. Huruf E pada kata CERDIK bermakna ?
a. Enyahkan asap rokok
b. Entaskan kemiskinan
c. Enyahkan narkoba
d. Enyahkan makanan berwarna
e. Entaskan kasus kematian ibu dan anak

Pembahasan :
18. Yang termasuk perilaku dalam program CERDIK adalah ?
a. Cegah hipertensi sejak dini
b. Enyahkan narkoba
c. Rajin bekerja
d. Kelola kesehatan keluarga
e. Istirahat cukup
Pembahasan :

Berbagai perilaku dalam program CERDIK :

1. Cek Kesehatan Secara Berkala

Banyak masyarakat Indonesia yang masih mengabaikan cek kesehatan secara berkala.
Padahal langkah ini bisa membantu masyarakat mendeteksi penyakit-penyakit dalam sejak
dini. Mulailah memonitor tekanan darah, menimbang berat badan, mengukur tinggi badan,
mengukur lingkar perut, dan perhatikan denyut nadi Anda. Jangan lupa pula mengecek kadar
kolesterol dan gula darah secara teratur. 

2. Enyahkan Asap Rokok

Tentu Anda sudah tahu kalau merokok bisa berdampak buruk bagi kesehatan bukan hanya
bagi diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar Anda. Dampak rokok juga bukan hanya
pada sektor kesehatan, tapi juga keuangan. Tak ada salahnya bila mulai saat ini Anda
berhenti merokok demi kehidupan yang lebih baik.

3. Rajin Aktivitas Fisik/Olahraga

Guna menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kardiovaskuler, berolahragalah secara rutin
setidaknya minimal selama 30 menit per hari sebanyak 3-5 kali per minggu.

4. Diet Sehat dan Seimbang

Imbangi aktivitas olahraga dengan melakukan diet sehat dan seimbang yakni mengkonsumsi
buah dan sayur 5 porsi per hari. Batasi konsumsi gula tak lebih dari 4 sendok makan per hari
per orang dan garam tak lebih dari 1 sendok teh per orang per hari. Batasi pula konsumsi
lemak (GGL) atau minyak tak lebih dari 5 sendok makan per hari per orang. 

Bagi Anda yang menyukai makanan manis, sebaiknya mulai mengurangi makanan dengan
kandungan gula tinggi seperti soft drink, permen, kue basah, kue kering dan es krim.
Kurangi pula konsumsi gula putih atau gula merah, sirup serta madu. Gantikan makanan
manis tersebut dengan buah segar maupun minuman jus buah segar kesukaan Anda. 

Untuk menjaga kesehatan, mau tak mau Anda harus rajin membaca label kemasan makanan
sebelum membeli. Kurangi makanan dan minuman yang mengandung gula tersembunyi
seperti maltosa, glukosa, sukrosa, laktosa, dekstrosa, fruktosa dan sirup. Batasi konsumsi
makanan dengan kandungan garam tinggi seperti keju, buah kering, makanan kemasan,
kacang asin dan keripik kentang. 

Tak ketinggalan kurangi pula konsumsi lemak dengan memilih makanan sumber protein
seperti daging tanpa lemak,kacang kering, unggas, ikan, dan kacang polong. Kurangi
konsumsi daging merah dan buang lemak di daging sebelum dimasak. Bila ingin minum
susu, pilih susu rendah lemak dan hindari jeroan serta kurangi makan telur.

5. Istirahat Cukup

Bagi orang dewasa, istirahatlah yang cukup dengan tidur selama 7-8 jam sehari. 

6. Kelola Stres

Terakhir, kurangi potensi penyakit kardiovaskuler dengan mengelola stres. Sering-seringlah


rekreasi, relaksasi, berpikiran positif dan bercengkrama dengan orang lain. Terapkan pola
hidup teratur dan rencanakan masa depan Anda sebaik-baiknya.
19. Visi Kemenkes pada tahun 2020-2024 adalah :
a. Terwujudnya masyarakat sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan untuk menuju
indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong
royong
b. Terwujudnya upaya kesehatan bermutu yang menjangkau seluruh penduduk
Indonesia
c. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunn kesehatan
nasional dengan pemerataan pembangunan nasional di bidang sumber daya
kesehatan berbagis tehnologi
d. Meningkatkan ketersedian, pemerataan dan mutu sumberdaya kesehatan
e. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang bersih, baik, dan inovatif

Pembahasan :
Sesuai Edaran Menteri PPN/ Bappenas No. B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019
tanggal 20 Desember 2019 Visi Kemenkes: “Terwujudnya Masyarakat Sehat, Produktif,
Mandiri dan Berkeadilan untuk Menuju Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”
Misi Kemenkes: Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia,
Kemenkes menetapkan misi sebagai berikut: 1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu
dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia 2. Memberdayakan masyarakat dan
mengarusutamakan pembangunan kesehatan 3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan
mutu sumberdaya kesehatan 4. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan
inovatif.

20. Dalam pelayanan posyandu terdapat 5 meja pelayanan, meja pengisian kartu menuju
sehat terdapat pada meja nomor ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :

Pengaturan 5 Meja di Posyandu

Meja I = Pendaftaran dan penyuluhan

Meja II = Penimbangan bayi dan balita, Pelayanan ibu menyusui, ibu hamil, PUS.

Meja III = Pengisian KMS.

Meja IV = Penyuluhan perorangan pada ibu hamil, menyusui, PUS, Pelayanan oralit,
pemberian vitamin A dosis tinggi, Pemberian tablet besi.

Meja V = Pelayanan KIA (pemeriksaan ibu hamil, pemberian imunisasi), Pelayanan KB,
Pelayanan pengobatan.

21. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi. Yang termasuk tingkatan posyandu adalah :
a. Posyandu pratama
b. Posyandu utama
c. Posyandu sekunder
d. Posyandu tersier
e. Posyandu strata sedang
Pembahasan :

Posyandu yang secara umum dibedakan atas 4 tingkat (strata) sebagai berikut:
1. Posyandu Pratama

Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh kegiatan bulanan
Posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader sangat terbatas yakni kurang dari 5
(lima) orang. Penyebab tidak terlaksananya kegiatan rutin bulanan Posyandu, di samping
karena jumlah kader yang terbatas, dapat pula karena belum siapnya masyarakat. Intervensi
yang dapat dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah memotivasi masyarakat serta
menambah jumlah kader.

2. Posyandu Madya

Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, tetapi
cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah, yaitu kurang dari 50%. Intervensi yang
dapat dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah meningkatkan cakupan dengan
mengikutsertakan tokoh masyarakat sebagai motivator serta lebih menggiatkan kader
dalam mengelola kegiatan Posyandu.

3. Posyandu Purnama

Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari
8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan
kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan,
serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh
masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% KK di wilayah kerja
Posyandu.

4. Posyandu Mandiri

Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan
kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan,
serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh
masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% KK yang bertempat tinggal di wilayah kerja
Posyandu. Intervensi yang dilakukan bersifat pembinaan termasuk pembinaan program
dana sehat, sehingga terjamin kesinambungannya. Selain itu dapat dilakukan intervensi
memperbanyak macam program tambahan sesuai dengan masalah dan kemampuan
masing-masing.

22. Yang merupakan contoh dari rumah sakit khusus antara lain :
a. RS paru, RS jiwa, RS mata
b. RS tipe kanker, RS kulit. RS pratama tipe A
c. RS mata, RS Tipe A, RS pratama tipe B
d. RS diabetes, RS kelamin, RS hidung
e. RS statis, RS dinamis, RS lapangan
Pembahasan :
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 56 Tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dalam pasal 1 poin 2 disebutkan bahwa
rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis penyakit. Contoh RS khusus antara lain :

 Jantung
 Kanker
 Orthopedi
 Paru
 Jiwa
 Kusta
 Mata
 Ketergantungan Obat
 Stroke
 Penyakit Infeksi
 Bersalin
 Gigi dan Mulut
 Rehabilitasi Medik
 Telinga Hidung Tenggorokan
 Bedah
 Ginjal
 Kulit dan Kelamin
23. Contoh dari imunisasi khusus adalah ?
a. Imunisasi anak sekolah dasar
b. PIN
c. Imunisasi calon haji dan umrah
d. Crash program
e. Sub- PIN
Pembahasan :

24. Vaksin BCG atau Bacillus Calmette–Guérin adalah vaksin untuk mencegah TBC atau
tuberkulosis. Vaksin BCG sendiri berasal dari bakteri mycobacterium tuberculosis yang
telah dilemahkan. Penyuntikan vaksin BCG ini akan membantu tubuh mengenal dan
membentuk kekebalan terhadap bakteri ini. Dosis yang diberikan dalam penyuntikan
vaksin BCG adalah ?
a. 0,1 ml
b. 0,01 ml
c. 0,5 ml
d. 0,05 ml
e. 1 ml
Pembahasan :

25. Terdapat beberapa indikator PHBS di dalam lingkungan rumah tangga, kecuali ?
a. Persalinan ditolong di tenaga kesehatan
b. Memberi bayi ASI ekslusif
c. Menimbang bayi dan balita
d. Menggunakan jamban sehat
e. Membuang sampah pada tempatnya

Pembahasan :

Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga
yaitu :
    1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
    2. Memberi bayi ASI eksklusif
    3. Menimbang bayi dan balita
    4. Menggunakan air bersih
    5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
    6. Menggunakan jamban sehat
    7. Memberantas jentik di rumah
    8. Makan buah dan sayur setiap hari
    9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
    10.Tidak merokok di dalam rumah

26. Terdapat beberapa indikator PHBS di dalam lingkungan sekolah, kecuali ?


a. Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolat
b. Olahraga teratur
c. Tidak merokok di sekolah
d. Makan buah dan sayur setiap hari
e. Membuang sampah pada tempatnya

Pembahasan :

PHBS di Sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa, guru dan masyarakat


lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam
menciptakan sekolah yang sehat.

Contoh PHBS di sekolah :

 Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,


 Mengonsumsi jajanan sehat,
 Menggunakan jamban bersih dan sehat
 Olahraga yang teratur
 Memberantas jentik nyamuk
 Tidak merokok di lingkungan sekolah
 Membuang sampah pada tempatnya
27. Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini
dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan
periodik. Dalam pelayanan posbindu terdapat 5 meja pelayanan, meja untuk pemeriksaan
tekanan darah terdapat di meja urutan ke ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :

Kegiatan posbindu PTM menggunakan sistem 5 meja. Pelayanan sistem 5 meja terdiri dari :

1. Meja 1 : Pelayanan registrasi dan administrasi, yaitu kegiatan mencatat data individu

pasien sesuai buku monitoring faktor risiko PTM yang ada. Pada pelaksanaan monitoring,

kondisi faktor risiko PTM harus diketahui oleh yang diperiksa maupun yang memeriksa.

2. Meja 2 : Wawancara faktor risiko PTM

Hal-hal yang perlu diwawancara berkaitan dengan faktor risiko PTM antara lain riwayat

merokok, kebiasaan minum minuman manis, kopi dan beralkohol, kegiatan aktifitas

fisik/olahraga, kebiasaan makan sayur dan buah, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat

penyakit dahulu dan keluarga yang berkaitan dengan penyakit tidak menular.

3. Meja 3 : Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, IMT, lingkar perut

Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut,

sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali.

4. Meja 4 : Pemeriksaan, yaitu kegiatan memeriksa tekanan darah, kadar glukosa darah,

kadar kolesterol, kadar trigliserida darah, pemeriksaan klinis payudara dan fungsi paru

sederhana.
5. Meja 5 : Konseling dan Edukasi.

Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu PTM. Hal

ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat

tidak tahu cara mengendalikannya. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama,

sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu

dilakukan rutin setiap minggu.

28. Posbindu PTM memiliki 10 kegiatan pokok, kecuali :


a. Kegiatan penggalian informasi dan berbagai data aktivitas keseharian, pekerjaan
dan pengetahuan kesehatan
b. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT),
lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan
c. Kegiatan pemeriksaan kadar alcohol.
d. Kegiatan pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling sedikit
diselenggarakan 3 tahun sekali, bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM
paling sedikit 1 tahun sekali dan penderita diabetes melitus paling sedikit 1 bulan
sekali.
e. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu sehat
disarankan 5 tahun sekali, bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM 6 bulan
sekali dan penderita dislipidemia/gangguan lemak dalam darah minimal 3 bulan
sekali.
Pembahasan :

Kegiatan Pokok Posbindu PTM Posbindu PTM meliputi 10 (sepuluh) kegiatan yaitu:

1. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana tentang riwayat
PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah,
potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga,  serta informasi lainnya yang
dibutuhkan untuk identifikasi masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas
ini dilakukan saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali.

2. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar
perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan darah sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali.
Analisa lemak tubuh hanya dapat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak,
pengukuran tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya dengan ukuran lengan atas.

3. Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1 tahun sekali bagi yang
sehat, sementara yang berisiko bulan sekali dan penderita gangguan paru-paru dianjurkan 1
bulan sekali. Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi dengan peakflowmeter pada anak dimulai
usia 13 tahun. Pemeriksaan fungsi paru sederhana sebaiknya dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang telah terlatih

4. Kegiatan pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling sedikit diselenggarakan 3
tahun sekali, bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM paling sedikit 1 tahun sekali dan
penderita diabetes melitus paling sedikit 1 bulan sekali. Untuk pemeriksaan glukosa darah
dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya).

5. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu sehat disarankan 5
tahun sekali, bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM 6 bulan sekali dan penderita
dislipidemia/gangguan lemak dalam darah minimal 3 bulan sekali. Untuk pemeriksaan Gula
darah dan Kolesterol darah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di lingkungan
kelompok masyarakat tersebut.
6. Kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan sebaiknya minimal 1
tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil IVA positif, dilakukan tindakan pengobatan
krioterapi, diulangi setelah 6 bulan, jika hasil IVA negatif dilakukan pemeriksaan ulang 1
tahun setelahnya, namun bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan krioterapi
kembali. Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter yang telah terlatih dan tatalaksana
lanjutan, dilakukan oleh dokter terlatih di Puskesmas.

7. Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin urin  bagi kelompok
pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis
laboratorium dan lainnya)

8. Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu PTM.
Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila
masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya.

9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan jika
ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu dilakukan rutin setiap minggu.

10.Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya dengan pemanfaatan


sumber daya tersedia termasuk upaya respon cepat sederhana dalam penanganan pra-rujukan

Anda mungkin juga menyukai