Modul Mengenal Sistem Koordinat
Modul Mengenal Sistem Koordinat
Sistem koordinat kartesius adalah suatu sistem untuk menentukan posisi suatu titik / benda /
unsur geometri menggunakan satu atau dua atau lebih bilangan dan memiliki sumbu yang
tetap.
Dalam Matematika, sistem koordinat cartesius digunakan untuk menentukan posisi titik pada
bidang koordinat. Penulisannya sendiri ditandai dengan kurung kurawal dan dipisahkan
dengan koma. Sebagai contoh (x, y), dimana x disebut absis, dan y disebut ordinat.
Diagram kartesius terbagi menjadi dua buah sumbu, yaitu sumbu X (absis) dan sumbu Y
(ordinat).Pada sistem koordinat, kita menjelaskan koordinat dari suatu titik, menentukan
suatu posisi berdasarkan jaraknya kepada kedua sumbu, baik terhadap sumbu X (absis)
maupun terhadap sumbu Y (ordinat), dan menentukan posisi suatu titik terhadap titik yang
lain sebagai acuan.
Untuk lebih memahaminya, silahkan lihat contoh-contoh soal berdasarkan gambar di bawah
ini:
Kuadran I : Pada kuadran I X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat) akan
selalu bernilai positif (+)
Kuadran II : Pada kuadran II X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat) akan
selalu bernilai positif (+)
Kuadran III : Pada kuadran III X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat) akan
selalu bernilai negatif (-)
Kuadran IV : Pada kuadran IV X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat) akan
selalu bernilai negatif (-)
Dua sumbu koordinat dapat diperoleh dengan cara membuat dua garis bilangan, lalu beri
nama x dan y. Setelah itu, tempatkan garis x secara horizontal, kemudian tulis bilangan
seperti pada garis bilangan. Gunakan cara serupa untuk garis y. Penulisan bilangan pada garis
y dilakukan secara vertikal. Garis horizontal disebut sebagai sumbu x, sedangkan garis
vertikal disebut sumbu y. Titik potong antara sumbu x dan sumbu y disebut sebagai titik
pusat atau titik asal. Titik asal dinotasikan dengan O.
Dalam suatu garis bilangan, setiap titik ditandai dengan jarak yang sama. Bilangan positif ke
arah kanan dan bilangan negatif ke arah kiri. Titik acuan yang digunakan untuk menentukan
jarak semua titik disebut titik pusat koordinat atau titik asal.
Posisi titik
Bicara tentang koordinat cartesius tak lepas dari posisi titik dan posisi garis. Posisi titik
sendiri merupakan letak titik pada bidang koordinat Cartesius. Ini dapat dilihat berdasarkan
posisi titik terhadap sumbu x dan sumbu y serta posisi titik terhadap titik pusat O(0, 0) dan
terhadap titik tertentu (a, b)
Posisi Garis
Posisi garis merupakan letak garis pada bidang koordinat Cartesius. Posisi garis pada bidang
koordinat Cartesius dapat dilihat berdasarkan posisi garis terhadap sumbu x dan sumbu y.
Terhadap Sumbu X
Posisi garis terhadap sumbu x dapat berupa garis sejajar, garis memotong, atau garis tegak
lurus sumbu x.
Terhadap Sumbu Y
Posisi garis terhadap sumbu y dapat berupa garis sejajar, garis memotong, atau garis tegak
lurus sumbu y
Jawab:
Pada umumnya, penulisan suatu titik = (absis, ordinat). Dalam soal di atas titik A (9, 21)
menunjukkan jika:
Absis = 9
Ordinat = 21
2. Diketahui titik P (3, 2) dan Q (15, 13). Koordinat relatif titik Q terhadap P adalah…
Jawab:
Koordinat relatif titik Q ke titik P bisa kita cari dengan cara mengurangkan:
a. Absis Q dikurangi absis P
3. Titik A (3, 2), B (0, 2), dan C (-5, 2) merupakan titik-titik yang dilewati oleh garis p.
Apabila garis q merupakan garis yang sejajar dengan garis p, maka garis q akan…
a. Sejajar dengan sumbu x
b. Sejajar dengan sumbu y
c. Tegak lurus dengan sumbu x
d. Tegak lurus dengan sumbu y
Jawab:
Untuk memudahkan kita dalam menjawab soal di atas, mari kita gambar pada bidang
Dalam gambar di atas terlihat jikga garis p sejajar dengan sumbu X. Sebab garis q
sejajar dengan garis p, maka garis q juga sejajar dengan sumbu X.
4. Diketahui garis p dan q merupakan dua garis lurus yang tidak mempunyai titik potong
walaupun telah diperpanjang hingga tak terhingga.
Jawab:
Dua buah garis yang tidak mempunyai titik potong walaupun diperpanjang merupakan dua
garis yang saling sejajar.
Jawab:
Jawab:
Sudut P besarnya 113 derajat, yang berarti sudut P merupakan sudut tumpul.
Sebab sudut tumpul merupakan sudut yang berada dalam kisaran 90 derajat sampai 180
derajat.
7. Besar sudut pada jarum jam saat menunjukkan pukul 03.00 adalah…
Jawab:
Pada saat pukul 03.00, jarum pendek akan menunjuk pada angka 3 sedangkan jarum panjang
akan menunjuk angka 12, oleh karena itu sudut yang dibentuk yaitu 90 derajat.
Jawab:
a. Opsi A salah, sebab yang seharusnya adalah <BOD bertolak belakang dengan <FOH
b. Opsi B salah, sebab yang seharusnya adalah <AOH bertolak belakang dengan <EOD
c. Opsi C benar, yakni <HOG bertolak belakang dengan <DOC
d. Opsi D salah, sebab yang seharusnya adalah <AOF bertolak belakang dengan <EOB.