Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nganjuk
Jumlah Penduduk (2019):
INDEKS PEMBANGUNAN LITERASI MANUSIA 2020 : 7,41
1 Pemerataan Layanan Perpustakaan (UPLM1) : 0,0009
1.054.611
2 Ketercukupan Koleksi (UPLM2) : 0,0613 Jumlah Penduduk Usia Sekolah 2019 (5-19
3 Ketercukupan Tenaga Perpustakaan (UPLM3) : 0,0000 tahun):
Indeks IPLM 2020 Kab. Nganjuk adalah sebesar 7,41. Total perpustakaan di provinsi ini adalah sebanyak 966,
dengan yang terbanyak adalah Perpustakaan Sekolah/Madrasah berjumlah 829 perpustakaan. Sementara itu,
ada 12,4% perpustakaan yang dipersepsi ber-SNP dengan persentase yang tertinggi dari Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Total jumlah koleksi buku yang terdapat pada perpustakaan-perpustakaan di Kab. Nganjuk adalah sebanyak
64649. Koleksi buku Ilmu Pengetahuan Sosial adalah yang terbanyak, yaitu sejumlah 10109 buku, sedangkan
koleksi yang paling banyak dipinjam di tahun 2020 adalah koleksi buku Sastra sejumlah 4934 buku.
Seluruh perpustakaan umum daerah di wilayah Kab. Nganjuk memiliki koleksi berjenis Buku, E-Book dan
Lainnya, Bahan Grafika, Gambar Hidup & Audio Visual, Rekaman Suara (Kaset, CD, Audio), Koran, dan Majalah
100,0%
1 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
0,75
0,65 0,6
0,4
0,3
0,2
Buku Majalah
Koran Majalah
Koran
Rekaman Suara
Bahan(Kaset,
Grafika
Rekaman
Gambar
CD,Suara
Audio)
Hidup(Kaset,
& Gambar
Audio
CD,Visual
Bahan
Audio)
Hidup GrafikaE-Book
& AudioE-Book
Visualdan Lainnya
Tenaga perpustakaan di Kab. Nganjuk berjumlah 14 orang, di mana sebagian besar merupakan Tenaga Teknis.
Jumlah pustakawan yang memiliki SK Fungsional adalah sebanyak 0 orang, sedangkan pustakawan dengan
kualifikasi ilmu perpustakaan sebanyak 0 orang. Di perpustakaan umum daerah, 42,9% tenaga perpustakaan
Pustakawan
Pustakawan SK
TENAGA PERPUSTAKAAN berKualifikasi Ilmu Tenaga Teknis
Fungsional
Perpustakaan
1 Perpustakaan Umum : 0 0 14
a. Di Provinsi : 0 0 0
b. Di Kabupaten/Kota : 0 0 14
2 Perpustakaan Lainnya : 0 0 0
a. Di Provinsi : 0 0 0
b. Di Kabupaten/Kota : 0 0 0
Jumlah : 0 0 14
TOTAL : 14 orang
42,9%
21,4% 21,4%
14,3%
Jumlah anggota perpustakaan yang terdaftar di Kab. Nganjuk sebanyak 10738 orang, dengan rata-rata
kunjungan 135 orang/hari. Kebanyakan anggota perpustakaan berusia 19-25 tahun sebanyak 64,3%, dengan
pekerjaan sebagai Pelajar/ Mahasiswa (69,3%).
64,3% 64,3%
18,6%
5,0% 5,4%
5,0% 5,4%
4,5% 4,5%
2,3% 2,3%
19-25
< 18 tahun
tahun 19-25
26-35 tahun 26-35
36-45 tahun 36-45
46-55 tahun 46-55
> 55 tahun
tahun > 55 tahun
Jumlah kegiatan sosialisasi dan pemanfaatan perpustakaan di Kab. Nganjuk adalah sebanyak 45 kegiatan, yang
diperkirakan melibatkan masyarakat sebanyak 1500 orang. Perpustakaan Umum Daerah Tingkat Provinsi
melakukan kegiatan ,. Kemudian, Perpustakaan Umum Daerah Tingkat Kota/Kabupaten, paling banyak
100,0%
100,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
SOSIA LISASI & PROMOSI WORKSHOP, PELATIHAN, DISKUSI, BEDAH BUKU, KEGIATAN BERSAMA
BINTEK KLUB BUKU KOMUNITAS
Perpustakaan Umum Tingkat Provinsi Perpustakaan Umum Tingkat Kota/Kabupaten
Facebook, Facebook, dan Facebook adalah jenis media sosial yang paling banyak dimiliki oleh perpustakaan
umum daerah di Kab. Nganjuk. Facebook (100%) juga merupakan media sosial yang paling banyak digunakan
Total anggaran APBD untuk pengembangan perpustakaan di Kabupaten/Kota dan Kab. Nganjuk adalah Rp.
777900000. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka rata-rata anggaran pengembangan
perpustakaan per jumlah penduduk di provinsi ini adalah sebesar Rp. 738. Jumlah perpustakaan umum
daerah yang tidak mendapat anggaran dinas namun mendapat bantuan adalah sebanyak 0 perpustakaan.
Sedangkan jumlah perpustakaan umum daerah yang tidak mendapat anggaran dinas dan tidak mendapat
bantuan adalah sebanyak 0 perpustakaan.
Jumlah pemerintah daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi yang memiliki peraturan tentang pembentukan
Organisasi Perangkat Daerah terkait perpustakaan di wilayah Kab. Nganjuk adalah sebanyak 1 pemerintah
daerah, sedangkan yang memiliki peraturan terkait pengembangan/pemanfaatan perpustakaan sebanyak 0
pemerintah daerah. Pada daerah-daerah di provinsi ini yang belum memiliki Raperda terkait perpustakaan
daerah, kebanyakan masih berstatus 'Tidak Ada Proses Apapun, Tidak Ada Rencana Perda'