A. dialog antartokoh
B. pikiran-pikiran tokoh
C. tanggapan tokoh lain
D. keadaan di sekitar tokoh
E. secara langsung oleh pengarang
3. .Pernyataan yang membuktikan latar waktu sore hari terdapat pada kalimat nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
4. Cermati kutipan berikut!
Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dalam bertamasyadi Danau Singkarak atau
Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang
amat bersih rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan disanalah ia tinggal bersama Rapiah
karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang
sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan Ibu Hanafipun berkata hendak
menurutkan orang kedua itu ke mana perginya.
Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri
pada Syafei.
Ibu Hanafi memerlukan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari
betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang yang peramah dan
bijaksana itu.
Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah…
A. Jika bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.
B. Hendaklah kita mengunjungi keluarga kita yang ada di daerah.
C. Suatu Keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu.
D. Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.
E. Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.
8. Konflik yang tersirat pada penggalan novel tersebut lebih didasarkan pada masalah….
A. Sosial
B. Budaya
C. Kejiwaan
D. Politik
E. Lingkungan
E. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III jamak, teks 2 menggunakan sudut pandang orang
III tunggal
10. Bacalah kutipan teks novel Berikut!
Semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin gersang menusuk-nusuk. Semuanya
seperti musim basah; hujan dan badai adalah nyanyian dalam sedih dan ngilu. Semuanya seperti
perih, ketika langit tak menyisakan cerita apa-apa. Semuanya menjadi sepi...
(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)
Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas adalah gaya bahasa ... .
A. antithesis
C. metafora
B. personifikasi
D. hiperbola
E. metonimia
Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 11 s.d. 13!
“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di
muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai, lalu mendekat berjalan ke arah belakang
bangku-bangku.
“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk
bersamaku.
“Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.
“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang
duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.
11. Latar tempat dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. warung
B. kelas
C. sekolah
D. ruang tunggu
E. kantin
13. Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. orang pertama pelaku utama
B. orang pertama pelaku sampingan
C. orang ketiga serbatahu
D. orang ketiga terbatas
E. orang ketiga pelaku utama
Bacalah penggalan novel berikut untuk men jawab soal nomor 17 s.d 19!
Tiba-tiba Winna mendekati Adi. Seperti seorang kekasih yang menyambut kekasihnya
merentangkan tangan siap menerima pelukan, tapi Winna terbentur tubuh Ima yang tiba-tiba saja
menghalangi. Kontan saja Winna kaget. "Eit...eit.... ooh jadi ini rupanya sang pembela itu. Ooh,
gue tahu sekarang. Kau dan Adi datang pagi-pagi, janjian mau ngobrol-ngobrol, ya? Dan Adi
bertambah jadi rajin karena ada kekasih hati yang menunggu. Gue tahu sekarang. Woi, teman-
teman, Adi dan Ima jadian! Woi..A..." Mulut Winna tiba-tiba dibekap Adi. "Elo kalo ngomong
jangan macem-macem. Hati-hati. Gue jadi ingin muntah dengan segala tingkah lo yang norak ini.
Urus saja make up lo yang menor itu daripada ngurusin orang lain." "Eh...eh...gue hanya main-
main kok, Di. Suwer!" hati Winna meleleh setelah Adi dengan tegas memotongnya. "Maafin gue
ya, Di." Adi diam saja. "Ayo, dong, Di. Maafin gue, please...." winna paling takut dimarahi, dia
tidak bisa mendekatinya lagi. "Minta maaf dulu sama Ima, baru ke gue." Jawab Adi. "Lho..
kok ... ke Ima, sih." Winna kaget dengan perintah Adi. Harus minta maaf pada Ima? Oh tidak lah
yaw. Gengsi dong, bisik hati Winna. "Ya, kau telah hampir mencemarkan nama baiknya. Dia
orang baik tahu, tidak kayak kamu. ( Dan Gue Bukan Robot karya M. Irfan Hidayatullah, 2004)
17. Konflik yang terdapat dalam cuplikan novel tersebut adalah ….
A. Sikap marah Adi karena Winna yang mencintai dirinya.
B. Sikap marah Adi karena Winna yang suka mencampuri urusannya.
C. Sikap marah Adi karena Winna menyakiti hati Ima
D. Sikap marah Adi karena Winna tidak mau meminta maaf kepada Ima
E. Sikap marah Adi karena Winna sikap yang norak.